Anda di halaman 1dari 3

IPTEK MUTAHIR PANGAN, GIZI DAN

KESEHATAN

“Pengaruh MSG Bagi Kesehatan”

Nama :

NOVA ARIAYNI
(PO.62.31.317.300)

DIII GIZI REG’XVIII


POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA
2018

Soal

1) Menurut kalian sebagai seorang ahli gizi apakah diperbolehkan mengkonsumsi MSG?
Iya boleh. Secara umum MSG aman untuk dikonsumsi oleh manusia pada laporan
FASEB 31 juli 1995 namun memang ada dua kelompok yang menunjukkan reaksi berbeda
setelah penggunaan MSG yaitu ada yang sensitif terhadap MSG Dengan keluhan rasa panas
di leher, Lengan dan dada kemudian kaku-kaku otot dari Tersebut menyebar sampai ke
punggung. Kemudian yang kelompok kedua memang telah memiliki suatu penyakit
kemudian Penyakit tersebut semakin meningkat setelah penggunaan MSG. Kedua kelompok
ini memiliki keluhan setelah penggunaan MSG sekitar 0,5 - 2,5 g MSG. Ada faktor usia juga
yang memiliki hal sensitif pada Penggunaan MSG termasuk kelompok usia anak - anak,
apabila penggunakan MSG masih dalam batas dosis yg telah ditentukan dan bukan dalam
dosis tinggi maka penggunaan MSG sendiri masih aman dan boleh dikomsumsi karena
berbagai penelitian juga masih belum menemukan kesimpulan pasti apakah penggunaan
MSG berbahaya bagi manusia sendiri Serta banyak manusia juga yang telah mengkonsumsi
MSG dalam dosis sedang tidak menunjukkan gejala yang berbahaya atau efek negatif dari
MSG.
https://eprints.uns.ac.id › MS...PDF
MSG dan Kesehatan - Universitas Sebelas Maret
(https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.uns.ac.id/713/1/MSG_dan_Kesehatan_Sejarah
%252C_Efek_dan_Kontroversinya.pdf&ved=2ahUKEwinpvnzhtnjAhVXOSsKHSU3DPMQ
FjALegQIBhAB&usg=AOvVaw3Bzp7-YAhd30j-ATlqB6bO&cshid=1564368350545)

2). Berapa maksimum penggunaan MSG?


Batas maksimum penggunaan MSG sesuai ADI (AccePtable Daily Intake) adalaha 0 -
120 mg/kg berat badan. Jadi apabila penggunaan masih dalam batas Maksimum maka tidak
menutup kemungkinan akan berdampak pada kesehatan
( http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/10532 )

3) Bagaimana cara pembuatan MSG ?

Ada 3 proses pembuatan MSG yaitu proses hidrolisis, Proses sintesis, dan proses
fermentasi. Dalam proses hidrolisis. Namun yabg paling sering digunakan untuk pembuatan
MSG adalah melalui proses fermentasi dengan cara sebagai berikut :
- Seeding
Tangki seeding ini mirip tangki fermentor tapi lebih kecil volumenya. Di tangki ini bakteri
tersebut dibiarkan berkembangbiak dengan baik, dilekapi dengan penganduk, alat pendingin,
pemasukan udara dan lain-lain.
- Fermentasi
Setelah dari tangki seeding, bakteri tersebut dipindahkan ke tangki fermentor. Di tangki ini
mulailah proses fermentasi yang sebenarnya berjalan. Pengawasan proses merupakan
pekerjaan yang sangat penting. Pengaturan pH dengan pemberian NH3, pemberian udara,
jumlah gula, jumlah bakteri harus selalu diamati.
- Pengambilan asam glutamat
Setelah fermentasi selesai ± 30-40 jam cairan hasil fermentasi yaitu TB (Thin Broth)
dipekatkan untuk mengurangi kadar airnya kemudian ditambahkan HCl untuk mencapai titik
isoelektrik pada pH ± 3,2. Netralisasi atau refining, pada tahapan ini dilakukan pencampuran
NaOH.
- Kristalisasi asam glutamat.
- Tahap lanjutan pereaksian asam glutamat dengan NaOH sehingga terbentuk monosodium
glutamat liquor.
- Decolorisasi atau penjernihan warna menggunakan karbon aktif.
- Kristalisasi monosodium glutamat, menghasilkan kristal monosodium glutamat yang masih
mengandung liquor.
- Pengeringan kristal monosodium glutamat dengan menggunakan Rotary dryer sehingga
didapatkan kristal Monosodium glutamat yang mempunyai kemurnian tinggi ± 99,7 %.

(https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/4739/1/D500040026.pdf&ved=2ahUK
Ewi065CvkNnjAhVLpo8KHZdOB2gQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw0N574V2DjeL9XK
RzKxZuJE&cshid=1564369376011)

4). Efek negatif dari mengkonsumsi MSG secara berlebihan?


- efek terhadap manusia
Tahun 1980, laporan-laporan tentang hubungan MSG dengan Chinese Restaurant
Syndrome ini kembali banyak muncul berupa sakit kepala, palpitasi (berdebar-debar), mual
dan muntah. Pada tahun ini pula diketahui bahwa glutamate berperan penting pada fungsi
sistem syaraf, sehingga orang2 berpikir seberapa jauh MSG mempengaruhi perkembangan
otak. Gejala lain berupa rasa panas dan kaku di wajah diikuti nyeri dada, sakit kepala, mual,
berdebar-debar dan kadang sampai muntah. Gejala ini mirip dengan Chinese Restaurant
Syndrome, tetapi kemudian lebih tepat disebut MSG Complex Syndrome. Sndrom ini terjadi
sekitar 30 menit setelah konsumsi, dan bertahan selama sekitar 3 – 5 jam efek MSG ini
memang bersifat lambat.
Seperti pada penelitian terhadap hewan, efek tidak terjadi dalam jangka pendek, tetapi
setelah konsumsi jangka panjang meski dalam dosis rendah.

Anda mungkin juga menyukai