Anda di halaman 1dari 23

BAHAN AJAR

ALAT-ALAT OPTIK
FISIKA SMA KELAS X
FITRIANI M.

2018

PROGRAM
F I S I KSTUDI PENDIDIKAN
A SEKO L A H K E L A S X FISIKA
KOMPETENSI DASAR

Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan
cahaya oleh cermin dan lensa

TUJUAN

 Menunjukkan skema bagian – bagian mata


 Menjelaskan bagian – bagian mata dan fungsinya
 Mendeskripsikan macam – macam cacat mata
 Mendeskripsikan prinsip kerja kaca mata
 Menjelaskan fungsi lup
 Menentukan perbesaran bayangan pada lup
 Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum
pada lup
 Mengidentifikasi bagian-bagian teropong
 Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi
 Menggambarkan jalannya sinar pada teropong
 Menghitung perbesaran benda pada teropong
 Menghitung panjang teropong
 Menyebutkan bagian-bagian kamera
 Memahami prinsip kerja kamera
 Membuat teropong dari dua buah lensa positif dengan panjang fokus yang
berbeda
 Menjelaskan fungsi mikroskop
 Menjelaskan fungsi periskop

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 2


PETA KONSEP

Mata dan Kacamata

kaca Pembesar (LUP)

Kamera

Teleskop
Alat-alat Optik

Mikroskop

periskop

proyektor slide

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 3


A. PENGERTIAN ALAT-ALAT OPTIK

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma. Prinsip kerja
dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian arah rambat cahaya pada
reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena
cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening yang berbeda kerapatannya.

B. JENIS-JENIS ALAT OPTIK

1. MATA

a. Defenisi
Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat
optik yang sangat penting bagi manusia. Mata merupakan salah satu contoh alat
optik, karena dalam pemakaiannya mata membutuhkan berbagai benda-benda
optik seperti lensa.

b. Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya


 Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk melindungi bagian-bagian
lain dalam mata yang halus dan lunak.
 Aqueous humor (cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk
membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
 Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik, merupakan lensa cembung
berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna) membentuk celah lingkaran
yang disebut pupil.
 Pupil berfungsi mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.Lebar pupil
diatur oleh iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya
yang masuk ke dalam mata.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 4


 Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai
layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh
pada retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik.
 Bintik buta merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya,
sehingga bayangan jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada
retina terdapat bintik kuning.
 Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel
batang berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut
berfungsi membedakan kesan berwarna.
 Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi mengatur daya akomodasi mata.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke permukaan
retina.Oleh sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan cahaya ini dikirimkan ke
otak.Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan melihat.

c. Cara Kerja Mata


Secara sederhana sebagai alat optik mata membentuk bayangan nyata,
terbalik, dan diperkecil pada retina. Pemfokusan dilakukan dengan mengubah
jarak fokus lensanya. Benda akan nampak jelas jika bayangan tepat jatuh pada
permukaan retina. Hal ini akan terjadi jika lensa mata dengan kemampuan
akomodasinya dapat selalu menempatkan bayangan pada retina. Karena berbagai hal,
kadang-kadang bayangan tidak terbentuk tepat di retina. Hal ini terjadi jika mata
mengalami cacat atau objek berada diluar jangkauan penglihatan.

d. Cara Pembentukan Bayangan Pada Mata


Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan pada retina.
Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata dengan mengubah
ukuran pupilnya. Retina merupakan media yang menangkap bayangan nyata
yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu jatuh pada retina karena letak
benda yang berubah, maka dapat diatur dengan mengubah jarak fokus lensa
matanya.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 5


e. Jangkauan Penglihatan Mata
Kemampuan penglihatan manusia terbatas pada jangkauan tertentu atau
disebut jangkauan penglihatan yaitu daerah di depan mata yang dibatasi oleh dua
buah titik. Titik terjauh (punctum remotum disingkat PR) dan titik terdekat
(punctum proximum disingkat PP). PR adalah titik terjauh didepan mata, dimana
benda masih nampak dengan jelas. PP adalah titik terdekat didepan mata, dimana
benda masih nampak dengan jelas.
Objek akan nampak jelas jika objek berada pada jangkauan penglihatan, dan objek
tidak akan nampak dengan jelas jika objek ada diluar jangkauan penglihatan (terlalu
dekat dengan mata atau terlalu jauh dari mata). Cacat mata terjadi karena jangkauan
penglihatan berubah. Hal ini diakibatkan oleh kemampuan daya akomodasi mata
yang berubah. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mengubah
jarak fokusnya agar bayangan jatuh di retina mata. Berikut ini akan diuraikan
berbagai jenis cacat mata yang di dasarkan pada kemampuan daya akomodasinya.

f. Cacat Mata
Setidaknya ada tiga jenis cacat mata yang diakibatkan oleh kemampuan daya
akomodasinya yaitu: miopia, hipermetropia dan presbiopia. Berikut ini adalah
gambar masing-masing cacat mata dan jangkauan penglihatannya.
1) Mata normal (Emetropia)
Memiliki titik jauh (PR) pada jarak jauh tak berhingga dan titik dekat (PP) =
25 cm, mata ini jangkauan penglihatannya paling lebar.

2) Rabun jauh (Miopi)


Memiliki titik jauh (PR) terbatas/kurang dari tak berhingga dan titik dekat
(PP) = 25 cm. Cacat mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak berakomodasi
bayangan jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 6


menjadi sangat pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas benda yang
jauh maka perlu dibantu dengan lensa divergen (lensa cekung). Lensa divergen
adalah lensa yang dapat menyebarkan berkas cahaya. Berikut ini adalah bagan
pembentukan bayangan pada cacat mata miopi sebelum dan sesudah memakai
lensa.

Dalam perhitungan:
So = letak benda sebenarnya (~)
Si = – PR (batas maksimum jangkauan penglihatan) tanda (-) menggambarkan
bayangan di depan lensa.
Dari persamaan :

1 1 1
= +
𝑓 𝑆𝑜 𝑆𝑖

diperoleh bahwa:f = – PR
Ukuran lensa yang digunakan adalah :

1
𝑃=
𝑓

P = kekuatan lensa dalam satuan dioptri (D)


f = jarak fokus lensa kaca mata dalam satuan meter (m)

3) Rabun dekat (Hipermetropia)


Memiliki titik jauh (PR) tak berhingga, tetapi titik dekat (PP) > 25 cm. Cacat
mata hipermetropi terjadi jika penglihatan pada jarak baca normal
mengakibatkan bayangan dari lensa mata jatuh di belakang retina, hal ini karena
lensa mata tidak dapat menjadi sangat cembung (terlalu pipih). Agar dapat

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 7


melihat jelas benda-benda pada jarak baca normal (Sn) maka cacat mata ini
perlu dibantu dengan menggunakan lensa konvergen (lensa cembung). Lensa
konvergen adalah lensa yang dapat mengumpul berkas cahaya. Berikut ini adalah
bagan pembentukan bayangan pada hipermetropi sebelum dan sesudah
memakai lensa.

Dalam perhitungan:
So = Sn (jarak baca normal = 25 cm)
Si = – PP (titik dekat hipermetropi), tanda minus menunjukkan bahwa bayangan
maya yang terletak di titik dekatnya

1 1 1
= +
𝑓 25 −𝑃𝑃

4) Rabun jauh dan dekat (Presbiopia)


Memiliki titik jauh (PR) kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP) > 25
cm, cacat mata ini merupakan gabungan dari hipermetropi dan miopi, sering
disebut sebagai cacat mata tua. Cacat mata presbiopi terjadi karena bayangan
jatuh di belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di depan
retina pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi lensa
mata lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang dekat maupun yang jauh
maka perlu dibantu dengan menggunakan gabungan lensa cembung
(konvergen) dan cekung (divergen).

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 8


2. KACAMATA
Untuk membantu mereka yang cacat mata, dapat digunakan alat optic yang
disebut dengan kacamata. Kacamata adalah lensa yang terbuat dari kaca untuk
membantu lensa mata dalam membentuk bayangan agar tepat pada retina.
Cacat mata miopi dapat dibantu dengan kacamata lensa negative (bikonkaf)
berupa lensa cekung untuk membelokkan sinar mundur mengarahkan sinar untuk
difokuskan tepatuntuk mengoreksi penglihatan. Cacat mata hipermetropi dan
presbiopi dapat dibantu dengan kacamata lensa positif (bikonveks) berupa lensa
cembung untuk membelokkan cahaya maju kedepan. sedangkan untuk cacat mata
astigmatisma dapat dibantu dengan lensa yang tidak sama kuat dengan segala arah.
Lensa kontak atau contact lens juga dapat digunakan untuk mengatasi cacat
mata. Pada dasarnya lensa kontak adalah kacamata juga, hanya tidak menggunakan
rangka, melainkan ditempelkan langsung ke kornea mata.

3. KAMERA

a. Defenisi
Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil
gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera
menggunakan lensa positif dalam
membentuk bayangan. Sifat bayangan yang
dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil. Pemfokusan dilakukan dengan
mengatur jarak lensa dengan film.
Perubahan jarak benda mengakibatkan
perubahan jarak bayangan pada film oleh

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 9


karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal
ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika
jarak fokus tetap, maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan
jarak bayangan (Si).

b. Bagian-bagian Kamera
 lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
 diafragma berfungsi untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur
luasnya aperture yaitu lubang yang dibentuk diafragma untuk mengatur
banyak cahaya
 shutter pembuka/penutup “dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat
film
 pelat film berfungsi sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda
yang di foto, terletak pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di
depan lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki
sifat nyata, terbalik dan diperkecil.

c. Pembentukan bayangan pada Kamera


Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata,
terbalik dan diperkecil. Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam
kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang
menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa. Agar bayangan selalu
jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan
menggeser jarak lensa terhadap filmnya.

So = jarak benda dalam meter, Si = jarak bayangan dalam meter, F = titik


fokus lensa

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 10


4. LUP (KACA PEMBESAR)
a. Defenisi
Lup memiliki fungsi untuk memperbesar
bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang
digunakan untuk mengamati benda-benda kecil
agar nampak lebih besar. Bayangan yang
dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak,
dan diperbesar. Untuk itu benda harus
diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi
oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f
dan O), dimana So < f.

b. Prinsip kerja LUP


Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:
1. Dengan cara mata berakomodasi maksimum
2. Dengan cara mata tidak berakomodasi
 Mata Berakomodasi Maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik
dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar
berbentuk secembung-cembungnya). Pada penggunaan lup dengan mata
berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
1) bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum
Proksimum (PP)
2) benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
3) kelemahan : mata cepat lelah
4) keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
5) Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

𝑆𝑛
𝑀= +1
𝑓

Dengan ketentuan:

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 11


o M = Pembesaran
o Sn = Titik dekat (cm)
o f = Fokus lup (cm)

 Mata Tak Berakomodasi


Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup harus membentuk
bayangan di jauh tak berhingga. Benda yang dilihat harus diletakkan tepat
pada titik fokus lup. Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi,
maka yang perlu diperhatikan adalah:
1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
3. keuntungan : mata tak cepat lelah
4. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

25
𝑀=
𝑓

5. TELESKOP
a. Defenisi
Teropong atau teleskop adalah
sebuah alat yang digunakan untuk
melihat benda-benda yang jauh
sehingga tampak lebih jelas dan lebih
dekat. Secara umum teropong terdiri
atas dua buah lensa positif. Satu lensa
mengarah ke obyek dan disebut lensa
obyektif dan satu lensa mengarah ke
mata dan disebut lensa okuler.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 12


b. Prinsip pembentukan bayangan pada teleskop
lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa
okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah
mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari
posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler
dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa
okulernya.

c. Jenis-jenis teleskop
Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
1. teropong bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada
di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung
yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus
besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak
fokus pendek.
2. teropong bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh
dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang
nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri
dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik
bayangan. Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif
ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler.
Teropong Bintang terdiri dari dua jenis yang ditinjau dari jalannya sinar yaitu
sebgai berikut:
 teropong bias adalah teropong yang terdiri dari dua lensa cembung, yaitu
sebagai lensa okuler dan lensa objektif. Cara kerja teropong bias yaitu
sinar masuk kedalam teropong lalu dibiaskan oleh lensa.
 Teropong pantul adalah teropong yang karena jalannya sinar memantul
didalam teropong. Cahaya akan datang lalu dikumpulkan dalam sebuah
cermin melengkung yang besar kemudian dipantulakan kemata pengamat
oleh satu atau lebih cermin yang kecil.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 13


3. teropong panggung
Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan
antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai
pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk
adalah maya, tegak, dan diperkecil.
Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk
ke lensa obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus obyektif.
Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan
oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.
4. Teropong cermin
Teropong cermin adalah teropong yang digunakan untuk melihat
benda-benda langit antariksa dengan sifat gambar tidak terbalik, diperbesar
dan maya.
5. Teropong radio
Teropong radio adalah benda optic yang digunakan untuk melihat
benda angkasa diluar angkasa yang jaraknya sangatlah jauh.

6. MIKROSKOP
a. Defenisi
Penggunaan lup untuk mengamati benda-benda kecil ada batasnya. Jika kita
menggunakan lup yang berjarak fokus kecil untuk mendapatkan perbesaran yang
lebih besar, bayangan yang diperoleh tidak sempurna.Untuk itu, diperlukan
mikroskop.Dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan
renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung
ataupun dengan memakai lup. Jenis
mikroskop mutakhir yang sudah dibuat
manusia adalah mikroskop elektron. Namun
Mikroskop yang biasa digunakan disekolah
adalah mikroskop cahaya yang proses
kerjanya memanfaatkan lensa cembung
dengan menerapkan pembiasan
cahaya.Mikroskop cahaya mempunyai bagian

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 14


utama berupa dua lensa cembung. Lensa yang menghadap benda disebut lensa
objektif dan yang dekat ke mata disebut lensa okuler.Jarak fokus lensa objektif
lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler. Selain itu, mikroskop dilengkapi dengan
cermin cekung yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya pada objek preparat
yang akan diamati. Untuk mengatur panjang mikroskop agar diperoleh bayangan
dengan jelas digunakan makrometer dan mikrometer.

b. Prinsip kerja Mikroskop


Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif
sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler
mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis
pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata
berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan
dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan
dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk
menemukan fokus).

7. PERISKOP
a. defenisi
Periskop adalah teropong pada kapal selam yang digunakan untuk mengamati
benda-benda dipermukaan laut. Periskop terdiri dari 2 lensa cembung dan 2
prisma siku-siku sama kaki. Fungsi setiap bagian
pada periskop yaitu:
1. lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. lensa objektif berfungsi untuk menentukan
bayangan objektif serta memperbesar benda
yang diamati
3. prisma kaca siku-siku sama kaki berfungsi
sebagai pembalik bayangan

b. prinsip kerja periskop


Benda yang jatuh dibentuk bayangan oleh lensa objektif nyata dan terbalik.
Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif, cahaya tersebut akan diteruskan

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 15


menuju prisma siku-siku sama kaki pertama. Prisma siku-siku pertama akan
memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas
cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler
kemudia dilihat dengan okuler sebagai lup.

8. PROYEKTOR SLIDE
a. Defenisi
Proyektor slide berguna untuk memproyeksikan sebuah benda diapositif
sehingga diperoleh bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Alat ini banyak
digunakan pada acara-acara seminar maupun dalam proses belajar dan mengajar.
Bagian-bagian yang penting pada proyektor slide antara lain lampu kecil yang
memancarkan sinar kuat melalui
pusat kaca, cermin cekung yang
berfungsi sebagai reflektorcahaya,
lensa cembung untuk membentuk
bayangan pada layar, dan slide atau
gambar diapositif.

b. Prinsip kerja proyektor slide


Sinar dari sumber cahaya (sebuah bohlam lampu pijar pada proyektor gambar
bergerak yang besar menggunakan lampu karbon melingkar) melewati film.
Kemudian lensa proyektor membentuk bayangan nyata, besar, dan terbalik dari
film pada layar proyektor.

9. OVERHEAD PROYEKTOR (OHP)


OHP adalah alat yang banyak digunakan
sebagai media pendidikan disekolah atau rapat-
rapat dikantor. Bagian OHP sama seperti slide
proyektor yaitu dua buah cermindatar untuk
memantulakan cahaya dan dua buah lensa
cembung untuk lensa proyektor. Gambar
diapositifnya berupa selembar plastic ukuran
folio yang digambar dengan tinta spidol.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 16


10. EPISKOP
Episkop adalah sebuah proyektor yang digunakan untuk menampilkan dua sisi
slide dan obyek transparan. Kombinasi yang dari funggsi-fungsi yang diciptakan oleh
episkop sangat ideal digunakan pada sekolahan. Alat optic episkop digunakan untuk
memproyeksikan gambar buram pada bidang
datar seperti kartupos, foto, halaman buku-
buku tetapi juga dapat menampilkan obyek 3
dimensi ke layar seperti koin, serangga dan
dedaunan. Obyeknya biasanya diletakkan
terbalik dan kebanyakan dibelakang lentera
yang kemudian gambar akan ditampilkan
berbalik kembali oleh lensa proyeksi.

11. OPTALMOSKUP
Optal moskup merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa retina mata.
Berkas sinar yang datang dari sumber cahaya S yang terletak pada focus lensa L1
dibiaskan sejajar ke cermin C. dari cermin C sinar dipantulkan ke mata. Selanjutnya
dokter dapat mengamati retina melalui lubang ditengah-tengah cermin C dan lensa L2
bertindak sebagai LUP.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 17


U J I K O M P E T E N S I

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Ciri-ciri mata rabun dekat yaitu:

(1) Bayangan benda pada titik dekat normal berada didepan retina

(2) Titik dekatnya lebih dari 25 cm

(3) Dapat dibantu dengan lensa bikonkav

(4) Lensa mata tidak dapat berakomodasi sekuat-kuatnya pada titik

dekat 25 cm

Pernyataan diatas yang benar adalah…

a. (1), (2) dan (3) d. (4) saja

b. (1) dan (2) e. semua

c. (2) dan (4)

2. pernyataan berikut ini yang benar mengenai cacat mata adalah…

a. pada mata miopi, bayangan jatuh di belakang retina

b. pada mata hipermetropi, dapat melihat jelas benda jauh

c. mata hipermetropi dapat melihat benda dengan jelas bila bila

memakai kacamata negative

d. mata hipermetropi dapat membaca dengan jelas pada jarak baca

normal

e. mata miopi dinormalkan dengan memakai kacamata positif

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 18


3. Seseorang yang mempunyai titik dekat 25 cm ingin melihat sebuah benda

dengan lup. Apabila orang tersebut saat berakomodasi maksimum

menginginkan terjadinya perbesaran 6 kali, jarak focus lup yang harus

digunakan adalah…

a. 5 cm d. 20 cm

b. 10 cm e. 25 cm

c. 15 cm

4. Sebuah lup memiliki jarak focus 5 cm dipakai untuk melihat benda kecil

berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran anguler lup itu adalah…

a. 2 kali d. 5 kali

b. 4 kali e. 6 ¼ kali

c. 4 1/6 kali

5. Bayangan yang terbentuk pada film kamera adalah…

a. Maya, tegak, dan diperkecil d. Maya, terbalik, dan diperkecil

b. Nyata, tegak, dan diperbesar e. Nyata, terbalik, dan diperbesar

c. Nyata, terbalik, dan diperkecil

6. Alat optik yang mempergunakan tiga buah lensa cembung adalah ....

a. Mikroskop

b. Teropong bintang

c. Teropong bumi

d. Teropong bias

e. Teropong pantul

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 19


7. Pernyataan-pernyataan berikut tentang miskroskop yang tidak benar

adalah ....

