Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI

“Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran


Berbasis Pendekatan Saintifik”
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta, 21 Juni 2014

MAKALAH
PENDIDIKAN KIMIA ISBN : 979363174-0
PENDAMPING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS


UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PADA PEMBELAJARAN KIMIA di SMA DENGAN MODEL CTL

Nahadi1.*, Wiwi Siswaningsih1, Rida Ristiani1


1
Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA, UPI, Bandung, Indonesia
*Keperluan korespondensi, Tel : 022-2000579, email : hadinahadi@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Kelas untuk
Mengukur Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Kimia di SMA dengan Model
CTL”. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh instrumen penilaian berbasis kelas yang dapat
mengukur keterampilan proses sains dengan menggunakan model CTL pada materi koloid.
Instrumen yang dikembangkan berupa tes tertulis pilihan berganda, LKS (Lembar Kerja Siswa),
lembar observasi (keterampilan berkomunikasi lisan, keterampilan berkomunikasi tulisan
berupa poster, dan kegiatan pembelajaran kontekstual), angket dan wawancara. Penelitian
dilakukan melalui metode R & D yang melibatkan uji coba sebanyak dua kali pada 40 siswa.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh bahwa tes pilihan ganda,yang dikembangkan
memiliki validitas cukup. Reliabilitas pilihan ganda yang diperoleh sebesar 0.78, kriteria tingkat
kesukaran antara sukar sampai sedang dan kriteria daya pembeda soal adalah baik sekali.
Untuk validitas LKS soal no 1 memiliki validitas tinggi dan no 2 memiliki validitas sangat tinggi.
Reliabilitas LKS sebesar 0.41, kriteria tingkat kesukaran antara Mudah sampai sedang dan
kriteria daya pembeda soal antara baik hingga baik sekali. Instrumen yang dikembangkan dapat
mengukur keterampilan proses sains siswa dilihat dari validitas soal. Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dilihat melalui
instrumen lembar observasi.

Kata kunci; Penilaian Berbasis Kelas, Keterampilan Proses Sains dan Model Pembelajaran
CTL
penetapan kualitas pembelajaran terhadap
PENDAHULUAN berbagai komponen pembelajaran,
Dalam menilai keberhasilan dari berdasarkan pertimbangan tertentu,
suatu program pembelajaran, diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban guru
suatu alat evaluasi. Evaluasi merupakan dalam melaksanakan pembelajaran.1
suatu proses atau kegiatan yang sistematis, Banyak ditemukan kegiatan penilaian
berkelanjutan dan menyeluruh dalam yang tidak menyeluruh atau hanya
rangka pengendalian, penjaminan, dan dilakukan di akhir pembelajaran. Penilaian

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 24


ISBN : 979363174-0
di akhir pembelajaran ini hanya mengetahui a. Metode dan Desain Penelitian
hasil kemampuan kognitif siswa setelah Metode yang digunakan dalam
menyelesaikan suatu kegiatan penelitian ini adalah research and
pembelajaran. Pada umumnya guru-guru di development (R & D). R & D merupakan
sekolah melaksanakan penilaian apa penelitian yang digunakan untuk
adanya, dan penilaian yang dilakukan oleh menghasilkan produk baru atau
guru pada umumnya kurang menyempurnakan produk yang telah ada.3
memperhatikan segi proses. Oleh karena Desain penelitian yang digunakan adalah
itu, diperkenalkan penilaian yang disebut pre-post test design.
penilaian berbasis kelas (classroom based-
assessment). Penilaian berbasis kelas b. Objek Penelitian
(PBK) dilakukan untuk memberikan Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI
keseimbangan pada ketiga domain, yaitu semester 2 disalah satu SMA Negeri di
kognitif, afektif dan psikomotor dengan kota Bandung yang telah memperoleh
menggunakan berbagai bentuk dan model
materi koloid dengan jumlah peserta
penilaian.
sebanyak 40 orang. Objek penelitian
Mata pelajaran kimia sebagai salah
pada penelitian ini adalah instrumen
satu cabang dari sains mempunyai dua hal
penilaian berbasis kelas untuk
yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai
produk (pengetahuan kimia yang berupa mengukur keterampilan proses sains.
fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori)
temuan ilmuwan dan kimia sebagai proses c. Instrumen Penelitian
(kerja ilmiah). Oleh karena itu, Instrumen yang digunakan dalam
pembelajaran kimia dan evaluasi kimia penelitian ini adalah:
harus memperhatikan karakteristik ilmu 1. Tes Tertulis (Pilihan Ganda)
kimia sebagai proses dan produk. Siswa 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
membutuhkan keterampilan proses sains 3. Lembar Observasi
baik dalam penyelidikan ilmiah maupun Lembar observasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran mereka.2 adalah lembar observasi untuk mengukur
Di Indonesia pembelajaran sains keterampilan berkomunikasi tulisan yaitu
yang dihubungkan dengan kehidupan terdiri dari:
sehari-hari belum banyak digunakan. Untuk a) Lembar observasi penilaian poster
itu dibutuhkan suatu pembelajaran yang b) Lembar observasi keterampilan lisan
sesuai dengan nafas kurikulum pendidikan c) Lembar observasi kegiatan
yang berlaku di Indonesia Pembelajaran pembelajaran CTL
yang diduga dapat mengatasi masalah 4. Wawancara
tersebut adalah pembelajaran kontekstual 5. Angket
(Contextual Teaching and Learning, CTL).
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 25


ISBN : 979363174-0
Hasil dari penelitian ini sesuai dengan baik kelompok tinggi, sedang maupun
pengembangan tes yang dilakukan. Secara rendah dalam mengerjakan tes pilihan
garis besar langkah penelitian dan ganda menunjukkan persentase nilai
pengembangan yang dilakukuan terdiri dari postes lebih besar dibandingkan
tiga tahap, yaitu studi pendahuluan, persentase nilai pretes. Dengan demikian
pengembangan model, Pada tahap berdasarkan analisis dapat disimpulkan
pengembangan produk ini peneliti bahwa sub keterampilan KPS yang diuji
melakukan uji coba sebanyak dua kali, dari hasil analisis soal pilihan ganda
yaitu uji coba I dan uji coba II . Uji coba I termasuk kategori baik. Tingkat
dan II dilakukan dengan sampel sebanyak keberhasilan peserta didik dalam mengikuti
40 siswa, hasil uji coba dapat dilihat pada proses pembelajaran dan keberhasilan
Tabel 1 dan 2 setelah tahap guru dalam melaksanakan proses
pengembangan produk tahap terakhir dari pembelajaran dilihat dari perbedaan
penelitian ini adalah uji model. kemampuan peserta didik antara setelah
Dalam pengembangan tes dilakukan uji mengukuti proses pembelajaran (postes)
kualitas tes untuk mengetahui validitas, dan sebelum mengikuti proses
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembelajaran (pretes), dimana besernya
pembeda soal. Sedangkan untuk mengukur nilai yang baik adalah positif dan besar.4
ketercapaian sub keterampilan proses Gambar 1 menunjukkan hasil analisis
sains dilakukan pengujian terhadap pada LKS dengan sub keterampilan KPS,
instrumen melalui model pembelajaran dari hasil jawaban siswa. Dalam
kontekstual. menuliskan pernyataan persentase
kelompok tinggi sebesar 90%, persentase
 Penguasaan Sub-Sub kelompok sedang sebesar 86.3%
Keterampilan Proses Sains sedangkan kelompok rendah sebesar 85%.

Penguasaan sub-sub keterampilan Baik kelompok tinggi, sedang dan rendah

proses sains pada penilaian berbasis kelas memiliki kategori sangat baik dalam

dilakukan untuk memberikan menuliskan pernyataan. Namun persentase

keseimbangan pada ketiga ranah kognitif, kelompok rendah sedikit berbeda dengan

afektif, dan psikomotor. kelompok tinggi dan sedang, hal ini


dikarenakan terdapat siswa dari kelompok

 Kognitif rendah yang tidak menuliskan pernyataan

Berdasarkan penelitian yang telah mengenai dampak penggunaan obat

dilakukan, aspek kognitif diperoleh dari nyamuk terhadap lingkungan. Dalam


keterampilan menuliskan pendapat
hasil belajar siswa menggunakan tes
persentase kelompok tinggi sebesar 80%,
pilihan ganda dan lembar kerja siswa
(LKS). persentase kelompok sedang sebesar

