Anda di halaman 1dari 8

2.3.

Pompa Sentrifugal
Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu
tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara menambahkan energi
pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung kontinu. Pompa beroperasi dengan prinsip
membuat perbedaan tekanan antara bagian hisap (suction) dan bagian tekan (discharge).
Perbedaan tekanan tersebut dihasilkan dari sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler
yang membuat keadaan sisi hisap nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap
cairan sehingga dapat berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain.
Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa dinamik/non positif yang prinsip
kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis)
melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.

2.3.1 Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara yaitu :


A. Kapasitas :
1. Kapasitas rendah :<20m3/jam
2. Kapasitas menengah :20-60m3/jam
3. Kapasitas tiggi :>60m3/jam

B. Tekanan Discharge:
1. Tekanan rendah :<5 kg/cm2
2. Tekanan menengah :5-50 kg/cm2
3. Tekanan tinggi ;>50kg/cm2

C. Menurut jenis aliran dalam impeller


1) Pompa aliran radial
Pompa ini mempunyai konstruksi sedemikian sehingga aliran zat cair yang keluar
dari impeler akan tegak lurus poros pompa (arah radial). Pompa aliran radial
mempunyai head yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pompa jenis lain.
Pompa Sentrifugal Aliran Radial

2) Pompa aliran aksial


Arah aliran dalam sudu gerak pada pompa aliran aksial terletak pada bidang yang
sejajar dengan sumbu poros dan head yang timbul akibat dari besarnya gaya angkat
dari sudu – sudu geraknya. Pompa aliran aksial mempunyai head yang lebih rendah
tetapi kapasitasnya lebih besar.

Pompa Sentrifugal Aliran Aksial

3) Pompa aliran campur


Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros dan keluar sudu
dengan arah miring (merupakan perpaduan dari pompa aliran radial da pompa aliran
aksial ). Pompa ini mempunyai head yang lebih rendah namun mempunyai kapasitas
lebih besar.

Pompa Sentrifugal Aliran Campur


D. Menurut jenis impeler
a) Impeler tertutup
Sudu‐sudu ditutup oleh dua buah dinding yang merupakan satu kesatuan , digunakan
untuk pemompaan zat cair yang bersih atau sedikit mengandung kotoran.
b) Impeler setengah terbuka
Impeler jenis ini terbuka disebelah sisi masuk (depan) dan tertutup di sebelah
belakangnya. Sesuai untuk memompa zat cair yang sedikit mengandung kotoran
misalnya : air yang mengandung pasir, zat cair yang mengauskan, slurry, dll
c) Impeler terbuka
Impeler jenis ini tidak ada dindingnya di depan maupun di belakang. Bagian belakang
ada sedikit dinding yang disisakan untuk memperkuat sudu. Jenis ini banyak
digunakan untuk pemompaan zat cair yang banyak mengandung kotoran.

E. Menurut bentuk rumah


 Pompa volut
Bentuk rumah pompanya seperti rumah keong/siput (volute), sehingga kecepatan
aliran keluar bisa dikurangi dan dihasilkan kenaikan tekanan.

Pompa Sentrifugal Volut


 Pompa diffuser
Pada keliling luar impeler dipasang sudu diffuser sebagai pengganti volut.

Pompa Sentrifugal Diffuser

 Pompa aliran campur jenis volut


Pompa ini mempunyai impeler jenis aliran campur dan sebuah rumah volut.
 Pompa jenis turbin
Pompa ini juga dikenal dengan pompa vorteks,peri – peri, dan regeneratif, cairan pada
jenis ini dipusar oleh baling – baling impeller dengan kecepatan yang tinggi selama
hampir dalam satu putaran didalam saluran yang berbentuk cincin ( annular ), tempat
impeller tadi berputar. Energi ditambahkan kecairan kedalam bentuk impuls. Jadi
pompa trubin menambah energi pada cairan dalam sejumlah impuls.

F. Menurut jumlah tingkat


 Pompa satu tingkat
Pompa ini hanya mempunyai satu impeler. Head total yang ditimbulkan hanya berasal
dari satu impeler, jadi relatif rendah.
 Pompa bertingkat banyak
Pompa ini menggunakan beberapa impeler yang dipasang secara berderet (seri) pada
satu poros. Zat cair yang keluar dari impeler pertama dimasukkan ke impeler
berikutnya dan seterusnya hingga impeler terakhir. Head total pompa ini merupakan
jumlahan dari head yang ditimbulkan oleh masing‐masing impeler sehingga relatif
tinggi.

Pompa Sentrifugal Bertingkat Banyak

2.3.2 Komponen Pompa Sentrifugal


Pompa ini memiliki bebrapa komponen-komponen penyusunnya baik itu komponen
yang bergerak maupun yang tidak bergerak, seperti berikut:
Komponen yang bergerak
1. Shaft (Poros), bagian ini berfungsi untuk meneruskan momen putar dari penggerak
selama pompa dalam kondisi beroperasi, komponen ini berfungsi juga sebagai
dudukan impeler dan bagian yang bergerak lainnya.
2. Impeller, berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada fluida yang dipompakan secara continue (terus menerus). Dengan
adanya proses ini maka saluran suction (hisap) akan bekerja secara maksimal dan
terus menerus sehingga tidak ada kekosongan fluida dalam rumah pompa.
3. Shaft sleeve, berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. komponen ini bisa sebagai internal bearing, leakage joint dan distance
sleever.
4. Wearing ring, komponen ini dipasang pada casing (wearing ring casing) dan impeller
(wearing ring impeller). Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk meminimalisir
terjadinya kebocoran akibat adanya celah antara casing dengan impeller.
Komponen yang tidak bergerak
1. Casing (rumah pompa), merupakan bagian terluar pompa sebagai pelindung elemen
yang berada di dalamnya, tempat kedudukan diffuser, inlet nozzle, outlet nozzle dan
sebagai pengarah aliran dari impeller yang akan mengubah energi kecepatan menjadi
energi tekan.
2. Base plate, berfungsi sebagai tempat dudukan seluruh komponen pompa.
3. Diffuser, alat ini dilekatkan pada pipa dengan menggunakan baut, fungsi dari alat
ini ialah mengarahkan aliran pada stage berikutnya dan merubah energi kinetik pada
fluida menjadi energi tekanan.
4. Wearing ring casing, alat ini dipasang pada casing untuk mencegah kebocoran yang
terjadi akibat adanya celah pada casing dan impeller.
5. Stuffing box, pada umunya memiliki fungsi sebagai tempat kedudukan beberapa
mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Fungsi dari alat ini ialah
mencegah kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing seperti udara
yang dapat masuk ke dalam pompa dan cairan yang keluar dari dalam pompa.
6. Discharge nozzle, yaitu tempat keluarnya cairan yang bertekanan dari dalam pompa.

Gambar 1. Bagian-bagian Pompa Sentrifugal


2.3.3 Sistem Proteksi Pompa Sentrifugal

Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi


standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling
tidak terdiri dari:

1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check
valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran
keluaran pompa.

2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow
switch high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa
untuk menghindari overload.

3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja


dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk
menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.

4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH),
flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve
dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak
terpenuhinya minimum flow.

5. Proteksi terhadap low NPSH available. Apabila pompa tidak memiliki NPSH yang
cukup, aliran keluaran pompa tidak akan mengalir dan fluida terakumulasi dalam pompa.
Beberapa peralatan safety yang ditambahkan pada sistem pompa ialah level switch low
(LSL) dan pressure switch low (PSL).

2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Pompa Sentrifugal


Kelebihan :
1. Transportasi merata
2. Murah
3. Ruang lebih sedikit
4. Fondasi ringan
5. Bisa untuk zat cair kotor
6. Biaya pemeliharaan murah
Kekurangan :
1. Efisiensi relatif rendah
2. Kurang cocok untuk cairan kental
3. Kurang baik untuk head tinggi
4. Tidak bisa mengisap sendiri

2.3.5 Kondisi Operasi Pompa AG-701 A/B


Dari pompa-pompa yang ada di PT.BPPI saya memilih pompa AG-701 untuk
dijadikan contoh. Pompa AG-701 merupakan pompa sentrifugal yang digunakan untuk
mengalirkan air limbah dari kolam ekualisasi menuju reaktor anaerobik melalui Heat
Exchanger plate and frame dan static mixer.
Pompa AG-701 yang digunakan berjumlah 2 buah dengan kapasitas 273,5 m3/jam,
tekanan 3,8 kg/cm2G, dan bahan material 316 SS. Dalam keadaan normal pompa yang
digunakan hanya 1 buah, sedangkan yang satunya dalam keadaan stand-by. Berikut ini
kondisi operasi dari pompa AG-701 :

AG-701 A/B OPERATING CONDITION


NORMAL FLOWRATE 247.4 M3/HR
DESIGN FLOWRATE 273.5 M3/HR
INLET PRESSURE -0.1 KG/CM2G
OUTLET PRESSURE 3.8 KG/CM2G
H.P. 48.8 HP 36.4 KW
H.P. MAX 57.6 HP 42.9 KW
FLUID PUMPED WATER, NAOH

Anda mungkin juga menyukai