Anda di halaman 1dari 27

MATERI KULIAH

APLIKASI PROGRAM KOMPUTER

OLEH

MUKTI WIWOHO, S.T.

PROGRAM STUDI S-1


S TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG
2008

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 1


Daftar Isi

Proses Analisis dan Disain Struktur


Komputer dalam Rekayasa Struktur
Degree of Freedom (Derajat Kebebasan)
Sistem Sumbu Koordinat (Global dan Lokal)
End offset
End Release
Pemodelan Struktur
Pembebanan
Gaya-gaya
gaya Dalam pada Elemen Struktur
Tentang SAP2000 dan Penggunaannya
Tampilan Awal Program dan Area Kerja
Pemodelan Geometri
Data Bahan/ Material
Data Pembebanan
Data Penampang Elemen

Model Struktur Truss


1) Sloped Truss
2) Jembatan Baja
3) Kuda-kuda
Model Struktur Frame
1) Kantilever
2) Portal
Daftar Pustaka

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM i


Proses Analisis dan Disain
D Struktur

Pemodelan Struktur Penentuan Beban Luar

Perhitungan Mekanika Gaya software

Analisis Perilaku Gaya -Dalam pada desain-


Elemen Struktur baja / beton

Pemeriksaan Dimensi & Tegangan


pada Elemen

Komputer dalam Rekayasa Struktur


Pelibatan program komputer sebagai alat bantu dalam rekayasa konstruksi atau struktur
(structural engineering)) meliputi:

1) pemodelan sistem struktur dan analisisnya, pada tahapan ini sebelum dilakukan
analisis struktur terlebih dahulu dibuatkan model strukturnya melalui pendekatan
numerik.
Pendekatan dalam analisis model struktur tentang perilaku
laku pemberian beban,
beban
antara lain:
1) linier – elastik
struktur akan berubah bentuk jika diberi beban, dan kembali ke bentuk
semula jika beban dihilangkan
2) nonlinier
perubahan bentuk dan pembebanan tidak proporsional, karena geometri,
material, tumpuan
2) desain penampang, tahapan ini digunakan untuk mengetahui persyaratan kekuatan
dimensi penampang yang akan digunakan pada analisis struktur.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 1


Degree of Freedom (Derajat
Derajat Kebebasan)
Joint atau nodal mempunyai peran yang sangat penting pada pemodelan struktur.
Nodal merupakan titik dimana elemen-elemen
elemen elemen batang bertemu sehingga mempunyai
bentuk yang bermakna, yaitu geometri struktur itu sendiri. Nodal juga digunakan
sebagi okasi untuk mengetahui
ngetahui besarnya deformasi yang terjadi dari suatu struktur.
Pada waktu menggambar geometri dengan antarmuka grafis dari SAP2000,
SAP2000 maka nodal
secara otomatis dibuat dan ditempatkan pada kedua ujung element frame.

Degree of Freedom merupakan derajat kebebasan suatu titik nodal untuk mengalami
deformasi yang dapat berupa translasi (perpindahan) maupun rotasi (perputaran)
terhadap tiga sumbu ruang.
Rotasi
Translasi
z z
y y

x x
Deformasi pada nodal

Suatu nodal dapat terjadi 6 bentuk deformasi jika berada pada suatu kondisi bebas,
yaitu 3 translasi (δx, δy, δz)) dan 3 rotasi (θx,
( θy, θz).

Suatu nodal yang tidak bebas berdeformasi (tertahan) karena diberi restraint disebut
tumpuan, sedangkan
edangkan nodal yang mempunyai kondisi yang dapat berdeformasi sampai
pada batas tertentu, disebut sebagai tumpuan elastis (spring
( ). Misalkan
support).
pondasi pada tanah lunak, tumpuan balok anak ke balok induk, dan sebagainya.

Penempatan restraint pada degree of freedom nodal sehingga menjadi nodal tumpuan
adalah sangat penting, karena menentukan stabilitas struktur tersebut. Jika tidak
stabil, suatu struktur tidak dapat dianalisis.
dianalis

Restraint /
Nodal Deformasi
tumpuan
1 Hinge / sendi δx, δy, δz
3 2 Rollers / rol δz
3 Fixed / jepit δx, δy, δz, θx, θy, θz
4 4 Spring support / -
1 elastis
2

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 2


Sistem Sumbu Koordinat (Global dan Lokal)
Sistem koordinat digunakan untuk menempatkan geometri model struktur dan
menentukan arah pembebanan, perpindahan, gaya ga a internal, dan tegangan yang terjadi.
Semua sistem koordinat yang digunakan dalam pemodelan dinyatakan terhadap satu
sistem koordinat global, sedangkan setiap bagian (nodal, element, atau constraint) dapat
memiliki
iki sistem sumbu koordinat tersendiri (koordinat lokal).

