Anda di halaman 1dari 11

MATERI AJAR

FUNGSI LINEAR

Disusun Oleh:
Badrulaini, S.Pd

KELAS X MS 4
SMAN PLUS PROVINSI RIAU
PEKANBARU
2018
1. Konsep Fungsi
Definisi
Misalkan A dan B himpunan.
Fungsi f dari A ke B adalah suatu aturan pengaitan yang memasangkan setiap anggota himpunan A
dengan tepat satu anggota himpunan B.

Definisi di atas, secara simbolik ditulis menjadi f : A → B, dibaca: fungsi f memetakan setiap
anggota A dengan tepat satu anggota B.
Jika f memetakan suatu elemen 𝑥 ∈ 𝐴 ke suatu 𝑦 ∈ 𝐵 dikatakan bahwa y adalah peta dari x
oleh fungsi f dan peta ini dinyatakan dengan notasi f(x) dan x disebut prapeta dari y, dengan
demikian dapat ditulis menjadi:
𝑓: 𝑥 ⟶ 𝑦, dibaca: fungsi f memetakan x ke y, sedemikian sehingga 𝑦 = 𝑓(𝑥)

Contoh - 1:

Diketahui suatu fungsi yang dinyatakan dengan rumus 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 3. Tentukan:


a) Peta 3 oleh 𝑓
b) Peta (−3) oleh 𝑓
c) Nilai 𝑎 yang petanya 15
Alternatif Penyelesaian:
Jawab – a :
𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 3
𝑓(3) = 2(3) + 3
𝑓(3) = 6 + 3
𝑓(3) = 9

Jawab – b :

𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 3
𝑓(−3) = 2(−3) + 3
𝑓(−3) = −6 + 3
𝑓(−3) = −3

Page | 2
Jawab – c :

𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 3
𝑓(𝑎) = 2𝑎 + 3
2𝑎 + 3 = 15
2𝑎 = 15 − 3
2𝑎 = 12
12
𝑎=
2
𝑎=6

2. Sifat-sifat Fungsi
a. Fungsi Satu-satu (Injektif)
Fungsi injektif adalah fungsi satu-satu dengan setiap anggota pada range hanya
berpasangan satu kali.
Secara umum 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 disebut fungsi injektif jika 𝑓(𝑥1 ) = 𝑓(𝑥2 ), maka 𝑥1 = 𝑥2 ,
atau jika 𝑓(𝑥1 ) ≠ 𝑓(𝑥2 ), maka 𝑥1 ≠ 𝑥2 , dengan 𝑥1 , 𝑥2 ∈ 𝐴.

A B

a 1
2
b 3
c 4

b. Fungsi pada (Surjektif atau onto).


Fungsi surjektif atau fungsi onto adalah jika semua anggota pada kodomain adalah range
dari fungsi tersebut (anggota kodomain = anggota range) atau jika semua anggota
himpunan B punya pasangan di himpunan A. Dengan kata lain untuk setiap 𝑦 ∈ 𝐵, ada
𝑥 ∈ 𝐴 yang memenuhi 𝑓(𝑥) = 𝑦.

A B

a 1

b 2
c

Page | 3
c. Fungsi Bijektif (Korespondensi Satu-Satu)
Himpunan A dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan B jika setiap
himpunan A dipasangkan tepat satu pada anggota himpunan B dan setiap anggota
himpunan B dipasangkan tepat satu pada anggota himpunan A. Secara umum f(x)
dikatakan fungsi bijekif jika f(x) adalah fungsi satu-satu dan fungsi onto.

A B

a 1

b 2

3
c

Contoh dari fungsi Bijektif adalah


1. Negara dengan ibu kotanya
2. Provinsi dengan ibu kotanya,
3. mata uang suatu negara.
4. Presiden dengan negaranya

Page | 4
3. Jenis- Jenis Fungsi

a. Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang variabelnya berpangkat satu. Bentuk umum fungsi
linear adalah: 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐, dengan 𝑚 ≠ 0, m dan c bilangan konstan. Grafik
dari fungsi linear akan berbentuk garis lurus.
b. Notasi Fungsi

Jika fungsi 𝑓: 𝑥 ⟶ 𝑚𝑥 + 𝑐 dengan 𝑥 anggota domain 𝑓 maka rumus fungsi 𝑓 adalah


𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑐

c. Jenis fungsi linear

Terdapat dua macam fungsi linier, yaitu fungsi linear monoton naik (ditandai dengan
𝑀 > 0), dan fungsi linier monoton turun (ditandai dengan 𝑚 < 0).
Syarat fungsi linier 𝑓(𝑥) monoton naik adalah jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah anggota himpunan
daerah asal serta 𝑥1 < 𝑥2 maka 𝑓(𝑥1 ) < 𝑓(𝑥2 ) Seperti contoh pada gambar disamping.
Dalam hal ini, Misalkan daerah asalnya dibatasi 𝐷𝑓 = {𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏} maka daerah
hasilnya adalah 𝑅𝑓 = {𝑓(𝑎) ≤ 𝑦 ≤ 𝑓(𝑏)}.

Syarat fungsi linier 𝑓(𝑥) monoton turun adalah jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah anggota himpunan
daerah asal serta 𝑥1 < 𝑥2 maka 𝑓(𝑥1 ) > 𝑓(𝑥2 ) Seperti contoh pada gambar disamping.
Dalam hal ini, Misalkan daerah asalnya dibatasi 𝐷𝑓 = {𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏} maka daerah
hasilnya adalah 𝑅𝑓 = {𝑓(𝑏) ≤ 𝑦 ≤ 𝑓(𝑎)}.

Page | 5
d. Gradien

Gradien suatu garis merupakan angka yang menunjukkan tingkat kemiringan suatu
garis. Sebuah fungsi linier 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 mempunyai gradien 𝑚 sedangkan bentuk
𝑎
umum persamaan linear 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 mempunyai gradien 𝑚 = − 𝑏.
Garis yang horizontal (sejajar dengan sumbu-X) gradiennya 0, dan garis yang vertikal
(sejajar dengan sumbu-Y) gradiennya ∞
Jika sebuah garis melalui titik 𝐴(𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik 𝐵(𝑥2 , 𝑦2 ) maka gradien garis itu
dirumuskan:
𝑦 −𝑦 ∆𝑦
𝑚 = 𝑥2 −𝑥1 , atau 𝑚 = ∆𝑥, atau 𝑚 = tan 𝛼
2 1

Sehingga gradien suatu garis merupakan laju perubahan nilai 𝑦 terhadap nilai 𝑥 pada garis itu.

e. Menggambar Grafik Fungsi Linear

Langkah-langkah menggambar grafik fungsi linear adalah sebagai berikut:


1. Titik potong grafik terhadap sumbu X diperoleh dengan menentukan ordinat
𝑦 = 0. Nilai 𝑦 = 0 disubstitusikan kepersamaan fungsi tersebut sehingga
diperoleh koordinat titik potong terhadap sumbu X.
2. Titik potong grafik terhadap sumbu Y diperoleh dengan menentukan ordinat
𝑥 = 0. Nilai 𝑥 = 0 disubstitusikan kepersamaan fungsi tersebut sehingga
diperoleh koordinat titik potong terhadap sumbu Y
3. Kemudian hubungkan titik-titik potong terhadap sumbu-sumbu koordinat
tersebut dengan sebuah garis lurus. Garis lurus tersebut diperpanjang sesuai
domainnya.

Page | 6
Contoh – 2
:

Gambarkan grafik fungsi 𝑦 = 𝑥 + 2 dengan 𝑥 adalah bilangan bulat positif


antara 1 dan 8
Penyelesaian :

Diketahui:
fungsi 𝑦 = 𝑥 + 2
x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8
Ini berarti domainnya adalah x = {2, 3, 4, 5, 6, 7}.

Tentukan nilai fungsi sesuai domain yang disajikan pada tabel berikut:
𝒙 2 3 4 5 6 7 Domain
𝒚= 𝒙+𝟐 4 5 6 7 8 9 Range
(𝒙, 𝒚) (2,4) (3,5) (4,6) (5,7) (6,8) (7,9)

Grafik fungsinya adalah sebagai berikut:

Domainnya : 𝐷𝑓 = {2, 3, 4, 5, 6, 7}.


Kodomain : 𝐾𝑓 = {4, 5, 6, 7, 8, 9}.
Range : 𝑅𝑓 = {4, 5, 6, 7, 8, 9}.

Page | 7
Contoh – 3 :

Diketahui 𝑓: 𝐴 ⟶ 𝐵 yang dinyatakan fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑦 = 2𝑥 − 1 {𝑥|1 ≤ 𝑥 ≤ 5, 𝑥 ∈ 𝑅 }


a. Tentukan 𝑓 (1), 𝑓 (5) , 𝑓 (2), 𝑓 (2) , dan 𝑓 (4)
6 3

b. Gambarkan Grafik fungsinya.


c. Tentukan daerah hasil dari fungsi f
Penyelesaian :

Diketahui:
fungsi 𝑦 = 2𝑥 − 1 , {𝒙|1 ≤ 𝒙 < 5, 𝒙 ∈ 𝑹 }
Tabel fungsi 𝑦 = 2𝒙 − 1 adalah:
𝟔 𝟑
𝒙 1 2 4
𝟓 𝟐
7
𝒇 (𝒙) = 𝒚 = 𝟐𝒙 − 𝟏 1 2 3 7
5
6 7 3
(𝒙, 𝒚) (1,1) ( , ) ( , 2) (2,3) (4,7)
5 5 2
Grafik fungsinya adalah sebagai berikut:

Domainnya :𝐷𝑓 {𝒙|1 ≤ 𝒙 ≤ 𝟓, 𝒙 ∈ 𝑹}


Kodomain : 𝐾𝑓 = {𝒚| 𝒚 ∈ 𝑹}
Range
Page |8 : 𝑅𝑓 = {𝒚|1 ≤ 𝒚 ≤ 𝟗, 𝒚 ∈ 𝑹 }
Contoh – 4 :

Diketahui 𝑓: 𝑥 ⟶ 2𝑥 + 7 dengan 𝑥 ∈ ℛ, tentukan :


a) Domain, kodomain dan range
b) Bayangan 2 oleh 𝑓
c) Nilai 𝑓(𝑥) = −9
d) Nilai t agar 𝑓(𝑡) = 20
e) Gambar grafik fungsi

Penyelesaian :

𝑓: 𝑥 ⟶ 2𝑥 + 7 ditulis sebagai 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 7 Ekspresi Simbolik

a. Domain 𝑥 ∈ ℛ
Kodomain 𝑦 ∈ ℛ
range 𝑦 ∈ ℛ

b. Bayangan 2 oleh 𝑓 maka 𝑥 = 2


𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 7
𝑓(2) = 2(2) + 7 Gambar Grafik:
𝑓(2) = 4 + 7
𝑓(2) = 11 Titik Potong dengan Sumbu X maka 𝑦 = 0 dan titik Potong dengan
sumbu Y maka 𝑥 = 0, sehingga: 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 7
c. Nilai 𝑓(𝑥) = −9 𝒙 𝒚 (𝒙, 𝒚) Keterangan
𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 7
−9 = 2𝑥 + 7 0 7 (0,7) Titik Potong dgn Sb Y
2𝑥 = −9 − 7 7 7 Titik Potong dgn Sb X
− 0 (− , 0)
2𝑥 = −16 2 2
𝑥 = −8
Jadi nilai 𝑥 = −8

d. Nilai 𝑡 agar 𝑓(𝑡) = 20


𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 7
𝑓(𝑡) = 2𝑡 + 7
20 = 2𝑡 + 7
2𝑡 + 7 = 20
2𝑡 = 20 − 7
2𝑡 = 13
13
𝑡=
2
13
Jadi nilai 𝑡 = 2

Page | 9
d. Menganalisa perubahan grafik fungsi linear akibat transformasi
|𝒇(𝒙)|

Contoh – 5 :

Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3 tentukan :


a. Koordinat Titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y
b. Gambarkan grafik fungsi linear tersebut
c. Gambarkan perubahan grafik oleh |𝑓(𝑥)|

Penyelesaian – a :

Titik Potong dengan Sumbu X maka 𝑦 = 0 dan titik Potong dengan sumbu Y maka 𝑥 = 0, sehingga:
𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3
𝒙 𝒚 (𝒙, 𝒚) Keterangan

0 -3 (0, −3) Titik Potong dengan Sumbu Y

3 0 (3,0) Titik Potong dengan Sumbu X

Penyelesaian – b :

Domain dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3 adalah


semua bilangan di sumbu X,
sehingga 𝐷𝑓 = 𝑅 atau 𝑥 ∈ 𝑅

Kodomain dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3 adalah


semua bilangan di sumbu Y,
sehingga 𝐾𝑓 = 𝑅 atau 𝑦 ∈ 𝑅

Range dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3 adalah


semua bilangan di sumbu Y,
sehingga 𝑅𝑓 = 𝑅 atau 𝑦 ∈ 𝑅

Page | 10
Penyelesaian – c :

𝑓(𝑥) = 𝑥 − 3 maka |𝑓(𝑥)| = |𝑥 − 3| 𝑥, jika 𝑥 > 0


Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, sehingga : |𝑥| = { 0, jika 𝑥 = 0
𝑥−3=0 −𝑥, jika 𝑥 < 0
𝑥=3
Ambil beberapa titik sebelah kiri dan kanan 𝑥 = 3, minimal satu sebelah kiri 𝑥 = 3 dan satu sebelah
kanan 𝑥 = 3

𝒙 𝒚 = |𝒇(𝒙)| = |𝒙 − 𝟑| Koordinat
Ingat
(𝒙, 𝒚)
Menggambar Garis Lurus minimal
… … … butuh dua titik.
0 𝑦 = |𝑥 − 3| = |0 − 3| = |−3| = 3 (0,3)

3 𝑦 = |𝑥 − 3| = |3 − 3| = |0| = 0 (3,0)

6 𝑦 = |𝑥 − 3| = |6 − 3| = |3| = 3 (6,3)

… … …

Domain dari |𝑓(𝑥)| = |𝑥 − 3| adalah


semua bilangan di sumbu X,
sehingga 𝐷𝑓 = 𝑅 atau 𝑥 ∈ 𝑅

Kodomain dari |𝑓(𝑥)| = |𝑥 − 3|


adalah semua bilangan di sumbu Y,
sehingga 𝐾𝑓 = 𝑅 atau 0 ≤ 𝑦 ≤ ∞

Range dari |𝑓(𝑥)| = |𝑥 − 3| adalah


semua bilangan di sumbu Y,
sehingga 𝑅𝑓 = 𝑅 + atau 0 ≤ 𝑦 ≤ ∞

Page | 11

Anda mungkin juga menyukai