Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

VARICELLA

Oleh :
dr. Agnes Indah Nugraheni

Pendamping :
dr. Dewa Made Oka Pradnyana

DALAM RANGKA MENJALANI PROGRAM DOKTER INTERNSIP


RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
1. dr. I G. A. N. Anom, MARS sebagai direktur RSU Dharma Yadnya yang
memberi kesempatan penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
2. dr. Dewa Made Oka Pradnyana dan dr. I Made Sudiana,MARS sebagai
pendamping dalam program internsip dan memberi bimbingan serta
masukan dalam penulisan makalah ini.
3. Dan rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam bantuannya
secara moral dan material.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, Januari 2019

Penulis

ii
I. LAPORAN KASUS

A. Identitas pasien
Nama : An. PAP
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 13 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Hindu
Alamat : Jl. Bentaka Gg I No. 2 Denpasar
Tanggal Masuk RS : 11 Februari 2019
Tanggal Periksa : 11 Februari 2019

B. Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Lenting-lenting di seluruh tubuh
2. Keluhan Tambahan :
Gatal di daerah lentingan, demam, nyeri kepala.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS Dharma Yadnya dengan keluhan timbul lentingan-
lentingan berisi cairan di seluruh tubuh sejak dua hari yang lalu. Dua hari
sebelum datang ke RS, pasien demam tidak terlalu tinggi, nyeri kepala,
kemudian diikuti dengan timbulnya lentingan berisi cairan di tangan kanan
pasien disertai dengan rasa gatal. Keesokan harinya lentingan bertambah
banyak menyebar ke daerah perut, dada, punggung, wajah, anggota gerak atas
dan bawah disertai dengan rasa gatal yang bertambah, demam dan nyeri
kepala. Ibu pasien hanya memberikan parasetamol untuk menurunkan
demamnya. Tidak ada keluhan mual/muntah, tidak ada keluhan batuk dan
pilek, serta nafsu makan masih baik.
Pasien mengaku tidak ada anggota keluarganya yang mengalami
keluhan yang sama, tetapi teman-teman satu kelasnya mengalami keluhan
yang sama. Riwayat imunisasi dasar pasien lengkap.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat batuk, pilek : diakui
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien merupakan anak ke 1 dari 2 bersaudara. Pasien mandi 2 kali sehari.
Pasien tidak menyukai sayuran, lebih menyukai gorengan dan telur.

C. Status Generalis
Keadaaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : BB 45 kg; TB 150 cm; status gizi baik
Vital Sign : Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 37.8° C

Kepala : mesocephal, rambut hitam, distribusi merata


Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : bentuk daun telinga normal, discharge (-)
Hidung : napas cuping hidung (-), sekret (-)
Mulut : mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-)
Tenggorokkan : T1-T1, faring tidak hiperemis
Thorax
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dada simetris (tidak ada
gerakan nafas yang tertinggal), tidak ada retraksi spatium
intercostalis.

4
Palpasi : Gerakan dada simetris, vokal fremitus kanan sama dengan
kiri
Perkusi :Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar nafas vesikuler, RBK -/- RBH -/- wheezing -/-
Jantung
Inspeksi :Tidak tampak pulsasi ictus cordis pada dinding dada
sebelah kiri atas.
Palpasi : Teraba ictus cordis, tidak kuat angkat di SIC V, 2 jari
medial LMC sinistra
Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II LPSD
Batas jantung kanan bawah SIC IV LPSD
Batas jantung kiri atas SIC II LPSS
Batas jantung kiri bawah SIC V LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Perkusi : Timpani
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Kelenjar getah bening : tidak teraba besar
Ekstremitas atas : akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-)
Ekstremitas bawah : akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-)

D. Status Dermatologis
1. Lokasi :
Regio facialis, coli, thorax, abdomen, dorsum, ekstremitas superior et
inferior
2. Effloresensi :
Papul, vesikel dengan dinding tipis tersebar seperti tetesan air dengan dasar
eritem.

5
Gambar. Lokasi Vesikel pada wajah, leher, dada, perut dan punggung

G. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan

F. Diagnosis Banding
1. Variola
2. Herpes zoster diseminata

H. Diagnosis Kerja
Varisela

6
I. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa :
a. Asiklovir 5 x 800 mg selama 5 hari
b. Loratadin 2 x 1 tab
c. Sanmol 3 x 500 mg (jika demam)
2. Nonmedikamentosa :
a. Kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal
b. Bedak salisil atau calamine lotion untuk lesi di kulit
3. Edukasi :
a. Memotong kuku jari tangan
b. Mencegah kontak dengan orang lain
c. Mandi secara tertatur
d. Bermain di tempat yang bersih
e. Meningkatkan konsumsi sayur, buah, daging
J. Prognosis
1. Quo ad vitam : ad bonam
2. Quo ad functionam : ad bonam
3. Quo ad sanationam : dubia ad bonam
4. Quo ad komestikum : ad bonam

7
8

Anda mungkin juga menyukai