OLEH
1) pemodelan sistem struktur dan analisisnya, pada tahapan ini sebelum dilakukan
analisis struktur terlebih dahulu dibuatkan model strukturnya melalui pendekatan
numerik.
Pendekatan dalam analisis model struktur tentang perilaku
laku pemberian beban,
beban
antara lain:
1) linier – elastik
struktur akan berubah bentuk jika diberi beban, dan kembali ke bentuk
semula jika beban dihilangkan
2) nonlinier
perubahan bentuk dan pembebanan tidak proporsional, karena geometri,
material, tumpuan
2) desain penampang, tahapan ini digunakan untuk mengetahui persyaratan kekuatan
dimensi penampang yang akan digunakan pada analisis struktur.
Degree of Freedom merupakan derajat kebebasan suatu titik nodal untuk mengalami
deformasi yang dapat berupa translasi (perpindahan) maupun rotasi (perputaran)
terhadap tiga sumbu ruang.
Rotasi
Translasi
z z
y y
x x
Deformasi pada nodal
Suatu nodal dapat terjadi 6 bentuk deformasi jika berada pada suatu kondisi bebas,
yaitu 3 translasi (δx, δy, δz)) dan 3 rotasi (θx,
( θy, θz).
Suatu nodal yang tidak bebas berdeformasi (tertahan) karena diberi restraint disebut
tumpuan, sedangkan
edangkan nodal yang mempunyai kondisi yang dapat berdeformasi sampai
pada batas tertentu, disebut sebagai tumpuan elastis (spring
( ). Misalkan
support).
pondasi pada tanah lunak, tumpuan balok anak ke balok induk, dan sebagainya.
Penempatan restraint pada degree of freedom nodal sehingga menjadi nodal tumpuan
adalah sangat penting, karena menentukan stabilitas struktur tersebut. Jika tidak
stabil, suatu struktur tidak dapat dianalisis.
dianalis
Restraint /
Nodal Deformasi
tumpuan
1 Hinge / sendi δx, δy, δz
3 2 Rollers / rol δz
3 Fixed / jepit δx, δy, δz, θx, θy, θz
4 4 Spring support / -
1 elastis
2
Untuk menjelaskan rotasi atau momen, tangan kanan yang digunakan dalam posisi
menggenggam dan ibu jari mengarah ke luar, seperti diperlihatkan pada Gambar di atas.
Arah jempol menunjukkan arah sumbu putaran, sedangkan arah yang ditunjukkan oleh
keempat jari-jari
jari yang menggenggam
menggenggam menunjukkan arah putaran momen dan rotasi.
SAP200000 selalu menganggap sumbu Z terletak vertikal dengan sumbu +Z ke atas. Sistem
koordinat lokal dari nodal, element, atau akselerasi tanah dinyatakan terhadap sumbu
vertikal tersebut. Berat sendiri struktur (selfweight
( loading)) arahnya selalu ke bawah
dalam arah sumbu -Z.
Bidang X-YY adalah horizontal. Arah horizontal utama adalah +X. Suatu sudut pada bidang
horizontal diukur dari sumbu positif X dengan sudut bernilai positif jika membentuk arah
berlawanan dengan arah jarum jam (jika dilihat dari atas pada bidang X-Y).
X
Sistem koordinat global disebut sebagai sistem koordinat tetap, karena digunakan untuk
menetapkan semua geometri model struktur keseluruhan.
Nodal, element, atau constraint model struktur dapat mempunyai sistem koordinat
tersendiri yang disebut sebagai sistem koordinat lokal yang diberi nama sumbu 1, 2, dan
3. Tetapan default, sistem koordinat sumbu lokal 1-2-3
1 3 dari suatu nodal adalah identik
dengan sistem koordinat global X-Y-Z
X (Dewobroto, 2004, h.33-34).
End offset
Di mana pada kenyataannya elemen-elemen tersebut memiliki potongan penampang
tertentu. Jadi jika ada 2 buah elemen bertemu, misalkan kolom dan balok maka pada joint
akan terjadi overlap potongan penampangnya. Pada setiap elemen dapat ditentukan
ditentu 2
Panjang Total L
Panjang Bersih Lc
i off j off
End offset
Lc = L - (ioff + joff)
Jika end offset yang terjadi menyebabkan panjang bersih elemen kurang dari 1 % panjang
total elemen, maka program akan memberikan peringatan dan akan mereduksi end offset
sesuai proporsi dengan memberikan panjang bersih elemen sebesar 1 % dari panjang
total elemen. Normalnya,
lnya, besarnya end offset ini harus lebih kecil dibandingkan panjang
totalnya.
sumbu 1
joint menerus (kaku)
j
joint pin
Suatu struktur dapat terdiri dari satu jenis elemen atau beberapa elemen dengan sifat /
karakteristik elemen yang berlainan. Pada struktur teknik sipil yang umumnya merupakan
struktur berbentuk rangka, elemen struktur dapat berupa Elemen Frame atau Elemen
Truss.
• Struktur Frame (struktur rangka kaku) adalah struktur yang elemen-elemennya
elemen
terdiri dari elemen frame di mana hubungan antar elemen yang bertemu pada suatu
titik
tik atau joint bersifat kaku (monolit)
Ex : beton bertulang, struktur baja dg sambg las.
Struktur ini dapat menahan Momen, Gaya Lintang dan Gaya Normal (Aksial) oleh
karena itu beban - beban luar yang bekerja pada struktur frame dapat bekerja pada
joint maupun
upun elemennya.
• Struktur Komposit adalah struktur yang elemen penyusunnya terdiri dari elemen
frame dan elemen truss.
Pembebanan
Beban-beban
beban pada Struktur:
• Beban Bergetar
2. Beban Dinamik (gempa, angin, mesin)
• Beban Impact
beban yang diakibatkan ledakan/ benturan
Aplikasi Program Komputer ⌦ JTS FT USM 7
Pastikan bahwa suatu struktur bangunan dapat bertahan selama umur rencana,
rencana pada
proses perancangan perlu ditinjau beberapa kombinasi pembebanan.
Arah Pembebanan
Beban-beban
beban (beban terpusat, merata, trapezoidal) yang diberikan pada batang dapat
ditempatkan pada arah beban tertentu, yaitu:
Local 1, searah sumbu batangatau sumbu lokal 1
Local 2, searah sumbu lokal 2
Z
Y X
Y X
Catatan: beban vertikal dengan gaya per unit panjang horizontal, jika diproyeksikan
akan menjadi lebih kecil.
Gravity = negatif dari Global Z
Gravity Projected = negatif Global Z Projected
Gaya-gaya
gaya Dalam pada Elemen Struktur
Akibat pembebanan pada struktur, elemen-elemen
elemen elemen struktur akan mengalami gaya-gaya
gaya
dalam.
Gaya-gaya dalam yang terjadi pada elemen struktur frame dapat berupa momen lentur
(M), gaya lintang (V), gaya normal (P),
(P) dan momen torsi (T), sedangkan pada struktur truss
gaya dalam yang bekerja pada elemen hanya berupa gaya normal (aksial)
Contoh:
1. Gaya Dalam akibat beban merata 2. Gaya Dalam akibat beban H dan V
V
H
+
– M
V H.L H V
M V P
Pada contoh 1. Akibat beban merata, elemen struktur menderita gaya dalam yang berupa
momen lentur (M) dan gaya lintang (V),
(V) sedangkan pada contoh 2 akibat
kibat beban
be horisontal
dan vertikal elemen struktur timbul gaya dalam berupa momen
omen lentur (M), gaya lintang
(V), dan gaya normal (P)
a b
T1= .T dan T2= .T
a+b a+b
Output Gaya-gaya
gaya Dalam
Gaya-gaya
gaya dalam yang dihasilkan dari analisis struktur anatara lain:
1) Gaya normal / axial (P)
2) Gaya geser/lintang pada bidang 1–2
1 / shear (V2)
3) Gaya geser/lintang pada bidang 1–3
1 / shear (V3)
4) Momen puntir / torsion (T)
5) Momen pada bidang 1––3 / momen terhadap sumbu 2 (M2)
6) Momen pada bidang 1––2 / momen terhadap sumbu 3 (M3)
T P
Sumbu 1
Sumbu 3
P
Sumbu 2 V2
Sisi tekan
Sumbu 1
M3 M3
Sumbu 3
Sisi tarik
V2
M2
Sumbu 2
Sumbu 1
Sisi tarik
V3
V3
Sisi tekan
Sumbu 3
M2
Menetapkan Unit-Satuan
Menu-menu
menu pada SAP2000 terdiri dari: File, Edit, View, Define, Draw
aw, Select, Assign,
Analyze, Display, Design,, Options, dan Help, dengan area kerja sebagai berikut:
Baris Judul
Baris Menu Baris Peralatan
1. New Model…, digunakan untuk membuat model baru baru dari template /
bentuk/pola struktur baku yang tersedia (Gambar 2).
Untuk membuat pola yang lain, dapat dilakukan dengan memilih template jenis grid
only yang menyediakan fasilitas untuk menentukan jumlah grid pada arah x, y, z dan
jaraknya (Gambar 3).
2. Open, untuk membuka file yang telah disimpan dengan ekstensi *.SDB
*.SDB
3. Save, untuk menyimpan file yang sudah dibuat, secara otomatis
otomatis file akan diberikan
ekstensi SDB
4. Save as, untuk menyimpan file yang sudah dibuat/dibuka dengan nama baru
5. Import, untuk mengimpor
impor file teks yang telah
h disimpan dengan program SAP 90 atau
SAP2000
2000 yang berupa file teks dengan ekstensi *.$2K
*. atau DXF dari Autocad R14
1. Steel Design, digunakan untuk menentukan desain struktur, dengan peraturan baja
jika tanda (√)
√) pada sub menu ini akVf.
2. Concrete Design, digunakan untuk menentukan desain struktur dengan peraturan
beton jika tanda (√)
√) pada sub menu ini akVf.
3. Select Design Group, digunakan untuk menentukan desain semua section elemen
pada group yang sama yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Start Design/Check of Structure, digunakan untuk kontrol elemen.
5. Selectct Design Combos, digunakan untuk memilih kombinasi beban yang diinginkan.
6. Redefine Element Design Data, digunakan untuk mengganti section elemen pada
elemen yang tidak memenuhi atau terlalu besar tanpa harus mengulang analisis
struktur.
7. Repalce Auto w/Optimalimal Sections, digunakan untuk memilih profil baja yang optimal
secara otomatis oleh SAP 2000.
8. Display Design Info, digunakan untuk memilih informasi desain yang ingin ditampilkan.
9. Update Analysis Sections, digunakan untuk meng-up
meng up date analisis potongan
penampang
10. Reset Design Sections, digunakan untuk mengembalikan potongan penampang ke
potongan semula bila telah diubah.
Model geometri pada SAP 2000 terbagi menjadi dua jenis yaitu: koordinat dan template.
Jika fasilitas File – New Model – Grid Only dipilih, akan disediakan grid koordinat bantu di
layar untuk menempatkan titik-titik
titik titik koordinat nodal dari geometri yang akan dibuat
secara grafis. Ukuran grid bantu tersebut akan ditetapkan dengan kotak dialog yang
ditampilkan seperti gambar berikut.
SAP2000 v 8 SAP2000 v 9
Template digunakan jika semua jarak adalah sama untuk sumbu X danan sumbu Z, tetapi kalau
untuk koordinat tidak mesti harus sama baik dalam arah X maupun arah Z. Template
menyediakan berbagai pola atau bentuk-bentuk
bentuk bentuk struktur yang baku sehingga dengan
prinsip parametris dapat dibuat struktur lain yang sejenis dengan ukuran dan pola yang
sudah tersedia.
Data Pembebanan
Frame Sections merupakan data material dan data geometrik penampang elemen yang
digunakan.
Jenis penampang Impor Frame Section baru dari database Tampilan detail
d Section
Membuat Frame Section baru
Anonim. 2003. Analisis dan Perhitungan Struktur dengan SAP2000. Penerbit Salemba
Infotek. Jakarta
Dewobroto, Wiryanto. 2004. Aplikasi Rekayasa Konstruksi dengan SAP2000. Elex Media
Komputindo. Jakarta
ILT Learning. 2008. Belajar Sendiri SAP2000 Versi 10. Elex Media Komputindo. Jakarta
Sudyanto, Lulus. 2006.. Buku Pedoman Praktikum Bahasa Pemrograman 2 SAP2000 v.8.
Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang. Semarang