Anda di halaman 1dari 6

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

A. Topik Bahasan : Mengatasi masalah dalam karier


B. Bidang Pengembangan : Pengembangan Kehidupan belajar
C. Jenis Layanan : Layanan Informasi
D. Kompetensi Dasar :
“Memahami tentang mengatasi masalah dalam karier”.
E. Indikator pencapaian pembelajaran
1. Dapat menjelaskan Pengertian Bimbingan karier
2. Dapat Menjelaskan Tujuan Bimbingan karier
3. Dapat Menjelaskan Fungsi Bimbingan karier
4. Dapat Menyebutkan Faktor yang mempengaruhi Pemilihan Karier
F. Strategi Layanan
1. Penegenalan tentang Mengatasi Rasa takut gagal Keterkaitannya dengan Motivasi
Belajar Berjiwa Besar.
2. Diskusi

G. Deskripsi Materi
1. Pengertian Bimbingan karier ( Terlampir )
2. Tujuan Bimbingan karier( terlampir )
3. Fungsi Bimbingan karier( Terlampir )
4. Faktor yang mempengaruhi Pemilihan Karier ( Terlampir )

H. Deskripsi kegiatan
 Kegiatan awal

1. Guru BK Mengucapkan salam, menanyakan kabar peserta didik setelah itu dilanjutkan
dengan mengajak peserta didik berdo’a untuk memulai kegiatan bimbingan klasikal dengan
penuh perhatian, dan semangat dengan melakukan kegiatan berfikir, merasa, bersikap,
bertindak dan bertanggung jawab, serta setelah itu konselor mengepsen kehadiran setiap
peserta didiknya.
2. Konselor mulai menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan kepada semua peserta didik,
yang diharapkan di lakukan oleh seluruh peserta didik/anggota dengan aktif.

3. Membangun suasana keakraban, kebersamaan, agar siswa merasa nyaman pada saat
melakukan proses bimbingan klasikal .

 Kegiatan inti

1. Menjelaskan tujuan dari proses pemberian Informasi yang akan dilakukan.

2. Guru BK memberikan pengantar terkait meteri yang akan diberikan.

3. Guru memulai pemberian materi tentang mengatasi rasa takut gagal.

4. Selain itu guru BK juga memberikan meteri yang menjelaskan tentang cara-cara
mengatasi rasa takut gagal dalam motivasi belajar berjiwa besar.

5. Pada kegiatan selanjutnya guru BK melakukan interaksi dengan siswa terkait materi yang
telah diberikan.

6. Konselor melakukan kegiatan selingan atau ice breaking seperti sehingga anggota
individu yang lain tidak merasa bosan.

 Kegiatan penutup

1. Memberikan penjelasan dan kesimpulan kepada peserta didik bahwa dalam menjaga
kesehatan dan gaya hidup itu sangatlah pentang demi menunjang kegiatan akademik dan
mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

2. Mengajak peserta didik untuk berdo’a.

3. Mengucapkan salam kepada seluruh peserta didik.


I. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab yang dilakukan kepada siswa
J. Sasaran Layanan : siswa kelas XI
K. Tempat Penyelenggara : Ruang kelas XI
L. Waktu Penyelenggara : 1 x 45 menit
M. Peneyelenggara Layanan : Guru BK
N. Pihak yang dilibatkan :-
O. Media pembelajaran : Laptop, LCD, Buku.
P. Rencana Penilaian : Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir
setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling yang telah dilakukan, hal ini
bertujuan untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. Penilaian secara langsung
ini dilakukan agar guru BK dapat mengetahui layanan bimbingan klasikal dilaksanakan itu
berdampak positif atau tidak terhadap peserta didik, dan selama proses penilaian ini konselor
melakukan pengamatan kepada peserta didik tentang efektivitas dan evesiensi layanan yang
telah diberikan sebelumnya.
Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada di buku bimbingan dan
konseling.

Q. Keterkaitan Layanan : Konseling Individu dan Bimbingan Kelompok.


R. Catatan Khusus :-
S. Tindak Lanjut
Tindak lanjut: Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai,
disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Layanan yang memuat data
penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak lanjutnya. Jika
hasil dari bimbingan ini tidak maksimal maka akan diberikan layanan
bimbingan lanjutan. Dan jika berhasil maka konselor akan lebih
memfasilitasi peserta didik dengan melakukan bimbingan selanjutnya
untuk memperkuat peruhan peserta didik kearah yang lebih positif.
LAMPIRAN
A. Pengertian Bimbingan Karier
Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang diberikan pembimbing kepada klien
dalam memecahkan masalah karir yang dihadapi klien. Menurut Dewa ketut Sukardi
bimbingan karir adalah “suatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap individu
(siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya dan dapat
mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang
diharapkan yang menentukan pilihannya dan mengambil suatu keputusan”.
Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan terhadap siswa agar
siswa:
1. Mengenal dirinya sendiri
2. Mengenal dunia kerja
3. Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan dan
4. Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan

B. Tujuan Bimbingan Karier


Tujuan Bimbingan Karier adalah membantu para siswa agar:
1. Para siswa dapat memahami dan menilai dirinya sendiri ,terutama yang berkaitan dengan
segi potensi yang ada dalam dirinya,mengenai kemampuan,minat,bakat,sikap,cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya,serta yang ada dalam
masyarakat
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam
dirinya ,mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang
tertentu,memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri
dan faktor lingkungan serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan
tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menekan karier dan kehidupannya
yang serasi ,yang sesuai.

Sehingga tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa bantuan dan bimbingan
dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat memahami kemampuan diri siswa
tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya, akan tetapi diperlukan bimbingan dan arahan
dari konselor.

C. Fungsi Bimbingan Karier


Bimbingan karier ini perlu dan penting diberikan kepada para siswa didasarkan atas:
1. Para siswa di tingkat SMA pada akhir semester dua perlu mengadakan pemilihan program
studi atau penjurusan,yaitu apakah memilih program studi IPA,IPS, atau BAHASA.Dalam
hal ini memilih ini dapat dikatakan bahwa tindakan itu akan menentukan masa depan
siswa.Karena itu pemilihan ini memerlukan kecermatan,perhitungan yang masak,perhitungan
yang tepat,karenanya dalam hal ini diperlukan adanya bimbingan.
2. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA semuanya akan
melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi .Bagi para siswa yang akan lamgsung terjun ke
dunia kerja ,sangat diperlukan bimbingan karier ini,hingga nanti pada akhirnya siswa akan
dapat bekerja secara baik.
3. Para siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial.Mereka yang akan menentukan
keadaan Negara di masa yang akan datang.Mereka merupakan Sumber Daya Manusia dalam
pembangunan.Karena itu diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya pekerjaan-
pekerjaan,jabatan-jabatan yang sesuai dengan potensi yang ada pada diri siswa.
4. Suatu kenyataan pula bahwa para siswa SMA sedang dalam masa remaja,merupakan masa
peralihan dari masa anak ke masa dewasa . Pada umunya mereka belum dapat mandiri,masih
diperlukan bantuan dari pihak lain untuk menuju ke mandirian itu .

D. Faktor yang mempengaruhi Pemilihan Karir


Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat
dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan hidup dalam
usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa mendatang.
Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara lain:
1. Faktor yang ada dalam diri siswa

Diantaranya adalah: tingkat intelegensi, sikap mental,Jenis kelamin, agamam dan


minat terhadap suatu karir

2. Faktor di luar siswa

Diantaranya; tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua dan kondisi sosial
masyarakat

Dari kedua faktor tersebut diatas merupakan faktor yang mendasar, namun masih
banyak lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir.

Keberhasilan siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah ditentukan dari
kemampuan guru pembimbing memberikan gambaran dan memberikan keyakinan kepada
siswa tentang kemampuan dan potensi yang dimiliki serta mampu mengarahkan siswa
menuju karir yang sesuai dengan kemampuannya tersebut.
Dalam memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap guru
pembimbing setidaknya guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk berkembang dan
maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri
b. Sikap positif dan wajar
c. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan
d. Pemahaman siswa secara empatik
e. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu
f. Penampilan diri secara asli dihadapan siswa
g. Kekongkritan dalam menyatakan diri
h. Penerimaan siswa secara apa adanya
i. Perlakuan siswa secara premisive.Kepekaan terhadap parasaan yang dinyatakan oleh siswa
dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu
j. Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus

Anda mungkin juga menyukai