Anda di halaman 1dari 13

PENDELEGASIAN

WEWENANG
No. Dokumen : 0/SOP/UKP/2019
No. Revisi :0
SOP TanggalTerbit : 02/01/2019
Halaman : 1/2

UPTD dr. JeniArniHarli. T


PuskesmasPoasia NIP. 19780125 200803 2 001

1. Pengertian Pendelegasianwewenangadalah proses pengalihantugaskepada orang


lain yang sahatauterlegitimasi
(menurutmekanismetertentudalamorganisasi)
dalammelakukanberbagaiaktivitas yang
ditujukanuntukpencapaiantujuanorganisasi yang
jikatidakdilimpahkanakanmenghambat proses
pencapaiantujuantersebut.
SOP mengaturtentangpemberianlimpahwewenangkepadapetugas
yang
dianggapmampuuntukmelaksanakantindakanbagipemberiwewenang.
1 Pemberian /
penyusunansuratlimpahwewenangdaridokter/doktergigi/tenagame
diskepadaperawat/bidan/tenagamedis lain
dandiketahuiolehKepalaPuskesmas.
2 Pelimpahanwewenangdilakukanapabilapetugas yang
sesuaikompetensitidakadaataumembutuhkanpetugastambahanuntu
kmenjaminkelancaranpelayanan
3 Petugas yang
mendapatdelegesiwewenangharusmendapatpelatihansecarainterna
danataueksternasesuaikompetesi yang diperlukan
4 Petugas yang
mendapatdelegasiwewenanghanyabolehmelakukantindakansesuai
dengankompetensi yang dilimpahkan
Suratpendelegasianwewenangdiketahuiolehpemberiwewenang
maupunpenerimawewenangdenganmenandatanganinyadandiketahuio
lehkepalapuskesmas
2. Tujuan Proses pelayanankesehatanbisatetapberlangsungdenganlancar.
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas Poasia
No.1020/P/IX/2015tentangPendelegasian Wewenang
4. Referensi EtikdanHukum di BidangKesehatanPenerbitBukuKedokteran EGC
Tahun 2008
5. Prosedur/ langkah- 1. PersiapanAlat&Bahan:
langkah a. Alat Tulis
b. Surat Pendelegasian Wewenang
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah – langkah :
a. Petugaspemberiwewenangmenentukan hal-hal yang dapat
didelegasikan
b. Petugas pemberi wewenang menentukan orang yang layak
untuk menerima pendelegasian weewenang
c. Petugas pemberi wewenang mengidentifikasi kompetensi
petugas yang akan diserahi pendelegasian wewenang
d. Petugas pemberi wewenang bekerja sama (konsultasi) dengan

1/2
kepala Tata Usaha untuk menyusun surat pendelegasian
wewenang
e. Kepala Tata Usaha menyerahkan surat pendelegasian
wewenang ke Kepala Puskesmas untuk mendapatkan
persetujuan dan pengesahan
f. Kepala tata usahamenyerahkansuratdelegasiwewenang yang
telahdisetujuikepadapetugaspemberiwewenangdancalonpetugas
yang diberiwewenang
g. Petugas yang
diberiwewenangmelaksanakantindakansesuaidenganwewenang
yang dilimpahkan.
6. BaganAlir
Petugas pemberi wewenang Petugaspemberiwewenang
menentukan orang yang layak menentukan hal-hal yang
untuk menerima pendelegasian dapat didelegasikan
weewenang

Petugas pemberi wewenang


mengidentifikasi kompetensi
petugas yang akan diserahi Petugas pemberi wewenang
pendelegasian wewenang bekerja sama (konsultasi) dengan
kepala Tata Usaha untuk
menyusun surat pendelegasian
wewenang
Kepala Tata Usaha menyerahkan
surat pendelegasian wewenang ke
Kepala Puskesmas untuk
mendapatkan persetujuan dan Kepala tata
pengesahan usahamenyerahkansuratdelegasi
wewenang yang
telahdisetujuikepadapetugaspemb
eriwewenangdancalonpetugas
Petugas yang yang diberiwewenang
diberiwewenangmelaksanakantin
dakansesuaidenganwewenang
yang dilimpahkan

7. Hal-hal yang
perludiperhatikan
8. Unit terkait a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. UGD
d. Imunisasi
9. Dokumenterkait Surat pendelegasian Wewenang
10. Rekamanhistorispe TanggalMulaidib
No Yang diubah Isi perubahan
rubahan erlakukan
1 Format SOP MengikutiPedoma Januari 2019
nTahun 2017
2 NamaPuskesmas PuskesmasPoasia Januari 2019
menjadi UPTD

2/2
PENDELEGASIAN WEWENANG
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

NO Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah dokter mengidentifikasi kebutuhan untukpendelegasian
wewenang?
2. Apakah dokter menganalisa kompetensi petugas yang akan
diserahi wewenang?
3. Apakah dokter membuat daftar petugas yang bisa diserahi
wewenang?
4. Apakah dokter merencanakan jenis kompetensi apa saja yang
bisa di delegasiakan kepada petugas?
5. Apakah dkter membuat surat pernyataan pendelegasian
wewenng yang di dalamnya berisi juga mengenai nama petugas
dan jenis kompetensi yang di delegasikan?
6. Apakah dokter menyerahkan surat pernyataan pendelegasian
wewenang kepada kepala puskesmas untuk di tanda tangani?
7. Apakah kepala puskesmas menandatangani surat pendelegasian
wewenang?
8. Apakah dokter mensosialisasikan pendelegasian wewenang
kepada petugas yang diserahi wewenang?
9. Apakah petugas yang di serahi wewenang menerimatugas yang
di berikan?

3/2
PEMELIHARAAN
PERALATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. JeniArniHarli. T


PuskesmasPoasia NIP. 19780125 200803 2 001

1. Pengertian Suatu kegiatan menjaga atau mempertahankan peralatan medis dan non
medis puskesmas agar tetap berada dalam kondisi yang memadai dan
siappakai melalui perbaikan atau kalibrasi

2. Tujuan Memperytahankan kondisi peralatan agar selalu berfungsi dengan efektif


dan efisien
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Persiapan Alat & Bahan:
1. Jadwal pemeliharaan peralatan
2. Checklist pemeliharaan alat
3. Kartu inventaris barang
4. ATK

6. Prosedur / 1. Bendahara inventaris barang menyusun jadwl dan kodefikasi


Langkah_langkah pemeliharaan peralatan
2. Bendahara inventaris barang menyerahkan jadwal dan kartu
pemeliharaan di tiap ruangan baik pemeliharaan rtin maupun berkala
3. Penanggung jawab rangan melakukan pemeliharaan peralatan secara
rutin sesuai jadwal
4. Penanggung jawab mengisi ceklis / kartu pemeliharaan peralatan
secara rutin setiap hari
5. Bendahara inventari barang melakukan pengecekan dan pencatatan
secara berkala peralatan yang perlu di perbaiki, kalibrasi dan di hapus
6. Bendahara inventaris barang membuat permohonan kalibrasi
peralatan kepihak ke tiga
7. Bendahara inventaris barang membuat pengajuan usslan perbaikan
dan penghapusn peralatan ke dinas kesehatan
8. Bendahara inventaris barangmembuat laporan peralatan yang sudah
di kalibrasi, diperbaiki maupun di hapus
9. Bendahara inventaris barang melaporkan hasil pemeliharaan peralatan
kepadakepala tata usaha

4/2
7. Diagram alir
Menyusun Menyerahkan Melakukan
jadwal dan jadwal dan kartu pemeliharan
kodefikasi pemeliharaan peralatan

Membuat
Mengecek dan Mengisi ceklis/
permohonan
mencatat alat kartu
kalibrasi
pemeliharaan

