Anda di halaman 1dari 15

PROSES PERENCANAAN

(KOMPREHENSIF) TATA RUANG


WILAYAH DAN KOTA:
TAHAP ANALISIS
MINGGU 10
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
PENYUSUNAN RTRW PROVINSI/KABUPATEN/
KOTA (..REVIEW..)

 Peta dasar (RBI dan citra satelit);


 Kebijakan penataan ruang dan kebijakan sektoral terkait;
 Kondisi fisik/lingkungan dan sumber daya alam;
 Sumber daya buatan/prasarana dan sarana;
 Kependudukan dan sumber daya manusia;
 Perekonomian, sosial dan budaya;
 Kelembagaan;
 Data lainnya sesuai karakteristik wilayah provinsi/kabupaten/kota.
PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI UNTUK
PENYUSUNAN RTRW PROVINSI/KABUPATEN/
KOTA (..REVIEW..)

Pengumpulan data
sekunder; Buku Data dan
Kompilasi Data
Wawancara; Analisis
Kuesioner; Observasi

Waktu yang dibutuhkan : 2 – 3 bulan


ANALISIS UTAMA UNTUK PENYUSUNAN
RTRW PROVINSI/KABUPATEN
 Analisis untuk menggambarkan karakteristik tata ruang
wilayah provinsi/kabupaten;
 Analisis untuk menyusun rencana struktur ruang dan
rencana pola ruang wilayah provinsi/kabupaten.
(1) KARAKTERISTIK TATA RUANG WILAYAH
PROVINSI/KABUPATEN
a) Karakteristik fisik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
 Karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi wilayah, dsb);
 Potensi rawan bencana alam (longsor, banjir, tsunami, dan bencana alam
geologi);
 Potensi sumber daya alam (mineral, batubara, migas, panas bumi, dan air
tanah);
 Kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan, dsb).

b) Karakteristik sosial-kependudukan, sekurang-kurangnya meliputi:


 Sebaran kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa yang akan
datang (20 tahun);
 Proporsi penduduk perkotaan dan perdesaan di masa sekarang dan di
masa yang akan datang (20 tahun);
 Kualitas SDM dalam mendapatkan kesempatan kerja.
(1) KARAKTERISTIK TATA RUANG WILAYAH
PROVINSI/KABUPATEN
c) Karakteristik ekonomi wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:
 Basis ekonomi wilayah;
 Prospek pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan datang (20
tahun);
 Prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.

d) Kemampuan keuangan pembangunan daerah, sekurang-


kurangnya meliputi:
 Sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayan pembangunan;
 Prediksi peningkatan kemampuan keuangan pembangunan daerah.

e) Kedudukan provinsi/kabupaten di dalam wilayah yang lebih luas:


 Kedudukan provinsi/kabupaten di dalam jakstra struktur ruang nasional;
 Kedudukan provinsi/kabupaten di dalam sistem perekonomian regional.
(2) PENYUSUNAN RENCANA STRUKTUR RUANG
DAN POLA RUANG SERTA PENETAPAN
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI/KABUPATEN
a) Identifikasi daerah fungsional perkotaan (functional urban area)
yang ada di wilayah provinsi/kabupaten;
b) Analisis sistem pusat-pusat permukiman (sistem perkotaan) yang
didasarkan pada sebaran daerah fungsional perkotaan yang ada
di wilayah provinsi/kabupaten;
c) Analisis daya dukung dan daya tampung wilayah serta optimasi
pemanfaatan ruang;
d) Kawasan-kawasan yang memiliki kekhususan, yang pemanfaatan
ruang serta pengendaliannya tidak dapat diakomodasi secara
penuh di dalam rencana struktur ruang dan pola ruang, dapat
ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi/kabupaten.

* FUA adalah kumpulan/aglomerasi desa-desa yang secara fungsional telah memiliki ciri
kehidupan perkotaan. Daftar desa-desa tersebut dapat diperoleh di BPS.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI UNTUK
PENYUSUNAN RTRW PROVINSI/KABUPATEN

Potensi; Masalah;
Peluang; Tantangan; Buku Data dan
Analisis
Hambatan; Analisis
Kecenderungan

Waktu yang dibutuhkan : 2 – 6 bulan


ANALISIS UTAMA UNTUK PENYUSUNAN
RTRW KOTA
 Analisis untuk menggambarkan karakteristik tata ruang
wilayah kota;
 Analisis untuk menyusun potensi dan masalah
pengembangan kota.
(1) KARAKTERISTIK TATA RUANG
WILAYAH KOTA
a) Kedudukan dan peran kota dalam wilayah yang lebih luas (regional)
 Kedudukan dan peran kota dalam sistem perkotaan nasional;
 Kedudukan dan peran kota dalam rencana tata ruang kawasan metropolitan (bila
masuk dalam kawasan metropolitan);
 Kedudukan dan peran kota dalam rencana struktur ruang provinsi;
 Kedudukan dan peran kota dalam sistem perekonomian regional.

b) Karakteristik fisik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:


 Karakteristik umum fisik wilayah (letak geografis, morfologi wilayah, dsb);
 Potensi rawan bencana alam (longsor, banjir, tsunami, dan bencana alam
geologi);
 Potensi sumber daya alam (mineral, batubara, migas, panas bumi, dan air tanah);
 Kesesuaian lahan pertanian (tanaman pangan, tanaman perkebunan, dsb).
(1) KARAKTERISTIK TATA RUANG
WILAYAH KOTA
c) Karakteristik sosial-kependudukan, sekurang-kurangnya meliputi:
 Sebaran kepadatan penduduk di masa sekarang dan di masa yang
akan datang (20 tahun);
 Proporsi penduduk perkotaan dan perdesaan di masa sekarang dan di
masa yang akan datang (20 tahun);
 Kualitas SDM dalam mendapatkan kesempatan kerja.

d) Karakteristik ekonomi wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:


 Basis ekonomi wilayah, ekonomi lokal, dan sektor informal;
 Prospek pertumbuhan ekonomi wilayah di masa yang akan datang (20
tahun);
 Prasarana dan sarana penunjang pertumbuhan ekonomi.
(1) KARAKTERISTIK TATA RUANG
WILAYAH KOTA
e) Kemampuan keuangan pembangunan daerah, sekurang-
kurangnya meliputi:
 Sumber penerimaan daerah dan alokasi pembiayan pembangunan;
 Prediksi peningkatan kemampuan keuangan pembangunan daerah.
(2) ANALISIS POTENSI DAN MASALAH
PENGEMBANGAN KOTA
a) Analisis daya dukung wilayah kota serta optimasi pemanfaatan
ruang;
b) Analisis daya tampung wilayah kota;
c) Analisis pusat-pusat pelayanan;
d) Analisis kebutuhan ruang;
e) Analisis pembiayaan pembangunan.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI UNTUK
PENYUSUNAN RTRW KOTA
(1) Visi pengembangan kota;
(2) Potensi dan masalah penataan ruang
wilayah kota dari multi aspek yang
berpengaruh;
(3) Peluang dan tantangan penataan ruang
wilayah kota dari multi aspek yang
Analisis berpengaruh; Buku Data dan Analisis
(4) Kecenderungan perkembangan dan
kesesuaian kebijakan pengembangan kota;
(5) Perkiraan kebutuhan pengembangan
wilayah kota;
(6) Daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup wilayah.

Waktu yang dibutuhkan : 2 – 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai