Anda di halaman 1dari 11

BAB III

OPTIK

Kompetensi dasar : Memahami ciri-ciri cermin dan lensa

Indikator : - Sifat dan fungsi cermin datar, cekung, dan cembung diidentifikasi
- Hukum pemantulan dibuktikan melalui percobaan
- Pola bayangan pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung diidentifikasi dan
digambarkan
- Sifat dan fungsi lensa cekung, dan cembung diidentifikasi
- Hukum Snellius dalam pembiasan dibuktikan melalui percobaan
- Pola pembentukan bayangan pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung diidentifikasi dan
digambarkan
Tujuan pembelajaran :
1. Mengidentifikasi sifat cermin datar, cekung dan cembung
2. Mengidentifikasi fungsi cermin datar, cekung dan cembung
3. Membuktikan hukum pemantulan
4. Mengidentifikasi pola bayangan pemantulan cahaya pada cermin datar, cekung dan cembung
5. Mengidentifikasi sifat lensa cekung dan cembung
6. Mengidentifikasi fungsi lensa cekung dan cembung
7. Membuktikan hukum snellius dalam pembiasan
8. Mengidentifikasi pola bayangan pembiasan cahaya pada lensa cekung dan cembung

Materi :
1. CAHAYA
Sifat-sifat cahaya.
Cahaya dianggap sebuah gelombang. Ilmuan yang mempelajari cahaya ialah Christian Huygens. Yang lahir di Den
Haag tahun 1626 M. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Sifat-sifat cahaya sebagai berikut :
1. Pemantulan (refleksi)
2. Pembiasaan (refraksi)
3. Penggabungan atau perpaduan (interferensi)
4. Pelenturan (difraksi)
5. Polarisasi
1. PEMANTULAN CAHAYA
Jenis-jenis Pemantulan cahaya :
1. Pemantulan baur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang kasar atau tidak
rata sehingga dipantulkan ke segala arah yang tidak tentu

2. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas cahaya sejajar datang pada permukaan yang halus atau
rata.

.
Macam-macam sifat bayangan :
1. Semu/maya : bayangan tidak dapat ditangkap layar. Pada gambar digambarkan garis putus-putus
2. Nyata/riil : bayangan yang dapat ditangkap oleh layar pada gambar pemantulan/pembiasan digambar
dengan garis yang utuh.
Berkas cahaya :
1. Berkas sianr sejajar
2. Berkas sinar menyebar
3. Berkas sinar mengumpul
a. Hukum pemantulan :
1. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
2. i
Sinar datang, Sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar

I r

b. Pemantulan pada cermin datar


Sifat-sifat cermin datar sebagai berikut :
1. Jarak bayangan = jarak benda ke cermin
2. Tinggi bayangan yang terbentuk = tinggi benda
3. Bayangan maya

Jumlah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar :

c. Pemantulan pada cermin lekung


Cermin lekung adalah cermin yang pantulannya berbentuk lengkungan. Bentuk lengkungannya dapat
berupa sferik (lengkungan bola), parabola, hiperbola atau ellipsoid.
Yang ditinjau sekarang adalah cermin yang lengungannya berupa sferik.
1. Pembentukan bayangan oleh cermin cembung
Cermin cembung bersifat menyebarkan sinar yang jatuh padanya
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung yaitu :
a. Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan seolah-olah berasal dari titik focus
b. Sinar datang menuju titik focus dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar menuju titik pusat dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat juga.
Sifat-sifat cermin cembung sebagai berikut :
a. Menyebarkan bekas sinar
b. Bayangan yang dibentuknya selalu di belakang cermin (menghasilkan bayangan
maya)
c. Bayangan yang dibentuk selalu diperkecil

2
1

F P
3

2. Pemantulan bayangan oleh cermin cekung


Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus cermin
b. Sinar datang melalui titik focus dipantulkan sejajar sejajar sumbu utama
c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan dipatulkan melalui titik pusat juga

1
2
3
P F

Pembagian ruang pada cermin cekung


I = Nomor ruang cermin dengan titik focus (F)
II = Nomor ruang antara titik focus (F) dengan titik pusat (P)
III = Nomor ruang antara titik pusat (P) sampai jauh tak hingga
IV = Nomor ruang di belakang cermin
Untuk menentukan ruang tempat letak bayangan benda dan sifat bayangannya, aturan-aturan
sebagai berikut :
a. Jumlah nomor ruang tempat benda dan nomor ruang tempat bayangan = 5
- Jika benda di ruang I, maka bayangan ada di ruang IV
- Jika benda di ruang II, maka bayangan ada di ruang III
- Jika benda di ruang III, maka bayangan ada di ruang II

III II I IV
P F

b. Sifat bayangan
1. Bila benda di ruang I, sifat bayangan : maya (karena bayangan di ruang IV atau di
belakang cermin,), diperbesar , tegak
2. Bila benda di ruang II, sifat bayangan : nyata (di depan cermin), diperbesar, terbalik
3. Bila benda di ruang III, sifat bayangan : nyata, diperkecil, terbalik
4. Bila benda berada di titik pusat, maka bayangan di titik pusat P juga. Sifat bayangan:
Nyata, terbalik dan sama besar dengan bendanya.
5. Bila benda berada di titik focus F, maka bayangan berada di jauh tak hingga, dan
begitu sebaliknya
Contoh soal :
Tentukan letak bayangan benda dan sifat-sifatnya jika benda itu berada :
a. Di ruang I
b. Di ruang III
Jawab :
a. Benda di ruang I
Letak bayangan : V-I =IV (diruang IV)
Sifat-sifat : maya, diperbesar, tegak
b. Benda di ruang III
Letak bayangan : V –III = II (di ruang II)
Sifat-sifat : nyata, diperkecil,terbalik

P F
2. PEMBIASAN CAHAYA
a. Hukum Snellius pada pembiasan
Pertama kali dikemukakan oleh Willebrod Snellius (1591-1626), berbunyi sebagai berikut :
1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada sebuah bidang datar
2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, dibiaskan mendekati garis normal.
Sebaliknya , Bila sinar datang dari medium lebih rapat ke medium lebih renggang maka dibiaskan
menjauhi gas normal
renggang
v1 i r (v2)

rapat r v2 i

dengan rumusan secara matematis :

Contoh :

Pada saat cahaya lewat dari medium satu ke Medium lain, sudut bias bergantung pada sudut datang.
Hal ini ditunjukkan sangat jelas oleh sinar cahaya yang meninggalkan prisma

Indeks bias kaca lebih besar dibandingkan indeks bias air. Hasil pembelokkan akan lebih besar
pada saat cahaya masuk atau keluar kaca
b. Pengertian indeks bias
1. Indeks bias mutlak : suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya

2. Indeks bias relative : terjadi jika benda merambat dari medium 1 dengan cepat rambat c1 ke medium
2 dengan cepat rambat c2

Jadi indeks bias relatif medium 2 terhadap medium 1:

Jika medium 1 nya ruang hampa uda ram aka rumusan menjadi :

Ket :
n = indeks bias mutlak
c = cepat rambat cahaya dalam ruang hampa
cm = cepat rambat cahaya dalam suatu medium

Dengan kesimpulan rumusan :

CONTOH SOAL :

Diketahui indeks bias kaca 3/2 dan indeks bias air 4/3, berapakah :

a. Indeks bias relatif kaca terhadap air


b. Indeks bias relatif air terhadap gelas
Jawab

nk =3/2 , dan na = 4/3

a. Indeks bias kaca terhadap air


nk-a = nk /na = = 3/2 x ¾ = 9/8 = 1,125
b. Indeks bias air terhadap kaca
Na-k= na /nk = = 4/3 x 2/3 = 8/9 = 0,89
c. Pembiasan pada Lensa
a. Jenis-jenis lensa tipis
Dibedakan atas 2 jenis lensa, yaitu :
1. Lensa konvergen = lensa yang bersifat mengumpulkan berkas sinar
2. Lensa divergen = lensa yang bersifat memancarkan sinar

F2 F1

f f
F1 F2

f f
terdapat juga beberapa jenis lensa yang mempunyai ciri dan sifat khusus, :
1. Lensa bikonveks
R1 = Positif
R2 = negatif

2. Lensa plankonveks
R1 = positif
R2 =

3. Lensa konvekskonkaf
R1 = positif
R2 = negatif

4. Lensa bikonkaf
R1 = negatif
R2 = positif

5. Lensa plankonkaf
R1 = negatif
R2 =

b. Sinar –sinar istimewa pada lensa cembung (konvergen atau konveks)


1. Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus

F2 F1
2. Sinar yang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama

F2 F1

3. Sinar yang melalui pusat lensa tidak dibiaskan

F2 F1
a. Benda terletak di antara lensa dan titik F2
Sifat : maya, tegak dan diperbesar
b. Benda terletak di antara titik fokus dan titik pusat
Sifat : nyata, terbalik, diperbesar
c. Benda terletak lebih jauh dari titik F1
Sifat : nyata, terbalik, diperkecil

c. Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung (divergen atau konkaf)


1. Sinar sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah melalui titik fokus

F1 F2

2. Sinar yang seolah –olah melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama

F1 F2

3. Sinar yang melalui pusat lensa tidak dibiaskan

F1 F2

Bayanagan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu berada di depan Lensa dengan sifat-sifat :

Selalu maya, selalu tegak dan selalu diperkecil.

Tugas :

1. Jelaskan sinar-sinar istimewa cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung
2. Jelaskan pola pembentukan bayangan pada cermin cembung dan cermin cekung
3. Indeks bias cairan gliserin 1,47 dan indeks bias intan 2,42
Tentukan :
a. Indeks bias relatif intan terhadap cairan gliserin
b. Indeks bias relatif cairan gliserin terhadap intan
4. Indeks bias air 1,33 dan indeks bias kaca 1,5. Bila seberkas cahaya datang dari air menuju kaca dengan sudut
datang 450, berapa sudut bias cahaya pada kaca?
5. Kedalaman sebuah kolam 3 m. Jika kolam diisi penuh air yang indeks biasnya 4/3, berapakah kedalaman
kolam tersebut menurut pengamat di atas permukaan air?

Komptensi dasar : Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya


Indikator : - Jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung dihitung dengan menggunakan hukum
pemantulan
- Jarak dan tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung dihitung menggunakan hukum
pemantulan
- Jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung dihitung menggunakan hukum pembiasan
- Jarak dan tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung dihitung dengan menggunakan hukum
pembiasan
Tujuan pembelajaran :
1. Menghitung jarak bayangan hasil pemantulan cermin cekung menggunakan hukum pemantulan
2. Menghitung Tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cekung menggunakan hukum pemantulan
3. Menghitung jarak bayangan hasil pemantulan cermin cembung menggunakan hukum pemantulan
4. Menghitung Tinggi bayangan hasil pemantulan cermin cembung menggunakan hukum pemantulan
5. Menghitung jarak bayangan hasil pembiasan lensa cekung menggunakan hukum pembiasan
6. Menghitung Tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cekung menggunakan hukum pembiasan
7. Menghitung jarak bayangan hasil pembiasan lensa cembung menggunakan hukum pembiasan
8. Menghitung Tinggi bayangan hasil pembiasan lensa cembung menggunakan hukum pembiasan

Materi :
1. Perhitungan jarak benda, jarak bayangan dan perbesaran pada cermin cekung dan cembung
Secara matematis :

Atau

Karena : f = ½ R
Ket : s = jarak benda terhadap cermin
s1 = jarak bayangan terhadap cermin
f = jarak fokus
R = jari –jari lengkung cermin
Catatan :
a. Untuk cermin cembung harga f dan R negatif
b. Untuk cermin cekung harga f dan R positif

PERBESARAN BAYANGAN
Persamaan matematisnya :

Ket :
M = pembesaran bayangan
h = tinggi benda
h1 = tinggi bayangan
s = jarak benda ke permukaan cermin
s1 = jarak bayangan ke permukaan cermin
catatan :
Bila dalam perhitungan di dapat :
a. M (+) = sifat bayangan nyata dan terbalik
b. M (-) = sifat bayangan maya dan tegak

CONTOH SOAL
Sebuah cermin cembung mempunyai jarak fokus 10 cm kemudian sebuah benda diletakkan pada sumbu utama
berjarak 25 cm dan di depan cermin
a. Tentukanlah jarak bayangan ke cermin dan pembesarannya
b. Sebutkan sifat-sifat bayangannya

Jawab :
f = -10 cm
s = 25 cm
a. Jarak bayangan ke cermin
= - 7,143 cm
Pembesarna bayangan

M = 0,286 kali

b. Sifat –sifat bayangan


a. Maya, karena s1 bernilai negatif (dibelakang cermin)
b. Tegak, karena nilai M positif
c. Diperkecil, Karena M = 0,286 kali <1

TUGAS
1. Sebuah benda tingginya 5 cm depan 20 cm di depan sebuah cermin cembung yang jarak fokus 10
cm. Tentukanlah :
a. Letak bayangan dan pembesaran
b. Titik bayangan
c. Sifat-sifat bayangan
2. Sebuah cermin cekung memiliki jarak fokus 10 cm. Tentukan letak dan pembesaran bayangan jika
benda terletak di depan cermin sejauh : a. 25 cm, b. 10 cm, dan c. 5 cm. Jelaskan sifat-sifat
bayangan pada tiap-tiap jawaban a, b, dan c

3. Perhitungan jarak benda, jarak bayangan dan perbesaran pada lensa cekung dan cembung

1. Jarak benda dan jarak bayangan


Secara matematis :

Dengan :
n = indeks bias tempat di sekitar lensa, untuk udara n = 1
n1 = indeka bias lensa

jika lensa berada di udara , maka n = 1, secara matematis :

Jika bendanya berada di jauh tak hingga, s = , maka bayangan berada di titik fokus lensa
Jika lensa tipis, maka menggunakan rumus

Ada beberapa ketentuan :


S (+) jika benda terletak di depan lensa (benda nyata)
S (-) jiak benda terletak di belakang lensa (benda maya)
S1 (+) jika bayangan terletak di belakang lensa
S1 (-) jika bayangan terletak di depan lensa
f (+) untuk lensa cembung
f (-) untuk lensa cekung
2. Perbesaran bayangan

Bila dalam perhitungan di dapat :


a. M (+) = sifat bayangan maya dan gak
b. M (-) = sifat bayangan nyata dan terbalik

CONTOH SOAL
Sebuah benda diletakkan 40 cm di depan lensa konvergen yang jarak fokusnya 20 cm. Tentukanlah :
a. Letak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Sifat-sifat bayangan
Penyelesaian :
S = +40 cm (di depan lensa)
f = +20 cm (lensa konvergen atau cembung )
Diket :
S = +40 cm (di depan lensa)
f = +20 cm (lensa konvergen atau cembung )
a. Letak bayangan s1 = ...?

S1 = 40 cm

Jadi letak bayangannya 40 cm di belakang lensa (bayangan nyata)

b. Perbesaran bayangan M = ...?

c. Sifat bayangan = nyata, terbalik, sama besar dengan bendanya


TUGAS :
1. Sebuah lensa dibatasi oleh permukaan cembung berjari-jari 25 cm dan p[ermukaan cekung berjari-jari 50 cm. Indeks
bias kaca lensa 1,50. Tentukalah jarak fokus lensa dan apakah lensa tersebut jenis lensa konvergen atau divergen!
Petunjuk :
Lensa konvergen jika fokus (f) positif dan divergen bila sebaliknya.
2. Sebuah benda diletakkan di depan lensa konvergen yang jarak fokusnya 15 cm. Tentukan letak, perbesaran, dan
sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak :
a. 20 cm
b. 10 cm
3. Sebuah benda diletakkan 8 cm di depan lensa cekung yang memiliki jarak fokus 12 cm. Tentukan :
a. Letakkan bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Sifat-sifat bayangan

KUAT LENSA

Besaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan Kuat Lensa (P), yang didefinisikan sebagai Kebalikan jarak
fokus (f)

P = 1/f

Dengan :
P = kuat lensa (dioptri)
f = jarak fokus (m)

Kuat lensa cembung (konvergen) bernilai (+) karena jarak fokus lensa cembung bernilai (+) sebaliknya kuat
lensa cekung (divergen) bernilai (-) karena jarak fokusnya bernilai (-)

TUGAS :
1. Cari materi tentang MATA(bagian-bagian mata, jenis-jenis cacat mata)
2. Jelaskan bagian-bagian kamera
3. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan lensa sebagai lup
4. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan lensa dalam mikroskop
5. Cari materi mengenai fungsi dan sifat pemanfaatan cermin dan lensa dalam teleskop

Anda mungkin juga menyukai