Manajemen Konstruksi
Manajemen Konstruksi
Segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, taufik, serta karunia -Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Rencana
Sukses Hidup.
Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini juga dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang berbeda. Kadang alih-alih mendapatkan kebahagiaan,manusia justru sering terli-
bat konflik dengan sesamanya, dan tak jarang mengakhiri hidup dengan kesedihan.
Apalagi ketika memasuki zaman modern, tantangan untuk mencapai hidup yang sukses
dan bahagia menjadi semakin pelik. Oleh karena itu sebelum melangkah lebih jauh kita
harus mempersiapkan terlebih dahulu langkah-langkah persiapan untuk mencapai
kesuksesan tersebut. Banyak sekali cara untuk mencapai kesuksesan yaitu salah satunya
dengan motovasi yang kuat dari diri sendiri maupun dari luar diri kita, tidak menyerah
jika mendapat kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan, dan beserah diri kepada
Allah SWT.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sukses dalam arti sebenarnya bukanlah bersifat materialistis, namun bersifat
spiritual filantropis. Ia bersifat internal, bukan sesuatu yang kasat mata dan bisa dinilai
dengan uang maupun dengan koneksi orang-orang terkenal di dalam masyarakat.
Sesuai Jennie S. Bev dalam bukunya terdahulu yang berjudul Rahasia Sukses
Terbesar terbitan Bornrich Publishing, Jennie ungkapkan suatu “rahasia” bahwa sukses
bukanlah suatu tujuan, bukan pula perjalanan, namun adalah mindset.
Menurut American Heritage Dictionary, mindset adalah “a fixed mental attitude or
disposition that predetermines a person's responses to and interpretations of situations”.
Yang berarti, keyakinan teguh yang menjadi dasar dari respons-respons dan interpretasi
yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang bermindset sukses mempunyai respons dan
interpretasi yang berbeda dengan seseorang yang bermindset gagal.
Contoh mudahnya adalah apabila seseorang mengalami kesusahan hidup. Seseorang
yang sukses selalu melihat kesulitan sebagai guru yang paling baik, karena ia bisa belajar
bagaimana mengatasi kesusahan di masa depan. Seseorang yang gagal, menjadikan
kesulitan hidup sebagai alasan mengapa ia sekarang bernasib seperti sekarang, yaitu
“malang.” Ia mencari kambing hitam untuk menjelaskan mengapa ia mengalami kegagalan
hidup dan hidup penuh kemalangan seperti sekarang ini.
Seorang bermindset sukses yakin akan kemampuan diri sendiri dalam mengubah
hidup dan tidak mengandalkan unsur-unsur luar untuk membantunya dalam “meraih”
kesuksesan. Kata “meraih” diberi tanda kutip karena memang pada dasarnya sukses itu
bukanlah sesuatu yang perlu diraih. Sukses adalah sesuatu yang sudah ada di dalam diri kita
semua.
Dengan diri yang sukses dari dalam, maka faktor-faktor luar akan dengan sendirinya
mencerminkan kesuksesan itu sendiri. Ia tidak memerlukan bantuan dari luar untuk
mengantarkannya kepada sukses. Ia hanya perlu menggali dan merefleksikannya ke luar
supaya menjadi magnet bagi akibat-akibat dan konsekuensi-konsekuensi sukses itu sendiri,
dengan kata lain tidak bisa dinilai dengan uang dan gaya hidup.
Seorang bermindset gagal mempunyai persepsi berbeda sama sekali. Ia menunggu-
nunggu waktu yang tepat dan mencari-cari kesuksesan itu dengan berbagai cara. Ia
mengabaikan isi hatinya, bahkan tega berbuat hal-hal yang merugikan orang lain guna
mencapai apa yang ia konotasikan sebagai “sukses.”
Dari pengertian sukses di atas kami menyimpulkan, Sukses adalah suatu keyakinan
(belief) yang memberi dasar semua perbuatan yang merupakan respon dan interpretasi dari
4
kejadian sehari-hari, termasuk ketika mengalami kegagalan. Seorang sukses selalu
bersyukur dengan apa yang ia miliki hari ini dan akan miliki di masa depan.
5
3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat
pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat
unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak
permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak
pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut
hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba
ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupa-
kan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ket-
ertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda
tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan
ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan
setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat mem-
bayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau
mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang
lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan
mereka.
6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat
terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa
pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi
dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada ka-
kaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan
kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai
untuk mencapai profesi itu.
7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka
menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan
waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan
waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk men-
capai sukses.
6
2.4 Faktor dan Struktur Kesuksesan
Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui, seperti :
a) Positive mindset
Positive mindset merupakan sebuah sikap yang selalu berikhtiar melihat sisi
positif dari beragam tantangan hidup, apapun jenis tantangan itu. Lakukanlah,
pekerjaan apapun dengan baik. Positive mindset sejenis watak yang senantiasa
berfokus pada bright spots dan bukan selalu mengeluh atas beragam keadaan. Serta
soal keyakinan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk berubah ke arah yang
lebih baik.
b) Persistence (ketekunan)
Setiap orang sukses pasti memiliki ketekunan yang lebih tinggi dari orang
yang biasa saja. Ketekunan dan tak pernah berhenti mencari peluang. Profesional yang
sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka
telinga dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru.
Orang Sukses belajar dari kesalahan dan kegagalan yang mereka lakukan,
dan kemudian berproses untuk kembali menemukan jalur pencapaian tujuan hidup
mereka. Ditengah tantangan yang terus mengerang dan jalan kehidupan yang terjal
penuh tikungan, mereka terus menderapkan kaki, sebab mereka percaya pada akhirnya
cahaya kesuksesan itu pelan-pelan bisa dinyalakan. Mereka terus berjuang dengan
ketekunan dan dengan penuh keinginan yang besar.
c) Fighting Spirit
Nasib setiap orang tergantung dari diri setiap orang itu sendiri. Jika seseorang
menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka akan
memakan waktu lama. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu secara baik
dan tepat. Karena, Setiap orang berhak untuk mendapat kesuksesan.
d) Endurance (kesabaran)
Kita tahu, banyak orang membentur kisah kegagalan bukan karena mereka
bodoh atau tak punya bakat. Mereka gagal karena menyerah ditengah jalan. Berhenti
dan tak mau meneruskan upayanya dengan gigih. Kegagalan merupakan kunci sukses.
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan
antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi
7
kegagalan yang di alami. Orang sukses belajar dari kesalahan, sabar dalam
menghadapi segala masalah, dan tetap maju.
e) Kembangkan potensi diri
Selalu ada celah untuk terus memekarkan potensi dan kapasitas diri dan selalu
ada jalan untuk merekahkan pengetahuan, mengasah ilmu dan merajut ketrampilan.
Aliran ilmu terus mengalun, dan kemajuan pengetahuan terus bergerak.
f) Bangun Pertemanan
Hamparkan benih-benih kemuliaan dalam hidup, tekun bersedekah pada anak
yatim, membantu sanak saudara dengan hati lapang, dan selalu ringan tangan dalam
menolong sesama. Orang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan,
baik didalam maupun diluar pekerjaan. Perlunya bersikap proaktif untuk
mengembangkan hubungan profesional.
g) Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi
Sukses yang paling hakiki hanya, dan hanya bisa direngkuh melalui kedekatan
kita pada Sang Ilahi, Sang Maha Pemberi Rezeki. Karena itu, bangunlah kebiasaan
untuk dekat dengan Tuhan.
2.5 Entrepreneurship
Dalam mencapai kesuksesan kita perlu memiliki sifat Entrepreneurship.
Entrepreneur sendiri berasal dari bahasa Perancis dan pertama kali diperkenalkan pada
awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to
combine them”. Sementara entrepreneurship bahasa inggris sendiri didefinisikan
sebagai “the art or science of innovation and risk-taking for profit in business”, atau
dapat diartikansebagai suatu seni atau ilmu tentang inovasi dan pengambilan keputusan
untuk meraihkeuntungan dalam bisnis.
Jika definisi tersebut dikaitkan dengan bidang bisnis, maka tingkah laku atau
karakter mental yang dimaksud adalah bagaimana respon dan interpretasi terhadap ide
dan kegiatan wiraswasta yang penuh spekulasi dan melibatkan resiko untung rugi.
2.6 Leadership
9
kemampuan untuk memengarui perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, se-
hingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak
memimpin mereka.
Kepemimpinan merupakan suatu perilaku yang utuh, konsisten, komitmen dari
seorang pemimpin dalam perkataan sama dengan tindakannya, memiliki kemampuan
dan sistem nilai yang dianutnya, yang ditampakkan dalam sikap hidupnya sehari-hari
dimanapun ia berada dan dengan siapapun, terutama dalam tugas dan fungsinya sebagai
pimpinan. Kepemimpinan itu dikembangkan, bukan ditemukan. Orang yang terlahir se-
bagai pimpinan sejati akan selalu menonjol, tetapi untuk tetap konsisten, karakteristik
kepemimpinan alamiah haruslah dikembangkan. Menurut John Maxwell dalam
bukunya Mengembangkan Kepemimpinan bahwa : “Kepemimpinan optimal adalah
hasil pelatihan, bukan dilahirkan. Harus diraih , bukan diberikan.”
Dijelaskan oleh Ngalim Purwanto bahwa : “Kepemimpinan sebagai sekum-
pulan dari serangkaian kemampuan dan sifat kepribadian yang dijadikan sebagai sarana
untuk meyakinkan orang lain agar mau melaksanakan tugas secara sukarela”. Berdasar-
kan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dipandang
sebagai suatu kemampuan dan sifat-sifat kepribadian yang dimiliki oleh seseorang un-
tuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Adapula
ciri - ciri kepemimpinan yang terbagi sebagai berikut:
1. Punya misi yang penting
2. Seorang pemikir yang besar
3. Seorang pemimpin mempunyai ciri seorang master pengubah yang menciptakan
masa depan
4. Memiliki ciri bersifat peka terhadap masalah
5. Pemimpin mengabil resiko
6. Seorang pemimpin adalah seorang pengambil keputusan
7. Seorang pemimpin menggunakan kekuasaanya secara bijaksana
8. Seorang pemimpin berkomunikasi efektif
9. Seorang pemimpin adalah pembangun tim
10. Pemimpin bersifat berani
11. Seorang pemimpin mempunyai komitmen
10
2.7 Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi
Kekuatan spiritualitas sesungguhnya sangat memepengaruhi keberhasilan dan
kesuksesan kepemimpinan.Berikut adalah beberapa amalan sebagai wujud spiritualitas
seseorang yang dapat mempengaruhi kesuksesan. Sebenarnya tujuan spiritualitas yang
dilakukan seorang adalah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada
penciptanya.sebagai orang yang beriman tentunya akan meyakini janji yang dikabarkan
oleh Allah bahwa Dia akan memuliakan kedudukan hambanya yang beriman dan
bertaqwa.Begitupun Allah yang telah menjajikan kepada orang yang beriman yang
menolong agama Allah maka Allah akan meneguhkan kedudukannya. Dalam Islam
terkandung ajaran yang tidak hanya menyangkut lahiriyah saja tetapi
juga menyangkut tentang spiritualitas. Ada tiga konsep ajaran Islam yakni Iman, Islam
dan Ihsan. Ketiga aspek itu tercampur menjadi satu dan menjadi kesatuan secara utuh
dalam tindakan ibadah kepada Allah dan hubungan dengan manusia. Pola-pola
hubungan dengan Allah ini di antaranya dengan melakukan salat dan puasa di samping
yang lain, dan ini merupakan metode yang sebenarnya sarat dengan muatan nilai
spiritualitas. Adapun struktur untuk menuju kesuksesan sejati pada roadmap kehidupan
sejati.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sukses adalah suatu keyakinan (belief) yang memberi dasar semua perbuatan
yang merupakan respon dan interpretasi dari kejadian sehari-hari, termasuk ketika
mengalami kegagalan. Seorang sukses selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki hari
ini dan akan miliki di masa depan.
Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui seperti, Positive Mindset, Persistence (ketekunan),
Fighting Spirit, Endurance (kesabaran), Kembangkan potensi diri, Bangun
Pertemanan, dan Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi.
Kegagalan merupakan bagian dari proses meraih keberhasilan. Tumbuhkan
sikap optimis dengan menanamkan pola pikir bahwa kegagalan adalah proses
pendewasaan diri dan tanamkan semangat bahwa pengalaman kegagalan dapat menjadi
guru yang baik (melakukan evaluasi diri. Mencari penyebab kegagalan sehingga tidak
jatuh pada peramasalahan yang sama). Menang kalah itu bukan perkara yang jarang
terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi.
Seorang yang telah mengalami kesuksesan tahu arti sukses dalam hidupnya dan
menghargai setiap proses serta kegagalan di hidupnya. Kesuksesan tidak menangisi
masa lalu, tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak dimiliki, tidak
mempermasalahkan mengapa orang lain tidak melakukan sesuatu, dan tidak
mempermasalahkan milik orang lain. Kesuksesan itu merasa cukup dengan dirinya
sendiri. Diri sendiri adalah sukses dan sukses adalah Diri sendiri. Swadaya dan adanya
kesadaran akan itu adalah kuncinya.
3.2 Saran
Sukses dapat diwujudkan oleh setiap orang, tergantung bagaimana setiap orang
tersebut menyikapinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
B. Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Dibidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Bandung: Ruang Kata.2012. Artyasa,Usin S..Ingin Hidup Sukses dan Berkah? Awali dengan
Basmalah!.
Djoko Hartono, kekuatan spiritualitas para pemimpin sukses (surabaya : LKPI-MQA 2011)114
13