A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan sampai saat ini telah
berkembang dengan pesat, namun hal ini belum membuahkan hasil yang
memuaskan dan belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat karena
berbagai hambatan dan kendala, terutama dalam menghadapi desentralisasi
dan globalisasi saat ini.
Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh berbagai sarana
kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan baik pemerintah maupun swasta
juga belum merata dan belum sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan
kebutuhan pengguna jasa dan masyarakat. Untuk mengatasi berbagai hal
tersebut di atas maka mutu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, karena
dengan dilakukannya peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan akan meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan, yang
pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup individu dan
derajat kesehatan masyarakat.
Kebijakan jaminan mutu pelayanan kesehatan akan menjadi pedoman bagi
semua pihak dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
bermutu. Pelayanan kesehatan yang dimaksudkan adalah pelayanan
kesehatan pada umumnya dan pelayanan penunjang kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Pelayanan di unit radiologi Klinik ANS kalitidu merupakan tempat
pelayanan penunjang medic dengan menggunakan sumber radiasi sinar-x,
dalam pelaksanaan kegiatannya dilakukan secara aman sesuai dengan
persyaratan keselamatan radiasi yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap radiasi
pengion dan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir nomor
01/Ka-Bapeten/V-99 yaitu NBD bagi pekerja radiasi bagi dibawah 50 mSv/thn
dan masyarakat umum dibawah 5 mSv/thn. Proses pemanfaatan peralatan
sinar x-ray tidak bisa terlepas dari permulaan dilakukannya penentuan
pesawat sinar x-ray yang akan dipergunakan sampai dengan cara
beroperasionalnya alat dengan batas yang aman bagi semuanya. Unit
Radiologi harus mempertimbangkan semua aspek dan komponen yang terkait
pada saat dilakukannya pengadaan pesawat sinar-x ray, beberapa mekanisme
dan program harus disusun dan dipadukan menjadi satu rangkaian prosedur
yang sistematis sehingga pengadaan alat dapat berjalan dan berfungsi dengan
baik, dan secara berkala dapat dilakukan inspeksi dan uji kesesuaian akan
standarisasi peralatan yang ada saat ini.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan radiologi dengan mengedepankan
mekanisme kerja yang terstruktur dan terarah dalam pengelolaan
peralatan radiologi.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam
melaksanakan pelayanan radiologi secara sistematik dan terarah.
b. Sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam
melaksanakan kendali mutu peralatan radiologi.
c. Meningkatkan kinerja pelayanan radiologi.
d. Meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan
F. SASARAN/TARGET
N KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
O
0 1 2
1 Program Pemilihan dan Disesuaikan dengan rencana pemilihan
Pembelian dan pengadaan peralatan
2 Program Identifikasi dan
Inventarisasi
3 Program Inspeksi dan
Pengujian
J. PENUTUP
Demikian susunan Program Pengelolaan Peralatan Radiologi yang akan
kami laksanakan pada tahun 2019, kami berharap dengan adanya program
yang telah kami rencanakan dapat berjalan dengan baik dan dapat membuat
pelayanan di Unit Radiologi menjadi lebih baik lagi ditahun-tahun mendatang.
Tak lupa kami mohon kerjasama dengan unit unit terkait di lingkungan klinik
ANS Kalitidu agar tetap dapat memberikan kami masukan saran-saran yang
baik untuk membantu terlaksananya pelaksanaan Program Pengelolaan
Peralatan Radiologi tahun 2019 yang kami susun ini.