Anda di halaman 1dari 7

MODUL III

PENENTUAN VISKOSITAS DENGAN REDWOOD VISCOMETER

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama : Achmad Ridwan Chaniago

NIM : 12215006

Kelompok :6

Tanggal Praktikum :

Tanggal Penyerahan :

Dosen : Zuher Syihab, S.T, Ph.D

Asisten Modul : 1. Bintan Pradika (12213068)

2. Prayudha Rifqi Safiraldi (12213092)

LABORATORIUM ANALISIS FLUIDA RESERVOIR

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2016
I. TUJUAN PERCOBAAN

Mengetahui pemakaian Redwood Viscometer untuk:


1. Mengukur viskositas minyak yang diperoleh sebagai fungsi dari waktu
pengaliran (dalam detik).
2. Menghitung Viscosity Index (VI) suatu sampel minyak.
II. TEORI DASAR

Viskositas merupakan parameter penting yang memerlukan perhatian besar


tentang aliran fluida. Viskositas adalah sifat fluida yang mendasari
diberikannya tekanan terhadap tekanan geser yang diberikan oleh fluida
tersebut. Viskositas gas akan bertambah besar dengan naiknya suhu namun
apabila sudah melewati suatu tekanan tertentu, naiknya suhu akan
mengakibatkan viskositas gas menjadi berkurang, sedangkan viskositas
cairan akan berkurang dengan naiknya suhu.

Pada percobaan ini, waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan 50 cc sampel


melalui viscometer redwood (dalam detik) diukur pada temperatur tertentu
dimana pada percobaan ini adalah 100, 140, dan 180 0F. Harga viskositas
kinematik bisa dihitung dengan menggunakan hubungan:

Tabel Persamaan Konversi Viskositas Kinematik

Skala Viskositas kinematik


Waktu
Viskositas (cm2/sec)

Saybolt 32<t<100 0,00226t – 1,95 /t

universal t>100 0,00220t – 1,35/t

Redwood 43<t<100 0,00269t – 1,79/t


t>100 0,00247t – 0,50/t

Viscosity Index (VI) dari minyak adalah suatu bilangan yang dapat
menyatakan besarnya perubahan viskositas akibat perubahan temperatur.
Nilai ini sangat berpengaruh terhadap oli lubrikan di industri otomotif. VI
dapat ditentukan dengan menggunakan hubungan:

1. Untuk minyak dengan VI antara 0 sampai 100 berlaku:

L U
VI  x100
LH

Dimana:

VI : Viscosity Index

L : Viskositas kinematik pada 210 0F untuk minyak dengan VI


=0

U : Viskositas kinematik minyak pada 100 0F

H : Viskositas kinematik pada 100 0F untuk minyak dengan VI


= 100

Y : Viskositas kinematik minyak pada 210 0F

 Untuk minyak dengan viskositas kinematik di atas 75 cSt pada 210 0F dapat
digunakan persamaan:

L = 1,015 Y2 + 12,154 Y – 155,61

H = 0,8236 Y2 – 0,5015 Y – 53,03


 Untuk minyak dengan viskositas kinematik di bawah 2,0 cSt pada 210 0F
digunakan persamaan:
L = Y (1,655 + 1,2665Y)

H = Y (0,1725 + 0,34984Y)

 Untuk minyak dengan viskositas kinematik pada 210 0F antara 2,0 cSt
sampai 75 cSt digunakan rumus:
L = aY2 + bY + c

H = dY2 + eY + f

Konstanta a, b, c, d, e dan f dapat dicari dari table “coefficient of quadratic


equation”, atau nilai L dan H dapat langsung dicari dari table “basic value
for L and H for kinematic viscosity”.

2. Untuk VI di atas 100 digunakan hubungan sebagai berikut:

H
YN 
U

Sehingga harga Viscosity Index adalah:

VI 
 antiLogN   1  100
0.00715

Dimana:

N
 log H  logU 
log Y
III. ALAT DAN BAHAN

1. Gelas kimia 250 cc, 3 buah


2. Gelas kimia 100 cc, 4 buah
3. Mixer
4. Heater
5. Stopwatch
6. Crude oil, air formasi dan aquades
7. Demulsifier

IV. DATA PENGAMATAN


1. Pengaruh Agitasi terhadap Kestabilan Emulsi
Waktu Volume air kumulatif (ml)
No
(menit) 200 RPM 400 RPM 650 RPM
1 1’
2 2’
3 3’
4 4’
5 5’
6 6’
7 7’
8 8’
9 9’
10 10’
11 11’
12 12’
13 13’
14 14’
15 15’
2. Pemecahan Emulsi dengan Cara Kimia dan Cara Pemanasan
Volume air kumulatif (ml)
No Waktu
Cara kimia Cara pemanasan
1 0’ 30”
2 1’ 00”
3 1’ 30”
4 2’ 00”
5 2’30”
6 3’ 00”
7 3’ 30”
8 4’ 00”
9 4’ 30”
10 5’ 00”
11 5’ 30”
12 6’ 00”
13 6’ 30”
14 7’ 00”
15 7’ 30”
16 8’ 00”
17 8’ 30”
18 9’ 00”
19 9’ 30”
20 10’ 00”

V. PENGOLAHAN DATA

VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


VII. KESIMPULAN

VIII. KESAN DAN PESAN

IX. DAFTAR PUSTAKA

BAKER Oil Testing, “Product Data Bulletin”.


Ir. Bambang Tjondro Msc., “Diktat Kuliah Pengolahan Lapangan”, TM-
ITB, 1990.
Skinner, “Introduction to Petroleum Production”, Vol. 2.
ELNUSA Chemlink, “Product Bulletin Oil Field and Industrial
Chemical”.
Dr. Ir. Leksono Mucharam, “Kuliah Pengolahan Lapangan”, TM-
ITB,1992.
Paul L. Bansbach, “The How and Why of Emulsions, OIL & GAS
JOURNAL”, September 7, 1970 Edition.
Paul L. Bansbach and Don U. Bessler, “Cold Treating of Oil Field
Emulsions”, Southwestern Petroleum Short Corse Association
Lubbock, TEXAS, 1975.
Petroleum Extention Service & API, “Treating Oilfield Emulsions”, Third
Editions, 1974.
Rike Service Inc., “Oil Treating, New Orleans”, 1983.
Tretolite Corp., “Chemical Demulsifiers for Petroleum Products”.

Anda mungkin juga menyukai