a. jarak fokus lensa objektifnya lebih kecil daripada jarak fokus lensa

okuler

b. Benda yang diamati ditempatkan di ruang II lensa objektif

c. bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperbesar,

terbalik dari bendanya

d. jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama atau lebih kecil dari

jumlah jarak focus objektif dan okuler

e. bayangan akhir yang terjadi adalah maya, tegak, dan diperbesar

8. Sebuah teropong bintang dipakai untuk melihat benda langit yang

menghasilkan perbesaran 6 kali. Jarak lensa objektif terhadap okuler 35

cm. Teropong ini digunakan dengan mata tak berakomodasi. Jarak fokus

okulernya adalah ....

a. 3,5 cm d. 10 cm

b. 5 cm e. 30 cm

c. 7 cm

9. Ketika mata melihat benda dengan berakomodasi sekuat-kuatnya, berarti

letak benda di depan mata ....

a. lebih besar dari titik dekat mata

b. tepat pada titik dekat mata

c. antara titik dekat mata dan titik jauh mata

d. tepat pada titik jauh mata

e. pada sembarang jarak

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 20


10. Pengaturan awal sebuah kamera adalah benda berada pada jarak sangat

jauh (tak terhingga). Berapa jauh sebuah lensa kamera yang jarak

fokusnya 50 mm harus digeser dari pengaturan awalnya supaya dapat

memfokuskan secara tajam suatu benda yang berjarak 3,0 m di depan

lensa?

a. 0,85 mm d. 8,5 mm

b. 0,98 mm e. 50,8 mm

c. 1,05 mm

11. Kamera dan mata merupakan alat optik yang memiliki cara kerja yang

sama. Bagian mata dan kamera yang berfungsi menangkap bayangan

nyata adalah bagian.......

a. Celah diafragma dan iris d. Cermin dan retina

b. Film dan retina e. Shutter dan iris

c. Shutter dan retina

12. Obyektif sebuah mikroskop berupa cermin cembung dengan jarak

fokus f. Benda yang diteliti mikroskop itu harus ditempatkan dibawah

mikroskop pada jarak....

a. Lebih kecil dari f c. Sama dengan 2f

b. Sama dengan f d. Terletak antara f dan 2f

13. Sebuah lup disebut juga........selalu menggunakan jenis cermin.........

a. Mikroskop sederhana, negatif

b. Mikroskop sederhana, positif

c. Suryakanta, dapat positi dan dapat pula negatif

d. Suryakarta, negatif

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 21


14. Penyebab seseorang menderita mata tua adalah........

a. Berkurangnya daya akomodasi mata akibat bertambahnya usia

b. Kornea mata tidak berbentuk sferik, tetapi silindris

c. Cermin mata tidak dapat menjadi pipih

d. Cermin mata tidak dapat menjadi cembung

15. Penderita cacat mata astigmatisma dapat ditolong dengan kaca mata.........

a. Cekung

b. Cembung

c. Ganda

d. Silindris

B. Soal Essay

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis cacat pada mata!

2. Jelaskan perbedaan teropong bintang dan teropong bumi!

3. Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus objektif 9 mm dan jarak fokus

okulernya 5 cm. Sebuah benda ditempatkan pada 10 mm didepan

objektifnya dan jarak antara lensa objektif ke lensa okulernya 12 cm.

a. Tentukan perbesaran mikroskop!

b. Agar mata tak berakomodasi, berapa jauh lensa okulernya harus

digeser? Mendekati atau menjauhi objektif?

4. Teropong bintang mempunyai kekuatan lensa objektif dan okuler masing-

masing 0,5 dioptri. Tentukan perbesaran yang dihasilkan jika

a. mata tak berakomodasi, dan

b. mata berakomodasi maksimum

5. Tentukan sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 22


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017). Macam-macam Alat Optik. [online]. Tersedia:


materi4belajar.blogspot.co.id. [25 Januari 2018]

Nurachmadani, S. (2009). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Puji, R. (2013). Alat-alat Optik, [online]. Tersedia: softilmu.com/2013/12/alat-alat-


optik.html. [ 25 Januari 2018].

FISIKA SEKOLAH KELAS X Page 23

Anda mungkin juga menyukai