Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan

Kemristekdik/ tentang
Program Dokter Layanan Primer (DLP)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Raker Komisi X DPR RI, 29 November 2016

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi


2016 1
Pembaruan pada UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran :
harmonisasi kebijakan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang
berfokus pada kepen<ngan masyarakat :
•  peningkatan derajat kesehatan melalui program promo<f dan preven<f
•  peningkatan akses pelayanan kesehatan
•  penekanan biaya kesehatan
KEMKES KEMRISTEKDIKTI
DEMAND-SIDE SUPPLY-SIDE
Permintaan dari Menkes Pemenuhan kebutuhan DLP
kepada Menristekdik< perihal
melalui program DLP
kebutuhan DLP yang
(pendidikan profesi)
dihasilkan melalui pendidikan
yang terstruktur
•  Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran
Kesiapan FK terakreditasi A •  Nomenklatur Prodi
untuk menjalankan program •  Capaian Pembelajaran
DLP •  Kurikulum
Reformasi Pendidikan Kedokteran sesuai UU No.20/2013

Pilihan
pendidikan
profesi lanjutan,
setelah menjadi
dokter

Pengaturan mengenai Standar Pendidikan, Standar Kompetensi dan


standar lainnya diatur melalui Standar Nasional Pendidikan
Naskah Akademik Tim Pokja DLP Kedokteran (SNPK) yang ditetapkan oleh Menristekdik<
Telaah Pengembangan Program Dokter Layanan Primer
Evidence-based policy, melalui berbagai kajian/telaah yang disusun oleh para pakar
pendidikan kedokteran dan stakeholders kedokteran terkait
Rekomendasi Nasional : Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia
1 Berkualitas Menuju 2020
(Pemangku KepenUngan Layanan Kesehatan Primer, didukung oleh HPEQ Project Ditjen DikU,
Konsorsium Kedokteran Keluarga Indonesia, KDPI, PDUI, MKKI ; Maret 2013)

2 Naskah Akademik UU Pendidikan Kedokteran


(disampaikan secara resmi oleh Panja Pemerintah kepada Panja DPR RI; Juli 2013)

Buku Sistem Pelayanan Kesehatan Berorienatasi Pelayanan Primer :


3 Kedudukan, Peranan dan Pendidikan Dokter Layanan Primer
(PB IDI, Edisi Pertama Oktober 2014)

Naskah Akademik Dokter Layanan Primer


4 (Tim Pokja Nasional Percepatan Pengembangan Kebijakan DLP, 2015 ; diperbaharui per
Mei 2016)
Naskah Akademik RPP tentang Pelaksanaan UU No.20/2013 (termasuk
5 Bab tentang DLP)
(persyaratan untuk prakarsa kepada Presiden, Juni 2015)
Perbandingan Program DLP
di Negara Lain
Kajian Tim Pokja Nasional DLP, 2016
Sebagian besar negara di dunia memiliki program studi untuk
menghasilkan dokter yang difokuskan untuk memenuhi layanan
kesehatan primer
(meskipun sebutannya berbeda-beda)

Family Physicians
At Entry Point of General Prac<ce/
Family Medicine in
care
Na<onal Health Service

Family Primary Care/


Family Physician Physicians Family Physicians
First contact in HMOs

Family Doctors Family General Prac/ce/


And Family Health Physicians Family Medicine
Team
Perbandingan Pendidikan Dokter Layanan Primer di seluruh dunia

Educa/on (Post Graduate Medical Educa/on) Governance


Mandatory Dura/on Define Personal University Funding source Assessment
curriculum assessment affilia/on independent

Australia yes 3 years yes yes Weak Government yes

New Zealand yes 3 years yes yes Weak Mixed yes

Hong Kong Varies 6 years yes yes Weak Self No

Philippines No 3 years yes yes Strong Self No

Malaysia No 2 years No yes Weak Self No

Singapore No 1-6 years yes yes Strong Self No

United Kingdom yes 3 years yes yes Weak Government yes

Ireland yes 4 years yes yes Weak Mixed No

Northern Europe yes 3 -5 years yes yes Weak Government Varies

Central & Varies Varies Varies Varies Varies Varies Varies


Southern Europe

Canada yes 3 years yes yes Strong Government yes

United States yes 3 years yes yes Strong Government yes

Hays, RB & Morgan S. Australian and overseas model of general pracUce training. MJA 2011; 194:S63-S66
Perbandingan Nama Departemen Layanan Primer di
berbagai Fakultas Kedokteran di dunia
Nama Departemen Universitas Negara Prak/si
Primary Care Health Sciences Oxford UK General Prac<<oner
Public Health and Primary Care Cambridge UK General Prac<<oner
Primary Care and Popula/on University College London UK General Prac<<oner
Health
General Prac/ce Edinburgh UK General Prac<<oner
Health Sciences and Primary Utrecht Belanda Family Physician
Care
General Prac/ce Erasmus Belanda Family Physician
Family Medicine Maastricht Belanda Family Physician
Family Medicine Sebagian besar fakultas AS Family Physician
kedokteran
Family and Preven/ve Medicine Utah AS Family Physician
General Prac/ce Melbourne, Monash Australia General Prac<<oner
Primary Care Tsukuba Jepang Family Physician
Family and Community Medicine Mie, Nagoya Jepang Family Physician
Community and Family Medicine Fukushima Jepang Family Physician
Family Medicine Semua fakultas kedokteran Korea Selatan Family Physician
Family Medicine Semua fakultas kedokteran Taiwan Family Physician
Family and Community Medicine Philippines Filipina Family Physician
Family Medicine University Kebangsaan Malaysia Family Physician
Malaysia
Primary Care Medicine University of Malaya Malaysia Family Physician
Pengembangan Program DLP
di Indonesia
Definisi DLP sesuai RPP tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.20/2013 :
dokter yang mendapatkan pendidikan setara spesialis yang menerapkan
prinsip ilmu kedokteran keluarga, ditunjang dengan ilmu kedokteran
komunitas, dan ilmu kesehatan masyarakat, serta mampu memimpin dan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan Ungkat primer yang berkualitas.
System thinking Program DLP sebagai pendidikan formal (pendidikan profesi setara spesialis) :
Untuk menghasilkan DLP, dibutuhkan pendidikan yang terstruktur untuk menjamin akuntabilitas proses
pendidikan yang berbasis pengembangan keahlian

CAPAIAN NOMENKLA
KEWENANGAN KUALIFIKASI PEMBELAJARAN -TUR PRODI
• Dapat bekerja •  Mengembangkan prak/k Penambahan Nama prodi :
Dokter Layanan secara mandiri; profesional melalui riset,
hingga menghasilkan karya
kompetensi dari SKDI
2012*
Dokter Layanan
• Berkolaborasi
Primer (DLP) dengan dokter dan inova/f dan teruji •  Pendekatan : Primer
•  Memecahkan komprehensif, (jenjang
•  KKNI level 8
nakes lain; atau
• Berkolaborasi
permasalahan melalui holis<k, preven<f spesialis)
•  Pilihan karir profesi pendekatan inter atau dan promo<f,
lanjutan setelah dokter dengan dokter ahli mul/disipliner berbasis keluarga
di layanan sekunder •  Mengelola riset dan •  Keterampilan klinis
dan tersier pengembangan yang berbasis conUnuum
bermanfaat bagi of care
masyarakat dan keilmuan

PROGRAM STUDI Standar Nasional Pendidikan Kedokteran


DLP EVALUASI PROSES METODE KURIKULUM
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PRODI
•  Pilihan pendidikan profesi
kedokteran •  Evaluasi penguasaan •  Temu muka untuk pendalaman
•  FK terakreditasi A dan pengetahuan ilmu, diskusi kelompok, pela<han
Proses pembelajaran
Memenuhi Standar Nasional •  Workplace based evaluaEon: ketrampilan klinik, bedside minimal 4 semester :
Pendidikan Kedokteran 360 degree, logbook & por_olio, teaching tahap pengayaan,
miniCex •  Pendidikan jarak jauh untuk magang dan prak<k
•  Tesis sebagai buk< peningkatan pendalaman ilmu, diskusi kasus,
Program DLP Rekognisi KKNI tele-medicine, webinar dan tele-
•  Ujian board (na<onal & conference
(pendidikan Pembelajaran
interna<onal) •  Workplace based educaEon
reguler) Lampau •  Project yang dibangun di <ngkat untuk pemahiran ketrampilan
keluarga dan atau komunitas klinis dan ketrampilan lapangan
Penambahan Kompetensi Dokter yang Komprehensif
(filing the gap) di pelayanan kesehatan primer
Kompetensi Dokter Kompetensi Tambahan pada
(SKDI 2012) Dokter Layanan Primer
Profesionalitas yang luhur Etika, Hukum dan Profesionalisme di layanan primer dengan
berbasis bukti ilmiah

Kepemimpinan manajemen pelayanan kesehatan di


Mawas diri dan
layanan primer berbasis kolaborasi
pengembangan diri
interprofesi/transprofesi
Komunikasi holistik, komprehensif dan cakap budaya :
mengintegrasikan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya
Komunikasi efektif
dan spiritual dengan membina hubungan dokter-pasien yang
erat dan setara
Pengelolaan informasi Advokasi untuk mendukung pencapaian program nasional
Landasan ilmiah ilmu Penguatan aplikasi ilmu kedokteran keluarga dan pendidikan
kedokteran interprofesi kesehatan di layanan primer
Ketrampilan klinis Ketrampilan Klinis berorientasi pada continuum of care
Pengelolaan kesehatan komprehensif yang berorientasi
pada komunitas dan masyarakat, meliputi promosi
Pengelolaan masalah
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi
kesehatan
dan pelayanan paliatif, yang berkelanjutan pada semua
kelompok usia, dan penyakit
Strategi Implementasi Program DLP
Mulai tahun 2017
PROGRAM MASA TRANSISI PROGRAM PENDIDIKAN
(Transformasi dokter menjadi DLP) REGULER
(Pilihan Pendidikan Profesi)
Waktu Proses 1 semester (6 bulan) Minimai 4 semester

