Neo Tek Tonik
Neo Tek Tonik
(Hubungan : http://opac.geotek.lipi.go.id/index.php?p=show_detail&id=851)
Proses konvergensi miring dari lempeng Australia terhadap lempeng Asia Tengara mengakibatkan
terbentuknya Sistem Sesar Aktif Sumatra untuk mengakomodasi komponen dekstral dari konvergensi.
Bentuk margin dari zona subduksi yang konkaf terhadap lempeng Australia, teoritis, menyebabkan
peregangan pada daerah busur luar dan penambahan slip-rate dari Sesar Sumatra ke arah Utara. Peta
neotektonik sementara menunjukkan adanya segmentasi/tenninasi struktur sesar utama minimal di tiga
tempat, yaitu sekitar D. Toba, D. Maninjau dan daerah Bengkulu. Hasil pengukuran slip-rate di daerah
D.Toba (27 mm/tahun), daerah D.Maninjau (15 mm/tahun) dan D.Ranau (6 mm/tahun) menunjukkan
bahwa perubahan slip-rate itu nampaknya benar-benar terjadi. Sejalan dengan itu, sementara dapat
disimpulkan bahwa terjadi penambahan slip-rate, secara umum, sebesar 1 mm setiap 50 km ke Utara.
Penambahan slip-rate ini bervariasi, pada segmen D. Ranau-D. Maninjau terjadi penambahan slip-rate
sebesar 1 mm setiap 70 km, sedangkan dari segmen D. Maninjau ke D. Toba, penambahan slip-rate yang
terjadi adalah sebesar 1mm setiap 20 km. Data elemen geologi dan pengukuran slip-rate hasil dari studi
lapangan pendahuluan untuk beberapa tempat pada zona sesar aktif diuraikan dalam makalah ini. Studi
lanjutan sangat diperlukan untuk mengetahui lebih detail neotektonik dan kinematika dari sepanjang
jalur Sesar aktif Sumatra.
Prosiding Hasil-hasil
Geoteknologi
CALL NUMBER -
Pusat Penelitian
PUBLISHER Geoteknologi
LANGUAGE Indonesia
ISBN/ISSN -
CLASSIFICATION -
CONTENT TYPE -
MEDIA TYPE -
CARRIER TYPE -
EDITION -
SUBJECT(S) -
SPECIFIC DETAIL
-
INFO
STATEMENT OF
-
RESPONSIBILITY