Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini dunia industri sedang berhadapan dengan persaingan global yang ketat. Ada
beberapa persyaratan untuk bisa bertahan di persaingan global. Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah salah satu syarat untuk memenangkan persaingan bebas di era globalisasi.
K3 merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawan. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memiliki peran
penting dalam kegiatan perusahaan. Maka dari itu, perusahaan perlu melaksanakan upaya
untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerjanya. (Rukhviyanti, 2009)
Pabrik Tahu Adma adalah usaha yang bergerak di bidang produksi makanan, yaitu
pembuatan tahu/ Pabrik Tahu Adma memiliki beberapa potensi bahaya. Karena diperusahaan
masih manual, Kurangnya kesadaran para karyawan atas K3. Karyawan kebanyakan masih
menyepelekan safety di pabrik. Bekerja secara manual berpotensi kecelakaan kerja terjadi,
misalnya tangan tertindih dengan wadah untuk membuat tahu, mata termasuk oleh debu,
tangan yang terluka akibat memasak di tungku yang besar.
Cara yang dapat dilakukan adalah mengidentifikasi, menilai, mengurangi, mengendalikan
atau menghilangkan resiko-resiko yang terkait dengan program kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) adalah dengan mengkategorikan JSA (Job Safety Analysis) dengan menggunakan
perhitungan risk score. Hasil pengukuran dengan menggunakan risk score akan didapatkan
suatu gambaran tingkat risiko tempat kerja. Tingkat risiko tempat kerja, yang diukur dengan
risk score, dapat dikelompokan menjadi tiga zona (tinggi, sedang dan rendah). Berdasarkan
tingkat risiko maka untuk zona tinggi dan sedang perlu segera mendapatkan perbaikan agar
tidak terjadi kecelakaan. yang ditentukan berdasar parameter banyaknya kecelakaan yang
terjadi. Dari hasil pengukuran tersebut akan memberi gambaran mengenai tingkat
impelementasi program K3 dan merancang sistem K3 untuk perusahaan tersebut dengan
rekomendasi atau saran mengenai kekurangan yang perlu diperbaiki atau keberhasilan yang
perlu di pertahankan dan lebih ditingkatkan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah
yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:
“Mengukur tingkat resiko bahaya di PABRIK TAHU dengan menggunakan pendekatan K3,
JSA dan risk score?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Identifikasi faktor yang berpengaruh pada resiko bahaya kerja sesuai dengan
konsep K3.
2. Penentuan langkah kerja dengan metode JSA
3. Mengukur tingkat resiko dengan menggunakan metode Risk Score
4. Usulan perbaikan langkah kerja untuk menurunkan resiko bahaya kerja di
PABRIK TAHU.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang di peroleh
dari dunia akademis yang salah satunya adalah kesehatan dan keselamatan kerja.
2. Menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan mengenai analisis kesehatan dan
keselamatan kerja dengan metode JSA.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah dan pihak terkait
yang ingin menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja.
1.5 Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan masalah dan asumsi pada penelitian ini antara lain:
1. Tidak membahas masalah biaya.
2. Lingkungan yang diamati berada pada area proses produksi.
3. Penelitian ini hanya sampai sebatas rancangan
4. Responden bersikap netral dan objective dalam memberikan penilaian terhadap
implementasi program K3.

2
5. Data yang diambil secara umum dianggap telah mewakili keadaan lingkungan
kerja di industri tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan


Tugas akhir ini ditulis ke dalam 6 bab. Garis besar dari isi 6 bab tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Bab I : Pendahuluan
Bab ini menggambarkan latar belakang masalah dan masalah apa yang timbul.
Bab ini juga mengungkapkan apa tujuan dari dilaksanakan penelitian serta
bagaimana sistematika penulisan tugas akhir ini.
2. Bab II : Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori
Tinjauan pustaka berisi uraian-uraian mengenai penelitian-penelitian terdahulu
dan penelitian sekarang. Penelitian terdahulu adalah penelitian-penelitian yang
mendukung teori dan pelaksanaan penelitian sekarang. Dasar teori berisi konsep
teoritis untuk menganalisa permasalahan yang terjadi. Pada bagian ini diuraikan
teori mengenai pengertian SMK3, standar SMK3 yang digunakan secara
internasional dan nasional, bagaimana penerapan SMK3, bagaimana penilaian
penerapan SMK3 menurut standar nasional, dan metode penilaian risiko.
3. Bab 3 : Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan bagaimana metodologi yang digunakan dalam melaksanakan
penelitian disertai dengan diagram alir yang menggambarkan garis besar
metodologi tersebut.
4. Bab 4 : Profil Perusahaan dan Data
Hal-hal yang dibahas pada profil perusahaan antara lain : sejarah singkat dan
gambaran umum perusahaan, visi, misi, dan goal perusahaan, ketenagakerjaan,
struktur organisasi perusahaan, proses produksi, serta layout dan fasilitas
produksi. Pada data memuat hasil pengumpulan data di perusahaan. Data-data
tersebut antara lain : data dokumen, data hasil wawancara, dan data survey
fasilitas.
5. Bab 5 : Analisis dan Pembahasan

3
Pada bagian analisis diuraikan analisis dari datadata yang telah dikumpulkan.
Analisis berupa penilaian manajemen K3 yang berjalan di perusahaan dan
penentuan tingkat penerapan SMK3 yang dibutuhkan perusahaan. Pembahasan
berisi hasil perancangan penerapan SMK3 yang diusulkan. Hasil usulan
perancangan tersebut dinilai kembali sehingga dapat dilihat perbedaan antara
performansi manajemen K3 sebelum mendapatkan usulan perancangan dengan
manajemen K3 setelah mendapatkan usulan perancangan.
6. Bab 6 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh penelitian dan saran penulis terhadap
perusahaan dan penelitian lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai