NIM : 04011181520036
Kelompok : A2
ANALISIS MASALAH
4. Zat Besi
Metabolisme yang tinggi pada ibu hamil membutuhkan kecukupan oksigenasi
jaingan yang diperoleh dai pengikatan dan pengantaran oksigen melalui hemoglobin
di dalam sel-sel darah meah. Untuk menjaga konsentrasi hemoglobin yang abnormal
diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil dengan jumlah 30 mg/hari terutama
setelah trimester kedua. Zat besi yang diberikan dap[at berupa fero glukonat, fero
funarat, fero sulfat. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia
defisiensi besi.
5. Asam Folat
Sel-sel darah merah memerlukan asam folat untuk pemetangan sel. Kekurangan
asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.
6. Vitamin
Vit. A diperlukan untuk menambah daya tahan terhadap infeksi. Vit. B kompleks
terdiri dari Vit. B1 (thiamin), riboflavin, as. Nikotin, dan Vit. B6 atau piridoksin. Vit.
B1 bersifat anti neuritis. As. Nikotin bersifat anti pellagra, sedangkan kekurangan
riboflavin (Vit. B12) diantaranya yaitu cheilosis. Ada kemungkinan bahwa
kekurangan Vit. B kompleks dapat menyebabkan perdarahan pada bayi, menambah
kemungkinan perdarahan postpartum dan atrofi dari ovaria. Vit. C selain mencegah
skorbut, penting sekali untuk pertumbuhan janin. Vit. D bersifat anti rakitis, penting
terutama di daerah yang kurang sinar matahari. Vit. E untuk reproduksi dan
pertumbuhan embrio.
7. Air
Wanita hamil harus minum cukup banyak kira-kira 6-8 gelas sehari. Air dapat
menambah keringat dan mengeluarkan racun melalui usus dan ginjal.
8. Minyak ikan
Menghambat produksi thromboxan, sehingga mencegah terjadinya preeklampsia,
mencegah vasokonstriksi pembuluh darah.
LEARNING ISSUE
Preeklampsia Berat (PEB)
1. Algoritma Penegakan Diagnosis
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin
b. Golongan darah, faktor rhesus, dan penyaringan antibodi.
c. Pemeriksaan urin rutin (glukosa, keton, protein, pemeriksaan mikroskopik atas sedimen,
biakan kuantitatif atau penyariangan biokimia untuk adanya basiluria).
d. Pemeriksaan fungsi hati (SGOT dan SGPT) dan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin).
e. Pemeriksaan ultrasonografi.
- usia kehamilan sejak usia 7 hari
perkembangan janin
kehamilan multiple
komplikasi
Pemeriksaan Laboratorium
Gambaran Radiologi
1. CT-Scan Kepala
Studi menggunakan pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya perdarahan intracranial pada
pasien yang memiliki gejala sakit kepala hebat yang tiba-tiba, defisit neurologis atau kejang
dengan status post-ictal yang memanjang.
2. Ultrasonografi
Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa status dari fetus yang sama baiknya ketika
memeriksa restriksi pertumbuhan
3. Kardiotokografi
Kardiotokografi merupakan tes standar untuk mengetahui stress fetal dalam rahim dan dapat
memonitor fetus secara menetap. Walapun dapat memberikan informasi yang berkelanjutan,
namun alat ini memiliki kemampuan prediktif yang kurang.
f. Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam