Anda di halaman 1dari 25

1

PENYAKIT PARASIT
HEWANI
dr. Herjuni Oematan, M.Biomed, SpKK
2

Penyakit parasit yang tersering muncul, yaitu:


• Pedikulosis
• Skabies
• Creeping disease
3

Pedikulosis
● Pedikulosis : infeksi kulit/rambut pada manusia yang
disebabkan oleh Pediculus.
● Pediculus merupakan parasit obligat → harus menghisap darah
manusia untuk bertahan hidup.
4

Pedikulosis

Pedikulosis Pedikulosis Pedikulosis


Kapitis Korporis Pubis
5

Pedikulosis Kapitis
Patogenesis dan Gejala
Definisi Epidemiologi dan etiologi
Klinis

• Timbul rasa gatal pada


• Anak-anak usia muda, kulit karena pengaruh
• Infeksi rambut meluas pada lingkungan air liur dan ekskreta dari
padat, kondisi higiene kutu yang masuk ke
kepala yang kurang baik. dalam kulit waktu
disebabkan oleh • Penularan melalui menghisap darah.
media perantara ( sisir,
Pediculus bantal, kasur dan topi).
• GK : gatal (>> daerah
oksiput dan temporal)
humanus var. • Kutu mempunyai 2 → menjadi erosi,
capitis mata dan 3 pasang kaki, ekskoriasi dan ada inf
warna abu-abu dan sekunder (pus, krusta)
menjadi merah setelah
menghisap darah
• Jantan < betina.
6
7

Diagnosis Banding
• Tinea Kapitis
• Pioderma
• Dermatitis seboroik
8

Pengobatan
Topical :
1. malathion 0,5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray.(
pengobatan dapat diulang lagi seminggu kemudian)
2. Krim gama benzen heksa klorida (gameksan=gamemexane )
1%
3. Obat lain : emulsi benzoat 25%
4. Keadaan inf sekunder rambut sebaiknya dicukur, obat inf
sekunder dengan antibiotik sistemik dan topikal lalu disusul
dengan sampo.
9

Prognosis
• Baik bila higiene diperbaiki dan diperhatikan.
10

Pedikulosis Korporis
• Pediculus humanus var. Corporis
Definisi dan • Orang dewasa (higene buruk), disebut juga penyakit
vagabond (pengembara), oleh karena kutu tidak
epidemiologi melekat pada kulit melainkan pada pakaian dan hanya
transien ke kulit untuk mengisap darah.
• Melalui pakaian, pada orang yang dadanya berambut
terminal dan dapat tular melalui kontak langsung.
Cara • Pediculus humanus var. Corporis, mempunyai 2 jenis
penularan,etiolog kelamin. JK betina lebih besar dibandingkan JK jantan
i, patogenesis • Gatal pada penyakit ini disebabkan oleh pengaruh
air liur dan ekskreta dari kutu pada waktu
menghisap darah.
• Umumnya ditemukan bekas garukan pada badan, dan
Gejala klinik, kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran
pembantu kelenjar getah bening regional.
diagnosis, DD • Menemukan kutu dan telur pada serat pakaian
• Neurotic excoriation
11
12

Pengobatan
Terapi
1. Krim gameksan 1% → oleskan tipis di seluruh tubuh &
diamkan selama 24 jam → mandi ➔ jika belum sembuh ➔
diulangi 4 hari kemudian.
2. Emulsi benzil benzoat 25% & bubuk malathion 2%
3. Pakaian direbus & disetrika agar kutu dan telur mati
4. Infeksi sekunder ➔ antibiotik topikal & sistemik
13

Prognosis
• Baik dengan menjaga higiene
14

Pedikulosis Pubis
Definisi dan epidemiologi
Infeksi rambut di daerah pubis dan sekitarnya oleh
phthirus pubis.Sering menyerang orang dewasa dan
tergolong dalam penyakit akibat hubungan seksual.
Pada anak biasanya pada akis dan bulu mata.

Cara penularan, etiologi dan patogenesis


Umumnya dgn kotak langsung. Kutu phthirus pubis
punya 2 JK, yang betina lebih besar dari yang jantan
Patogenesis gatal pada kulit sama dengan proses pada
pedikulosis

Gejala klinik
Gatal di daerah pubis dan sekitarnya, dapat meluas
sampe abdomen dan dada, dan dijumpai bercak
berwarna abu-abu atau kebruan yang disebut
makula serulae. Adapun black dot, yaitu adanya
bercak warna hitam, pada celana dalam warna putih
yang merupakan krusta berasal dari darah.
15
16

● Membantu diagnosis dengan mencari telur atau bentuk dewasa


kutu.
● DD : 1. Dermatitis seboroik
2. Dermatomikosis
● Pengobatan :
1. Krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoat 25%
2. Jika tidak ada perubahan, pengobatan diulangi 4 hari
sesudahnya
3. Sebaiknya rambut kelamin dicuukur, pakaian dalam direbus
atau disetrika.

● Prognosis : Baik
17

Skabies

Definisi
• penyakit kulit karena infestasi dan sensitisasi terhadap
sarcoptes scabiei var hominis dan produknya. ditandai
dengan gatal di malam hari, mengenai sekelompok orang
• predileksi : lipatan kulit yg tipis, hangat dan lembab.
Epidemiologi
• Dijumpai pada hampir semua negara didunia, insiden
tertinggi pada anak usia sekolah dan remaja.
• Faktor yg menunjang perkembangannya : sosial ekonomi
rendah, higiene buruk
18

Cara Penularan Etiologi Patogenesis

• kontak langsung : jabat • sarcoptes scabiei var • tungau betina yg sudah


tangan, tidur bersama, hominis. dibuahi menggali
hub. seksual. • -tungau jantan dan betina terowongan dilap.
• kontak tak langsung : – kopulasi dipermukaan tanduk, meletakkan telur
pakaian, handuk, sprei, kulit, yg jantan biasanya disana.
bantal. mati. yg betina membuat • tungau mengsekresi dan
• penularan biasanya oleh terowongan pd lap. mengekskresi bahan2 yg
sarcoptes scabiei betina tanduk – bertelur 2-4 bisa mensensitisasi host.
yg sudah dibuahi atau butir sehari – 40 – 50 rasa gatal baru timbul
kadang2 bentuk larva. butir. Dalam 3 – 10 hr – setelah6-8 minggu.
menetas – larva –- 2 – 3 • kelainan kulit berupa
hr jadi nimfa yg punya papula, vesikula, urtika,
bentuk jantan dan betina. sedangkan erosi,
waktu dr menetasnya ekskoreasi, krusta dan
telur – dewasa 8 - 17 hr. sekunder infeksi krn
diluar host tungau hanya garukan
dapat hidup 2 – 3 hr pd
suhu kamar.
19

Diagnosis
menemukan 2 dari 4 tanda kardinal :
• pruritus nokturna
• menyerang sekelompok manusia (dlm keluarga,
asrama)
• ada terowongan (kunikulus) pd tempat predileksi
berwarna putih/abu2 bntuk garis lurus berkelok2,
pnjang rata2 1 cm ujung terowongan ada papul/vesikel
•menemukan tungau, telur, kotoran/skibala
20
21

Penunjang Diagnosis
● Cari terowong, pada ujungnya akan terlihat papul atau
vesikel, congkel dengan jarum dan diletakkan di atas kaca
obyek, ditutup dan dilihat dibawah mikroskop
● Cara menyikat dengan sikat dan ditampung dibawah
selembar kertas putih, lihat dengan loop
● Cara biopsi irisan. Lesi dijepit dengan 2 jari, buat irisan
dengan pisau, periksa dibawah mikroskop
● Cara biopsi eksisional dengan pewarnaan H.E
22

Varian Skabies
1. skabies noduler
dapat berbentuk nodular bila lama tidak mendapat terapi,
sering terjadi pada bayi dan anak dan pasien imunocompremised
2. skabies krustosa (norwegian scabies)
gambaran eritrodermi, krusta banyak sekali.
Terdapat pada pasien dengan retardasi mental, kelemahan fisik,
gangguan imunologik dan psikosis.
23

Jenis Obat Topikal

• Belerang endap/sulfur presipitatum 4-20% (krim/salap)


• Emulsi benzil benzoas (20-25%)
• Gameksan 1% dalam krim/losio
• Krotamiton 10% dalam krim/losio
• Permetrin 5% dalam krim. (kurang toksik jika dibandingkan dengan gameksan,
efektifitasnya sama, dihapus setelah 10 jam) Bila belum sembuh, diulangi setelah
seminggu.
• Ivermectin 200ug/kg PO jika resisten permetrin.

Pencegahan

• penderita, seluruh anggota keluarga, pasangan seksual diperiksa dan diobati.


• menjaga higene pribadi.
24

Prognosis
Dengan memerhatikan pemilihan, cara pemakaian obat,
syarat pengobatan, dan menghliangkan faktor predisposisi,
antara lain higiene, serta semua orang yang berkontak erat
dengan pasien harus diobati, maka penyakit ini dapat
diberantas dan prognosis baik.
25

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai