Anda di halaman 1dari 16

Gas Alam ( LNG & LPG )

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari

Yang dibina oleh Bapak Prof.Dr.H.Subandi

Oleh

1. Devina Wahyu A.C (160332605885)


2. Diah Wahyu Nitasari (160332605821)

Offering I/ S1 Kimia

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

FEBRUARI 2017
PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

Gas alam sering disebut juga sebagai gas bumi atau gas rawa, bahan bakar
fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari (CH4). Ia dapat ditemukan di
ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga batu bara. Sumber energi yang
banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri berasal
dari gas alam dan batu bara. Ketiga jenis bahan tersebut berasal dari pelapukan
sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Gas alam berasal dari
jasad renik tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Sisa-sisa organisme itu
mengendap didasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat
laun akan berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan diatasnya.
Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa jasad renik itu untuk menjadi minyak dan gas.
Gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon yang
menyusun gas alam memiliki jenis yang beragam dan tentunya dengan sifat
dan karakteristik masing-masing. Sifat dan karakteristik dasar iniah yang akan
menentukan perlakuan selajutnya bagi gas alam itu sendiri pada
pengolahannya.
b. TUJUAN
1. Untuk mngetahui deskripsi gas alam ( LNG & LPG )
2. Untuk mngetahui deskripsi sifat fisik dan sifat kimiawi dari gas alam.
3. Untuk mngetahui deskripsi tentang garis besar pembuatan gas alam.
4. Untuk mngetahui deskripsi tentang manfaat dari gas alam.

c. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Gas Alam ( LNG & LPG )?
2. Apa saja sifat fisik dan kimiawi dari gas alam?
3. Bagaimana garis besar pembuatan gas alam?
4. Apa saja manfaat gas alam?
PEMBAHASAN

1. Pengertian Gas Alam (LNG & LPG)


a. Gas Alam
Gas alam sering disebut juga sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah
bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari (CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga batu bara. Ketika gas
yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri
anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas biasanya ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir
sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. Saat ini cadangan gas
alam yang dimiliki Indonesia diperkirakan sebesar 134,0 triliun kaki kubik
(TCF) yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera
Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Natuna,
Sulawesi Selatan, dan Papua. Meski cadangan sangat besar, kemampuan untuk
memproduksi gas tersebut masih sangat terbatas sehingga Indonesia setiap
tahun hanya memproduksi gas sekitar 3 TFC. Produksi gas alam tercatat
sebesar 8,6 miliar kaki kubik per hari, dimana 6,6 miliar kaki kubik dari
produksi tersebut digunakan untuk ekspor dan sisanya sebesar 2,0 miliar kaki
kubik digunakan untuk kebutuhan dalam negeri yaitu untuk keperluan
fertilizers, refinery, petrochemicals, LPG Domestic, PGN, PLN, dan indutri
lainnya. Penerimaan negara dari gas alam rata-rata sebesar 10% dari total
penerimaan negara, dan 80% dari jumlah tersebut berasal dari ekspor.
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan
molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana
(C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang
mengandung sulfur (belerang).
b. LNG ( Liquefied natural gas )
Gas alam cair (LNG) adalah gas alam yang telah di proses untuk
menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat kemudian dikondensasi
menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -162 C.
Untuk mendinginkan ini membutuhkan energi, yang biasanya diwujudkan oleh
alat yang biasanya disebut refrigerator. Perubahab wujud juga dapat dilakukan
dengan meningkatkan tekanan gas metana ( menjadi LNG ). Pada temperature
kamar (25 C) metana akan mencair pada 6,64 bar atau 92,78 psia, sementara
propana mulai mencair pada 6,31 bar. LNG memiliki isi sekitar1/600 dari gas
alam pada suhu dan tekanan standar, membuatnya lebih hemat untuk tranportasi
jarak jauh. LNG memiliki kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar
petrol dan diesel. Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial
menghasilkan 38 MJ ( 10,6 kWh ). LNG menghasilkan polusi yang lebih sedikit,
tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan kebutuhan penyimpangannya yang
menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya
dalam aplikasi komersial. Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung
suhu, tekanan, dan komposisi. Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0
kg/L.
c. LPG ( Liquefied Petroleum Gas )

LPG (harafiah: “gas minyak bumi yang dicairkan”), adalah campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang beasal dari gas alam. Dengan menambah
tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung
hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana
(C5H12). Istilah LPG dan LNG adalah pengistilahan umum untuk gas yang
dicairkan baik oleh manusia atau karena keadaan alam. LPG merupakan gas petrol
hasil olahan minyak bumi yang dicairkan dengan komponen utama propana dan
butana, sedangkan LNG adalah gas cair dengan komponen utama metana. Titik
didih LPG pada tekanan atmosfer adalah -42 C. Titik didih metana, propana, dan
butana berada di bawah nol derajat karena pada kondisi ruangan dalam fasa gas.
Jadi ketika perpindahan ke fase cair (titik embun = titik didih) berlangsung
dibawah temperatur kamar. Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas.
Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk
berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-
tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas
(thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi
secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasya. Rasio antara volume gas
bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi,
tekanan dan temperatur, tetapi biasanya sekitar 250:1. Tekanan dimana elpiji
berbentuk cair, dinamakan tekanann uap-nya, juga bervariasi tergantung
komposisi dan temperatur. Sebagai contoh : dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa
(2,2 bar) bagi butana murni pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2,2 Mpa
(22 bar) bagi propana murni pada 55 C (131 F). Menurut spesifikasinya, elpiji
dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana, dan elpiji butana.
Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral
Minyak dan Gas Bumi No.25K/36/DDJM/1990.Elpiji yang dipasarkan Pertamina
adalah elpiji campuran.

2. Sifat Fisik dan Kimia Gas Alam


Untuk menentukan parameter ini persis, Anda harus tahu persis apa komposisi
campuran gas.Memang, jika berlaku terutama metana (97%), karakteristik dapat
digerakkan, itu dipandu untuk itu. Jika komponen anorganik atau hidrokarbon
berat lebih (hingga beberapa persen), sedangkan sifat fisiko-kimia perubahan gas
tiba-tiba. Oleh karena itu, kita hanya bisa menunjukkan indikator batas perkiraan
karakteristik fisik.

1. Temperatur pengapian - 650-7000S.


2. Angka oktan - 120-130.
3. tidak memiliki warna, rasa dan bau.
4. Mudah udara hampir 2 kali lipat, mudah untuk berkonsentrasi di ruang
atas.
5. density sebagai negara (gas) yang normal - 0,68-0,85 kg / m3.
6. Dalam kondisi standar, selalu dalam keadaan gas.
7. Ketika dicampur dengan udara dalam jumlah 5-15% adalah ledakan.Nilai
8. Kalor - sekitar 46 MJ / m3.

Sifat kimia gas alam :

1. adalah zat mudah terbakar, mampu secara spontan terbakar ketika


mengirimkan percikan dan tanpa pada suhu tertentu.
2. Sejak komponen utama - metana, yang memiliki semua sifat kimianya.
3. bereaksi dehidrogenasi substitusi pirolisis mengalami pembiasan.
4. dikompresi dan cair pada suhu rendah dan tekanan tinggi.

Sifat Khusus Gas Alam

Sifat khusus dari senyawa itu adalah kemampuan untuk membentuk deposit
gas hidrat, yaitu, dalam keadaan padat. Struktur ini diserap oleh molekul yang
dihasilkan volume air dari gas alam pada rasio 1/220.Oleh karena itu, deposito ini
sangat kaya akan spesies. Tempat konsentrasi mereka di alam:

 palet lapisan dalam laut;


 klaster permafrost.

SIFAT UMUM GAS ALAM (LPG dan LNG):

 LNG adalah bahan bakar cair yang bening yang akan mendidih pada suhu
-160 C, maka dari itu penyimpanannya harus lebih rendah dari pada suhu
didihnya tersebut.
 LNG lebih ringan daripada air, jika LNG bercampur dengan air maka
LNG dengan cepat mengapung dan berada diatas permukaan air.
 Uap dari LNG lebih berat dari udara, ketika LNG mendidih dan menguap
maka uapnya tidak akan terbang keatas melainkan melayang diatas
permukaan tanah.
 Uap dari LNG berwarna putih dan bisa terlihat, berbeda dengan bentuk
cairnya yang bening.
 ketika LNG dicampur dengan air akan terjadi ledakan - ledakan kecil yang
tidak menimbulkan api
 LNG tidak dapat terbakar, hanya dalam bentuk uap LNG dapat terbakar.
 Ketika material biasa terkena LNG maka material tersebut menjadi rapuh
dan pecah. Maka dari itu untuk penyimpanannya membutuhkan material
khusus yang tahan dengan suhu ekstrim dingin dari LNG.
 Uap LNG yang berada di udara hanya bisa terbakar jika konsentrasi uap
LNG di udara sebanyak 5% sampai 15%. Jadi jika uap LNG di udara
terlalu sedikit atau terlalu banyak maka tidak akan terbakar.

Tekanan gas LPG cukup besar, sehingga bila terjadi kebocoran LPG akan
membentuk gas secara cepat, memuai dan sangat mudah terbakar. LPG
menghambur di udara secara perlahan sehingga sukar mengetahuinya secara dini.
Berat jenis LPG lebih besar dari pada udara sehingga cenderung bergerak
kebawah.

Daya pemanasannya cukup tinggi, namun tidak meninggalkan debu dan abu
(sisa pembakaran). Bahan utama dalam gas alam adalah metana, gas (atau
senyawa) yang terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Jutaan
tahun lalu, sisa-sisa tanaman dan binatang (diatom) membusuk dan tertutup dalam
lapisan tebal. Sisa tanaman dan hewan yang disebut bahan organik itu kemudian
membusuk. Seiring waktu, pasir dan lumpur berubah menjadi batu, menutupi
bahan organik yang terjebak di bawah bebatuan. Tekanan dan panas mengubah
sebagian bahan organik menjadi batubara, sebagian menjadi minyak (petroleum),
dan sebagian menjadi gas alam gelembung kecil gas tidak berbau.

3. Pembuatan Gas Alam

Pencarian gas alam dimulai oleh ahli geologi, yang mempelajari struktur
dan proses-proses di Bumi. Mereka menemukan jenis batu yang mungkin
mengandung gas dan deposit minyak. Alat ahli geologis termasuk diantaranya
adalah survei seismik yang digunakan untuk menemukan tempat yang tepat untuk
mengebor sumur. Survei seismik menggunakan gema dari sumber getaran di
permukaan bumi (biasanya pad yang bergetar dibawah mobil yang dibuat untuk
tujuan ini) untuk mengumpulkan informasi tentang bebatuan di bawahnya.

Kadang-kadang diperlulukan sejumlah kecil dinamit untuk memberikan


getaran yang diinginkan.
Para ilmuwan dan insinyur mengeksplorasi area yang dipilih dengan
mempelajari sampel bebatuan dari bumi dan melakukan pengukuran. Jika situs
tersebut tampak menjanjikan, pengeboran dimulai. Beberapa daerah ini terdapat di
darat, tetapi banyak juga yang berada di lepas pantai, jauh di dalam laut. Setelah
gas ditemukan, maka gas dialirkan ke atas melalui sumur ke permukaan tanah dan
masuk ke pipa besar.

Beberapa jenis gas juga didapatkan bersamaan dengan metana, seperti


butana dan propana (juga dikenal sebagai "produk antara"), dipisahkan dan
dibersihkan di pabrik pengolahan gas. Produk-antaranya, setelah dipisahkan,
digunakan dalam berbagai cara. Sebagai contoh, propana dapat digunakan untuk
memasak di atas panggangan gas.

Gas alam yang dihasilkan dari sumur mungkin berisi hidrokarbon cair dan
gas non-hidrokarbon. Gas ini disebut gas alam "basah". Gas alam dipisahkan dari
komponen ini di lokasi dekat sumur atau di pabrik pengolahan gas alam. Hasilnya
adalah gas yang kemudian dianggap "kering" dan dikirim melalui jaringan pipa ke
perusahaan distribusi lokal, dan, selanjutnya, kepada konsumen.

Kita juga dapat menggunakan alat yang disebut "digester" yang dapat
mengubah bahan organik saat ini (tanaman, limbah hewan, dll yang baru mati)
menjadi gas alam. Proses ini menggantikan lama menunggu jutaan tahun untuk
gas yang terbentuk secara alami.
PROSES GAS ALAM

Proses Pengolahan Gas Alam adalah proses industri yang kompleks


dirancang untuk membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan
berbagai non-metana hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa yang
dikenal sebagai dry natural gas. Pengolahan Gas alam dimulai sumur
bor. Komposisi gas alam mentah yg diekstrak dari sumur bor tergantung pada
jenis, kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas alam sering
ditemukan bersama-sama dalam yang samareservoir.

Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan


sebagai associated-dissolved, yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam
minyak mentah. Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon,
contoh seperti gas metana (CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10).
Meskipun mereka berada dalam fase cair pada tekanan bawah tanah, molekul-
molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal. Secara kolektif,
mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil
dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian
utama, yang pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon
dioksida (sekitar 10 persen).

Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang


diproduksi dari ladang gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat
pipa-pipa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial
dan industri konsumen. Pada proses pengolahan, kontaminan akan dihilangkan
dan hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial
lainnya.

Untuk alasan ekonomi, beberapa pabrik pengolahan mungkin harus


dirancang untuk menghasilkan produk setengah jadi. Biasanya mengandung lebih
dari 90 persen metana murni dan lebih kecil jumlah etana nitrogen, karbon
dioksida, dan kadang-kadang. Hal ini dapat diproses lebih lanjut di pabrik hilir
atau digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia.
Jenis Sumur Gas Alam

Gas alam mentah terutama berasal dari salah satu dari tiga jenis sumur :

1. Sumur minyak mentah ;

2. Sumur gas ;

3. Sumur kondensat.

Gas alam yang keluar dari sumur minyak mentah biasanya disebut associated gas.
Gas ini ada sebagai gas di atas minyak mentah yang terbentuk didalam tanah, atau
bisa saja larut dalam minyak mentah.

Gas alam yang keluar dari sumur gas dan sumur kondensat, di mana ada
sedikit atau bahkan tidak ada kandungan minyak mentah disebut non-
associated gas. Sumur gas biasanya hanya memproduksi gas alam mentah,
sedangkan sumur kondensat menghasilkan gas alam mentah bersama dengan
hidrokarbon berat molekul rendah. Gas ini pada fase cair pada kondisi ambien
contoh; pentana disebut sebagai gas alam kondensat (kadang-kadang juga disebut
bensin alami atau hanya kondensat).

Gas alam bisa disebut sweet gas ketika relatif bebas dari hidrogen sulfida,
namun, gas yang mengandung hidrogen sulfida disebut sour gas. Gas alam
mentah juga dapat berasal dari cadangan metana dalam pori-pori lapisan batubara,
dan terutama teradsorpsi ke permukaan batubara itu sendiri. Gas tersebut disebut
sebagai coalbed gas atau coalbed methane. Coalbed gas telah menjadi sumber
energi penting di akhir akhir ini.

Kontaminan dalam Gas Alam Mentah

Gas alam mentah utamanya terdiri dari metana (CH4), molekul hidrokarbon
terpendek dan paling ringan juga sejumlah:

 Gas hidrokarbon yang lebih berat : etana (C2H6), propana (C3H8), butana
normal (n-C4H10), isobutana (i-C4H10), pentana dan bahkan hidrokarbon
dengan berat molekul yang lebih tinggi. Ketika diproses dan dimurnikan
menjadi produk jadi, semua ini secara kolektif disebut sebagai NGL
(Cairan Gas Alam).

 Gas asam : karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), methanethiol


(CH3SH) dan ethanethiol (C2H5SH).

 Gas lain : nitrogen (N2) dan helium (He).

 Uap air. Juga sebagai larutan garam dan gas terlarut (asam).

Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan oleh perusahaan pipa transmisi utama dan distribusi . Standar kualitas
bervariasi dari pipa ke pipa dan biasanya tergantung dari desain sistem pipa dan
pangsa pasar yang dilayaninya. Secara umum, penetapan standar gas alam antara
lain adalah:

 Nilai heating value (nilai kalori) harus berada dalam kisaran tertentu.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat, harus sekitar 1.035 +/- 5% BTU per
kaki kubik gas pada 1 atmosfer dan 60 derajat Fahrenheit (41 MJ +/- 5%
per meter kubik gas pada 1 atmosfer dan 15,6 derajat Celsius).

 Penyesuaian dew-point untuk mengurangi kandungan air dan hidrokarbon


berat di gas alam sehingga tidak terjadi kondensasi selama proses
transportasi dalam pipa.

 Kandungan hidrogen sulfida 0.25 grain H2S per 100 cubic feet gas atau
sekitar 4 ppm. Spesifikasi untuk CO2 biasanya tidak lebih dari dua atau
tiga persen per 100 cubic feet gas.
 Diagram Alur dari Sebuah Proses Pengolahan Gas Alam

Aliran blok diagram di atas adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas
alam mentah dari non-associatedgas well dan bagaimana gas alam mentah diolah
menjadi gas jual kepada end user atau pasar. Hasil pengolahan gas alam mentah
dapat berupa :

 Gas alam kondensat

 Sulfur

 Etana

 Gas alam cair (NGL): propana, butana dan C5 + (istilah yang umum
digunakan untuk pentana ditambah dengan molekul hidrokarbon yang
lebih tinggi)

1. Gas alam mentah berasal dari beberapa sumur yang


berdekatan, dikumpulkan dan proses pengolahan pertama yang terjadi
adalah proses menghilangkan kandungan air dan gas alam kondensat.
Hasil kondensasi biasanya dialirkan kilang minyak dan air dibuang
sebagai waste water.
2. Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana
pemurnian awal biasanya menghilangkan kandungan asam (H2S dan
CO2). Proses yang dipakai pada umumnya adalah Amine Treating yang
biasa disebut Amine Plant.

3. Proses berikutnya adalah untuk menghilangkan uap air dengan


menggunakan proses penyerapan dalam trietilen glikol cair (TEG).

4. Proses berikutnya adalah untuk mengubah menjadi fase gas alam cair
(NGL) yang merupakan proses paling kompleks dan menggunakan
pabrik pengolahan gas modern.

4. Manfaat Gas Alam

Ada beberapa manfaat dari gas alam, yaitu:

a. Bahan bakar untuk industrial heating dan proses pengeringan


b. Bahan bakar untuk pengoperasian pembangkit listrik dan industri
c. Bahan bakar rumah tangga untuk memasak, memanaskan dan menyediakan air
panas
d. Bahan bakar untuk kendaraan ramah lingkungan (gas alam cair)
e. Bahan baku untuk sintesis kimia
PENUTUP

a. Kesimpulan

Gas alam sering disebut juga sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah
bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari (CH4). Ia dapat
ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga batu bara. Ketika gas
yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik
dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas
biasanya ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan.

Gas alam cair (LNG) adalah gas alam yang telah di proses untuk
menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat kemudian dikondensasi
menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -162 C.
Untuk mendinginkan ini membutuhkan energi, yang biasanya diwujudkan oleh
alat yang biasanya disebut refrigerator.

LPG (harafiah: “gas minyak bumi yang dicairkan”), adalah campuran dari
berbagai unsur hidrokarbon yang beasal dari gas alam. Dengan menambah
tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10).
DAFTAR PUSTAKA

http://artikelkimia.blogspot.co.id/2010/12/gas-alam.html?m=1

http://candradit.blogspot.co.id/2013/06/sifat-sifat-lng.html

http://kumpulanartikel-albertus08.blogspot.co.id/2011/09/sifat-sifat-lpg.htm

http://planetcopas.blogspot.co.id/2013/09/proses-pembentukan-dan-pengolahan-
gas.html

http://tipings.com/id/pages/4260

Anda mungkin juga menyukai