Sistem koordinat yang digunakan adalah sistem koordinat tiga


dimensi persegi (Cartesian)
n) yang mengacu kaidah tangan kanan.
Dengan tangan kanan (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah)
membentuk garis yang saling
aling tegak lurus satu sama lain, dan arch
yang ditunjukkan oleh ketiga jari tangan kanan menunjukkan
arah positif sistem sumbu koordinat. Di mana ibu jari sebagai
sumbu X, telunjuk sebagai sumbu Y, dan jari tengah sebagai sumbu Z.

Untuk menjelaskan rotasi atau momen, tangan kanan yang digunakan dalam posisi
menggenggam dan ibu jari mengarah ke luar, seperti diperlihatkan pada Gambar di atas.
Arah jempol menunjukkan arah sumbu putaran, sedangkan arah yang ditunjukkan oleh
keempat jari-jari
jari yang menggenggam
menggenggam menunjukkan arah putaran momen dan rotasi.

Translasi atau gaya mempunyai arah positif jika selaras


dengan sistem sumbu koordinat arah positif. Sedangkan
untuk rotasi dan momen yang berarah positif, ditentukan
dengan bantuan tangan kanan juga.

SAP200000 selalu menganggap sumbu Z terletak vertikal dengan sumbu +Z ke atas. Sistem
koordinat lokal dari nodal, element, atau akselerasi tanah dinyatakan terhadap sumbu
vertikal tersebut. Berat sendiri struktur (selfweight
( loading)) arahnya selalu ke bawah
dalam arah sumbu -Z.

Bidang X-YY adalah horizontal. Arah horizontal utama adalah +X. Suatu sudut pada bidang
horizontal diukur dari sumbu positif X dengan sudut bernilai positif jika membentuk arah
berlawanan dengan arah jarum jam (jika dilihat dari atas pada bidang X-Y).
X

Sistem koordinat global disebut sebagai sistem koordinat tetap, karena digunakan untuk
menetapkan semua geometri model struktur keseluruhan.

Nodal, element, atau constraint model struktur dapat mempunyai sistem koordinat
tersendiri yang disebut sebagai sistem koordinat lokal yang diberi nama sumbu 1, 2, dan
3. Tetapan default, sistem koordinat sumbu lokal 1-2-3
1 3 dari suatu nodal adalah identik
dengan sistem koordinat global X-Y-Z
X (Dewobroto, 2004, h.33-34).

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 3


Untuk menentukan sistem koordinat
koordinat lokal elemen yang umum dapat menggunakan
orientasi default dan sudut
ut koordinat elemen frame yaitu:
yaitu
1) Sumbu lokal 1 arahnya selalu memanjang arah sumbu elemen, di mana arah positif
adalah dari ujung i ke j.
2) Orientasi default sumbu lokal 2 dan 3 ditentukan oleh hubungan di antara sumbu
lokal 1 dan sumbu global Z sebagai berikut:
berikut
- Jika sumbu lokal 1 arahnya horisontal, maka bidang 1 - 2 dibuat sejajar dengan
sumbu Z
- Jika sumbu lokal 1 arahnya ke atas (Z+) maka arah sumbu lokal 2 sejajar dengan
sumbu global X+
- Sumbu lokal 3 arahnya selalu horisontal searah bidang X - Y.
3) Sudut koordinat ang digunakan untuk menentukan orientasi elemen yang berbeda
dengan defaultnya. Sudut ini memutar sumbu lokal 2 dan 3 terhadap sumbu 1 dari
posisi orientasi default. Rotasi positif
positif ialah arah berlawanan jarum jam apabila sumbu
1 menuju ke arah pengamat.
Untuk elemen vertikal sudut ang adalah sudut antara sumbu lokal 2 dan sumbu X+
horisontal. Atau ang adalah sudut antara sumbu lokal 2 dan bidang vertikal yang dilalui
sumbu lokal 1.

End offset
Di mana pada kenyataannya elemen-elemen tersebut memiliki potongan penampang
tertentu. Jadi jika ada 2 buah elemen bertemu, misalkan kolom dan balok maka pada joint
akan terjadi overlap potongan penampangnya. Pada setiap elemen dapat ditentukan
ditentu 2

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 4


buah end offset yaitu ioff dan joff . End offset ioff adalah panjang overlap pada elemen yang
ditinjau terhadap elemen lain pada joint i. End offset ini merupakan jarak dari join ke sisi
muka elemen yang lain. Untuk end offset joff analog dengan ioff.

Panjang Total L
Panjang Bersih Lc
i off j off

End offset

Lc = L - (ioff + joff)

Jika end offset yang terjadi menyebabkan panjang bersih elemen kurang dari 1 % panjang
total elemen, maka program akan memberikan peringatan dan akan mereduksi end offset
sesuai proporsi dengan memberikan panjang bersih elemen sebesar 1 % dari panjang
total elemen. Normalnya,
lnya, besarnya end offset ini harus lebih kecil dibandingkan panjang
totalnya.

Pengaruh dari pemberian end offset ini adalah


alah semua output gaya dalam akan diberikan
pada permukaan dukungan dan sepanjang bentang bersih elemen. Pada end offset tidak
akan muncul gaya dalam.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 5


End Release
Setiap ujung elemen frame memiliki 6 derajad kebebasan. Pada beberapa kondisi dapat
direlease (tidak menghubungkan) satu atau lebih derajad kebebasan dari joint jika
dikehendaki
hendaki hubungan gaya-gaya
gaya atau momennya nol. Untuk me-release
release digunakan
sistem koordinat lokal dan tidak akan mempengaruhi elemen lain yang dihubungkan
dengan joint tersebut.

Contoh berikut ini menunjukkan elemen


elemen diagonal mempunyai hubungan momen pada
ujung i dan hubungan sendi pada ujung j. hubungan dua elemen
elemen lain pada ujung j adalah
menyatu (kaku). Untuk memodelkan hubugan sendi tersebut berarti rotasi R3 ujung j
elemen diagonal harus direlease
release,, sehingga momen pada ujung sendi akan menjadi 0 (nol).

sumbu 1
joint menerus (kaku)

j
joint pin

joint menerus (kaku)


i
sumbu 2

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 6


Pemodelan Struktur

Suatu struktur dapat terdiri dari satu jenis elemen atau beberapa elemen dengan sifat /
karakteristik elemen yang berlainan. Pada struktur teknik sipil yang umumnya merupakan
struktur berbentuk rangka, elemen struktur dapat berupa Elemen Frame atau Elemen
Truss.
• Struktur Frame (struktur rangka kaku) adalah struktur yang elemen-elemennya
elemen
terdiri dari elemen frame di mana hubungan antar elemen yang bertemu pada suatu
titik
tik atau joint bersifat kaku (monolit)
Ex : beton bertulang, struktur baja dg sambg las.
Struktur ini dapat menahan Momen, Gaya Lintang dan Gaya Normal (Aksial) oleh
karena itu beban - beban luar yang bekerja pada struktur frame dapat bekerja pada
joint maupun
upun elemennya.

• Struktur Truss (struktur rangka batang) adalah strukttar yang elemen-elemennya


elemen
terdiri dari elemen truss di mana hubungan antar elemen yang bertemu pada suatu
titik atau joint bersifat tidak kaku.
Sambungan di joint dibuat sedemikian rupa agar dapat berfungsi sebagai engsel /
sendi.
Ex : Struktur baja dg sambungan baut
Beban yang bekerja pd struktur truss dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi
beban-beban
beban terpusat pada joint

• Struktur Komposit adalah struktur yang elemen penyusunnya terdiri dari elemen
frame dan elemen truss.

Pembebanan
Beban-beban
beban pada Struktur:

• Beban Mati (DL)


Berat Sendiri Struktur
• Beban Hidup (LL)
1. Beban Statik Beban yang diakibatkan oleh penggunaan dan penghunian
bangunan
• Beban Khusus (penurunan pondasi, pengaruh, temperatur)

• Beban Bergetar
2. Beban Dinamik (gempa, angin, mesin)
• Beban Impact
beban yang diakibatkan ledakan/ benturan
Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 7
Pastikan bahwa suatu struktur bangunan dapat bertahan selama umur rencana,
rencana pada
proses perancangan perlu ditinjau beberapa kombinasi pembebanan.

Pada struktur beton, beban ultimate (SKSNI ’91):


1. Kombinasi beban tetap
U = 1,2 DL + 1,6 LL
2. Kombinasi beban sementara
U = 0,75 (1,2 DL + 1,6 LL + 1,6 W)
U = 0,9 DL + 1,3 W
U = 1,05 (DL + LL ± E)
U = 0,9 (DL ± E)

DL = beban mati; LL = beban hidup


W = beban angin; E = beban gempa

Pembebanan dalam analisis struktur meliputi:


1. Gaya, yaitu beban yang umum dijumpai, berupa gaya terpusat atau momen pada
nodal atau element, dan beban merata pada bidang
2. Deformasi, yaitu deformasi yang ditentukan yang dapat diberikan pada titik nodal
tumpuan, misalnya akibat penurunan pondasi
3. Temperatur, akibat perbedaan suhu, maka elemen akan mengalami deformasi
4. Prategang, untuk mensimulasikan efek kabel prategang,
prategang, diterapkan pada elemen
kabel dan tidak pada nodal.

Arah Pembebanan
Beban-beban
beban (beban terpusat, merata, trapezoidal) yang diberikan pada batang dapat
ditempatkan pada arah beban tertentu, yaitu:
Local 1, searah sumbu batangatau sumbu lokal 1
Local 2, searah sumbu lokal 2
Z

Y X

Local 3: searah sumbu lokal 3


Global X: searah sumbu global X
Global Y: searah sumbu global Y
Global Z: searah sumbu global Z = negatif gravitasi

Y X

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 8


Global X Projected
Global Y Projected
Global Z Projected

Catatan: beban vertikal dengan gaya per unit panjang horizontal, jika diproyeksikan
akan menjadi lebih kecil.
Gravity = negatif dari Global Z
Gravity Projected = negatif Global Z Projected

Gaya-gaya
gaya Dalam pada Elemen Struktur
Akibat pembebanan pada struktur, elemen-elemen
elemen elemen struktur akan mengalami gaya-gaya
gaya
dalam.

Gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen struktur frame dapat berupa momen lentur
(M), gaya lintang (V), gaya normal (P),
(P) dan momen torsi (T), sedangkan pada struktur truss
gaya dalam yang bekerja pada elemen hanya berupa gaya normal (aksial)
Contoh:
1. Gaya Dalam akibat beban merata 2. Gaya Dalam akibat beban H dan V

V
H

+
– M

V H.L H V
M V P

Pada contoh 1. Akibat beban merata, elemen struktur menderita gaya dalam yang berupa
momen lentur (M) dan gaya lintang (V),
(V) sedangkan pada contoh 2 akibat
kibat beban
be horisontal
dan vertikal elemen struktur timbul gaya dalam berupa momen
omen lentur (M), gaya lintang
(V), dan gaya normal (P)

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 9


Pada contoh 3. Akibat beban vertikal pada ujung elemen 3, pada elemen 3 timbul gaya
dalam berupa momen lentur (M) dan gaya lintang (V), sedangkan
edangkan pada elemen 1 dan 2
selain momen lentur (M) dan gaya lintang, pada elemen 1 dan 2 juga timbul momen Torsi
J puntir (T), dimana momen torsi yang bekerja pada elemen 1 dan 2 adalah momen lentur
yang bekerja pada elemen 3 (M3).

Untuk elemen 1 dan 2 momen torsi yang timbul sebesar:

a b
T1= .T dan T2= .T
a+b a+b

Output Gaya-gaya
gaya Dalam

Gaya-gaya
gaya dalam yang dihasilkan dari analisis struktur anatara lain:
1) Gaya normal / axial (P)
2) Gaya geser/lintang pada bidang 1–2
1 / shear (V2)
3) Gaya geser/lintang pada bidang 1–3
1 / shear (V3)
4) Momen puntir / torsion (T)
5) Momen pada bidang 1––3 / momen terhadap sumbu 2 (M2)
6) Momen pada bidang 1––2 / momen terhadap sumbu 3 (M3)

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 10


Sumbu 2

T P
Sumbu 1

Sumbu 3
P

a. Gaya Aksial dan Torsi Positif

Sumbu 2 V2
Sisi tekan
Sumbu 1

M3 M3

Sumbu 3
Sisi tarik

V2

b. Gaya Momen dan Geser Positif pada Bidang 1 – 2

M2
Sumbu 2
Sumbu 1
Sisi tarik
V3
V3
Sisi tekan
Sumbu 3

M2

c. Momen dan Geser Positif pada Bidang 1 – 3

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 11


Tentang SAP2000 dan Penggunaannya

Penggunaan program SAP2000 untuk membantu menyelesaikan persoalan analisis


struktur perlu didasari dengan pemahaman latar belakang teori / pengetahuan metode
penyelesaian dan batasan-batasan yang dihasilkan dari program tersebut. Ini dimaksud-
dimaksud
kan supaya penggunaan
nggunaan program dapat dilakukan secara bertanggungjawab, sehingga
kesalahan yang berisiko tinggi yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi maupun
keselamatan pengguna hasil rancangan dari program tersebut dapat dihindarkan.

Program SAP2000 merupakan pengembangan program SAP (Structural


Structural Anaysis Program)
Program
yang dibuat oleh Prof. Edward L. Wilson dari University of California at Berkeley pada
tahun 1970, untuk memenuhi kebutuhan komersial pada tahun 1975 dibentuk
perusahaan
an Computer & Structure Inc. (http://www.csiberkeley.com).
(http:

Program SAP2000 dapat melakukan perhituangan analisis struktur statik/dinamik, daat


melakukan disain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga
menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah digunakan
digu dalam
proses penyelesaian analisis struktur. SAP2000 diciptakan khusus untuk lingkungan
Windows sehingga pengoperasiannya juga secara grafis mulai dari penyiapan input data,
memproses data, menampilkan hasil bahkan untuk desain penampang juga menggunakan
menggun
tampilan program yang sama. Meskipun demikian, masih disediakan cara pemasukan
data secara manual dengan file.

Urutan Proses Analisis dan Disain Struktur dalam


d SAP2000
1. Penentuan Model Struktur
2. Penetapan Penampang Struktur
3. Penetapan Penampang Elemen Struktur
4. Penetapan Kondisi Pembebanan
5. Penentuan Beban pada
p Struktur
6. Analisis Model
7. Penampilan Deformasi Struktur
8. Penampilan Gaya-gaya
gaya Dalam
9. Pemeriksaan Tegangan Elemen

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 12


Tampilan Awal Program dan Area Kerja

Dikarenakan berbasis Windows, maka tampilan SAP2000


SAP2000 mempunyai kemiripan
antarmuka satu dengan yang lainnya, dimana pada tampilan program SAP2000 terdapat
Menu dan Toolbar.

Mulai untuk memasukkan data

Menetapkan Unit-Satuan

Gambar 1 Tampilan awal program SAP2000

Menu-menu
menu pada SAP2000 terdiri dari: File, Edit, View, Define, Draw
aw, Select, Assign,
Analyze, Display, Design,, Options, dan Help, dengan area kerja sebagai berikut:

Baris Judul
Baris Menu Baris Peralatan

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 13


Menu File terdiri dari submenu:

1. New Model…, digunakan untuk membuat model baru baru dari template /
bentuk/pola struktur baku yang tersedia (Gambar 2).
Untuk membuat pola yang lain, dapat dilakukan dengan memilih template jenis grid
only yang menyediakan fasilitas untuk menentukan jumlah grid pada arah x, y, z dan
jaraknya (Gambar 3).

Gambar 2 Pola struktur yang tersedia Gambar 3 Menetapkan


ukuran grid bantu

2. Open, untuk membuka file yang telah disimpan dengan ekstensi *.SDB
*.SDB
3. Save, untuk menyimpan file yang sudah dibuat, secara otomatis
otomatis file akan diberikan
ekstensi SDB
4. Save as, untuk menyimpan file yang sudah dibuat/dibuka dengan nama baru
5. Import, untuk mengimpor
impor file teks yang telah
h disimpan dengan program SAP 90 atau
SAP2000
2000 yang berupa file teks dengan ekstensi *.$2K
*. atau DXF dari Autocad R14

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 14


6. Export, untuk menyimpan
mpan data file SAP2000
SAP2000 dalam bentuk teks yang dapat dibaca dib
dengan program lain.
7. Create video, untuk menampilkan file video dari
dar Multi Step/ time history
istory dan video
dari Cyclic Animation.
8. Print set up for graphic, untuk men-setup
men data grafis yang perlu ditampilkan, sebelum
data tersebut dicetak.
9. Print grapics, untuk mencetak gambar yang ditampilkan dalam monitor.
10. Print Table, untuk mencetak semua input,
input, model definition, hasil analisis, dan hasil
desain dalam bentuk tabel.
11. Capture Enhanced Metafile, digunakan untuk menangkap/mendapatkan data metafile
model struktur yang sedang dikerjakan, file disimpan dengan ekstensi *.emf
12. Capture Picture, digunakan untuk menangkap/mendapatkan gambar dari model m yang
sedang dikerjakan, file disimpan dengan ekstensi *.jpg
13. Custom Report Writer, digunakan untuk membuat kustomisasi penulisan laporan
sesuai kebutuhan, file dapat disimpan dalam format: rtf,
rtf, txt, atau html
14. Modify/Show Project Information, digunakan untuk menampilkan dan/atau
mengubah keterangan/ informasi file proyek yang sedang dikerjakan
15. Modify/Show Comment and Log, digunakan untuk menampilkan dan/atau mengubah
catatan-catatan
catatan pada file proyek/ model
16. Show Input/Output Text Files, digunakan untuk menampilkan kan file input/output hasil
disain
isain model dalam bentuk teks
17. Exit, digunakan untuk mengakhiri/ menutup program SAP2000.

Menu Edit terdiri dari submenu sebagai berikut:


1. Undo, digunakan untuk membatalkan perintah yang
terakhir diberikan.
2. Redo, digunakan untuk mengembalikan pada kondisi
semula sebelum perintah undo dikerjakan
kerjakan
3. Cut, digunakan untuk menghapus objek yang telah dipilih,
tetapi dapat ditampilkan kembali dengan perintah paste.
4. Copy, digunakan untuk menyalin objek yang telah dipilih,
kemudian dilakukan paste untuk menggandakan/
menduplikasi objek.
5. Delete, digunakan untuk menghapus
enghapus objek yang telah
dipilih
6. Add to Model from Template, digunakan untuk
menambah model dari template
7. Interactive Database Editing, digunakan untuk mengedit
tabel input database secara interaktif
8. Add Grid at Selected Point, digunakan untuk
menambahkan grid pada point yang terpilih

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 15


9. Replicate, digunakan untuk menghasilkan
men model yang besar dan kompleks pada pola,
element dan nodal yang sama
10. Extrude, digunakan untuk memecah garis dari area
11. Move, digunakan untuk rnemindahkan obyek yang telah dipilih, baik joint maupun
elemen.
12. Merge Joint, digunakan untuk menggabung joint dengan toleransieransi yang diinginkan.
13. Align Point, digunakan untuk menentukan penempatan alinyemen point/ titik
14. Divide Frames, digunakan untuk membagi elemen frame menjadi beberapa elemen
yang diinginkan
15. Mesh Curved Frame/Cable, digunakan untuk membagi elemen frame/cable menjadi
beberapa elemen yang diinginkan.
16. Join Frames, digunakan untuk menggabung beberapa
be elemen frame menjadi satu
elemen frame saja.
17. Disconnect, digunakan untuk memisahkan dua elemen yang digabungkan oleh sebuah
joint, program akan menambah joint dengan sendirinya.
18. Connect, digunakan
akan untuk menggabung dua elemen yang terpisah menjadi satu s
elemen.
19. Show Duplicates,
uplicates, digunakan untuk memilih duplikat joint, frame, shell, asolid dan
solid dari seluruh struktur
20. Merge Duplicates, digunakan untuk menggabungkan
me duplikat joint, frame, shell,
asolid dan solid dari seluruh struktur
21. Change Labels, digunakan
gunakan untuk mengubah label joint dan elemen. Pada SAP 2000
semua nomor joint dan elemen dengan sendirinya akan diberi label (nomor) oleh
program.

Menu View terdiri dari submenu sebagai berikut:

1. Set 3D View, digunakan untuk mengatur tampilan


model dalam pandangan 3 dimensi.
2. Set 2D View, digunakan untuk mengatur tampilan
model dalam pandangan 2 dimensi.
3. Set Named View, digunakan untuk mengatur
penamaan / tatanama tampilan model
4. Set Limits, digunakan untuk menampilkan model
dalam batas-batas yang diinginkan.
n. Batas tersebut
tersebu
ditentukan berdasarkan sumbu x,y,dan z
5. Set Display Element, digunakan untuk menentukan
model dalam seting yang diinginkan, misalnya nomor
elemen, nomor joint,
6. Rubber Band Zoom, Restore Full View, Previous Zoom,
Zoom In One Step. Zoom Outt One Step, digunakan
untuk mengatur pembesaran atau pengecilan tampilan
model dan mengembalikan tampilan pada posisi
semula

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 16


7. Pan, digunakan untuk menggeser posisi model
8. Show Drid, digunakan untuk menampilkan grid dari model
9. Show Axes, digunakan untuk menampilkan sumbu / aksis dari model
10. Show Selection Only, digunakan untuk menampilkan bagian yang terpilih dari model

Menu Define terdiri dari submenu sebagai berikut:

1. Material, digunakan untuk menentukan jenis bahan /


material yang akan digunakan.
2. Frame / Cable Section, digunakan untuk menentukan
menentuka bentuk
penampang elemen frame
3. Area Section, digunakan untuk menentukan nama material,
jenis material, jenis area.
4. Solid Properties, digunakan untuk menentukan properti yang
meliputi nama material, jenis material,l, dan angle pada pola
Thick Arch, Prism, Variable Arch, dan Block
5. Link Properties, digunakan untuk menentukan jenis material
link
6. Hinge Properties, digunakan untuk menentukan properti
sendi.
7. Mass Source, digunakan untuk menentukan jenis massa
sumber elemen dan beban
8. Coordinate System/Grid, digunakan untuk menentukan
sistem koordinat dan grid
9. Joint Constraints, digunakan untuk menentukan jenis
gerakan joint
10. Joint Patterns, digunakan untuk menentukan menamhahkan joint pattern selain
defaultnya.
11. Groups,digunakan
akan untuk menambahkan nama group
12. Section Cuts, digunakan
igunakan untuk menentukan bagian potongan section
13. Generalized Displacement, digunakan
d untuk menggeneralisasi displacement
14. Load Cases, digunakan untuk menentukan jenis pembebanan
15. Bridge Load, digunakan untuk menentukan jenis pembebanan pada jembatan
16. Functions, digunakan untuk menentukan jenis respon spektrum dan time history
untuk analisis dinamik
17. Analysis Cases, digunakan untuk menentukan jenis analisis case pembebanan
18. Combinations, digunakan untuk menentukan kombinasi pembebanan
19. Named View, Name Set, digunakan untuk mengatur penamaan / tatanama tampilan
pembebanan

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 17


Menu Draw terdiri dari submenu sebagai berikut:
1. Set Select Mode, digunakan untuk menentukan mode seleksi pada model
2. Set Reshape Element Mode, digunakan untuk mengubah / memindah elemen / joint.
3. Draw Special Joint, digunakan untuk menambah joint baru yang tidak berhubungan
dengan elemen
4. Draw Frame/Cable Element, digunakan untuk menggambar elemen frame/ kabel
5. Quick Draw Frame Element,
Eleme digunakan untuk ntuk menggambar elemen frame dengan
cepat diantara 2 joint / perpotongan grid yang sudah ada.
6. Quick Draw Frame Braces,
Braces digunakan untuk menggambar elemen batang dengan
cepat diantara 2 joint / perpotongan grid yang sudah ada.
7. Quick Draw Secondary
dary Beams,
Beams digunakan untuk
ntuk menggambar elemen balok dengan
cepat diantara 2 balok / perpotongan grid yang sudah ada.
8. Draw Quad Area,digunakan
digunakan untuk menggambar elemen area quadrialateral.
9. Draw Rectangular Area,
Area digunakan untuk menggambar elemen men segiempat < 90O

Menu Select terdiri dari submenu sebagai berikut:


1. Select, digunakan untuk memilih objek dengan berbagai pilihan
(windowing, intersecting line, frame sections, dsb)
2. Deselect, digunakan untuk membatalkan objek yang telah dipilih
pada point 1
3. Invert Selection, digunakan untuk memilih objek pada bagian
yang tidak terpilih
4. Get Previous Selection, digunakan untuk memilih joint / elemen
yang sebelumnya telah dipilih.
5. Clear Selection, digunakan untuk membatalkan pilihan yang
dilakukan.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 18


Menu Assign
n terdiri dari submenu sebagai berikut:
1. Joint, digunakan untuk menentukan restraint,
restraint constraint,
spring, massa, dan sumbu lokal pada joint
2. Frame/Cable, digunakan untuk menentukan section,
releases, sumbu lokal, end offset, out segmen,
segmen prestress,
initial gaya P-delta, jalur (lane) untuk jembatan dan hinge
untuk pushover pada elemen frame.
3. Area, digunakan untuk menentukan sections dan sumbu s
lokal pada elemen area
4. Solid, digunakan untuk menentukan sections dan sumbu
lokal pada elemen solid (pola thick arch, prism, variable arch,
dan block)
5. Link, digunakan untuk menentukan properties dan sumbu
lokal untuk analisis non linear pada elemen frame.
6. Joint Loads, digunakan untuk menentukan beban statis pada
joint
7. Frame Loads, digunakan untuk menentukan beban statis pada elemen frame
8. Area Loads, digunakan untuk menentukan beban statis pada elemen area
9. Solid Loads, digunakan untuk menentukan beban statis pada elemen solid
10. Link Loads, digunakan untuk menentukan beban pada elemen frame yang
menggunakan analisis non linear
11. Joint Patterns,
s, digunakan untuk menentukan nama pattern dari joint yang dipilih
12. Assign to Group, digunakan untuk menentukan nama group dari obyek yang dipilih
13. Clear Display of Assign, digunakan untuk menghapus semua data yang telah
ditentukan dari layar monitor
14. Copy Assigns,, digunakan untuk digunakan untuk menyalin semua data yang telah
ditentukan
15. Paste Assigns,, digunakan untuk menempel semua data yang telah lah ditentukan

Menu Analyze terdiri dari submenu sebagai berikut:

1. Set Analysis Options, digunakan untuk mengatur pilihan analisis berdasarkan


pengaturan derajat kebebasan (sumbu x, y, z dan rotasi pada sumbu x, y, dan z)
2. Set Analysis Cases to Run, digunakan untuk mengatur jenis pembebanan yang akan
dipakai
3. Run Analysis, digunakan untuk menjalankan analisis
anal program

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 19


Menu Display meliputi submenu sebagai berikut:
1. Show Deformed Shape, menampilkan perubahan bentuk
dari model
2. Show Load Assigns, menampilkan beban-beban
beban yang telah
diberikan kepada model
3. Show Misc Assigns, menampilkan jenis perletakan, sumbusum
lokal, jenis joint; dan data properti dari model (section,
sumbu lokal, end offset, dsb)
4. Show Forces/Stresses, menampilkan gaya-gaya
gaya dalam yang
dihasilkan dari perhitungan/analisis, meliputi bidang
momen, lintang, normal, perletakan, puntir pada joint
maupun frame

Menu Design meliputi submenu sebagai berikut:

1. Steel Design, digunakan untuk menentukan desain struktur, dengan peraturan baja
jika tanda (√)
√) pada sub menu ini akVf.
2. Concrete Design, digunakan untuk menentukan desain struktur dengan peraturan
beton jika tanda (√)
√) pada sub menu ini akVf.
3. Select Design Group, digunakan untuk menentukan desain semua section elemen
pada group yang sama yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Start Design/Check of Structure, digunakan untuk kontrol elemen.
5. Selectct Design Combos, digunakan untuk memilih kombinasi beban yang diinginkan.
6. Redefine Element Design Data, digunakan untuk mengganti section elemen pada
elemen yang tidak memenuhi atau terlalu besar tanpa harus mengulang analisis
struktur.
7. Repalce Auto w/Optimalimal Sections, digunakan untuk memilih profil baja yang optimal
secara otomatis oleh SAP 2000.
8. Display Design Info, digunakan untuk memilih informasi desain yang ingin ditampilkan.
9. Update Analysis Sections, digunakan untuk meng-up
meng up date analisis potongan
penampang
10. Reset Design Sections, digunakan untuk mengembalikan potongan penampang ke
potongan semula bila telah diubah.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 20


Pemodelan Geometri

Model geometri pada SAP 2000 terbagi menjadi dua jenis yaitu: koordinat dan template.
Jika fasilitas File – New Model – Grid Only dipilih, akan disediakan grid koordinat bantu di
layar untuk menempatkan titik-titik
titik titik koordinat nodal dari geometri yang akan dibuat
secara grafis. Ukuran grid bantu tersebut akan ditetapkan dengan kotak dialog yang
ditampilkan seperti gambar berikut.

SAP2000 v 8 SAP2000 v 9

Template digunakan jika semua jarak adalah sama untuk sumbu X danan sumbu Z, tetapi kalau
untuk koordinat tidak mesti harus sama baik dalam arah X maupun arah Z. Template
menyediakan berbagai pola atau bentuk-bentuk
bentuk bentuk struktur yang baku sehingga dengan
prinsip parametris dapat dibuat struktur lain yang sejenis dengan ukuran dan pola yang
sudah tersedia.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 21


Penomoran Batang dan Titik
Setiap struktur terdiri dari batang
batan dan titik, untuk itu perlu pemberian nomor pada tiap
batang dan
an titik guna identifikasi gaya-gaya
gaya dalam yang bekerja nantinya. Penomoran
batang dapat dilakukan dengan cara sebagai
seba berikut:
1) Klik View – Set Display Options
Option maka akan muncul kotak dialog Display Options for
Active Window
2) Berikan tanda cek pada kotak masing-masing
masing Labels pada Joints maupun
Frames/Cables/ Tendons
3) Kemudian klik OK, maka struktur akan diberi nomor titik dan an nomor batang.

Data Bahan/ Material


Data material digunakan untuk menyatakan sifat (property) elemen model yang didesain.
Gambar berikut menunjukkan data sifat dari beton (CONC) yang meliputi data properti
analisis (massa per unit, berat per unit, modulus elastisitas, angka perbandingan
perband Poisson)
dan data desain bahan berdasarkan design code yang digunakan.

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 22


Baja

Data Pembebanan

Pembebanan pada Nodal


Menu Assign – Joint Loads – Forces

Pembebanan pada Frame/ Elemen Batang


Menu Assign – Frame Loads

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 23


Detil dan kegunaan setiap bentuk pembebanan pada elemen batang adalah sebagai
berikut:
1. Gravity, digunakan pada batang yang akan mengaktifkan berat sendirinya untuk
dijadikan beban yaitu dengan mengalikannya dengan suatu skala pada stiap arah
sumbu global (gravity multipliers)
2. Point, menempatkan beban terpusat sebanyak empat buah serta beban terbagi
merata pada elemen batang, penempatan beban diberikan melalui 2 cara: (1)
perbandingan jarak dengan panjang elemen, dan (2) memberi jarak tertentu
3. Trapezoidal, merupakan beban menerus
menerus terbagi rata atau linier yang besarnya
dapat didefinisikan dalam 4 titik yang berbeda, beban dapat berupa gaya atau
momen.

Data Penampang Elemen

Frame Sections merupakan data material dan data geometrik penampang elemen yang
digunakan.

Jenis penampang Impor Frame Section baru dari database Tampilan detail
d Section
Membuat Frame Section baru

Melihat detail dan modifikasi Frame


Section yang terpilih

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 24


Daftar Pustaka

Anonim. 2003. Analisis dan Perhitungan Struktur dengan SAP2000. Penerbit Salemba
Infotek. Jakarta

Dewobroto, Wiryanto. 2004. Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000. Elex Media
Komputindo. Jakarta

ILT Learning. 2008. Belajar Sendiri SAP2000 Versi 10. Elex Media Komputindo. Jakarta

Sudyanto, Lulus. 2006.. Buku Pedoman Praktikum Bahasa Pemrograman 2 SAP2000 v.8.
Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang. Semarang

Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 25

Anda mungkin juga menyukai