Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KERAJINAN TANGAN

Untuk memenuhi tugas mata kuliah kerajinan tangan


Yang diampu oleh bapak Drs. Usep Kustiawan, M.Sn.

Oleh :
Ani Agustin Wahyuningtyas
Nim 180153603048

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN KSDP
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2018
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................3


Daftar Isi .......................................................................................................1
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ...................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..............................................................................4
C. Tujuan ................................................................................................4

Bab II Pembahasan
A. 3M
1. Menggambar, Merobek, Menempel .............................................5
2. Menggambar, Menggunting, Menempel......................................6
3. Menggambar, Melipat, Menempel ...............................................7

B. Origami 3D
1. Kubus Tiup...................................................................................8
2. Kubus bersudut ............................................................................10
3. Berlian .........................................................................................12
4. Kristal ...........................................................................................14
5. Bola Bunga...................................................................................16
6. Bola Berduri .................................................................................17
7. Bola Madu ....................................................................................20
8. Bola Segitiga ................................................................................19

C. Kirigami .............................................................................................21

D. Sedotan
1. Anggrek........................................................................................22
2. Pohon Cemara ..............................................................................23
3. Koin..............................................................................................24
4. Kaki Tiga .....................................................................................25

E. Menganyam
1. Menganyam Ikan .........................................................................26
2. Menganyam Nama .......................................................................28

F. Lampion .............................................................................................29

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 1


G. Meronce .............................................................................................30

H. Merangkai .........................................................................................31

I. Menjahit
1. Tas ................................................................................................32
2. Dompet .........................................................................................33
3. Baju ..............................................................................................34

J. Membuat Batik Jumputan ..................................................................35

K. Membutsir Plastisin ...........................................................................37

L. Daur Ulang
1. Membuat Kertas Daur Ulang .......................................................38
2. Membuat Souvenir .......................................................................29

Bab III Penutup


1. Kesimpulan ........................................................................................40
2. Saran .................................................................................................40
Daftar Pustaka ................................................................................................41

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 2


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang, Desember 2018

Penyusun

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan merupakan bagian dari Seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang
melibatkan keterempilan manual dalam membuat benda benda kebutuhan hidup dengan tujuan
fungsional (kegunaan) serta memiliki nilai keindahan . Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari
berbagai bahan,bisa saja dari barang – barang bekas seperti botol bekas, kardus, dan plastik makanan.
Dari kerajinan ini menghasilkan benda yang memiliki fungsi pakai atau fungsi hiassama sama memiliki
nilaiekonomis yang dapat menambah nilai jual.
Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan
tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan guna
dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dan lain-lain yang hanya menjadi
kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
Kerajinan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki
keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda
miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah pembuatan 3M ?
2. Bagaimana langkah pembuatan origami ?
3. Bagaimana langkah kirigami ?
4. Bagaimana langkah pembuatan kreasi sedotan ?
5. Bagaimana langkah pembuatan anyaman nama dan pita ikan ?
6. Bagaimana pembuatan lampion kertas ?
7. Bagaimana langkah meronce ?
8. Bagaimana langkah merangkai ?
9. Bagaimana langkah menjahit baju 2D,dompet dan tas ?
10. Bagaimana langkah pembuatan batik jumput ?
11. Bagaimana langkah pembuatan kerajinan plastisin ?
12. Bagaimana langkah pembuatan kertas daur ulang dan souveir kotak tisu ?
C. Tujuan
1. Mengetahui langkah pembuatan 3M
2. Mengetahui langkah pembuatan origami
3. Mengetahui langkah irigami
4. Mengetahui langkah pembuatan kreasi sedotan
5. Mengetahui langkah pembuatan anyaman nama dan pita ikan
6. Mengetahui pembuatan lampion kertas
7. Mengetahui langkah meronce
8. Mengetahui langkah merangkai
9. Mengetahui langkah menjahit baju 2D,dompet dan tas
10. Mengetahui langkah pembuatan batik jumput
11. Mengetahui langkah pembuatan kerajinan plastisin
12. Mengetahui langkah pembuatan kertas daur ulang dan souveir kotak tisu

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 4


BAB II
PEMBAHASAN
A. 3M
Kerajinan 3M berguna untuk mengasah motorik anak hanya dengan kertas dapat mencciptakan
keindahan karena memiliki nilai estetika, mengasah kreatifitas anak dan pengetahuan anak.
1. 3M (Merobek)

Alat dan bahan :


1. Setengah kertas asturo
2. Kertas sukung warna-
warni
3. Lem kertas
4. Alat tulis
5. Plastik polos

Langkah pembuatan :
1. Gambar dengan pensil pada kertas asturo
2. Tentukan warna-warna yang kertas sukung yang dibutuhkan. Gambar tipis pada
kertas sukung untuk membantu membuat pola ketika menyobek.
3. Sobek kertas sukung sesuai garis yang telah digambar tipis tadi
4. Susun pada kertas asturo dan tempelkan menurut gambar yang telah digambar
sebelumnya.
5. Akan lebih bagus lagi jika diberi bingkai agar terlihat lebih rapi. Bingkai dapat
dibuat dari menyobek sisa kertas sukung dan menyusunnya memutari sisi-sisi
kertas asturo.
6. Terakhir bungkus hasil karya dengan plastik agar tetap awet.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 5


2. 3M (Menggunting)

Alat dan Bahan :


1. Setengah kertas asturo
2. Kertas sukung warna-warni
3. Gunting
4. Alat tulis
5. Lem kertas
6. Plastik polos

Cara membuat :
1. Gambar pada kertas asturo terlebih dahulu untuk membuat pola
2. Gambar tipis pada kertas sukung sesuai warna untuk ditempel pada kertas asturo
3. Gunting kertas sukung warna-warni yang telah tergambar
4. Tempelkan pada kertas asturo sesuai tempatnya
5. Berikan bingkai dari sisa-sisa guntingan kertas sukung maupun dari bahan lain
6. Terakhir, bungkus hasil karya dengan plastik polos agar lebih awet.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 6


3. 3M (Melipat)

Alat dan bahan :


1. Setengah kertas asturo
2. Kertas lipat warna-warni
3. Lem
4. Alat tulis (bila perlu)
5. Bahan lain (jika ada untuk bingkai)
6. Plastik polos

Cara membuat :
1. Beri garis tepi pada kertas asturo untuk bingkai. Bila dirasa perlu, gambar apa
yang akan dibuat pada kertas asturo
2. Lipat kertas lipat sesuai tema yang akan dituangkan pada gambar
3. Tidak semua dari hasil lipatan, beberapa bentuk dapat digunting biasa
4. Susun hasil lipatan maupun guntingan pada kertas asturo dan tempelkan dengan
rapi
5. Beri bingkai dari kertas lipat maupun bahan lain yang ada
6. Terakhir bungkus dengan plastik polos agar awet.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 7


B. Origami
Origami, yang dibentuk dari kata ori yang artinya “melipat” dan kata gami yang artinya “kertas”,
merupakan seni melipat kertas yang diperkenalkan oleh kultur Jepang. Mungkin kebanyakan di antara
kamu ada yang udah diperkenalkan dengan seni origami saat sekolah dasar, yang biasanya mengambil
bentuk burung sebagai prototypenya. Ternyata, seni yang satu ini udah tua banget lho usianya, yaitu ketika
Jepang masih berada dalam periode Edo atau berkisar di antara tahun 1603-1867. Pada zaman itu, kertas
yang digunakan untuk origami masih dalam bentuk yang tidak beraturan, berbeda dengan sekarang yang
memanfaatkan kertas persegi dalam warna yang bervariasi sebagai medianya. Selain itu, seiring dengan
perkembangan zaman, seni origami ini pun turut berkembang dalam segi estetisnya lho. Beberapa karya di
bawah ini merupakan hasil dari kreasi kertas lipat yang dibuat menjadi 3 dimensi dan lebih membutuhkan
ketekunan ekstra dibanding karya kertas lipat yang biasanya.

1. Kubus Tiup

Siapkan satu kertas lipat

Lipat kertas menjadi


segitiga lalulipat menjadi 2 ,
buka lipatan membentuk
piramid seperti pada
gambar

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 8


Membuat segitiga 2 lapis dan
menarik ujung kiri dan kanan ke
tengah, lakukan hal yang sama
terhadap sisi lainnya, makakan
terbentuk bentukbelah ketupat

Lipat sisi kanan dan kiri ketengah,


sesuai dengan gambar. Lakukan hal
tersebut pada satu sisi lainnya

Keluarkan sisi kiri lalu lipat


kedalam, lakukan hal yang sama
pada sisi lainnya seperti pada
gambar.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 9


Saat sisi kanan kiri sudah terkunci
maka, kubus siap ditiup pada bagian
tengan yang berlubang, seperti
pada gambar.

2. Kubus Bersudut

Siapkan 6 kertas lipat dengan 3


warna berbeda

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 10


Lipat menjadi 4 bagian

Lalu belik kertas lipat setelah itu bawa pojok


iri atas ke tengan seperti pada gambar.

Bawa pojok kanan bawah juga ke tengan


sampai membetuk persegi .

Lakukan hal yang sama ke 5 kertas


lainnya.

Setelah itu gabungkan dengan


menyatukan sisi per sisi seperti pada
gambar .

