Stit. Syekh Muhammad Nafis. Studi Kelayakan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis Tabalong PDF
Stit. Syekh Muhammad Nafis. Studi Kelayakan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis Tabalong PDF
TABALONG
2017
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Negara dan bangsa Indonesia (yang masih dikategorikan sebagai
negara yang belum maju) mayoritas penduduknya muslim. Oleh
karena itu bangsa Indonesia pada umumnya terutama umat
Islamnya harus bekerja keras dan merasa wajib untuk memacu
peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan. Islam
menekankan bahwa pendidikan merupakan perintah kewajiban
agama, dimana proses belajar mengajar dan proses pencarian
ilmu menjadi sangat bermakna dan bernilai dalam kehidupan
manusia. Islam memberikan posisi derajat yang sangat tinggi
kepada orang-orang yang terdidik, terpelajar, sarjana dan ilmuan
yang beriman. Disamping itu rangkaian kegiatan pendidikan
dalam Islam adalah merupakan ibadah kepada Allah yang
merupakan kewajiban individual dan kolektif yang
pelaksanaannya dilakukan melalui pendidikan formal dan non
formal sesuai dengan tingkat kemampuan anggota masyarakat
Islam masing-masing. Selanjutnya dapat dikemukakan bahwa
seluruh proses pembelajaran dan pola pendidikan dalam
konstruk ajaran Islam bersifat dialogis, inovatif dan terbuka. Hal
ini berarti dalam rangka meraih kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, umat Islam bisa belajar dari
manapun sepanjang bermanfaat bagi peningkatan kreatifitas dan
pencerahan intelektualitas umat Islam serta memperkuat
konstruk keseimbangan hubungan dengan Allah dan hubungan
sosial antar sesama manusia. Sehingga tujuan untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat
bisa dilakukan melalui proses pendidikan, sebab nilai-nilai
1
intelektual (kecerdasan intelektual) dan nilai-nilai moral spiritual
(kecerdasan emosial) mendapat tempat yang serasi dalam
rancang-bangun sistem pendidikan Islam.
2. Bahwa Kabupaten Tabalong adalah sebuah wilayah yang secara
geografis cukup strategis di Kalimantan Selatan, dan yang
memiliki religiusitas yang kuat. Namun ditinjau dari sisi
pendidikan masih belum menunjukan perkembangan yang
optimal, antara lain baru ada satu Perguruan Tinggi, yaitu
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi. Di samping itu masih
banyaknya tenaga kependidikan, guru dan tenaga fungsional lain
yang belum memenuhi standar kompetensi akademik (lulusan
S1).
3. Hasil studi kelayakan menyimpulkan bahwa pendirian Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis dengan Program
Studi Pendidikan Agama Islam, Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam sangatlah dibutuhkan dan prospektif untuk
masa yang akan datang bagi masyarakat, baik dalam bidang
penyiapan alternatif pengembangan pendidikan islam,
penyediaan alternatif memperoleh pendidikan tinggi bagi lulusan
MA/SMA/SMK, serta penyiapan sumber daya manusia yang
kompeten dan kompetitif.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran dan latar belakang seperti
tersebut di atas, maka Yayasan memandang perlu mendirikan
sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam dengan nama SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS, dengan
alasan sebagai berikut:
a. Memperluas akses dan pemerataan pendidikan serta
mengurangi tingkat anak putus sekolah.
2
b. Menyediakan fasilitas pendidikan tingkat perguruan tinggi dan
membantu masyarakat ekonomi lemah yang tidak mampu
menyekolahkan anak keluar daerah/diluar daerah.
c. Membantu program pemerintah dalam meningkatkan sumber
daya manusia dan menyiapkan tenaga profesional.
3
BAB II
DASAR PEMIKIRAN
4
(service). Era globalisasi telah mendorong manusia dan atau
lembaga / institusi sosial untuk bersaing dalam mendapatkan atau
memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik sesuai dengan
kebutuhan masyarakat (costumer/clien). Salah satu faktor kunci
untuk memenangkan persaingan global tersebut adalah dengan
memiliki sumber daya manusia profesional yang berkualitas tinggi.
Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
dan profesionalisme dalam berbagai bidang penghidupan dan
kehidupan masyarakat harus menjadi prioritas utama
pembangunan suatu bangsa/negara. Kenyataan menunjukan
bahwa bangsa atau negara yang memiliki sumber daya manusia
berkualitas tinggi dapat menguasai kehidupan manusia (baik
produk maupun jasa pelayanan). Sebaliknya negara-negara
berkembang yang sampai saat ini belum dikategorikan sebagai
negara maju, memiliki ketergantungan yang tinggi tarhadap negara
maju. Oleh karena itu negara berkembang harus berusaha
mengejar ketertinggalan mereka dengan memacu peningkatan
kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan
kualitas mutu pendidikannya.
5
BAB III
DASAR HUKUM PENDIRIAN
6
BAB IV
ANALISIS SUMBER DAYA DAN FASILITAS PENDUKUNG
Struktur organisasi STIT terdiri dari Satu Ketua dan dibantu oleh 3
(tiga) orang Pembantu Ketua: (a) Pembantu Ketua I, bidang
akademik, (b) Pembantu Ketua II, bidang administrasi umum, dan
(c) Pembantu III, Ketua bidang kemahasiswaan.
STIT Syekh Muhammad Nafis mempunyai dua (2)
Prodi/Jurusan yang merupakan satuan pelaksana pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat: Jurusan dipimpin
oleh Ketua Jurusan dengan dibantu oleh seorang Sekretaris
jurusan dan staf.
7
Untuk mendukung dan melaksanakan program-program
perguruan tinggi dan administrasi STIT memiliki:
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Lembaga Penjaminan Mutu Akademik,
Perpustakaan
Untuk mendukung dan melaksanakan administrasi, STIT memiliki:
Bagian Tata Usaha
Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan,
Bagian Administrasi Umum dan keuangan
8
Meja Kursi Unit 6
Telpon Unit 1
Listrik Watt 1300
Komputer Unit 2
D. Alat Bantu Peraga
Pengeras Suara Unit 1
Wearless Unit 1
Radio, TV Unit 1
Laptop Unit 1
LCD Unit 3
E. Alat Transportasi
Kendaraan Roda Empat Unit Belum
Kendaraan Roda Dua Unit Belum
9
penggunaannya dari berbagai disiplin ilmu dan jurusan/program
studi yang ada. Oleh sebab itu, pengembangan jangka panjang dan
terencana dan bertahap akan dilaksanakan sebagai berikut:
a) Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perpustakaan
yang memadai sesuai dengan perkembangan yang dicapai dan
mahasiswa/masyarakat pemakai.
b) Penyediaan ruang baca yang dapat mencakupi kebutuhan
pemakai, terutama mahasiswa.
c) Penambahan bahan koleksi, baik secara material maupun
kualitas yang dapat menunjang kebutuhan mahasiswa/
masyarakat pemakai.
d) Penataan dan penyempurnaan sistem pelayanan.
e) Melakukan kerjasama dengan perpustakaan daerah Kabupaten
Tabalong dan perpustakaan perguruan tinggi lainnya.
Adapun dukungan dan bantuan riil berbagai elemen
masyarakat dalam upaya mendirikan dan menyelenggarakan STIT
Syekh Muhammad Nafis, antara lain:
1. Kesediaan dosen dari berbagai bidang ilmu yang sesuai dengan
prodi yang akan dibuka.
2. Dukungan moral dari para Ulama dan Tokoh masyarakat di
Kabupaten Tabalong
3. Dukungan Pemerintah Kabupaten Tabalong
(surat dukungan terlampir)
4. Dukungan dari Kopertais Wilayah XI Kalimantan
(surat dukungan terlampir)
5. Dukungan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong
Di samping itu, sikap dan minat masyarakat di Tabalong pada
umumnya dan Tanjung khususnya sangat tinggi animonya untuk
menuntut ilmu di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
yayasan.
10
BAB V
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
A. DANA INVESTASI
Modal awal yang dimiliki oleh Yayasan sebagai pendiri STIT
yang dapat digunakan sebagai dana investasi antara lain:
a. Tanah seluas 40.000 m2.
c. Fasilitas/sarana prasarana lain
Adapun kebutuhan dana untuk investasi pada tahap awal (
jangka 3 sd 5 tahun) kurang lebih sebesar Rp 15.000.000.000,-
(lima belas milyar rupiah) yang diperuntukkaan antara lain:
a. Pembangunan gedung perkuliahan 3 lantai
b. Pembangunan gedung perkantoran 3 lantai
c. Pemenuhan prasarana akademik
d. Pemenuhan prasarana penunjang akademik
11
dengan optimal. Adapun bentuk penggunaan dana operasional dan
pemeliharaan antara lain meliputi:
C. PENERIMAAN INTERNAL
Penerimaan internal bersumber dari :
1. Sumbangan Pendidikan mahasiswa meliputi :
a. Biaya pendaftaran dan seleksi mahasiswa baru
b. Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) per semester
c. Beban SKS per semester
d. Biaya praktikum per semester
e. Biaya kegiatan kemahasiswaan per semester
f. Sumbangan perpustakaan tiap akhir pendidikan (lulus)
g. Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) tiap mahasiswa baru
2. Subsidi yayasan dari dana cadangan
12
D. PENERIMAAN EKSTERNAL
Dalam rangka pengembangan STIT Syekh Muhammad
Nafissecara berkelanjutan Penerimaan eksternal bersumber dari:
1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong
2. Sumbangan-sumbangan lain yang tidak mengikat meliputi:
a. Donatur tetap (aghniya’)
b. Sponsor
c. Donasi insidentil
13
B. PROYEKSI PENGELUARAN DANA
No Uraian Tahun Nominal
Honor mengajar dosen tidak tetap
1 2017/2018 100.000
tiap pertemuan
Gaji dosen tetap tiap bulan (setara
2 2017/2018 1.500.000
12 SKS)
3 Gaji tenaga kependidikan tiap bulan 2017/2018 750.000
Insentif Ketua STIT Syekh
4 2017/2018 1.500.000
Muhammad Nafistiap bulan
5 Insentif Pembantu Ketua tiap bulan 2017/2018 1.000.000
Pengadaan alat dan bahan
6 2017/2018 500.000
perkuliahan tiap bulan
Belanja alat tulis kantor dan rumah
7 2017/2018 500.000
tangga kampus tiap bulan
8 Kesejahteraan pegawai tiap tahun 2017/2018 500.000
Transport perjalanan dinas luar
9 2017/2018 300.000
kota tiap kegiatan
Transport perjalanan dinas dalam
10 2017/2018 100.000
kota tiap kegiatan
Pembinaan kemahasiswaan tiap
11 2017/2018 500.000
kegiatan
Belanja perawatan dan
12 2017/2018 500.000
pemeliharaan tiap bulan
13 Beban Daya dan Jasa tiap bulan 2017/2018 500.000
Tabel 3. Proyeksi Pengeluaran
14
B. Pengeluaran
No Uraian Tahun Nominal
8 mk x 2 smt x
Honor mengajar dosen tidak tetap
1 16 ptm x 38.400.000
tiap pertemuan
100.000,-
Gaji dosen tetap tiap bulan (setara 18 org x 12 bln
2 324.000.000
12 SKS) x 1.500.000
3 or x 12 bl x
3 Gaji tenaga kependidikan tiap bulan 27.000.000
Rp. 750.000
Insentif Ketua STIT Syekh 1 org x 12 bl x
4 18.000.000
Muhammad Nafistiap bulan Rp 1.500.000
3 org x 12 xRp
5 Insentif Pembantu Ketua tiap bulan 36.000.000
1.000.000
Pengadaan alat dan bahan 12 bl x Rp
6 6.000.000
perkuliahan tiap bulan 500.000
Belanja alat tulis kantor dan rumah 12 bl x Rp
7 6.000.000
tangga kampus tiap bulan 500.000
17 org x Rp
8 Kesejahteraan pegawai tiap tahun 8.500.000
500.000
Transport perjalanan dinas luar 12 keg x Rp
9 3.600.000
kota tiap kegiatan 300.000
Transport perjalanan dinas dalam 40 keg x Rp
10 4.000.000
kota tiap kegiatan 100.000
Pembinaan kemahasiswaan tiap 12 keg x Rp
11 6.000.000
kegiatan 500.000
Belanja perawatan dan 12 bln x Rp
12 6.000.000
pemeliharaan tiap bulan 500.000
12 bln x Rp
13 Beban Daya dan Jasa tiap bulan 6.000.000
500.000
Jumlah 489.500.000
Tabel. 5 Tabel Pengeluaran
Asumsi :
1. Dalam satu semester rata-rata 8 mata kuliah dan/atau 20 SKS
2. Dalam satu semester terdapat 16 minggu efektif dan/atau
pertemuan
3. Dalam satu Rombel dan/atau Prodi membina 30 mahasiswa
4. Perhitungan RAPB di atas berbasis satu Rombel pada tiga Prodi
yang ada
15
BAB VI
DAYA TAMPUNG DAN PROSPEK MINAT MAHASISWA
Pendidikan
1 72 144 216 288 336
Agama Islam
Manajemen
2 Pendididikan 72 144 216 288 336
Islam
16
partner proyek menemukan area-area studi yang menarik minat
dalam konteks pembukaan STIT terkait. Tabel berikut
menunjukkan beberapa program studi dengan klasifikasi
institusional yang menarik. Yang menjadi catatan penting dalam
studi ini adalah adanya keunggulan kompetitif (competitive
advantage) yang menjadi faktor penentu keberhasilan
pengembangan STIT Syekh Muhammad Nafis ke depan.
Pendidikan Agama 2 1 2 5
17
Kalimantan Selatan dan luar Kalimantan Selatan (Usia 18 tahun ke
atas).
18
kantor pemerintah maupun di perusahaan swasta baik asing
maupun lokal. Untuk pasar seperti mereka ini dapat melanjutkan
pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi setelah pulang kerja.
19
dalam bidang pendidikan. Berdasarkan hal ini pula STIT Syekh
Muhammad Nafis yang menaungi terpanggil dan terdorong untuk
memberikan solusi khususnya di bidang keguruan dan ilmu
pendidikan. Kemudian juga dengan jumlah para guru/ pendidik di
SD/MI dan SMP/SMA memiliki minat yang besar untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk
memenuhi standar dan kualifikasi yang diatur dan ditentukan oleh
pemerintah.
20
BAB VII
KOMPETENSI LULUSAN
21
B. PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
KOMPETENSI LULUSAN
1) Mengetahui teori bidang Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
secara mendalam sehinggga mampu memahami
permasalahan tata kelola pendidikan Islam.
2) Mampu mengaplikasikan keilmuan dan memanfaatkan
teknologi pada bidang manajemen pendidikan Islam sesuai
dengan perkembangan pendidikan.
3) Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data, serta mampu memformulasikan
berbagai alternatif solusi atas problematika manajemen
pendidikan Islam secara mandiri dan kelompok.
4) Bertanggung jawab pada profesi ketatakelolaan kependidikan
Islam dan pencapaian hasil kerja di lembaga pendidikan.
5) Mampu melakukan analisis, supervisi dan mengevaluasi
pekerjaan yang menjadi tangung jawabnya.
6) Mampu menyusun dan menyampaikan ide dan informasi
bidang manajemen pendidikan Islam secara efektif melalui
berbagai media.
7) Mampu mempublikasikan karya ilmiah di bidang
manajemen pendidikan Islam.
8) Mampu belajar secara mandiri dan berkelanjutan untuk
mengembangkan bidang manajemen pendidikan Islam yang
bermutu.
9) Mampu menjadi guru sekaligus pengelola pendidikan Islam
yang berkarakter Islam berkemajuan, bermoral, memiliki
komitmen kebangsaan serta menghargai keberagaman.
22
C. PROFIL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN MPI
23
3) Berperan sebaga warga Negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
Negara dan bangsa;
4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan
Pancasila;
5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
7) Taat Hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara;
8) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan
dibidang keahliannya secara mandiri;
9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
24
3) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni,
yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses
oleh masyarakat akademik;
4) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi
bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbbagai
bentuk media kepada masyarakat akademik;
5) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis
dalam melakukan supervise dan evaluasi terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;
6) Mengelola pembelajaran diri sendiri;
7) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
25
8. Mampu belajar secara mandiri dan
berkelanjutan untuk mengembangkan bidang
PAI yang bermutu.
9. Mampu menjadi guru PAI berkarakter Islam
berkemajuan, bermoral, memiliki komitmen
kebangsaan serta menghargai keberagaman.
26
3) Berperan sebaga warga Negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
Negara dan bangsa;
4) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan
Pancasila;
5) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
6) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan agama
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain;
7) Taat Hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara;
8) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan
dibidang keahliannya secara mandiri;
9) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik;
10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
27
4) Mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/seni,
yang memenuhi syarat tata tulis ilmiah, dan dapat diakses
oleh masyarakat akademik;
5) Menyusun dan mengkomunikasikan ide dan informasi
bidang keilmuannya secara efektif, melalui berbbagai
bentuk media kepada masyarakat akademik;
6) Mengambil keputusan secara tepat berdasarkan analisis
dalam melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;
7) Mengelola pembelajaran diri sendiri;
8) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
Deskriptor Spesifik Lulusan MPI
28
7. Mampu mempublikasikan karya ilmiah di
bidang manajemen pendidikan Islam.
8. Mampu belajar secara mandiri dan
berkelanjutan untuk mengembangkan bidang
MPI yang bermutu.
9. Mampu menjadi pengelola pendidikan yang
berkarakter Islam berkemajuan, bermoral,
memiliki komitmen kebangsaan serta
menghargai keberagaman.
29
BAB VIII
PROSPEK PEKERJAAN
30
BAB IX
KEBUTUHAN MASYARAKAT
31
BAB X
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dengan mempertimbangkan faktor kesiapan sarana
prasarana dan keluasan tanah yang dimiliki, faktor demografis,
sektor SDM Pengelola dan prediksi calon mahasiswa serta faktor
lainnya, maka permohonan pendirian STIT Syekh Muhammad
Nafis, dipandang layak untuk segera dikabulkan pada tahun
akademik 2017/2018.
B. PENUTUP
Semoga usaha pendirian STIT Syekh Muhammad Nafisini
dapat menjadi sumbangan nyata dan bukti partisipasi masyarakat
dan Yayasan dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia.
C. REKOMENDASI
1. Dalam hal manajemen, diharapkan biaya penyelenggaraan yang
dikenakan kepada mahasiswa dapat ditekan hingga pada
kisaran di bawah lima ratus ribu melalui skema beasiswa dan
kerjasama linkage dengan user (pasar). Rendahnya biaya juga
dilandasi agar terdapat suasana kompetitif dengan STIT lain di
kawasan Kalimantan. Tim juga merekomendasikan unit biaya
produksi efektif untuk mengimbangi dan menutupi kekurangan
dana pendidikan. Untuk mewujudkan itu, unit biaya produksi
ini akan melakukannya melalui kontrak kerja dan
32
penyelenggaraan unit-unit permodelan pendidikan pada STIT
Syekh Muhammad Nafis.
Nilaian dana penyelenggaraan berada pada kisaran Rp. 500.000
hingga Rp. 700.000. Nilaian pendanaan ini didapat dari studi
banding ke beberapa STIT lain.
33
7. Instalasi internet server pada tiap prodi dengan kapasitas yang
memungkinkan akses penggunaan/penelitian bagi maksimum
600 mahasiswa/staf akademik. Instalasi mesti melalui sistem
manajemen informasi integral agar dapat dilakukan monitoring
perkembangan secara berkala.
8. Direncakanan agar rasio mahasiswa dan staf pengajar tidak
melebihi 24:1 di setiap laboratorium/workshop; tidak melebihi
rasio 24:1 di setiap ruang kuliah. Manajemen STIT sejatinya
agak fleksibel untuk mengadakan program kunjungan pengajar
(visiting lecturer).
9. Segera mengejar akreditasi nasional dan internasional setelah
empat tahun operasional, misalnya dari BAN PT dan ISO.
10. Agar menggunakan desain konstruksi tropis untuk menjaga
biaya energi tanpa terlalu tergantung pada AC.
11. Subsidi pemerintah diperlukan untuk pelaksanaan hingga
waktu minimal tujuh tahun ke depan.
12. Terkait dengan konstruksi, tim merekomendasikan lokasi
pembangunan di lahan milik Yayasan dengan 24 orang/kelas
yang dikondisikan.
Luas area yang direkomendasikan adalah 15.320 m2. Hal ini
mencakup gedung utama dua lantai dengan kualitas baik seluas
3.120 m2 yang akan dibangun pada tahun pertama proses
konstruksi. Gedung utama ini akan mencakup: pusat
administrasi, ruang kelas, perpustakaan, unit-unit
laboratorium, dan ruang kuliah. Sementara bangunan-
bangunan pendukung (support buildings) lainnya seluas 13.200
m2 dan mencakup: asrama, unit-unit laboratorium, ruangan
multifungsi, ruang keamanan, warehouse, rumah penjaga,
kantin, ruang kelas tambanhan, kantor, dan fasilitas olahraga.
34
Dengan desain tropis yang sesuai dengan iklim sekitar dan
ketersediaan material bangunan di Kalsel/Tabalong, tentu akan
melibatkan adanya kontraktor-kontraktor lokal. Desain ini juga
dilandasi oleh observasi pada beberapa perguruan tinggi di
Kalsel yang pada umumnya menggunakan konsumsi daya lebih.
Sebagai ilustrasi, bangunan berdesain tropis ini diupayakan
agar dapat menggunakan pencahayaan dan ventilasi alami.
Secara teoritis ini dimungkinkan, apabila ruangan itu memiliki
langit-langit tidak kurang dari 4 (empat) meter, sementara
untuk laboratorium dan hall/ruangan multifungsi, langit-langit
yang diperlukan adalah minimal 6 meter.
35
TIMELINE
36
Spesifikasi dan pembelian peralatan
dan sumber daya
Rekrutmen mahasiswa
5 Fase V
Pengadaan Inaugurasi
Operasionalisasi STIT
Penyerahan secara formal kepada
manajemen STIT
37
Fiscal Year
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Undiscounted Flows
Costs -700000 -650000 -1700000 -1000000 -1050000 0 0 0 0 0
Benefits 0 0 550000 925000 1050000 1250000 1400000 1600000 1750000 2050000
Net Cash Flow -700000 -650000 -1150000 -75000 0 1250000 1400000 1600000 1750000 2050000
Discount Factors
Discount Rate 0,07
Base Year 2020
Year Index 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Discount Factor 1 0,9345794 0,8734387 0,8162979 0,7628952 0,7129862 0,66634 0,62275 0,58201 0,54393
Discounted Flows
Costs -700000 -607476,64 -1484845,8 -816297,88 -801039,97 0 0 0 0 0
Benefits 0 0 480391,3 755075,54 801039,97 891232,72 932879 996400 1018516 1115064
Net -700000 -607476,64 -1004454,5 -61222,341 0 891232,72 932879 996400 1018516 1115064
Cumulative -700000 -1307476,6 -2311931,2 -2373153,5 -2373153,5 -1481920,8 -549042 447358 1465874 2580938
38
Cost Estimate STIT Syekh Muhammad Nafis
Total (Rp)
No Biaya Konstruksi
Unit Biaya Volume
1 Construction Main Building (grade 1) m2 7.900.000.000 3.210
2 Construction Building (grade 2) m2 7.900.000.000 2.140
3 Mechanical and Electrical Package 1.000.000.000 1
(Incl. Genset, Out door system, Arrester
and Early Streamer)
4 Furniture (for Office, Lab, Class Room, Package 233.499.000 1
etc)
5 Landscaping Package 300.000.000 1
(incl. paving, wall, re-greening)
6 Sport Facilities Package 1
100.000.000
7 Consultancy Service (DED, MC) Package 800.000.000 1
Team Budget, Permit/IMB and
8 Package 355.782.000 1
Dedication
ceremony
18.389.281.000
Total
No Laboratory Equipment Unit Biaya Volume (Rp)
1 Laboratories Package 100.000.000 3 300.000.000
Studi Kelayakan Pendirian STIT Syekh Muhammad Nafis 39
.
Total 18.689.281.000