Peserta Dokter yang telah bekerja > 5 tahun, Lulusan program profesi dokter
dan memenuhi kriteria lainnya yang telah menyelesaikan internsip
Strategi •  Rekognisi Pembelajaran Lampau pada •  Sesuai Kurikulum, Metode
Pembelajaran masa transisi : mendapatkan pengakuan Pembelajaran dan Evaluasi
capaian pembelajaran untuk disetarakan
dengan kualifikasi DLP Proses Pembelajaran Program
DLP (berdasarkan Standar
•  Paradigm shi] educaUon : pendekatan
komprehensif dan keluarga Nasional Pendidikan
Kedokteran)
•  Modul RPL yang disusun bersama dengan
stakeholders terkait (Kemristekdik<, •  Rekognisi Pembelajaran
Kemkes, KKI, PB IDI, AIPKI) Lampau
Penyelenggara Prodi DLP yang diberi mandat oleh •  Prodi DLP yang diberi mandat oleh
Kemristekdik<, bekerjasama dengan PB Kemristekdik<, berkoordinasi dengan
IDI dan AIPKI Organisasi Profesi
•  Prodi yang memenuhi syarat sesuai
SNPK
Perkembangan Penyusunan Peraturan
terkait Program DLP
NO PERATURAN PERKEMBANGAN
1 RPP tentang Peraturan •  Pembahasan norma DLP pada RPP telah melalui
Pelaksanaan UU No. tahap Pan<a Antar Kementerian (PAK) dan
melibatkan seluruh stakeholders (7 kali
20/2013 tentang
pertemuan selama periode Maret – Juli 2016)
Pendidikan Kedokteran
(bab khusus tentang •  Saat ini RPP dalam tahap harmonisasi lintas
program DLP) kementerian (dua kali pembahasan) ;
mengalami kendala karena masih terdapat
ke<daksepakatan dari PB IDI tentang program
DLP
2 Drab Permenristekdik/ •  Drae Permenristekdik< telah disusun oleh
tentang Standar Nasional <m penyusun lintas stakeholders
Pendidikan Kedokteran/ (termasuk PB IDI) ;
SNPK •  Penerbitan Permenristekdik< menunggu
(termasuk mengatur RPP
program DLP)
Perkembangan Penyusunan Peraturan
terkait Program DLP
NO PERATURAN PERKEMBANGAN
3 Peraturan lanjutan yang
dibutuhkan untuk implementasi
program DLP (amanah RPP) : •  Ditjen Kelembagaan IPTEK dan Dik<
Permenristekdik< tentang bersama dengan stakehoders
pendidikan kedokteran telah
program pendidikan DLP, yang
menyusun kriteria dan persyaratan
mengatur tentang : minimal untuk pembukaan prodi
•  FK penyelenggara program DLP, sebagai dasar untuk pemberian
DLP mandat pembukaan prodi DLP
•  strategi pembelajaran melalui
Rekognisi Pembelajaran •  Kemkes telah melibatkan Ditjen
Lampau/RPL untuk DLP Belmawa dalam menyusun panduan
RPL untuk DLP (disesuaikan dengan
•  program pendidikan pada Permenristekdik/ No.26/2016
masa transisi tentang Rekognisi Pembelajaran
Lampau)
Upaya Penyiapan Program DLP
Ditjen Pembelajaran dan
Output Tim Pokja Nasional DLP :
Kemahasiswaan telah menyiapkan :
•  Naskah Akademik
•  Standar Pendidikan dan •  Drae Standar Nasional Pendidikan
kompetensi Kedokteran
•  Standar Peneli<an •  Nomenklatur program studi DLP (jenis
•  Standar Pengabdian Masyarakat pendidikan profesi)
•  Rancangan Kurikulum •  Modul RPL untuk DLP
•  Capaian Pembelajaran termasuk
Profil, Sikap dan Tatanilai, Ditjen Kelembagaan Kemristekdik/
Ketrampilan kerja umum, telah menyusun :
Penguasaan Pengetahuan dan kriteria dan persyaratan minimal untuk
Ketrampilan Kerja Khusus pembukaan prodi DLP, sebagai dasar untuk
•  Uraian kompetensi dan penilaian pemberian mandat pembukaan prodi DLP
RPL (pembahasan dilakukan bersama dengan
stakeholders)

Penerbitan Mandat Izin Program Studi DLP akan diberikan setelah RPP
diterbitkan (kecuali PTN-BH)
MARI BERDIALOG
untuk meningkatkan mutu
pendidikan kedokteran di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai