Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, taufik, serta karunia -Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Rencana
Sukses Hidup.

Laporan ini disusun dalam rangka melaksanakan tugas mata kuliah


Manajemen Konstruksi. Disadari sebagai manusia tidak luput dari segala kesalahan
maka dengan ini penulis menerima dengan tangan terbuka segala saran dan kritik
guna kebaikan kita semua ke depannya.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini juga dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.

Semarang, Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Pendahuluan ...............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............. ............................................................................3
2.1 Definisi Sukses secara Umum .................................................................3
2.2 Tantangan untuk Mencapai Kesuksesan ........................................................4
2.3 Cara Mencapai Kesuksesan............................................................................4
2.4 Entrepreneurship............................................................................................3
2.5 Leadership ..............................................................................4
2.6 Spiritual ............................................................................10
BAB III PENUTUP......................................................................................11
3.1 Kesimpulan ................................................................................11
3.2 Saran .........................................................11
DAFTAR P USTAKA .............................................................................................22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk
lain yang diciptakan oleh Allah. Bentuk kesempurnaan tersebut adalah dengan adanya
akal dan perasaan yang diberikan Allah pada manusia untuk kebaikan mereka. Manusia
juga memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan kecerdasan spiritual, inilah eksis-
tensi bentuk manusia. Kemajuan peradaban dan sejarah yang semakin canggih menjadi
bukti tentang kelebihan dan kemampuan manusia. Adanya tokoh-tokoh besar dan
karya-karya besar sepanjang abad juga sebagai salah satu bukti eksistensi mereka.
Manusia selalu memiliki impian dan tujuandalam kehidupannya. Kedua hal itulah yang
mampu menggerakkan mereka untuk menjalani hidup dengan penuh energi, dan men-
goptimalkan potensi-potensi yang dimilikinya, hingga mampu mencapai tujuan dan im-
pian yang mereka inginkan. Salah satu tujuan hidup manusia adalah kesuksesan. Tidak
ada satu orang pun di muka bumi ini yang tidak menginginkan kesuksesan didalam
hidupnya. Kesuksesan itu sendiri bersifat nisbi. Masing-masing orang memiliki definisi
dan standar sendiri. Namun umumnya, kesuksesan adalah lebih pada meraih kebahagi-
aan lahir dan batin.
Kebahagiaan yang tidak hanya terlihat oleh mata lahir, tapi juga dirasakan oleh
mata batin. Berdasarkan pemahaman yang berkembang, pada umumnya terdapat dua
sudut pandang dalam pencapaian sukses. Sudut pandang yang pertama adalah pen-
capaian sukses yang lebih menitik beratkan pada usaha manusia semata, sedangkan
sudut pandang kedua adalah pencapaian sukses yang lebih berorientasi pada faktor
“kekuatan di luar diri manusia (extra power) dan batiniah.”
Kesuksesan adalah suatu hasil yang sangat diinginkan oleh setiap orang dalam
mencapai suatu tujuan atau cita-cita atau juga visi. Kesuksesan bisa kita raih dengan
mudah apabila kita dapat mencapai kesuksesan tersebut tidak cepat putus asa jika
selama perjalanan untuk menuju kesuksesan terdapat rintangan-rintangan yang
mungkin harus kita hadapi.
Manusia, pada dasarnya berkehendak membuat kehidupan yang me-
nyenangkan, sebab manusia adalah satu-satunya makhluk yang sadar danmemburu ke-
bahagiaan selama hidupnya. Sayang sekali perburuan ini sering kali membuahkan hasil

1
yang berbeda. Kadang alih-alih mendapatkan kebahagiaan,manusia justru sering terli-
bat konflik dengan sesamanya, dan tak jarang mengakhiri hidup dengan kesedihan.
Apalagi ketika memasuki zaman modern, tantangan untuk mencapai hidup yang sukses
dan bahagia menjadi semakin pelik. Oleh karena itu sebelum melangkah lebih jauh kita
harus mempersiapkan terlebih dahulu langkah-langkah persiapan untuk mencapai
kesuksesan tersebut. Banyak sekali cara untuk mencapai kesuksesan yaitu salah satunya
dengan motovasi yang kuat dari diri sendiri maupun dari luar diri kita, tidak menyerah
jika mendapat kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan, dan beserah diri kepada
Allah SWT.

1.1 Tujuan Penulisan


Ada beberapa tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Penelitian bertujuan untuk memberikan petunjuk kepad kita seputar tentang hidup
sukses.
2. Penelitian ini bertujuan untuk menambah pemikiran kita akan makna dari sukses
itu sendiri, dan memberikan motivasi agas kita lebih semangat untuk mencapai
kesuksesan.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian sukses ?
2. Bagaimana rencana sukses ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sukses


Sukses menurut setiap orang memiliki berbagai pengertian yang berbeda-beda.
Banyak yang mengartikan sukses dalam hidup adalah dapat memenuhi kebutuhan yang
hidup. Hingga berbagai tokoh sering mengadakan seminar dan banyaknya buku yang
menerbitkan buku mengenai kesuksesan agar setiap orang tidak salah dalam
mengartikan Sukses.
Tokoh-tokoh besar dunia dan orang-orang suksespun sering menjelaskan
mengenai kesuksesan dalam hidupnya yang dapat kita tiru. Hingga merekapun tak lupa
menuliskan kiat-kiat atau faktor-faktor menuju kesuksesan dalam hidup. Banyak dari
mereka dan bahkan semua orang sukses pernah mengalami kegagalan dan keterpurukan
dalam hidupnya, tetapi mereka dapat mengatasi kegagalan tersebut dan tetap maju
tanpa berhenti dan putus asa. Mereka dapat memaparkan secara jelas mengenai
kesuksesan dan arti sukses dalam hidupnya serta menghargai kegagalan tersebut.
Menurut Helmi Mubarok dalam pemaparannya bahwa “kesuksesan adalah
keinginan yang membara. Hiduplah setiap saat, seakan ia adalah akhir dari hidup anda,
hiduplah dengan membawa keyakinan dan harapan, hiduplah dengan semangat cinta dan
perjuangan dan hargailah hidup anda”.
Menurut odjie mengucapkan dalam jurnalnya yang berjudul Berani Bermimpi.
“Sukses adalah sebuah pencapaian yang sudah diniatkan, diraih dengan kerja keras, cerdas,
diiringi dengan komitmen tinggi dan keberanian menghadapi proses yang terkadang
berliku”.
Menurut Earl Nightingale mengatakan bahwa “sukses adalah realisasi progresif dari
ideal anda yang bernilai. Namun, sukses itu bukan tujuan akhir dengan kualitas seadanya
dan menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Tapi, sebagai suatu proses yang kita
lakukan setahap demi setahap”.
Menurut Jennie S. Bev dalam buku Rahasia Sukses Terbesar, “sukses bukanlah
tujuan, bukan pula perjalanan. Sukses adalah mindset”. Maka, “sukses” mempunyai makna
yang jauh lebih luas dan dalam dari pada makna populernya, yang kebanyakan berkonotasi
uang dan status sosial di dalam masyarakat.

3
Sukses dalam arti sebenarnya bukanlah bersifat materialistis, namun bersifat
spiritual filantropis. Ia bersifat internal, bukan sesuatu yang kasat mata dan bisa dinilai
dengan uang maupun dengan koneksi orang-orang terkenal di dalam masyarakat.
Sesuai Jennie S. Bev dalam bukunya terdahulu yang berjudul Rahasia Sukses
Terbesar terbitan Bornrich Publishing, Jennie ungkapkan suatu “rahasia” bahwa sukses
bukanlah suatu tujuan, bukan pula perjalanan, namun adalah mindset.
Menurut American Heritage Dictionary, mindset adalah “a fixed mental attitude or
disposition that predetermines a person's responses to and interpretations of situations”.
Yang berarti, keyakinan teguh yang menjadi dasar dari respons-respons dan interpretasi
yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang bermindset sukses mempunyai respons dan
interpretasi yang berbeda dengan seseorang yang bermindset gagal.
Contoh mudahnya adalah apabila seseorang mengalami kesusahan hidup. Seseorang
yang sukses selalu melihat kesulitan sebagai guru yang paling baik, karena ia bisa belajar
bagaimana mengatasi kesusahan di masa depan. Seseorang yang gagal, menjadikan
kesulitan hidup sebagai alasan mengapa ia sekarang bernasib seperti sekarang, yaitu
“malang.” Ia mencari kambing hitam untuk menjelaskan mengapa ia mengalami kegagalan
hidup dan hidup penuh kemalangan seperti sekarang ini.
Seorang bermindset sukses yakin akan kemampuan diri sendiri dalam mengubah
hidup dan tidak mengandalkan unsur-unsur luar untuk membantunya dalam “meraih”
kesuksesan. Kata “meraih” diberi tanda kutip karena memang pada dasarnya sukses itu
bukanlah sesuatu yang perlu diraih. Sukses adalah sesuatu yang sudah ada di dalam diri kita
semua.
Dengan diri yang sukses dari dalam, maka faktor-faktor luar akan dengan sendirinya
mencerminkan kesuksesan itu sendiri. Ia tidak memerlukan bantuan dari luar untuk
mengantarkannya kepada sukses. Ia hanya perlu menggali dan merefleksikannya ke luar
supaya menjadi magnet bagi akibat-akibat dan konsekuensi-konsekuensi sukses itu sendiri,
dengan kata lain tidak bisa dinilai dengan uang dan gaya hidup.
Seorang bermindset gagal mempunyai persepsi berbeda sama sekali. Ia menunggu-
nunggu waktu yang tepat dan mencari-cari kesuksesan itu dengan berbagai cara. Ia
mengabaikan isi hatinya, bahkan tega berbuat hal-hal yang merugikan orang lain guna
mencapai apa yang ia konotasikan sebagai “sukses.”
Dari pengertian sukses di atas kami menyimpulkan, Sukses adalah suatu keyakinan
(belief) yang memberi dasar semua perbuatan yang merupakan respon dan interpretasi dari

4
kejadian sehari-hari, termasuk ketika mengalami kegagalan. Seorang sukses selalu
bersyukur dengan apa yang ia miliki hari ini dan akan miliki di masa depan.

2.2 Ukuran Sukses


Kebanyakan orang mendefinisikan sukses berdasarkan pada, kekuasaan, uang,
kemasyuran. Seorang bijak pernah mengatakan : “Uang dapat memberi Anda sebuah
istana yang sangat megah, penuh dengan karya-karya seni bernilai tinggi. Uang juga
dapat memenuhi rumah Anda dengan perabot terbaik dan garasi Anda dipenuhi
dengan mobil-mobil mewah…namun uang tidak dapat memberi Anda rumah yang
penuh dengan kasih dan penghargaan tulus dari orang-orang yang tinggal di da-
lamnya….Uang dapat dipakai untuk membeli ranjang emas murni, namun uang tidak
dapat membeli istirahat satu menit yang disertai dengan damai di hati.”.
Sejarah telah mencatat banyak orang yang tampak sukses dari luar karena uang,
kekuasaan dan kemasyuran yang dimilikinya melakukan bunuh diri, sebut saja nama:
Jesse Livermore, investor terbesar di Wall Street mati bunuh diri, Leon Fraser, presiden
the Bank of International Settlements, juga mati bunuh diri, Ivan Kruegar, kepala dari
monopoli dunia terbesar, juga mati bunuh diri.

2.3 Ciri-Ciri Orang Sukses


Orang sukses memliki beberapa ciri – ciri sebagai berikut:
1. Orang sukses mau mengambil risiko. Mereka berupaya untuk mencapai target,
melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang, dan gesit men-
coba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman. David McClelland,
seorang guru besar yang mendalami perjalanan orang-orang sukses serta telah
melakukan perjalanan ke banyak negara dan melatih pengusaha kecil, menyatakan
cara menjadi pengusaha kecil sukses adalah dengan menjadi pengambil risiko mod-
erat; yang mau terus mengambil risiko untuk meraih sukses.
2. Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk
dunia. Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan
penting di dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai keterampilan mereka, sambil
tetap menyadari bahwa keterampilan inti memberi nilai kepada keterampilan
lainnya. Mereka juga sadar, karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi
mereka.

5
3. Orang sukses menikmati apa yang sedang mereka lakukan. Mereka mampu melihat
pekerjaan sebagai kesenangan; mereka memilih bekerja di mana mereka dapat
unggul. Orang sukses menyukai tantangan; mereka menikmati pencapaian puncak
permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tenis atau lapangan golf.
4. Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak
pernah berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut
hingga akhir kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas; artinya mencoba
ide baru, membaca buku, surat kabar, majalah, dan menggunakan Internet merupa-
kan bentuk pendidikan pula. Karena itu, tetaplah mengalir sesuai perubahan ket-
ertarikan dan kemampuan Anda, dan nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda
tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Orang sukses berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan
ini meluas pada hal-hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan
setengah kosong. Mereka menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat mem-
bayangkan diri bagaimana mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau
mencapai penghargaan tertinggi. Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang
lain, dengan menyuguhkan pesan-pesan positif dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka senang melihat orang lain membuat tonggak sejarah dalam kehidupan
mereka.
6. Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat
terus berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa
pekerjaan setiap hari pada bidang berbeda. Seorang pria setengah baya memotivasi
dirinya sendiri dengan mencoba mendapatkan lebih banyak uang daripada ka-
kaknya. Seorang wanita berusia 29 tahun menjadi perawat top untuk menunjukkan
kepada bekas gurunya bahwa dia memiliki keterampilan dan kecerdasan memadai
untuk mencapai profesi itu.
7. Orang sukses menyelesaikan tugas tidak dengan setengah-setengah, dan mereka
menggunakan cara kreatif dalam meraih sukses. Meski mungkin membutuhkan
waktu lebih lama, mereka akhirnya melampaui garis finis. Mereka manfaatkan
waktu dengan baik dalam mensinergikan kemampuan fisik dan mental untuk men-
capai sukses.

6
2.4 Faktor dan Struktur Kesuksesan
Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui, seperti :
a) Positive mindset
Positive mindset merupakan sebuah sikap yang selalu berikhtiar melihat sisi
positif dari beragam tantangan hidup, apapun jenis tantangan itu. Lakukanlah,
pekerjaan apapun dengan baik. Positive mindset sejenis watak yang senantiasa
berfokus pada bright spots dan bukan selalu mengeluh atas beragam keadaan. Serta
soal keyakinan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk berubah ke arah yang
lebih baik.
b) Persistence (ketekunan)
Setiap orang sukses pasti memiliki ketekunan yang lebih tinggi dari orang
yang biasa saja. Ketekunan dan tak pernah berhenti mencari peluang. Profesional yang
sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka
telinga dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru.
Orang Sukses belajar dari kesalahan dan kegagalan yang mereka lakukan,
dan kemudian berproses untuk kembali menemukan jalur pencapaian tujuan hidup
mereka. Ditengah tantangan yang terus mengerang dan jalan kehidupan yang terjal
penuh tikungan, mereka terus menderapkan kaki, sebab mereka percaya pada akhirnya
cahaya kesuksesan itu pelan-pelan bisa dinyalakan. Mereka terus berjuang dengan
ketekunan dan dengan penuh keinginan yang besar.
c) Fighting Spirit
Nasib setiap orang tergantung dari diri setiap orang itu sendiri. Jika seseorang
menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka akan
memakan waktu lama. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu secara baik
dan tepat. Karena, Setiap orang berhak untuk mendapat kesuksesan.
d) Endurance (kesabaran)
Kita tahu, banyak orang membentur kisah kegagalan bukan karena mereka
bodoh atau tak punya bakat. Mereka gagal karena menyerah ditengah jalan. Berhenti
dan tak mau meneruskan upayanya dengan gigih. Kegagalan merupakan kunci sukses.
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan
antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi

7
kegagalan yang di alami. Orang sukses belajar dari kesalahan, sabar dalam
menghadapi segala masalah, dan tetap maju.
e) Kembangkan potensi diri
Selalu ada celah untuk terus memekarkan potensi dan kapasitas diri dan selalu
ada jalan untuk merekahkan pengetahuan, mengasah ilmu dan merajut ketrampilan.
Aliran ilmu terus mengalun, dan kemajuan pengetahuan terus bergerak.
f) Bangun Pertemanan
Hamparkan benih-benih kemuliaan dalam hidup, tekun bersedekah pada anak
yatim, membantu sanak saudara dengan hati lapang, dan selalu ringan tangan dalam
menolong sesama. Orang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan,
baik didalam maupun diluar pekerjaan. Perlunya bersikap proaktif untuk
mengembangkan hubungan profesional.
g) Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi
Sukses yang paling hakiki hanya, dan hanya bisa direngkuh melalui kedekatan
kita pada Sang Ilahi, Sang Maha Pemberi Rezeki. Karena itu, bangunlah kebiasaan
untuk dekat dengan Tuhan.

2.5 Entrepreneurship
Dalam mencapai kesuksesan kita perlu memiliki sifat Entrepreneurship.
Entrepreneur sendiri berasal dari bahasa Perancis dan pertama kali diperkenalkan pada
awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to
combine them”. Sementara entrepreneurship bahasa inggris sendiri didefinisikan
sebagai “the art or science of innovation and risk-taking for profit in business”, atau
dapat diartikansebagai suatu seni atau ilmu tentang inovasi dan pengambilan keputusan
untuk meraihkeuntungan dalam bisnis.

Lloyd E. Shefsky, dalam bukunya yang berjudul “Entrepreneurs are


Made Not Born”, mendefinisikan bahwa wiraswasta terdiri dari tiga suku kata, yaitu-
entre, pre, dan neur. Menurut akar bahasa latinnya, entre berarti masuk, pre berarti
sebelum, dan neur berarti pusat syaraf.

Jadi, wiraswasta didefinisikan sebagai seseorang yang memasuki dunia bisnis -


bisnis apa saja tepat pada waktunya untuk membentuk atau mengubah pusat syaraf
(Nerve center) bisnis tersebut secara substansial.
8
Dalam bahasa indonesia terdapat dua terjemahan untuk kata entrepreneur, yaitu
wiraswasta dan wirausaha. Wiraswasta atau wirausaha berasal dari bahasa sanskerta
yaitu; wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan prod
uktif. Dari asal kata tersebut, wiraswasta pada mulanya ditujukan pada orang-orang
yang dapat berdiri sendiri.

Mindset entrepreneur sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab den


gan mindset entrepreneur, seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan
melakukan inovasi - inovasi baruuntuk menciptakan peluang usaha yang
menguntungkan.

“Mindset is A fixed mental attitude or disposition that predetermines a persons


responses to and interpretations of situations.

Jika definisi tersebut dikaitkan dengan bidang bisnis, maka tingkah laku atau
karakter mental yang dimaksud adalah bagaimana respon dan interpretasi terhadap ide
dan kegiatan wiraswasta yang penuh spekulasi dan melibatkan resiko untung rugi.

Definisi mindset enterpreneur adalah kerangka berpikir seseorang yang beorie


ntasikan entrepreneurial, lebih memilih untuk menjalani ketidakpastian daripada
menghindarinya, melihat segala sesuatu lebih sederhana daripada orang lain, dan
mau belajar yang beresiko

Mindset atau cara berpikir yang dibutuhkan seorang wirausaha sangat


bervariasi dan berbeda pendapat oleh sebagian ahli. Namun penyusun melihat
perbedaan ini bukan diartikan salah satu pendapat salah, hanya saja tergantung masing-
masing individu ialebih nyaman dan cocok menggunakan mindset seperti apa. Karena
inti dari segala mindset seorang pengusaha berakar dari kegigihan, ketekunan, dan
pantang menyerah.

2.6 Leadership

Dalam mencapai kesuksesan diperlukan juga jiwa-jiwa leadership untuk


mengatur sebuah tujuan bersama. Leadership atau biasa disebut Kepemimpinan adalah
proses dalam mengarahkan dan memengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas
yang harus dilakukan. Pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki

9
kemampuan untuk memengarui perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, se-
hingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak
memimpin mereka.
Kepemimpinan merupakan suatu perilaku yang utuh, konsisten, komitmen dari
seorang pemimpin dalam perkataan sama dengan tindakannya, memiliki kemampuan
dan sistem nilai yang dianutnya, yang ditampakkan dalam sikap hidupnya sehari-hari
dimanapun ia berada dan dengan siapapun, terutama dalam tugas dan fungsinya sebagai
pimpinan. Kepemimpinan itu dikembangkan, bukan ditemukan. Orang yang terlahir se-
bagai pimpinan sejati akan selalu menonjol, tetapi untuk tetap konsisten, karakteristik
kepemimpinan alamiah haruslah dikembangkan. Menurut John Maxwell dalam
bukunya Mengembangkan Kepemimpinan bahwa : “Kepemimpinan optimal adalah
hasil pelatihan, bukan dilahirkan. Harus diraih , bukan diberikan.”
Dijelaskan oleh Ngalim Purwanto bahwa : “Kepemimpinan sebagai sekum-
pulan dari serangkaian kemampuan dan sifat kepribadian yang dijadikan sebagai sarana
untuk meyakinkan orang lain agar mau melaksanakan tugas secara sukarela”. Berdasar-
kan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dipandang
sebagai suatu kemampuan dan sifat-sifat kepribadian yang dimiliki oleh seseorang un-
tuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Adapula
ciri - ciri kepemimpinan yang terbagi sebagai berikut:
1. Punya misi yang penting
2. Seorang pemikir yang besar
3. Seorang pemimpin mempunyai ciri seorang master pengubah yang menciptakan
masa depan
4. Memiliki ciri bersifat peka terhadap masalah
5. Pemimpin mengabil resiko
6. Seorang pemimpin adalah seorang pengambil keputusan
7. Seorang pemimpin menggunakan kekuasaanya secara bijaksana
8. Seorang pemimpin berkomunikasi efektif
9. Seorang pemimpin adalah pembangun tim
10. Pemimpin bersifat berani
11. Seorang pemimpin mempunyai komitmen

10
2.7 Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi
Kekuatan spiritualitas sesungguhnya sangat memepengaruhi keberhasilan dan
kesuksesan kepemimpinan.Berikut adalah beberapa amalan sebagai wujud spiritualitas
seseorang yang dapat mempengaruhi kesuksesan. Sebenarnya tujuan spiritualitas yang
dilakukan seorang adalah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada
penciptanya.sebagai orang yang beriman tentunya akan meyakini janji yang dikabarkan
oleh Allah bahwa Dia akan memuliakan kedudukan hambanya yang beriman dan
bertaqwa.Begitupun Allah yang telah menjajikan kepada orang yang beriman yang
menolong agama Allah maka Allah akan meneguhkan kedudukannya. Dalam Islam
terkandung ajaran yang tidak hanya menyangkut lahiriyah saja tetapi
juga menyangkut tentang spiritualitas. Ada tiga konsep ajaran Islam yakni Iman, Islam
dan Ihsan. Ketiga aspek itu tercampur menjadi satu dan menjadi kesatuan secara utuh
dalam tindakan ibadah kepada Allah dan hubungan dengan manusia. Pola-pola
hubungan dengan Allah ini di antaranya dengan melakukan salat dan puasa di samping
yang lain, dan ini merupakan metode yang sebenarnya sarat dengan muatan nilai
spiritualitas. Adapun struktur untuk menuju kesuksesan sejati pada roadmap kehidupan
sejati.

Gambar 1. Struktur Menuju Kesuksesan

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sukses adalah suatu keyakinan (belief) yang memberi dasar semua perbuatan
yang merupakan respon dan interpretasi dari kejadian sehari-hari, termasuk ketika
mengalami kegagalan. Seorang sukses selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki hari
ini dan akan miliki di masa depan.
Setiap orang memiliki cara dan strategi tersendiri dalam mencapai kesuksesan
dalam hidupnya. Akan tetapi kesuksesan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang perlu di ketahui seperti, Positive Mindset, Persistence (ketekunan),
Fighting Spirit, Endurance (kesabaran), Kembangkan potensi diri, Bangun
Pertemanan, dan Rajutlah Kedekatan Spiritual dengan Sang Ilahi.
Kegagalan merupakan bagian dari proses meraih keberhasilan. Tumbuhkan
sikap optimis dengan menanamkan pola pikir bahwa kegagalan adalah proses
pendewasaan diri dan tanamkan semangat bahwa pengalaman kegagalan dapat menjadi
guru yang baik (melakukan evaluasi diri. Mencari penyebab kegagalan sehingga tidak
jatuh pada peramasalahan yang sama). Menang kalah itu bukan perkara yang jarang
terjadi, tetapi perkara yang setiap hari dihadapi.
Seorang yang telah mengalami kesuksesan tahu arti sukses dalam hidupnya dan
menghargai setiap proses serta kegagalan di hidupnya. Kesuksesan tidak menangisi
masa lalu, tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak dimiliki, tidak
mempermasalahkan mengapa orang lain tidak melakukan sesuatu, dan tidak
mempermasalahkan milik orang lain. Kesuksesan itu merasa cukup dengan dirinya
sendiri. Diri sendiri adalah sukses dan sukses adalah Diri sendiri. Swadaya dan adanya
kesadaran akan itu adalah kuncinya.

3.2 Saran
Sukses dapat diwujudkan oleh setiap orang, tergantung bagaimana setiap orang
tersebut menyikapinya.

12
DAFTAR PUSTAKA

B. Uno, Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Dibidang Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Artyasa,Usin S..Ingin Hidup Sukses dan Berkah? Awali dengan Basmalah!.

Bandung: Ruang Kata.2012. Artyasa,Usin S..Ingin Hidup Sukses dan Berkah? Awali dengan
Basmalah!.

Bandung: Ruang Kata.2012.

Adhi,Ariwibowo Suprajitno.Sukses dalam Kegagalan.Jakarta: Gramedia.2009.

Djoko Hartono, kekuatan spiritualitas para pemimpin sukses (surabaya : LKPI-MQA 2011)114

13

Anda mungkin juga menyukai