HASIL PENELITIAN
A. Studi pendahuluan
dan pengembangan model. Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dan
Data-data yang perlu digali oleh peneliti adalah data mengenai model
110
111
1. Hasil observasi
diantaranya:
hibah dari SGPLB yang didirikan pada tahun 1984 dan dialih
pinggir kota, tetapi sekolah ini cukup diminati oleh banyak orang,
penelitian, yaitu :
bapak Slamet. Namun hanya ada dua guru PAI yang aktif
itu, yaitu ibu na’im dan bapak Turkan. Dari berbagai kegiatan
dan mushaf Al-Qur’an Braille. Selain itu, akses jalan yang ada
tersebut.
2) Perencanaan pembelajaran
3) Pelaksanaan pembelajaran
setiap hari Jum’at pada pukul 13.00-15.00 WIB selama dua jam
ini, yaitu :
sejawatnya.
4) Evaluasi pembelajaran
sekolah itu adalah Agung Pamuji. Ketika itu siswa ini berada di
kelas XI. Observasi ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 dan
Surakarta.
2) Perencanaan pembelajaran
3) Pelaksanaan pembelajaran
dari segi materi yang diberikan kurang fokus pada materi ilmu
kepada siswa-siswinya.
telah diajarkan.
125
4) Evaluasi pembelajaran
dan tes praktik. Selain tes membaca Al-Qur’an, ada pula tes
kelompok.
anak tunanetra. Program yang dimiliki oleh sekolah ini tidak hanya
itu, tetapi ada program lain yang dapat membantu siswa-siswi yang
wajib.
wawasan ke-Islaman.
2) Perencanaan pembelajaran
3) Pelaksanaan pembelajaran
pada saat itu masih terpusat pada guru dan kurang memberi
128
sama
menirukannya
(2) Guru meminta para siswa untuk membaca iqra’ atau Al-
4) Evaluasi pembelajaran
seluruh kelas, baik itu kelas X, kelas XI, dan kelas XII.
ini adalah ibu Umi dan bapak Anwar. Kedua guru tersebut aktif
keagamaan.
tiap kelas, kegiatan tersebut diawasi oleh bapak atau ibu guru
2) Perencanaan pembelajaran
jalannya pembelajaran.
kelasnya berbeda-beda.
3) Pelaksanaan pembelajaran
PAI hanya terpaku pada silabus yang ada. Selain itu, materi
materi ajar. Materri yang diberikan pada saat itu adalah hukum
4) Evaluasi pembelajaran
saat itu siswi ini berada di kelas XII. Observasi ini dilaksanakan
diantaranya :
XI, dan kelas XII. Namun kegiatan tersebut bersifat tidak wajib
Noval, dan ibu Tanti Purwitasari. Semua guru tersebut aktif dalam
a) Al-Qur’an braille
b) Mushaf awas
c) Komputer bicara
2) Perencanaan Pembelajaran
3) Pelaksanaan pembelajaran
sekolah ini masih jauh dari harapan. Hal itu ditunjukkan dengan
saat itu masih terpusat pada guru dan kurang memberikan peluang
setiap hari Jum’at pada pukul 13.00 WIB-14.30 WIB. Dibawah ini
sama
tajwid
4) Evaluasi pembelajaran
target pencapaian hasil belajar yang jelas dan tidak adanya standar
tersebut.
2. Hasil wawancara
Qur’an di sekolah
Braille dan iqra’ Braille. Selain itu, belum ada guru yang mampu
Oktober 2015 dengan bapak Prapto dan saudara Mulyono dari yayasan
Kria Mandiri telah terjalin cukup lama, sebagian alumni dari sekolah
misalnya buku tentang ilmu tajwid dengan tulisan Braille. Selain itu,
sore hari, sedangkan untuk siang hingga sore hari digunakan untuk
kegiatan seni, baik itu seni tari, seni music dan seni karawitan. Selain
jauh dan kegiatan itu dilaksanakan pada sore hari. Selain itu, fasilitas
Kegiatan itu bersifat wajib karena materi tersebut termasuk bagian dari
sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII bersifat tidak wajib, sehingga
antara sekolah dengan rumah mereka jauh. Salah satu kendala yang
dihadapi oleh guru PAI adalah belum adanya SDM yang mampu
3. Hasil angket
tersebut adalah:
Qur’an terdiri atas dua hal, diantaranya factor internal dan factor
SPSS
7,1% atau 1 siswa termasuk kategori baik dengan nilai sig sebesar
2. Table dari hasil uji Chi square menunjukkan bahwa tingkat Motifasi
nilai sig sebesar 0,001 < 0,05, maka HO di tolak dan HA diterima.
3. Table dari hasil uji Chi square menunjukkan bahwa tingkat SDM Guru
siswa termasuk kategori cukup dengan nilai sig sebesar 0,318 > 0,05,
4. Table dari hasil uji Chi square menunjukkan bahwa Jarak memiliki
% atau 2 siswa termasuk kategori cukup dengan nilai sig sebesar 0,024
tangan
Ujung
Tenggorokan
keluarkan harus bersih dan pada huruf kha suara yang dikeluarkan
harus kotor. Untuk melafazhkan huruf ini, mulut agak terbuka lebar
Tenggorokan
tengah
posisi lidah berada dibawah dan suara yang dikeluarkan harus bersih
Pangkal
Tenggorokan
150
hamzah ()ء. Untuk melafazhkan huruf ini, posisi lidah berada dibawah
Langit-langit atas
bagian depan Ujung
Lidah
ini, maka posisi ujung lidah ditempelkan pada langit-langit atas bagian
Langit-langit atas
bagian tengah
Tengah lidah
151
huruf jim ( )ج, nafas tidak boleh keluar sedikitpun, sedangkan untuk
huruf ya’( )يsuara harus ditekan. Untuk huruf syin ()ش, nafas yang
Sisi
Lidah
Gigi
Geraham
pelafazhan huruf dlad ()ض. Untuk melafazhkan huruf ini, maka posisi
mulut agak terbuka lebar, sedangkan untuk sisi lidah bagian kanan atau
kiri disentuhkan pada gigi geraham bagian kanan atau kiri. Untuk
152
posisi ujung lidah tidak boleh menyentuh langit-langit atas serta posisi
Gambar 3.7 huruf tsa ()ث, dzal ()ذ, dan dza ()ظ.
Ujung Lidah
huruf tsa ()ث, dzal ()ذ, dan dza ()ظ. Untuk melafazhkan huruf ini,
maka posisi ujung lidah harus ditempelkan pada bawah gigi seri atas
Gusi Atas
Ujung Lidah
153
dal ()د, tha ()ط, pada pelafazhan huruf ini ujung lidah harus
ditempelkan diantara gusi atas dan gigi seri atas dan posisi mulut
terbuka lebar.
belakang Perut
Bibir bawah
pada pelafazhan huruf ini nafas yang keluar cukup banyak dan posisi
Bibir atas
Bibir
bawah
huruf mim ()م. Untuk melafazhkan huruf ini, maka kedua bibir harus
pangkal lidah
sedikit dari makhrat huruf qafberada pada pelafazhan huruf kaf ()ك.
Gambar 3.12 huruf sin ()س, zain ()ز, dan shad ()ص.
Ujung lidah
pelafazhan huruf sin ()س, zain ()ز, dan shad ()ص. Untuk melafazhkan
huruf ini, posisi kedua gigi seri harus saling menempel dan posisi
Langit-langit
atas
Pangkal
lidah
melafazhkan huruf ini, posisi mulut harus terbuka lebar dan tidak
tersendiri, baik itu di dalam kelas ataupun di luar kelas. Di bawah ini
Qur’an.
158
kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan lebih mudah dilaksanakan,
terarah serta terkendali. Demikian pula halnya dalam proses uji coba produk, agar
pelaksanaan uji coba produk tersebut terlaksana dengan baik, maka diperlukan
perencanaan yang baik. Perencanaan berperan sebagai acuan bagi peneliti untuk
melaksanakan
kegiatan uji coba produk, agar lebih terarah, berjalan efektif dan efisien.
Dengan perkataan lain perencanaan berperan sebagai skenario dalam proses uji
coba produk. Oleh karena itu perencanaan hendaknya bersifat fleksibel dan
Surakarta
Surakarta
160
a. Semua guru PAI yang ada di seluruh SMA inklusi belum mengenal
Braille
siswi tunanetra
cukup lama dalam mengajarkan kepada semua guru PAI yang ada di
guru yang melaksanakan tindakan penelitian atau uji coba produk ini
belajar, diantaranya :
Dasar
cobakan.
sesuai rencana
162
dalam kegiatan.
a) Melakukan tes
penyempurnaan produk.
perencanaan ulang jika hal itu diperlukan dan jika masih ada
diperlukan, yaitu :
pembelajaran berlangsung
a) Melakukan tes
164
(KKM) yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 70. Dibawah ini
diantaranya :
kelompok
proses pembelajaran
Surakarta. Pree test merupakan tes awal yang diberikan oleh peneliti
adalah dengan menggunakan tes tulis dan tes praktik. Berikut ini
Jumlah 500 1 13
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 0
Nilai tertinggi 70
Jumlah siswa tuntas 1
Jumlah siswa tidak
13
tuntas
Berdasarkan hasil pree testt pada kondisi awal sebelum adanya tindakan
siswa (35,7%)
4 siswa (28,6%)
siswa (35,7%)
siswa yang dapat dimasukkan kedalam kelompok yang diberi tindakan dan
Ahmad Faris
Widayanti
kelompok belajar. Hal itu disebabkan karena materi yang diberikan untuk
1) Kelompok pemula
Kelompok ini merupakan hasil sleksi dan gabungan dari tiga sekolah
tanggal 10 dan 17 Oktober 2015 oleh peneliti pada pukul 15.30 WIB-
siswa.
yang satu dengan huruf hijaiyah lain yang hampir sama pelafazhannya.
yang sudah mampu menghafal huruf abjat braille, maka siswa hanya
syin, shad, dlad, tha, zha, ‘ain, dan ghain ( ح غعظطضصشذ
) ث.
172
tersebut, sehingga mereka harus menghafal huruf hijaiyah dari alif ا
mereka tidak diberi tugas mandiri dan guru tidak menunjukkan letak
kesalahannya.
huruf hijaiyah yang satu dengan huruf hijaiyah lain yang hamper sama
pelafazhannya.
kepada seluruh siswa-siswi untuk lebih giat lagi dalam mengenal huruf
penutup majelis.
perbedaan antara huruf hijaiyah yang satu dengan huruf hijaiyah lain
membacanya.
lanjutan. Bentuk kekurangan atau kendala pada uji coba tahap awal
merupakan hasil post test pada uji coba tahap awal, diantaranya :
Table 3.5 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap Awal
Kelompok Keterangan
No Nama Nilai Tidak
Tritmen control Tuntas
tuntas
1. Aldiya 65 √
Fantika √
Rahmasari
2. Kemisih 40 √ √
3. Nanang 50 √
√
Setiawan
4. Toviyani 75 √
Widi √
176
Saputri
5. Wiji 55 √
Widayan √
ti
Jumlah 285 2 3 1 4
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 40
Nilai tertinggi 75
Kelompok 2
treatment
Kelompok 3
control
Jumlah siswa 1
tuntas
Jumlah siswa 4
tidak tuntas
kelompok ini terdiri dari lima siswa, diantaranya Agung Pamuji (SMA
Muhammadiyah 6 Surakarta).
tanggal 11 dan 18 Oktober 2015 oleh peneliti pada pukul 15.30 WIB-
Al-Qur’an braille.
jawab kepada para siswa terkait dengan materi yang telah diajarkan
sebelumnya.
181
cara memberikan post test. Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes
merupakan hasil post test pada uji coba tahap awal, yaitu :
182
Table 3.6 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap Awal
Pembagian
Kelompok Keterangan
kelompok
No Nama Nilai
Tidak
Menengah atas Tritmen control Tuntas
tuntas
1. Agung 70
√ √ √
Pamuji
2. Ahmad 70
√ √ √
Faris
3. Anisa Devi 55
√ √ √
Niasari
4. Didik 55
√ √ √
Tristanto
5. Fajar
Wahyu 70 √ √ √
Nugroho
6. Rahayuning
65 √ √ √
Hutami
7. Rizki
70 √ √ √
Ristanto
8. Wahid Nur
60 √ √ √
Hidayat
9. Wahyu
50 √ √ √
Setiawan
Jumlah 595 4 5 4 5 5 4
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 55
183
Nilai tertinggi 70
Kelompok tritmen 4
Kelompok control 5
Jumlah siswa
5
tuntas
Jumlah siswa
4
tidak tuntas
pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid SLB
pembelajaran. Pada tahap ini, guru membagi kelompok belajar menjadi tiga
belajar, yaitu :
1) Kelompok pemula
pelaksanaan pembelajaran.
kelompok treatment.
tanda baca harokat yang dibaca pendek dan dibaca panjang serta tanda
mereka.
