ambiya iwalmursalin, wa’ala aalihi wa ashhabihi rasulillahi ajma’in. Ucapan puji dan syukur tak hentinya kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, berkah dan hidayah-Nya kepada kita berupa keimanan dan keislaman yang membuat kita tetap kokoh berjalan diatas jalan Allah. Serta nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah pula sehingga hari ini kita dapat berkumpul bersama. Salawat dan salam semoga tetap tercurah buat arwah nabi besar kita yakninya nabi besar Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi sebagai rahmatan lil alamin. Para hadirin yang dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini saya akan membawakan tausiah tentang “ Keutamaan Menuntut Ilmu” Kita lahir di bumi ini dalam keadaan tak berilmu awalnya, sehingga Allah SWT memerintahkan kepada semua manusia terutama umat Islam untuk belajar atau menuntut ilmu sebagai bekal dalam menjalani hidup. Ilmu bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Seseorang tak akan dapat berjalan dengan baik di malam yang gelap tanpa cahaya atau pelita, demikian pula halnya seseorang tak dapat membedakan yang benar dan yang salah, kecuali dengan ilmu. Perintah menuntut ilmu tidak dibedakan laki-laki dan perempuan. Tegasnya, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam meskipun ditempat yang jauh dari negerinya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.” Hukum menuntut ilmu pada dasarnya adalah wajib. Ada yang fardhu’ain yaitu menuntut ilmu agama yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah. Fardhu kifayah bila menuntut ilmu yang berkaitan dengan urusan dunia seperti ilmu kedokteran dan hukum. Menuntut ilmu bisa berubah menjadi haram bila membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain seperti ilmu hitam, sihir atau santet. Allah mewajibkan manusia menuntut ilmu bukan tanpa sebab. Ada banyak sekali keutamaan menuntut ilmu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasul yaitu :