Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Defri Nurfahmi

NIM : 15/378225/PN/14031

PENGELOLAAN RUANG LAUT DAN


KONSERVASI PERAIRAN INDONESIA

Indonesia memiliki pulau sebanyak 17.500 yang meliputi garis pantai


sepanjang 81.000 KM2 dengan memiliki luas wilayah perairan Indonesia seluas 6,32
juta KM2. Hal ini membuat Indonesia disebut dengan Negara Maritim yang
memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan. Oleh sebab itu perlunya
upaya pengelolaan ruang laut yang baik serta upaya konservasi perairan agar tetap
terjaga dan berkelanjutan. Salah satu alat pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut
yang efektif adalah dengan mengembangkan Kawasan Konservasi Perairan (KKP),
yaitu mengalokasikan sebagian wilayah pesisir dan laut sebagai tempat perlindungan
bagi ikan-ikan ekonomis penting untuk memijah dan berkembang biak dengan baik.
Dengan mengalokasikan sebagian wilayah pesisir dan laut yang memiliki
keanekaragaman hayati yang tinggi, ekosistem terumbu karang yang sehat, dan
menyediakan tempat perlindungan bagi sumberdaya ikan, maka pada akhirnya akan
mendukung kegiatan perikanan dan pariwisata berkelanjutan, serta memulihkan
kondisi habitat pesisir yang terdegradasi.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 dijelaskan bahwa
Kawasan Konservasi Perairan (KKP) adalah kawasan perairan yang dilindungi,
dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan
dan lingkungannya secara berkelanjutan. KKP terdiri atas Taman Nasional Perairan,
Taman Wisata Perairan, Suaka Alam Perairan, dan Suaka Perikanan. Progam
Pengelolaan Laut pada tahun 2017 meliputi pembuatan sabuk pantai, pembakuan
nama pulau, penanaman mangrove, pembuatan breakwater dan lain lain. Oleh sebab
itu kita sebagai generasi muda untuk mengola dengan baik ruang laut kita dengan
cara mendukung kegiatan perikanan berkelanjutan dan kegiatan pariwisata perairan,
melindungi dan memulihkan keanekaragaman hayati di laut.
Nama : Muhammad Defri Nurfahmi
NIM : 15/378225/PN/14031

Anda mungkin juga menyukai