185
untuk lebih giat dan rajin dalam melatih pelafazhan makharijul huruf dan
dalam menyambung tiap suku kata. Pada kegiatan penutup, guru dan siswa
makharijul huruf seperti huruf ‘ain ( ) ع, shad ( )ص, dan dlad ( )ضserta
187
memberikan post test. Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes praktik.
siswa untuk rajin dan giat dalam belajar membaca. Terlebih lagi untuk
dengan adanya refleksi. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
lanjutan. Kekurangan pada uji coba tahap perrbaikan ini diantaranya masih
188
pendeknya bacaan. Berikut ini merupakan hasil post test uji coba pada
Table 3.7 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Perbaikan Pada
kelompok Pemula
Kelompok Keterangan
No Nama Nilai Tidak
Tritmen control Tuntas
tuntas
1. Aldiya 75 √
Fantika
Rahmasari √
2. Kemisih 50 √ √
3. Nanang 60 √
√
Setiawan
4. Toviyani 85 √
Widi
Saputri √
5. Wiji 60 √
√
Widayanti
Jumlah 330 2 3 2 3
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 50
Nilai tertinggi 85
Kelompok 2
treatment
189
Kelompok 3
control
Jumlah siswa 2
tuntas
Jumlah siswa 3
tidak tuntas
2) Kelompok menengah
dahulu guru memberikan motifasi kepada para siswa dengan tujuan untuk
guru juga sabar dalam mengamati, membimbing dan melatih siswa dalam
190
oleh guru dan guru tidak menunjukkan letak kesalahan yang mereka
lakukan.
pembelajaran.
membaca Al-Qur’an.
Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes praktik. Pada tahap ini,
melakukannya.
hukum bacaan dan teknik dalam membaca. Pada kegiatan penutup, guru
lanjutan. Kekurangan pada uji coba tahap perrbaikan ini diantaranya masih
dalam membaca. Berikut ini merupakan hasil post test pada uji coba tahap
perbaikan, yaitu :
193
Table 3.8: Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap
Kelompok Keterangan
1. Anisa 65 √
Devi √
Niasari
2. Didik 60 √
√
Tristanto
3. Wahid 70 √
Nur
Hidayat √
4. Wahyu 55 √
√
Setiawan
Jumlah 250 2 2 1 3
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 55
Nilai tertinggi 70
Kelompok 2
treatment
Kelompok 2
control
Jumlah siswa 1
tuntas
Jumlah siswa 3
tidak tuntas
194
3) Kelompok Atas
pelaksanaan pembelajaran.
dahulu guru memberikan motifasi kepada para siswa dengan tujuan untuk
instruction berbasis alat bantu media tangan pada siswa-siswi yang berada
di kelompok treatment.
guru juga dengan sabar mengamati, membimbing dan melatih siswa untuk
perlakuan oleh guru dan guru tidak menunjukkan letak kesalahan mereka.
para siswa terkait dengan materi yang telah lalu. Tujuan dari pertanyaan-
memberikan post test. Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes praktik.
letak kesalahannya.
dilanjutkan dengan adanya refleksi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
Table 3.9 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap perbaikan
kelompok Atas
Kelompok Keterangan
No Nama Nilai Tidak
Tritmen control Tuntas
tuntas
1. Agung Pamuji 75 √ √
2. Ahmad Faris 75 √ √
3. Fajar Wahyu 80 √
Nugroho √
4. Rahayuning 70 √
Hutami √
5. Rizki Ristanto 85 √ √
Jumlah 385 2 3 5 0
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 70
Nilai tertinggi 85
Kelompok 2
treatment
Kelompok 3
control
Jumlah siswa 4
tuntas
Jumlah siswa 0
tidak tuntas
199
pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid SLB
belajar menjadi tiga bagian, yaitu kelompok pemula, kelompok menengah dan
1) Kelompok pemula
pelaksanaan pembelajaran.
kelompok control.
kelompok treatment.
Sebelum guru masuk pada inti pelajaran, terlebih dahulu guru memberikan
control dengan cara membacakan taks yang ada di dalam Al-Qur’an. Guru
pembelajaran.
dalam hukum bacaan dan kesulitan dalam menyambung kata yang satu
memberikan post test. Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes praktik.
materi. Berikut ini merupakan hasil post test pada uji coba tahap
penyempurnaan, yaitu :
Table 3.10 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba penyempurnaan
Kelompok Keterangan
No Nama Nilai Tidak
Tritmen control Tuntas
tuntas
1. Aldiya 85 √
Fantika
Rahmasari √
2. Kemisih 55 √ √
203
3. Nanang 70 √
Setiawan √
4. Toviyani Widi 95 √
Saputri √
5. Wiji 65 √
√
Widayanti
Jumlah 370 2 3 3 2
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 55
Nilai tertinggi 95
Kelompok treatment 2
Kelompok control 3
Jumlah siswa tuntas 3
Jumlah siswa tidak 2
tuntas
2) Kelompok menengah
2015. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peneliti di masjid SLB YKAB Surakarta
alat bantu media tangan dan lebih banyak melakukan Tanya jawab kepada
tinggi, sehingga guru juga dapat berlaku sabar dalam mengamati, membimbing
kelompok control, guru tidak memberikan perlakuan sedikitpun dan guru tidak
pembelajaran. Sebelum guru masuk pada inti pelajaran, terlebih dahulu guru
berbasis alat bantu media tangan kepada siswa-siswi yang berada di kelompok
treatment. Pada pertemuan ini guru senantiasa sabar dalam membimbing dan
mengadakan evaluasi dengan cara memberikan post test. Tes yang diberikan
berupa tes tulis dan tes praktik. Sebelum kegiatan pembelajaran berakhir, guru
penutup majelis.
membaca dan teknik pernafasannya. Berikut ini merupakan hasil post test pada
Table 3.11 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap
Kelompok Keterangan
1. Anisa 80 √
Devi
Niasari √
2. Didik 65 √
√
Tristanto
3. Wahid 85 √
Nur
Hidayat √
4. Wahyu 60 √
√
Setiawan
Jumlah 290 2 2 2 2
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 55
Nilai tertinggi 85
Kelompok 2
treatment
Kelompok 2
control
Jumlah siswa 2
207
tuntas
Jumlah siswa 2
tidak tuntas
3) Kelompok Atas
siswa dalam membaca Al-Qur’an yang difokuskan pada juz 30. Apabila
208
majelis.
pembelajaran.
melatih siswa dalam membaca Al-Qur’an yang difokuskan pada juz 30.
pernafasan.
test. Tes yang diberikan berupa tes tulis dan tes praktik. Sebelum kegiatan
Table 3.12 : Hasil Belajar Post test Siswa Pada Uji Coba Tahap
Kelompok Keterangan
No Nama Nilai Tidak
treatment control Tuntas
tuntas
1. Agung Pamuji 75 √ √
2. Ahmad Faris 80 √ √
3. Fajar Wahyu 95 √
Nugroho √
4. Rahayuning 70 √
Hutami √
5. Rizki Ristanto 95 √ √
Jumlah 385 2 3 5 0
Nilai rata-rata 70
KKM 70
Nilai terendah 70
Nilai tertinggi 95
Kelompok treatment 2
Kelompok control 3
Jumlah siswa tuntas 4
Jumlah siswa tidak 0
tuntas
merupakan hasil uji validitas data dengan menggunakan uji T-tes, yaitu :
a. Tabel dari hasil uji t-tes menunjukkan bahwa perbandingan nilai antara
hasil pree test dengan hasil post-tes pertama sebesar 0,001 < 0,05.
b. Table dari hasil uji t-tes menunjukkan bahwa perbandingan nilai antara
hasil pree test dengan hasil post-tes kedua sebesar 0,001 < 0,05.
c. Table dari uji t-tes menunjukkan bahwa perbandingan nilai antara hasil
pree test dengan hasil post-tes ketiga sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat
berbasis alat bantu media tangan dalam pembalajaran membaca al-qur’an pada
siswa-siswi tunanetra
itu dilaksanakan pada hari Kamis, 19 November 2015 di gedung pasca sarjana
lantai 3 ruang 3.1 pada jam 09.30 WIB hingga 11.30 WIB. Kegiatan tersebut
dihadiri oleh para ahli dibidang Al-Qur’an, seluruh guru Pendidikan Agama
peserta dari luar, dan pihak pers dari solopos. Jalannya kegiatan tersebut
a. Pembukaan
b. Sambutan-sambutan
temuan atau produk baru dalam bidang Al-Qur’an, sehingga hasil tersebut
c. Kegiatan Inti
S.Pd.I yang merupakan salah satu mahasiswa pasca sarjana UMS program
pembelajaran dan hasil belajar yang telah dicapai pada saat melakukan
M.Ag, dan DR. Muh. Abdul Kholiq Hasan, M.A, M.Ed untuk memberikan
penelitian tersebut merupakan sebuah inovasi baru yang luar biasa, karena
anak tunanetra yang ingin belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan
d. Lain-lain
e. Pesan dan kesan dari salah satu siswa tunanetra yaitu Fajar Wahyu
Nugroho
f. Penutup
adanya uji validitas hasil belajar melalui uji T-tes dan kesuksesan