Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum menggagas bagaimana implementasi Sustainable Development Goals
(SDGs) kedepan, akan lebih baik jika kita menengok sebentar ke belakang, melihat
pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) di Indonesia. Kita tahu, MDGs
adalah sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan oleh 189 negara
anggota. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada bulan September 2000.
Sejak deklarasi tersebut negara-negara yang hadir bersepakat untuk
mengintegrasikan MDGs sebagai bahan pembangunan nasionalnya. Indonesia sebagai
salah satu Negara yang menandatangani deklarasi MDGs mempunyai komitmen untuk
melaksanakan MDGs dalam program-program pembangunan yang di rancang, baik
jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Bagaimana hasilnya? Seperti yang
tercantum dalam laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millennium di Indonesia
tahun 2011 (Bappenas, 2011) disampaikan beberapa capaian pelaksanaan MDGs di
Indonesia.
Setelah pelaksanaan MDGs, mainstream agenda pembangunan global dipandu oleh
dokumen baru sebagai kelanjutan MDGs yang disebut dengan Sustainable Development
Goals (SDGs). Meskipun saat ini dalam tahap pembahasan, namun nampaknya dokumen
SDGs yang akan dibahas pada akhir September ini tidak akan banyak mengalami
perubahan dari daftar yang sudah ada. Artinya, bila komunitas masyarakat global
bersepakat dengan konsep dan berbagai indikator yang tertuang dalam dokumen yang
sudah ada, maka SDGs akan efektif diterapkan mulai tahun 2016 untuk 15 tahun
kedepan, melanjutkan MDGs yang akan berakhir pada tahun ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SDGs dan MDGs?
2. Apa perbedaan SDGs dan MDGs?
3. Apa tujuan SDGs?
4. Apa target pencapaian SDGs?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian SDGs dan MDGs.
2. Untuk mengetahui perbedaan SDGs dan MDGs.
3. Untuk mengetahui tujuan SDGs.
4. Untuk mengetahui target pencapaian SDGs.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian SDGs Dan MDGs


SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan sebuah program pembangunan
berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur
dengan tenggat waktu yang ditentukan. SDGs adalah agenda pembangunan dunia yang
bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi. SDGs ini diterbitkan pada
tanggal 21 Oktober 2015 menggantikan perogram sebelumnya yaitu MDGs (Millennium
Development Goals) sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang
disepakati oleh banyak negara dalam forum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Jadi kerangka pembangunan yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang
sebelumnya menggunakan konsep MGDs sekarang diganti dengan SDGs.
SDGs merupakan hasil dari proses yang bersifat partisipatif, transparan, dan inklusif
terhadap semua suara pemangku kepentingan dan masyarakat selama 3 tahun lamanya.
SDGs akan mewakili sebuah kesepakatan yang belum pernah ada sebelumnya yang
terkait dengan prioritas-prioritas pembangunan berkelanjutan di antara 193 Negara
Anggota.
Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi "Tujuan Pembangunan Milenium", adalah sebuah paradigma
pembangunan global yang dihasilkan dari kesepakatan antar kepala negara beserta
perwakilan dari 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di kota New
York, Amerika Serikat pada bulan September tahun 2000. Semua negara yang hadir
dalam pertemuan tersebut berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian
dari program pembangunan nasional dalam rangka menangani penyelesaian terkait
dengan isu-isu yang sangat mendasar tentang pemenuhan hak asasi, kebebasan manusia,
perdamaian, keamanan, dan pembangunan.

3
B. Perbedaan SDGs Dan MDGs

MDGs (2000-2015) SDGs (2016-2030)


50 persen 100 persen
 Target dan sasarannya  Target dan sasarannya adalah semua,
adalah mengurangi separuh sepenuhnya dan tuntas
kemiskinan  Mengakhiri kemiskinan
 Target yang terlalu minimal  100 persen penduduk memiliki akta
 Banyak negara telah terlebih dahulu kelahiran
mencapainya  Memerlukan fokus, untuk merangkul
mereka yang terpinggir dan terjauh
Dari negara maju, untuk negara berkembang Berlaku universal
MDGs mengandaikan bahwa negara miskin SDGs memandang semua negara memiliki
dan berkembang yang mempunyai pekerjaan pekerjaan rumah. Tiap–tiap negara wajib
rumah. Sementara itu negara maju mengatasinya. Tiap–tiap negara harus bekerja
mendukung dengan penyediaan dana. sama untuk menemukan sumber pembiayaan
dan perubahan kebijakan yang diperlukan.
Dari Atas (top down) Dari Bawah (bottom up) dan partisipatif
Dokumen MDGs dirumuskan oleh para elite Dokumen SDGs dirumuskan oleh tim
PBB dan OECD, di New York, tanpa melalui bersama, dengan pertemuan tatap muka lebih
proses konsultasi atau pertemuan dan survei dari 100 negara dan survei warga.
warga.
Solusi parsial atau tambal sulam 8 Solusi yang menyeluruh
Berisi 17 tujuan yang berupaya merombak
 Tujuan MDGs sebagian besar hanya
struktur dan sistem
mengatasi gejala-gejala kemiskinan
saja  Kesetaraan gender
 Masalah ekologi dan lingkungan  Tata pemerintahan
hidup tidak diakui Ketimpangan tidak  Perubahan model konsumsi dan
mendapatkan perhatian. produksi
 Demikian halnya dengan soal pajak  Perubahan sistem perpajakan
dan pembiayaan pembangunan  Diakuinya masalah ketimpangan
 Diakuinya masalah perkotaan

4
C. Tujuan SDGs
SDGs memiliki 5 pondasi yaitu manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan yang ingin mencapai tiga tujuan mulia di tahun 2030 berupa mengakhiri
kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim. Untuk mencapai tiga
tujuan mulia tersebut, disusunlah 17 Tujuan Global berikut ini:
1. Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
2. Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta
mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh
masyarakat di segala umur.
4. Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan
belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta
mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.
5. Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6. Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua
orang.
7. Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan
dan modern untuk semua orang.
8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan kerja
yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang
inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

5
10. Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-
negara di dunia.
11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman,
berketahanan dan bekelanjutan.
12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13. Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut
untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.
15. Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian
ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus
serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan
degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.
16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan
bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun institusi yang efektif,
akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.

D. Target Pencapaian SDGs

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi
sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Konsep SDG’s diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang mengakomodasi
semua perubahan yang terjadi pasca 2015-MDG’S. Terutama berkaitan dengan
perubahan situasi dunia sejak tahun 2000.
SDGs sendiripun mempunyai prinsip indikator dan tujuan untuk lebih baik lagi
dalam memperbaiki MDGs. Didalam MDGs dan SGDs ini sendiri mempunyai perbedaan
dimana isi dari SDGs ini lebih diperbanyak dan lebih berfokus.

B. Saran
Penulis mengharapkan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memanfaatkan
makalah ini untuk menambah wawasan untuk mengetahui tentang Kelanjutan dari MDGs
ke SDGs.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://www.markijar.com/2017/12/pengertian-dan-tujuan-mdgs-millennium.html
http://www.sekolahalamdigital.org/materi-kelas/sdgs/perbedaan-mdgs-sdgs.html
http://muslimpoliticians.blogspot.com/2018/02/dari-mdgs-ke-sdgs-transformasinya-dan.html
http://setkab.go.id/inilah-perpres-pelaksanaan-pencapaian-tujuan-pembangunan-
berkelanjutan-sdgs/

Anda mungkin juga menyukai