Anda di halaman 1dari 5

CARA MEMBUAT SABUN MANDI (wangi mawar)

(A) Bahan-bahan:
1. Kaustik Soda
2. Minyak kelapa yang bersih.
3. Garam halus
4. Minyak parfum (Parfum oil).
5. Minyak mawar (Rosarum oil).
6. Tepung penambah volume produksi: Amylum atau Dekstrin Alba.

(B) Peralatan:

 Meja kerja dengan ukuran: panjang 2m, lebar 60cm, tinggi 70cm.
 Timbangan yang mampu menimbang dengan berat maksimal 1kg.
 Kompor
 Ketel rebus ukuran 10-20 liter.
 Ember kayu, tong kayu, atau wadah lainnya.
 Kayu pengaduk.
 Saringan dari kain putih biasa.
 Satu buah gayung.
 Piring kecil.
 Sendok sayur.
 Cetakan produksi yang terbuat dari kayu atau seng.
 Kaleng atau botol besar untuk menyimpan minyak kelapa bahan baku sabun.
 Stoples untuk menyimpan kaustik soda.
 Baskom plastik untuk mencuci tangan.
 Kaun Serbet
 Stoples untuk menyimpan garam halus(tepung garam)
 Baskom untuk keperluan mencampur.

(C) Resep atau Formulanya:

 Kaustik Soda......................................500gr
 Minyak kelapa.................................1,000gr
 Garam halus..........................................5gr
 Minyak mawar.....................................20cc
 Minyak parfum....................................20cc
 Amylum atau Dekstrin Alba.................25gr
(D) Cara membuat:

1. Siapkan sebuah panci dan taruh di atas kompor yang menyala lalu masukkan ke dalamnya
bahan-bahan seperti:

 Kaustik Soda........................................500gr
 Air mendidih..................................200/250cc
 Minyak kelapa ...................................1000cc

Kemudian aduklah semua bahan-bahan tersebut sampai rata, untuk mengetahui apakah campuran
tersebut sudah rata atau belum yaitu apabila sudah berubah wujudnya menjadi seperti susu kental
dan sudah tidak terlihat lagi adanya minyak yang mengapung diatasnya, dengan demikian maka
proses mengaduk dapat diakhiri.

2. Setelah campuran mengental maka tahapan selanjutnya adalah memasukkan garam halus
sebanyak 5gr kemudian diaduk selama 15-20menit sampai garam larut bersama campuran.
Setelah garam terlarut bersama campuran masukkanlah Amylum atau Dekstrin Alba sebanyak
25gr lalu diaduk selama 15-20menit, lalu diamkan selama 20 menit.

3. Masukkanlah bahan-bahan lain seperti:


Minyak parfum..............................................20cc
Minyak mawar ..............................................20cc
Aduklah sampai menyatu dengan campuran sebelumnya yang ditandai dengan terciumnya aroma
mawar dan parfum, usahakan pada proses ini dilakukan tidak lebih dari 10menit karena minyak
parfum dan minyak mawar mudah menguap.

4. Siapkanlah cetakan lalu lumuri bagian dalam cetakkan dengan lilin agar memudahkan saat
pelepasan setelah sabun mengeras. Masukkan campuran ke dalam cetakkan lalu tutup dengan
kain yang rapat anyamannya(serat). Lalu diamkan sampai mengering dengan sendirinya selama
dua atau tiga hari.

5. Setelah melewati waktu pengeringan maka sabun akan mengeras, maka kita dapat melepaskan
sabun dari cetakan, apabila selama tiga hari sabun belum mengeras maka proses pengerasan
dapat ditambah waktunya sampai tiga hari.

(E) Pengepakan
Gunakanlah kertas minyak agar sabun tidak lengket ke bungkus bagian luar, setelah itu
bungkuslah dengan kertas yang agak keras.
Bahan-Bahan yang dibutuhkan :

1. Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun.
Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak
Jagung, Minyak Kedelai…
2. NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko
bahan kimia, ambil yang teknis saja.
3. Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam
tidak bagus, banyak mengandung mineral.
4. Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau
lainnya.
5. Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
6. Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat
“trace”.

Alat-alat yang dibutuhkan :

1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol plastik - Untuk wadah air.
5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH
dan mengaduknya.
8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH
dengan air.
9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan.
13. Blender dengan tutupnya.
14. Kain - Untuk menutup blender.

Cara pembuatan :

1. Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang
dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk
menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik
tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah
dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya,
tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan
menghasilkan sabun yang bulat.
2 (dua) Resep Sabun Cair :
Resep#1 - sabun cair
340 g Minyak Sawit
170 g Minyak Kelapa
50 g Minyak Zaitun
122 g KOH – Kalium hidroksida + 250 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Recipe#2 - sabun cair 340 g Soybean Oil


80 g Coconut Oil
60 g Palm Oil
60 g Corn Oil
109 g KOH - Kalium hidroksida + 230 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

2 (dua) Resep Sabun Padat :


Resep#1 - sabun padat235 g Minyak Zaitun
150 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Sawit
74 g NaOH – Natrium hidroksida + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

Resep#2 - sabun padat


250 g Minyak Sawit
140 g Minyak Kelapa
100 g Minyak Jagung
75.5 g NaOH – Natrium hidroksida + 210 g Air
10 cc fragrance + pewarna
(Proses Pada Suhu ruangan)

1. Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam
air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas
pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan
NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan
akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman
untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
2. Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung,
Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.
3. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
4. Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
5. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses
pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda.
Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi
dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya
adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka
beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
6. Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk
beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
7. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun
dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan,
potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai

Anda mungkin juga menyukai