Membuat Melaporkan
Membuat laporan
pengajual hasil
usulan pemeliharaan

8. Unit terkait a. BP Gigi


b. Laboratorium
c. Ruang KIA
d. Pemeliharaan barang

9. Dokumen terkait
10. Rekaman histori TanggalMulaidib
No Yang diubah Isi perubahan
sperubahan erlakukan

5/2
STERILISASI PERALATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

Pengertian Suatu proses mematikan mikroorganisme patogen dan atau Apatogen besert
sporanya dengan using suhu tinggi pada peralatan medis yang akan di
gunakan untuk melakukan tindakan
Tujuan Agar pasien mendapatkkan jaminan kualitas peralatan di tempat pelayana
Kebijakan
Referensi
Alat dan Bahan 1. Sterilisator
2. Waskom plastik
3. Ssarung tangan yang tebal ( lateks)
4. Sikat ( boleh menggunakan sikat gigi)
5. Sabun / Detergen
6. Larutan Klorin 0,5 %
Langkah-langkah 1. Petugas pakai sarung tangan
2. Petugas melakukan dekontaminasi alat dengan merendam alat selama
10 menit menggunakan larutan klorin 0,5% ( jika menggunakan
bayclin maka pengenceran 1: 9 bayclin : air)
3. Petugas mencuci peralatan dengan detergen
4. Petugas mengeringkan peralatan
5. Petugas menyusun peralatan berbahan logam pada kabinet inframera
alat sterilisator
6. Petugas menyusun peralatan berbahan kain pada kabinet oxon alat
steriliasor
7. Petugas menghidupkan alat sterilisator
8. Petugas menunggu 15 menit setelah alat sterilisator mati
9. Setelah dingin, petugas menyimpan alat di penyimpanan
Diageram Alir
Alat medis Petugas Petugas mencuci
yang telah melakukan peralatan
terpakai dekontaminasi

Petugas Petugas
Petugas
menghidupka mengeringkan
menyusun
alat sterilisator peralatan
peralatan pada
sterilisator

Petugas menyimpan Peralatan siap


Petugas menunggu
alat di lemari di gunakan
15 menit setelah
alat sterilisator mati enyimpanan alat

6/2
Hal-hal yang perlu di Penempatan alat pada sterilisator harus memperhatikan bahan baku alat
perhatikan
Unit terkait BP Umum
BP Gigi
KIA
Dokumen terkait Jadwal petugas sterilisasi
Rekaman Historis
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
berlakukan

7/2
STERILISASI PERALATAN
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

NO Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah petugas memisahkan alat-alat setelah di pakai?
2. Apakah petugas memasukan lat ke larutan design fektan?
3. Apakah petugas mencuci alat yang akan di sterilisasi?
4. Apakah petugas mengeringkan alat?
5. Apakah petugas memisahkan alat-alat yang terbuat dari kaca
atau plasik?
6. Apakah petugas memasukkan alat ke dalam bak instrumen?
7. Apakah petugas membawa bak instrumen ke tempat
sterilisator?
8. Apakah petugas meletakkan bak instrumen ke tempat
sterilisator?
9. Apakah petugas memencet tombol On, memencet tombol
Upper untuk sterilisasi bahan seperti kasa, karet. Memencet
tombol Lower untuk alat-alat.
10. Setelah selesai apakah di ambil dengan kurentang?

8/2
PEMELIHARAAN SARAN (GEDUNG)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

Pengertian Pemeliharaan sarana adalah kegiatan menjaga dan memelihara gedung adar
aman dan nyaman di gunakan dalam meberikan peayanan klinis kepaa
pasien
Tujuan 1. Agar sarana tetap terpelihara dan tidk cepat rusak
2. Untuk menjamin keamanan dan menyamanan pasien, petugas dan
fasilitas yang ada di dalam puskesmas
Kebijakan
Referensi 1. Permenkes RI No.5 Tahun 2014 TentangPusat kesehatan Masyarakat
2. Peraturan mentri pekerjaan umum No 24/PRT/N/2008 Pedoman
pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
Prosedur 1. Petugas pemelihara sarana membuat perencanaan pemeliharaan edung
2. Petugas menyampaikan rencana pemeliharaan gedung yang telah di
susun kepada kepala puskesmas
3. Kepala puskesmas menyetujui perencanaan yang telah di susun
4. Petugas pemelihara sarana mensosialisasikan pemeliharaan gedung
kepada semua karyawan puskesmas
Diagram Alir
Petugas Petugas membuat
mengidentifikasi perencanaan pemeliharaan
sarana/gedung
hal-hal yang perlu
dilakukan
pemeliharaan/perb
aikan

Petugas mengkoordinir
Petugas mengkoordinir
upaya pemeliharaan
upaya pemeliharaan
dengan pihak terkait
dengan pihak terkait

Petugas melakukan
sistem pencatatan dan
pelaporan pemeliharaan
alat

Unit terkait Pokja Yanis


Pokja Admen
Pokja UKM

9/2
PEMELIHARAAN SARAN (GEDUNG)
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah Petugas mengidentifikasi hal-hal yang perlu dilakukan
pemeliharaan/perbaikan
2. Apakah Petugas membuat perencanaan pemeliharaan
sarana/gedung
3. Apakah Petugas mengkoordinasikan dengan bagian penanggung
jawab tata kelola dan anggaran keuangan
4. Apakah Petugas mengkoordinir upaya pemeliharaan dengan pihak
terkait
5. Apakah Petugas melakukan sistem pencatatan dan pelaporan
pemeliharaan alat

10/2
PENANGANAN KASUS SECARA
TIM ANTAR PROFESI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

Pengertian Pembentukan tim antar profesi adalah pembentukan Tim kesehatan yang
profesional dan kompeten untk melakukan kajian jika sewaktu-waktu di
butuhkan.
Tujuan Terbentuknya Tim antar profesi dengan tenaga profesional yang kompeten
untuk melakukan kajian jika di butuhkan penanganan secara Tim
Kebijakan
Referensi Kesepakatan bersama
Prosedur 1. Petugas medis melakukan kajian awal terhadap keluhan pasien
2. Rencana layanan di tetapkan berdasarkan hasil kajian yang di nyatakan
dalam bentuk diagnosa
3. Bila dalam penegakan diagnoa atau penatalaksanaan rencana layanan
membutuhkan penanganan lebih lanjut maka diperlukan kolaborasi
antar Tim
4. Petugas medis memberikan rujukan ke poli lain dan mencatat dalam
rekam medis
5. Hasil pemeriksaan dari poli rujukan di catat dalam rekam medis
kemudian di lakukan rujuk balikke unit perujuk
6. Penanganan pasien yangmemerlukan penangana antar profesi antara
lain:
a. Penanganan pasien HT
b. Penanganan pasin DM
c. Penanganan pasien TB
d. Penanganan pasien IMS
e. Penanganan pasien balita gizi kurang/ buruk
f. Penanganan pasien bumil dengan kelainan medis
g. Penanganan pasien bumil dengan anemia
h. Penanganan pasien bumil dengan KEK
i. Penanganan pasien jiwa
Diagram Alir

Unit terkait 1. Pengkajian awal klinis


2. Poli umum
3. Poli gigi
4. Poli Tb dan Kusta
5. KIA dan KB
6. Ruangan tindakan
Dokumen terkait Rekam Medik

11/2
Rekaman historis
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
berlakukan

12/2
PENANGANAN KASUS SECARA
TIM ANTAR PROFESI
No. Dokumen :
Daftar No. Revisi :
Tilik TanggalTerbit :
Halaman :

UPTD dr. Jeni Arni Harli. T


Puskesmas Poasia NIP. 19780125 200803 2 001

No Kagiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah dokter / paramedis menentukan pasien yang akan di
tangani secara Tim?
2. Apakah dokter / paramedis berkoordinasi dengan tintas profesi
untuk melakukan asesment bersama untuk menentukan tata
laksana pasien berdasarkan kompetensi masing-masing profesi?
3. Apakah dokter / paramedis membuat kesipulan keputusan tata
laksana pasien ?
4. Apakah dokter / paramedis memberitahu hasil asesment kepada
pasien?
5. Apakah dikter/ para?medis meminta persetujuan pasien untuk di
laukan tata laksana?
6. Apakah dokter/ paramedis menulis kegiatan di rekam medis?

13/2

Anda mungkin juga menyukai