Tabel 3 menunjukkan hasil analisis 76.3% sedangkan kelompok rendah

pada tes pilihan ganda dengan sub sebesar 65%. Semua siswa dari kelompok

keterampilan KPS, dari hasil jawaban siswa tinggi dan sedang menuliskan pendapat

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 26


ISBN : 979363174-0
mengenai keuntungan dari ketiga jenis obat yang menyebabkan pertanyaan siswa
nyamuk, sedangkan kelompok rendah kelompok tinggi kurang menarik untuk
hanya 65% yang menuliskan pendapat. Hal ditanggapi adalah mereka telah paham
ini dikarenakan terdapat siswa dari dengan apa yang disampaikan penyaji,
kelompok rendah yang tidak menuliskan namun dalam menyampiakan pertanyaan
pendapat mengenai keuntungan dari ketiga kelompok tinggi dalam penggunaan bahasa
jenis obat nyamuk. sangat baik yaitu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Afektif Kemampuan bertanya pada kelompok
Dalam aspek afektif terdapat beberapa rendah tergolong kategori baik. Hal ini
aspek yang dapat diukur yaitu keterampilan dikarenakan keantusiasan sebagian besar
menyampaikan pendapat dan keterampilan dari kelompok rendah dalam pembahasan
bertanya. mengenai materi yang disampaikan. Rasa
Tabel 4 menunjukkan bahwa ingin tahu mereka besar sehingga
penggunaan bahasa, kejelasan suara, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan
tempo berbicara, informasi yang menarik bagi siswa lain untuk didiskusikan,
disampaikan benar sesuai konsep kimia, namun dalam bertanya sebagian kelompok
kejelasan informasi yang disampaikan, rendah tidak menggunakan bahasa
menghargai pendapat orang lain, dan Indonesia yang baik dan benar dan sering
perhatian terhadap jalannya diskusi pada kali dicampur dengan bahasa daerah.
kelompok tinggi tergolong kriteria baik
sekali, sedangkan pada kelompok sedang  Psikomotor
sangat kurang dan rendah tergolong Penilaian psikomotor dilakukan melalui
kategori kurang. Hal ini dikarenakan pembuatan poster. Sub keterampilan
sebagian dari kelompok tersebut dalam proses yang diukur adalah keterampilan
menyampaikan pendapat menggunakan berkomunikasi tulisan. Pembuatan poster
bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa dilakukan oleh setiap kelompok diskusi.
daerah, dalam menyampaikan pendapat Terdapat delapan kelompok diskusi yang
kejelasan suara dan tempo berbicara tidak dikelompokkan berdasarkan random.
jelas, informasi yang disampaikan kurang Dari hasil penelitian kelompok
sesuai dengan konsep kimia, pendapat 1,2,4,5,6, dan 8 memiliki nilai yang sangat
yang disampaikan kurang sistematis, dan baik dalam pembuatan poster. Dari masing-
kurang merespon kegiatan diskusi yang masing kelompok terdapat kelompok tinggi
sedang berlangsung. sedang dan rendah yang bekerja sama
Tabel 5 menunjukkan bahwa dalam pembuatan poster. Dalam
keterampilan bertanya siswa kelompok pembuatan poster dibutuhkan kreatifitas
tinggi dan sedang tergolong kurang. Hal ini yang tinggi yang memaksimalkan kerja otak
dikarenakan siswa kelompok tinggi dalam kanan. Kelompok tinggi yang memiliki nilai
mengajukan pertanyaan kurang menarik akademik tinggi dapat menyeimbangkan
bagi siswa lain untuk ditanggapi. Adapun kerja antara otak kiri dan kanan dalam

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 27


ISBN : 979363174-0
berpikir dan berimajinasi, sedangkan pentingnya terhadap pembelajaran, peran
kelompok rendah yang memiliki nilai diskusi kelompok dalam pembelajaran,
akademik yang kurang dengan adamya kemudahan mengikuti pembelajaran,
pembuatan poster ini dapat kesenangan terhadap cara belajar,
memaksimalkan kerja otak kanan mereka kesenangan terhadap materi pembelajaran,
untuk berimajinasi. manfaat mempelajari materi, dan
Sedangkan kelompok 3 dan 7 memiliki kemampuan menerapkan hasil
nilai cukup dalam pembuatan poster. Hal ini pembelajaran dengan model kontekstual
dikarenakan anggota dari kelompok 3 dan 7 adalah baik, dengan demikian penggunaan
dalam pembuatan poster dalam model kontekstual memberikan sikap
penggunaan kombinasi warna serta positip.
kerapihan dalam membuat poster kurang
sebab salah satu syarat dalam pembuatan
KESIMPULAN
poster adalah harus memiliki warna
Berdasarkan hasil analisis, temuan
kontras.
dan pembahasan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
 Wawancara
1. Proses pengembangan instrumen
Hasil wawancara menunjukkan bahwa
penilaian berbasis kelas yang
perwakilan siswa menyenangi
dikembangkan dilakukan melalui tiga
pembelajaran yang dilakukan sehingga
tahapan sesuai dengan tahapan R & D,
dapat menambah wawasan dan motivasi
yaitu studi pendahuluan,
dalam belajar kimia, karena keunggulan
pengembangan produk dan uji produk.
model kontekstual adalah pembelajaran
2. Instrumen penilaian berbasis kelas yang
dapat dikaitkan dengan isu atau
dikembangkan memiliki kriteria pokok uji
permasalahan yang terjadi dalam
sebagai berikut.
kehidupan sehari-hari, dengan demikian
a Dalam tes pilihan ganda, nomor soal
siswa lebih mudah memahami konsep-
1 dan 3 memiliki validitas tinggi,
konsep kimia yang berhubungan dengan
sedangkan nomor soal 2, 4, 5, 6, 7,
lingkungan di sekitar siswa. Dengan
8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 memiliki
demikian, siswa dapat mengaplikasikan
validitas cukup. Reliabilitas pilihan
dalam kehidupan sehari-hari.
ganda sebesar 0.51, kriteria tingkat
Hasil angket menunjukkan bahwa
kesukaran antara sukar sampai
siswa kelompok rendah memiliki nilai
sedang dan kriteria daya pembeda
persentase lebih tinggi dibandingkan
soal adalah baik sekali.
dengan kelompok sedang dan tinggi hal ini
b LKS dengan no 1 memiliki validitas
disebabkan karena siswa kelompok rendah
tinggi dan no 2 memiliki validitas
memiliki sikap antusias terhadap
sangat tinggi. Reliabilitas LKS
pembelajaran yang dilakukan, sehingga
sebesar 0.41, kriteria tingkat
dapat disimpulkan bahwa respon siswa
kesukaran antara Mudah sampai
dalam ketertarikan terhadap pembelajaran,

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 28


ISBN : 979363174-0
sedang dan kriteria daya pembeda (4) Muslich, M. (2011). Authentic
soal antara baik hingga baik sekali. Assessment: Penilaian Berbasis
c Instrumen tes penilaian berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung :
kelas yang dikembangkan dapat Refika Aditama.
mengukur keterampilan Proses Sains
Siswa dilihat dari validitas soal. TANYA JAWAB
d Pembelajaran Contextual Teaching Pemakalah : Nahadi
and Learning dapat meningkatkan Penanya : Soekristin
keterampilan proses sains siswa Prasetyowati
terlihat dari respon siswa yang Pertanyaan :
sangat baik pada setiap tahapan Mengapa dalam hasil penelitian ada
pembelajaran Contextual Teaching istilah diharapkan?

and Learning dengan menggunakan Jawab :


instrumen lembar observasi.
Memang ini penelitian multiyears jadi itu
adalah hasil tahun 1 dan jika digabung
UCAPAN TERIMA KASIH itu menjadi hasil untuk
direkomendasikan, dan diharapkan agar
Ucapan terima kasih
dari rekomendasi ini penyusuna
disampaikan kepada Tim Kelompok kurikulum bisa terwujud.
Bidang Kajian (KBK) Asesmen Penanya : Sri Haryani
Pembelajaran Kimia Jurusan
Pertanyaan :
Pendidikan Kimia yang telah
Bagaiman kalau instrumen sudah
mendukung terselenggaranya
tervalidasi secara isi,kemudian
penelitian ini. dicobakan ke sembarang kelas tanpa
proses pembelajaran CTL?

Jawab :

Akan lebih baik jika uci coba diuji,


DAFTAR RUJUKAN
aplikasi dilakukan di kelas yang
sebenarmya dengan pembelajaran CTL.
(1) Arifin, Z. (2009). Evaluasi
Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. LAMPIRAN
(2) Sukmadinata, N.S. (2005). Metode
Tabel 1 Kualitas Tes
Penelitian Pendidikan. Bandung :
Pilihan Ganda LKS
Remaja Rosda Karya.
Validitas No soal 3 No soal 1 :
(3) Harlen, W. (1996). The Teaching of : sangat tinggi cukup
No soal 1, 5 dan 14 No soal 2 :
Science: Studies in Primary : tinggi rendah
No soal 2, 4, 6, 8, dan
Education. London: David Fulton 12 : cukup
7, 9, 10, 11, dan 13
Publisher Ltd. : rendah
Reliabilitas Sangat tinggi Rendah

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 29


ISBN : 979363174-0
Tingkat No soal No soal 1 : konsep kimia
kesukaran 1,2,3,4,5,6,8,9,12,dan mudah
14 :sedang No soal 2 :
No soal 7,10,11, dan 13 mudah Informasi yang
: sukar disampaikan jelas 1.3 0.6 1.1
dan sistematis
Daya No soal 1-14 : Baik No soal 1 :
Menghargai
pembeda sekali cukup
pendapat orang 1.2 0.35 0.2
No soal 2 :
lain
sangat
baik Memperhatikan
1 0.85 0.7
jalannya diskusi
Jumlah Rata-Rata 8.1 3.5 4.4
Persentase (%) 81% 35% 44%
Tabel 2: Kualitas Tes Kategori Baik Kurang
Kurang
Sekali Sekali
Pilihan Ganda LKS
Validitas No soal 1 dan 3 : tinggi. No soal 1 : tinggi
No soal 2, 4, 5, 6, 7, 8, No soal 2 :
9, 10, 11, 12, 13 dan 14 sangat tinggi
:cukup
Reliabilitas Cukup cukup
Tabel 5: Nilai Persentase Rata-Rata
Tingkat No soal No soal 1 :
kesukaran 1,2,4,5,7,8,9,10,11 dan mudah Siswa pada Kriteria Keterampilan
12 : sedang No soal 2 : Bertanya
No soal 3 dan 6 : sukar sedang Nilai Rata-Rata Kelompok
Daya pembeda No soal 1,2,3,4,5, 8, No soal 1 : baik pada setiap Tinggi Sedang Rendah
7,8,9,10,11,12, 13 dan No soal 2 : baik kemampuan
14 : Baik sekali sekali Penggunaan 1 0.5 0.6
No soal 6: Baik Bahasa
Memberikan
Pertanyaan yang
0.6 1 1.4
Menarik untuk
Didiskusikan
Jumlah Rata- 1.6 1.5 20
Rata
Persentase (%) 53.3% 50% 66.7%
Kategori Kurang Kurang Baik
Tabel 3: Sub Keterampilan KPS pada
Tes Pilihan Ganda
Sub keterampilan KPS Tabel 6: Hasil Analisis Angket
keterampilan keterampilan Respon Siswa % % %
Kelompo Keterampilan
menerapkan mengajukan kelompok kelompok kelompok
k Menafsirkan
konsep pertanyaan Tinggi Sedang Rendah
Pretest Postest Pretest Postest Pretest Postest
Ketertarikan terhadap 60% 65% 80%
Tinggi 93.3 93.3 81.4 94.3 75 100 Pembelajaran

Sedang 37.5 40.8 26.4 38.6 35 45 Pentingnya terhadap 100% 100% 100%
Pembelajaran
Rendah 38.3 75 31.4 61.4 30 95 Peran diskusi kelompok 80% 80% 100%
dalam pembelajaran

Kemudahan mengikuti 30% 45% 50%


Pembelajaran

Kesenangan terhadap cara 50% 25% 60%


belajar
Tabel 4 : Nilai Persentase Rata-Rata
Siswa pada Kriteria Menyampaikan Kesenangan terhadap materi 60% 72,5% 70%
pembelajaran
Pendapat
Nilai Rata-Rata Kelompok manfaat mempelajari materi 80% 60% 95%
pada setiap
Tinggi Sedang Rendah
kemampuan
Penggunaan
1 0.45 0.4
Bahasa Gambar 1: Grafik hasil Analisis Sub
Kejelasan Suara 1 0.4 0.6
Tempo Berbicara 1 0.35 0.4 Ketrampilan KPS pada LKS
Informasi yang
disampaikan 1.6 0.5 1
benar sesuai

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 30


ISBN : 979363174-0
91%
90%
89%
Persentase (%)

88%
87%
86%
85%
84%
83%
82%

Kelompok

Keterampilan Menuliskan
Pernyataan
90%
80%
70%
Persentase (%)

60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tinggi Sedang Rendah
Kelompok

Keterampilan Menuliskan
Pendapat

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 31


ISBN : 979363174-0
ALUR PENELITIAN

Stud
i
Pen

Analisis standar isi, Analisis Analisis

Survei

Penyusunan

Pengembangan Rencana Penyusunan

Validasi Validasi

R R

Taha Uji Coba I


p
penge R
mban
Uji Coba II

Tahap Pretest
Uji

Pelaksanaan penilaian

Postest

Pengumpulan data Angke


t dan
Wawa
Pengolahan data

Analisis data

Temuan dan Pembahasan

Produk penilaian berbasis


kelas

SEMINAR KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI 32


ISBN : 979363174-0

Anda mungkin juga menyukai