Anda di halaman 1dari 2

POINTER

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR DALAM


RANGKA ORIENTASI PROGRAM UKS/M BAGI GURU SEKOLAH DI KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
SELASA-RABU/6-7 AGUSTUS 2019

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.


Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

Yang Saya Hormati :


- Peserta orientasi program UKS/M bagi guru sekolah
- Singkatnya semua hadirin yang berbahagia

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat ALLAH SWT, karena
atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam acara Orientasi
Program UKS/M bagi Guru Sekolah. Saya mengucapkan terima kasih atas
kerjasamanya dalam kegiatan ini.

Hadirin yang saya hormati,

Dalam rangka meujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas, kesehatan


anak usia sekolah menjadi salah satu sasaran upaya peningkatan kesehatan
masyarakat. Program UKS/M merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kesehatan anak sekolah dan lingkungan sekolah serta seluruh warga sekolah pada
setiap jalur, jenis jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA. Melalui
tiga program kegiatan UKS/M atau TRIAS UKS/M yaitu pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat, untuk mencapai tujuan
dalam meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan
meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik
maupun warga sekolah serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Kabupaten Lombok
Timur sampai dengan tahun 2018 belum menunjukkan hasil yang optimal. Sekolah
yang melaksanakan program UKS/M baru mencapai 34,2% dari semua jenjang sekolah
yang ada di Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki ruang UKS sebanyak 77,5% dari
sekolah yang melaksanakan UKS, guru yang mendapatkan pelatihan UKS/M sebanyak
81,7% dari sekolah yang melaksanakan UKS dan jumlah dokter kecil dan kader
kesehatan remaja baru mencapai 46,3% dari sekolah yang melaksanakan UKS.
Sedangkan syarat sekolah pelaksana UKS/M harus mempunyai SK tim pelaksana UKS,
mempunyai guru yang telah dibina materi UKS, mempunyai ruang UKS, mempunyai
Dokter kecil/KKR yang sudah dilatih dengan jumlah minimal 10% dari seluruh siswa,
melaksanakan TRIAS UKS. Selain itu juga kondisi dilapangan masih ada pelaksanaan
program UKS/M belum berjalan maksimal secara terpadu dengan kegiatan lintas
program maupun lintas sektor terkait, serta masih ada guru sekolah yang belum
memahami dengan baik tentang Program UKS/M di sekolah, sehingga pelaksanaan
Program UKS/M disekolah belum mendapat perhatian dan belum dilaksanakan dengan
baik di tingkat sekolah.
Guru mempunyai peran penting dalam membantu secara tehnis pelaksanaan
program pelayanan kesehatan di sekolah serta meningkatkan motivasi dan
menggerakan peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, baik dilingkungan
sekolah dan diluar lingkungan sekolah. Oleh karena itu guru harus memiliki
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam program UKS/M untuk mendukung
pelaksaaan UKS/M lebih baik.
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan UKS/M akan tercermin pada perilaku
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dan merupakan dampak yang
diharapkan dari keseluruhan pola pembinaan dan pengembangan UKS/M
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan kepada saya

WABILLAHI TAUFIQ WAL HIDAYAH


WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai