Anda di halaman 1dari 5

1.

Citicoline adalah

obat yang digunakan untuk terapi penyakit Alzheimer dan jenis demensia, trauma kepala,
penyakit serebrovaskular seperti stroke, penurunan kemampuan berpikir yang berkaitan
dengan usia seperti pikun, penyakit Parkinson, attention deficit-hiperaktif
disorder (ADHD), dan glaukoma.
Indikasi
•Keadaan akut
Kehilangan kesadaran akibat traumaserebral atau kecelakaan lalu lintas danoperasi otak.
•Keadaan kronik
Gangguan psikiatrik atau saraf akibatapopleksia, trauma kepala dan operasiotak
•Memperbaiki sirkulasi darah otak sehingga termasuk stroke iskemik
Kontaindikasi
Hipersensifitas terhadap citicoline

2. Omeprazole

Obat yang mampu menurunkan kadar asam yang diproduksi di dalam lambung. Obat
golongan pompa proton ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi, yaitu nyeri ulu
hati, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan tukak lambung akibat infeksi
bakteri H. pylori. Selain itu, omeprazole juga dapat digunakan untuk mengobati sindrom
Zollinger-Ellison.
Indikasi
Mengurangi produksi asam lambung, mencegah dan mengobati gangguan pencernaan atau
nyeri ulu hati, tukak lambung, sindrom Zollinger-Ellison, GERD, dan infeksi H.
Pylori, serta mengurangi produksi asam lambung selama operasi.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap omeprazole atau inhibitor pompa proton lainnya (PPI).

3. Amlodipine

Obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa digunakan
untuk membantu mengatasi serangan angina pectoris atau angin duduk. Amlodipine bisa
dikonsumsi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan obat lain. Dengan menurunkan
tekanan darah, obat ini membantu mencegah serangan stroke, serangan jantung, dan
penyakit ginjal.
Indikasi
Mengatasi hipertensi dan serangan angina pectoris
Kontarindikasi
Pada prinsipnya, kontraindikasi absolut amlodipine sama dengan kontraindikasi obat
golongan dihidropiridin (DHP) pada umumnya, yakni:
 Stenosis aorta berat
 Kardiomiopati hipertrofik-obstruktif
 Gagal jantung atau disfungsi ventrikel kiri
 Angina tidak stabil atau ancaman infark miokard
 Hipotensi
1. Ranitidin

Obat yang dapat digunakan untuk menangani gejala atau penyakit yang berkaitan dengan
produksi asam berlebih di dalam lambung.
Indikasi
Menurunkan sekresi asam lambung berlebih
Kontraindikasi
Kontraindikasi ranitidin adalah bila terdapat riwayat porfiria akut dan hipersensitivitas
terhadap ranitidin.

2. Ceftazidime

antibiotik golongan sefalosporin yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri di


berbagai organ tubuh, seperti paru-paru atau saluran kemih
indikasi
Mengobati infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.
kontraindikasi

1. Penyakit ginjal kronis


2. Gangguan hati
3. Peradangan pada usus besar
4. Penurunan protein pembekuan darah (protrombin)
5. Infeksi clostridium difficile
3. Asam traneksamat

obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. Ketika mengalami
perdarahan, tubuh otomatis akan membekukan darah untuk menghentikan perdarahan.
Indikasi
Mengurangi atau menghentikan perdarahan
Kontraindikasi
gangguan ginjal yang berat; penyakit tromboembolik.

4. Vitamin K

Termasuk golongan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini dapat ditemukan dalam
berbagai bahan makanan, misalnya bayam, brokoli, kacang kedelai, daging, telur, stroberi,
sereal, serta minyak sayur. Kecukupan asupan vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Indikasi
 Mencegah atau mengobati defisiensi vitamin K
 Mengobati perdarahan yang disebabkan oleh obat antikoagulan
Kontraindikasi

 Wanita yang merencanakan kehamilan, baru melahirkan, atau sedang menyusui sebaiknya
bertanya pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin K. Sementara itu, ibu hamil
hanya boleh mengonsumsinya dengan anjuran dokter.
 Jangan mengonsumsi vitamin K melebihi durasi yang ditentukan oleh dokter.
 Harap berhati-hati mengonsumsi suplemen vitamin K jika menggunakan Anda sedang
menggunakan obat antikoagulan, menderita gangguan ginjal, serta menderita gangguan
hati.

Anda mungkin juga menyukai