Anda di halaman 1dari 19

HOTEL

I. Definisi Hotel
Berikut ini dikutif beberapa pengertian hotel :
A. Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah:
“Building where meals and rooms are provided for travelers.” Yang
dapat diartikan sebagai bangunan (fisik) yang menyediakan layanan
kamar, makanan dan minuman bagi tamu.
B. Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang
peraturan usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel
adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan
minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara
komersial.
C. Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA)
sebagaimana dikutif oleh Steadmon dan Kasavana: A hotel may be
defined as an establishment whose primary business is providing
lodging facilities for the general public and which furnishes one or more
of the following services: food and beverage service, room attendant
service, uniformed service, Laundering of linens and use of furniture
and fixtures. Yang dapat diartikan sebagai berikut : Hotel dapat
didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas
pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum, pelayanan
kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat
menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang
ada didalamnya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah:
1. Menggunakan bangunan fisik
2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
lainnya
3. Diperuntukkan bagi umum
4. Dikelola secara komersial
Di samping itu seringkali disediakan sarana penunjang seperti: fasilitas
olahraga, bisnis centre, kolam renang, musik hidup,dan jenis atraksi
lainnya. Layanan yang ramah mulai dari pimpinan puncak sampai
dengan karyawan pelaksana diperlukan untuk memberikan kepuasan
kepada setiap tamu.

II. Karakteristik Hotel


A. Hotel merupakan industri yang padat modal serta padat karya. Yang
artinya untuk mengelola hotel memerlukan modal usaha yang besar
dengan memerlukan tenaga pekerja yang banyak.
B. Industri hotel juga dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang
terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya dan keamanan
dimana hotel tersebut berada.
C. Hotel menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan
tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
D. Hotel beroperasi 24 jam penuh tanpa adanya hari libur dalam melayani
jasa terhadap pelanggan dan masyarakat.
E. Hotel memberikan pelayanan kepada pelanggan seperti raja, selain itu
mengganggap pelanggan sebagai partner dalam usaha karena jasa
pelayanan hotel sangat bergantung pada banyaknya pelanggan yang
menggunakan fasilitas hotel tersebut.

III. Jenis-jenis Hotel


A. Berdasarkan lokasi
1. City Hotel adalah hotel yang berada di tengah kota besar yang
kebanyakan disewa untuk keperluan bisnis. City hotel juga dapat
dibagi lagi menjadi:
a. Downtown Hotel yaitu hotel yang terletak di keramaian kota.
Biasanya dekat dengan tempat bisnis, belanja, dan sejenisnya.
2. Inn adalah hotel yang dibangun di pinggir kota yang memiliki fasilitas
sederhana yang disewakan untuk para pedagang keliling. Biasanya
memiliki harga yang relative lebih murah dari tipe hotel lain.
3. Motel atau motor hotel adalah hotel yang terletak di pinggir jalan
raya dan biasanya tepat diperbatasan antara dua atau lebih kota
besar dibangun atau disewakan untuk orang yang ingin menginap
atau sekedar beristirahat sementara karena belum bisa melanjutkan
perjalanan ke suatu tempat. Hotel ini menyediakan fasilitas kamar
yang dilengkapi parkir yang luas untuk tempat memarkirkan
kendaraan tamu.
4. Suburban Hotel adalah hotel yang dibangun di pinggir kota yang
dekat dengan permukiman penduduk.
5. Country Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah yang sepi dan
jauh dari keramaian kota. Biasanya terletak di desa, pegunungan,
atau tempat terpencil.
6. Resort Hotel adalah hotel yang berada dekat dengan tujuan wisata
yang biasanya disewakan untuk orang yang ingin holiday. Resort
Hotel dapat dibagi lagi menjadi beberapa subkategori yaitu:
a. Beach Hotel adalah hotel yang dibangun dekat atau dipinggir
pantai yang biasaya menyediakan fasilitas yang sesuai dengan
pantai seperti water sport.
b. Amusement Hotel adalah hotel yang dibangun di kawasan
hiburan atau rekreasi seperti dream land.
c. Cliff Hotel adalah hotel yang dibangun dilokasi yang tinggi yang
memiliki view indah.
d. Mountain atau Hill Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah
pegunungan. Biasanya menyediakan fasilitas yang mengandung
unsur adventure.
e. Ravine Hotel adalah hotel yang dibangun di kemiringan seperti
jurang atau lembah.
f. Riverside Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah sungai.
g. Lake Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan danau.
Hotel ini biasanya menyediakan fasilitas seperti water sport atau
yang mengandung unsur adventure.
h. Forest Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah hutan yang
mengandalkan ketenangan atau natural.
7. Airport Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan bandar
udara. Biasanya disewa oleh penumpang pesawat yang delay atau
sekedar istirahat sebelum melanjutan perjalanan yang jauh.
8. Railway Station Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan
stasiun kereta api.
9. Harbour Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan pelabuhan
laut.
10. Transit Hotel adalah hotel yang dekat dengan stasiun bis.

B. Berdasarkan jumlah kamarnya


Banyak kita jumpai hotel yang kelihatan besar namun bila kita hitung
jumlah kamarnya mungkin kurang dari 100 kamar. Jumlah kamar suatu
Hotel menentukan rangking dan masuk klasifikasi mana Hotel tersebut.
Terkadang jumlah kamar sangat menentukan tamu jenis mana yang
ditergetkan oleh marketing hotel tersebut. Jumlah kamar juga
menentukan fasilitas lainnya, semakin banyak jumlah kamar suatu hotel
maka semakin lengka juga fasilitas penunjang operasional laninnya.
Kita dapat menkategorikan jenis hotel ini kedalam tiga jenis yaitu :
1. Small Hotel
Small Hotel adalah jenis Hotel yang memiliki jumlah kamarnya
kurang dari 50 kamar. Biasanya hotel ini dibangun dilokasi yang
jumlah kunjungan wisatanya juga agak kurang. Contoh Hotel jenis ini
adalah Hotel Melati.
2. Medium Hotel
Medium Hotel adalah Hotel yang memiliki jumlah kamar lebih dari
50 sampai 200 kamar. Hotel jenis ini biasanya dibangun di daerah
yang memiliki kunjungan wisatawannya dalam jumlah sedang.
3. Large Hotel
Large Hotel adalah Hotel yang memiliki jumlah kamar kurang lebih
300 kamar. Biasanya type hotel ini adalah Hotel berbintang yamg
memiliki kelengkapan fasilitas. Hotel jenis ini dibangun di daerah
yang mempunyai kunjungan wisatawan cukup tinggi.

IV. Klasifikasi Hotel


A. Bintang 5
Merupakan hotel termewah dengan pelayanan multibahasa. Karena
sangat mementingkan tamu, maka setiap tamu yang masuk akan
disambut dengan ramah oleh staf. Setiap tamu juga diberikan welcome
drink, bahkan diberikan daftar anggur yang bisa dipilih saat masuk ke
kamar hotel.
Kriterianya adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kamar tipe standar minimal 100
2. Menyediakan minimal 4 kamar suite
3. Kamar mandi dalam dengan air panas/dingin
4. Luas kamar standar minimal 26 meter persegi
5. Luas kamar suite minimal 52 meter persegi
6. Tempat tidur dan perabotan dalam kamar memiliki kualitas tinggi
7. Fasilitas resto tersedia selama 24 jam dan makanan bisa diantar ke
kamar
8. Tersedia pusat kebugaran dan valet parking

B. Bintang 4
Karyawan di hotel bintang empat tentunya lebih profesional. Bahkan,
mereka tahu mengenai tempat wisata di sekitar hotel. Pelayanan yang
diberikan pastinya di atas rata-rata. Hotel ini memiliki bangunan yang
luas dan cukup besar, dekat dengan tempat wisata, tempat belanja,
dan pusat hiburan.
Kriteria hotel bintang empat adalah sebagai berikut:
1. Jumlah kamar tipe standar minimal 50
2. Ada minimal 3 kamar suite
3. Kamar mandi dalam dengan air panas/dingin
4. Luas kamar standar minimal 24 meter persegi
5. Luas kamar suite minimal 48 meter persegi
6. Luas lobi minimal 100 meter persegi
7. Tersedia bar
8. Tersedia sarana rekreasi dan olahraga

C. Bintang 3
Dari hotel bintang tiga, kamu lebih punya akses mudah untuk
menjelajah tempat wisata, pusat belanja, dan pusat bisnis. Juga dekat
tol, jadi bukan hanya cocok untuk wisatawan, tapi juga untuk pebisnis.
Para karyawannya juga terlihat rapi, profesional, dan siap melayani
kamu dengan ramah.
Kriterianya adalah sebagai berikut:
1. Lobinya memiliki desain yang apik
2. Jumlah kamar standarnya minimal 30
3. Jumlah kamar suite minimal 2
4. Kamar mandi dalam
5. Luas kamar standar minimal 24 meter persegi
6. Luas kamar suite minimal 48 meter persegi
7. Ada toilet sendiri
8. Ada sarana rekreasi sekaligus olahraga
9. Dilengkapi AC dan jendela
10. Terdapat resto yang menghidangkan makanan untuk makan pagi,
makan siang, dan makan malam
11. Tersedia valet parking

D. Bintang 2
Akses menuju hotel bintang dua biasanya bisa dicapai dengan mudah.
Berlokasi di lingkungan yang aman, bersih, dan bebas polusi.
Gedungnya juga terawat dan rapi.
Kriterianya seperti ini:
1. Jumlah kamar standar minimal 20
2. Tipe kamar suite minimal 1 kamar
3. Kamar mandi dalam
4. Kamar mempunyai TV dan telepon
5. Luas kamar standar minimal 22 meter persegi
6. Luas kamar suite minimal 44 meter persegi
7. Pintu kamarnya dilengkapi pengaman
8. Ada lobi
9. Ada AC dan jendela
10. Memiliki fasilitas penerangan 150 lux
11. Ada sarana olahraga dan rekreasi
12. Ada bar
E. Bintang 1
Hotel bintang satu biasanya dikelola langsung oleh si pemilik dan
ukurannya relatif kecil. Namun, berlokasi strategis, di tempat ramai, dan
memiliki akses ke transportasi umum. Tentu aja harganya jauh lebih
murah.
Kriterianya antara lain:
1. Kamar tipe standar dengan jumlah kamar minimal 15
2. Kamar mandi dalam
3. Luas kamar minimal 20 meter persegi

V. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel berdasarkan


Permenkes RI No. 80 / Menkes / Per / II / 1990 tentang Persyaratan
Kesehatan Hotel
A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan dan Bangunan Hotel
1. Umum
a. Lingkungan dan bangunan hotel selalu dalam keadaan bersih.
b. Lingkungan dan konstruksi bangunan hotel tidak memungkinkan
sebagai tempat bersarang dan berkembang biaknya serangga
dan bintang pengerat.
c. Bangunan hotel harus kuat, utuh dan dapat mencegah penularan
penyakit serta kecelakaan.
2. Tata Ruang
Pembagian ruang hotel harus ditata dan dipergunakan sesuai
dengan fungsinya, serta memenuhi persyaratan kesehatan.
a. Kontruksi
1) Lantai
a) Terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata,
tidak licin dan mudah dibersihkan.
b) Lantai yang kontak dengan air harus mempunyai
kemiringan yang cukup (2 – 3 persen) ke arah saluran
pembuangan air limbah.
2) Dinding
a) Permukaan dinding sebelah dalam harus mudah
dibersihkan.
b) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus
terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air.
3) Ventilasi
a) Ventilasi dapat menjamin peredaran udara di dalam kamar
/ ruang dengan baik.
b) Bila ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan harus
dilengkapi dengan ventilasi mekanis.
4) Atap
Tidak bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air.
5) Langit – langit
a) Mudah dibersihkan.
b) Tinggi minimal 2,5 meter dari lantai.
6) Pintu
Dapat mencegah masuknya serangga, tikus dan binatang
pengganggu lain.
7) Pencahayaan
Di dalam lingkungan hotel dan di setiap kamar / ruang harus
tersedia sarana pencahayaan dengan intensitas.
Berdasarkan :

Intensitas
No Fungsi Kamar / Hotel Keterangan
Cahaya
1. Tidur Kurang dari 5
2 Relaks Minimal 30
3 Bercakap – cakap Minimal 60
4 Membaca Lebih dari 100
Untuk kegiatan yang
5. memerlukan sedikit Lebih dari 200 Secara
ketelitian keselurahaan tidak
menyebabkan silau
Untuk kegiatan dengan
6. resiko kecelakaan yang Lebih dari 300
tinggi
Untuk kegiatan yang
7. memerlukan ketelitian Lebih dari 500
yang tinggi
B. Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang Hotel
1. Umum
Setiap kamar / ruang hotel harus :
a. Selalu dalam keadaan bersih.
b. Tersedia tempat sampah yang cukup.
c. Bebas dari gangguan serangga dan tikus.
d. Udara di dalam kamar/ruang harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1) Tidak berbau (terutama untuk H2S dan amoniak ).
2) Tidak berdebu atau berasap / berasap (kadar debu kurang
dari 0,26 mg / m3).
3) Mempunyai suhu 18 – 28 derajat Celcius.
4) Mempunyai kelembaban 40 – 70 %.
5) Tidak terdapat kuman alpha streptococcous haemoliticus
dan kuman pathogen.
6) Kadar gas beracun tidak melebihi nilai ambang batas.

No. Jenis Kegiatan Tingkat Kebisingan Keterangan


1. Tidur Kurang dari 40
2. Kantor Kurang dari 75 Maksimal
3. Dapur Kurang dari 80 pemaparan 8 jam
4. Pertunjukan Kurang dari 90

2. Khusus
a. Kamar Tidur
1) Dinding, pintu dan jendela kamar tidur yang tembus pandang
harus dilengkapi dengan tirai yang tidak tembus sinar dari
luar.
2) Perbandingan jumlah tempat tidur “Single” (untuk satu orang
dengan luas lantai kamar tidur.
Sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :

No. Jumlah Tempat Tidur Luas Lantai Minimal ( m2 )


1. 1 4,5
2. 2 8
3. 3 12
4. 4 17
5. 5 20
Setiap penambahan tempat tidur harus
ditambah 5 m2

b. Ruang Istirahat Karyawan


1) Ruang karyawan wanita harus terpisah dengan ruang
karyawan pria.
2) Tersedia lemari (locker) yang aman untuk penyimpanan
pakaian karyawan sesuai dengan kebutuhan.
3) Dilengkapi dengan kamar mandi, jamban dan peturasaan
yang terpisah antara pria dan wanita.
4) Perbandingan jumlah karyawan dengan jumlah kamar
mandi, jumlah jamban dan jumlah peturasaan.
c. Ruang Pengelolaan Makanan dan Minuman
Harus mempunyai persyaratan kesehatan sesuai dengan
ketentuan Perundang – undangan yang berlaku.
d. Ruang Cuci
Tidak memungkinkan tercampurnya lena bersih dan kotor.
e. Gudang
1) Gudang untuk menyimpan bahan makanan, bahan
berbahaya, alat kantor, alat rumah tangga, dll harus terpisah.
2) Gudang untuk menyimpan bahan makanan dan bahan
berbahaya harus memenuhi persyaratan kesehatan sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3) Dilengkapi rak – rak dengan tinggi minimal 20 cm dari lantai
dan tangga serta peralatan lain sesuai dengan kebutuhan.
C. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Hotel
1. Penyediaan air
a. Tersedia air dengan kualitas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan yang berlaku.
b. Kapasitas air harus memenuhi persyaratan yang berlaku.
c. Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara
berkesinambungan.
d. Distribusi air di hotel harus menggunakan sistem perpipaan dan
mengalir dengan tekanan positif serta terhindar dari cemaran
silang.

2. Pembuangan Air Limbah


a. SPAL harus menggunakan sistem tertutup, kedap air, dan air
dapat mengalir dengan lancar.
b. Tiap air limbah harus diolah sehingga mutu effluent sesuai
dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

3. Toilet dan Kamar Mandi


a. Di dalam toilet harus tersedia jamban, peturasan, dan tempat
cuci tangan.
b. Harus selalu dalam keadaan bersih.
c. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, dan
mudah dibersihkan.
d. Dilengkapi dengan penahan bau (bowl atau leher angsa).
e. Letaknya tidak berhubungan langsung (harus terdapat ruang
antara) dengan tempat pengelolaan makanan, kamar tamu, dan
kamar tidur.
f. Toilet wanita harus terpisah dengan toilet pria.
g. Toilet tenaga kerja harus terpisah dengan toilet pengunjung.
h. Tersedia kaca rias, tempat sampah, tempat abu rokok, tissue,
gantungan baju, pengharum ruangan, ember, dan alat pengering
tangan.
i. Harus dilengkapi dengan tanda – tanda sanitasi yang berisi
pesan mengenai kebersihan / kesehatan.
j. Setiap kamar tidur harus dilengkapi dengan kamar mandi dan
jamban.
4. Tempat Sampah
a. Harus terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan mempunyai permukaan halus bagian dalamnya.
b. Mempunyai tutup yang mudah dibuka atau ditutup tanpa
mengotori tangan.
c. Mudah diisi dan dikosongkan.
d. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan
produksi sampah yang dihasilkan pad setiap tempat kegiatan.
e. Sampah dari setiap ruangan harus dibuang setiap hari.
f. Harus tersedia TPS.
g. TPS harus terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah dan minimal setiap 3 kali 24 jam
harus dikosongkan.

5. Peralatan Pencegah Masuknya Serangga


a. Sarana penyimpanan air harus tertutup dan bebas jentik
nyamuk.
b. Pada titik tembus pipa dengan dinding harus rapat.
c. Setiap bangunan hotel harus dilengkapi dengan alat yang dapat
mencegah masuknya serangga dan tikus.
CHEKLIST
PEMERIKSAAN SANITASI HOTEL

A. DATA UMUM
1. Nama hotel :
2. Alamat hotel :
3. Nama penanggung jawab hotel :
4. Jumlah kamar :
5. Jumlah karyawan :
6. Nama pengambil data :
7. Tanggal pengambilan data :

B. DATA KHUSUS
a. Cheklist Pengambilan Data Sanitasi Hotel

NO VARIABEL KOMPONEN YANG YA TIDAK KETERANGAN


DIPERIKSA

I Persyaratan Kesehatan dan Bagunan Umum

A. Lingkungan 1. Bersih
dan bangunan

2. Lingkungan dan
bangunan sebagai
tempat bersarang dan
berkembang biak
serangga dan hewan
pengerat

3. Bangunan utuh, kuat, dan


mencegah penularan
penyakit

II Kontruksi bangunan

A. Lantai 1. Bersih

2. Kuat, kedap air,


permukaan rata, tidak licin
dan mudah dibersihkan

3. lantai yang kontak dengan


air kemiringan 2-3 % ke
SPAL
B. Dinding 1. Dinding sebelah dalam
mudah dibersihkan
2. Kuat dan kedap air

C. Ventilasi 1. Menjamin peredaran


udara dengan baik
2. Ventilasi buatan

D. Atap 1. Tidak bocor

2. Tidak memungkinkan
terjadi genangan air
E. Langit-langit 1. Mudah dibersihkan

2. Tinggi minimal 2,5 m dari


lantai
F. Pintu 1. Kuat

2. Pada saat ditutup dapat


mencegah masuknya
serangga dan tikus
G. Pencahayaan 1. Kamar tidur < 5

2. Kamar relaks minimal 30

3. Bercakap-cakap minimal
60
4. Kamar membaca > 100

5. Untuk kegiatan yang


memerlukan sedikit
ketelitian > 200
6. Untuk kegiatan dengan
resiko kecelakaan yang
tinggi > 300
7. Untuk kegiatan yang
memerlukan ketelitian
yang tinggi > 500
III Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang Hotel Umum
A. Keadaan 1. Bersih
kamar/ ruangan
hotel
2. Tersedia tempat sampah

3. Bebas dari gangguan

serangga

B. Keadaan suhu 1. Tidak berbau (terutama


kamar/ruangan untuk H2S dan amoniak )
hotel
2. Tidak berdebu atau
berasap / berasap (kadar
debu kurang dari 0,26 mg
/ m3)
3. Mempunyai suhu 18 – 28
derajat Celcius
4. Mempunyai kelembaban
40 – 70 %
C. Tingkat 1. Kegiatan tidur < 40
kebisingan
2. Kegiatan kantor < 70

3. Kegiatan dapur < 80

IV Persyaratan Kesehatan Kamar / Ruang Hotel Khusus

A. Kamar tidur 1. Dinding, pintu dan


jendela kamar tidur yang
tembus pandang
dilengkapi dengan tirai
yang tidak tembus sinar
dari luar
2. Jumlah tempat tidur 1
luas
lantai minimal 4,5 m2
3. Jumlah tempat tidur 2
luas

lantai minimal 8 m2

4. Jumlah tempat tidur 3


luas

lantai minimal 12 m2
5. Jumlah tempat tidur 4
luas lantai minimal 17 m2
6. Jumlah tempat tidur 5
luas lantai minimal 20 m2
B. Ruang 1. Ruang karyawan wanita
karyawan harus terpisah dengan
ruang karyawan pria
2. Tersedia lemari (locker)
yang aman untuk
penyimpanan pakaian
karyawan sesuai dengan
kebutuhan
3. Dilengkapi dengan kamar
mandi, jamban dan
peturasaan yang terpisah
antara pria dan wanita
C. Ruang Cuci 1. Tidak memungkinkan
tercampurnya lena bersih
dan kotor
D. Gudang 1. Gudang untuk
menyimpan bahan
makanan, bahan
berbahaya, alat kantor,
alat rumah tangga, dll
terpisah
2. Dilengkapi rak – rak
dengan tinggi minimal 20
cm dari lantai dan tangga
serta peralatan lain
sesuai dengan kebutuhan
V. Persyaratan Kesehatan Fasilitas Hotel

A. Penyediaan 1. Tersedia air dengan


air kualitas sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang – undangan
yang berlaku
2. Distribusi air di hotel
menggunakan sistem
perpipaan dan mengalir
dengan tekanan positif
serta terhindar dari
cemaran silang
B.Pembuangan 1. Tertutup
Air Limbah

2. Kedap air

3. Mengalir dengan lancar

C.Toilet dan 1. Tersedia jamban,


Kamar Mandi peturasan,
dan tempat cuci tangan

2. Bersih

3. Lantai terbuat dari bahan


yang kuat, kedap air,
tidak licin, dan mudah
dibersihkan
4. Toilet tenaga kerja
terpisah dengan toilet
pengunjung
5. Tersedia kaca rias,
tempat sampah, tempat
abu rokok, tissue,
gantungan baju,
pengharum ruangan,
ember, dan alat
pengering tangan
D. Tempat 1. Terbuat dari bahan yang
sampah kuat, cukup ringan, tahan
karat, kedap air dan
mempunyai permukaan
halus bagian dalamnya
2. Mempunyai tutup yang
mudah dibuka atau
ditutup tanpa mengotori
tangan
3. Dibuang setiap hari

4. TPS terjangkau dengan


kendaraan pengangkut
sampah
E.Peralatan 1. Sarana penyimpanan air
pencegahan harus tertutup dan bebas
masuknya jentik nyamuk
serangga

2. Pada titik tembus pipa


dengan dinding rapat

QUISIONER
DATA PENGAMBILAN SANITASI HOTEL

A. DATA UMUM
1. Luas area dan bangunan :
2. Jumlah pengunjung rata-rata perhari :
3. Struktur Organisasi :
jika ada, seperti apa?

B. DATA KHUSUS
1. Pencegahan masuknya serangga
a. Apakah ada cara untuk pencegahan serangga dan bintang pengerat?
1. Ya 2. Tidak
b. Jika ada bagaimana cara pencegahan dan pengendalian serangga
dan binatang pengerat? __________

2. Kesehatan kamar/ruangan Hotel


a. Berapa kali petugas membersihkan kamar dan ruangan? __________
b. Bagaimana cara membersihkan atap dan dinding agar tidak
menjadi tempat bersarangnya serangga? ________
c. Apakah pernah dilakukan pemeriksaan kelembaban udara? jika
pernah, bagaimana hasilnya? _____________
3. .Pengelolaan limbah padat
a. Jenis limbah padat apa saja yang dihasilkan?
b. Apakah TPS terjangkau oleh kendaraan pengangkut?
1. Ya 2. Tidak
c. Berapa volume rata – rata limbah padat (sampah) yang dihasilkan
setiap harinya? ___________________
d. Bagaimana cara mengelola limbah padat tersebut (pengumpulan,
pemisahan, pemngangkutan dan pengolahan)? ___________

4. Pengelolaan limbah cair


a. Pernahkah dilakukan pemeriksaan air di hotel ini?________
b. Jika pernah, parameter apa yang diperiksa?_________
c. Berapakah rata – rata volume limbah cair yang dihasilkan setiap
harinya?________
d. Bagaiman cara pengelolaan limbah cair yang dihasilkan?________

5. Kesehatan fasilitas hotel


a. Berapa kali dalam sehari petugas membersihkan toilet dan kamar
mandi? ____________
b. Berapa kali petugas membuang sampah ke TPS?____________
c. Apakah tempat sampah mudah dibersihkan?
1. Ya 2. Tidak
d. Jika tidak bagaimana antisipasi para petugas atau pihak hotel ?
_______________

Anda mungkin juga menyukai