Dan jadilah kubus bersudut.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 11


3. Berlian

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 12


Siapkan 3 lembar kertas lipat beda warna
Lipat menjadi segitiga
lalu lipat-lipat ujungnya bertemu ditengah menjadi segi empat, lalu balik.
Kertas yang tidak ada belahannya ambil satu sisi lipat keatas sehingga terlihat warna
putihnya,
sodok dalamnya lalu lipat.
Lakukan sebanyak 3 kertas dengan warna yang berbeda. Lalu rangkai.
Caranya: sisi segitiga yang berwarna di masukkan ke kertas lain yang berbeda warna, di
masukkan ke bagian yang putih,
sisi kiri masuk kiri, sisi kanan masuk kanan lakukan hal yang sama dengan warna yang
lainnya, sehingga berbentuk berlian.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 13


4. Kristal

Kertas lipat di lipat segitiga (bagian warna di luar), buka.Lipat lagi yang sama dari
arah lawan, buka.
Lipat persegi panjang, dengan warna putih di luar, bukaLalu lipat lagi yang sama
dari arah lawan, buka
Setelah itu lipat menjadi segitiga rangkap dengan warna diluar. Tekan bagian tengan
dengan rapi, buka bagian sisi lainnya. Tekan lagi dengan rapi, sehingga membentuk
bintang segi empat
Lakukan sebanyak 3 kertas dengan 2 warna yang sama. Totalnya ada 6 bentuk
bintang. Setelah terbentuk semua, gabungkan satu persatu
Ambil dua warna yang sama, sandingkan atau hadapkan berhadapan segiempatnya,
lalu ambil satu warna, dua sisi bersebrangan di masukkan salah sisinya, sisi satunya
di luarnya.Rangkai hingga menjadi bintang segi empat.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 14


ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 15
5. Bola Bunga

Siapkan 6 kertas lipat


Lipat menjadi 16 bagian sama rata
Buka lipatan lalu lipat 4 ujung kertas kebagian tengah seperti
pada gambar ke-3
Lalu buka lipatan dan balik, ikuti alur lipatan sampai
membentuk sepeti gambar ke-4
Lipat persegi yang terbentuk menjadi segitiga, dan lipat sisi
yang keras kedalam
Lalu buka lipat segitiganya sampai terlihat bagian putihnya
Lakukan hal yang sama kepada 5 kertas lainnya setelah itu
rangkai seperti gambar jadinya.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 16


6. Bola Berduri

Alat dan bahan :


-ketas lipat
-gunting
-lem
Cara pembuatan :
Siapkan 2 lembar kertas lipat, lalu potong menjadi 8 bagian setiap kertasnya
Setelah menjadi persegi yang lebih kecil , gurulung kertas tersebut dengan rapi
Setelah itu potong rumbai bagian bawah kerucut secukupnya (bebas)
Siapkan 1 bola sebagai media, lalu tempelkan kerucut kerucut tersebut sampai menutup
bagian bola (sampai permukaan boal tidak terlihat).

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 17


ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 18
7. Bola Segitiga

Alat dan bahan :


-Kertas lipat
-Lem
-Jangka
-Gunting
Cara pembuatan:
-Siapkan 4 kertas lipat beda warna lalu lippat menjadi empat dan potong melingkar
-Setiap potongan dibentuk segitiga seperti pada gambar, beri lem pada bagian putih
-Lalu satukan dengan warna lain, dan jadilah bola segitiga.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 19


8. Bola Madu

Alat dan bahan :


-Kertas lipat
-jangka
-lem
Cara pembuatan :
- Lipat kertas lipat berbagai warna menjadi 4 bagian .
- Lalu potong melingkar
- Buat kerucut tetapi warna putih di luar
- Setelah sudah semua susun dan lem kerucut kerucut tersebut sampai
menyerupai bola
- Jadilah bola madu

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 20


C. Kirigami
Kirigami adalah seni memotong dan melipat kertas Jepang. Bisa dikatakan bagian dari kerajinan
Origami yang merupakan kerajinan melipat kertas dari Jepang. Kirigami memungkinkan untuk desain
yang lebih rumit dari pada Origami karena adanya proses pemotongan. Menurut panduan ketat yang telah
ada sejak dahulu dalam Kirigami, peraturan hanya memperbolehkan memotong dan melipat selembar
kertas. Namun sekarang sudah biasa dalam kerajinan ini untuk menggunakan sebuah lem dan beberapa
lembar kertas.

Cara pembuatan :
- Siapkan satu lembar kertas lipat.
- Lipat kertas lipat 4 kali. Lipat menjadi 2 lalu lipat lagi menjadi dua.
- Lipat lagi menjadi 2 lalu pasang
- pola untuk ditirukan. Gambar sesuai pola lalu gunting
- Hasil guntingan akan menghasilkan 4 bentuk seperti pola yang ditiru
- Beri lem pada sedotan secara memutar,
- Tempelkan satu per satu kertas lipat
- Yang telah berbentuk benda denganposisi garis tengah kertas lipat yang
menempel pada sedotan. Kemudian
- Rapikan dan jika perlu rekatkan lagi antar kertas lipatnya.
- Jadi deh benda 3D

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 21


D. Sedotan
Kerajinan dari sedotan yang mudah dibuat dan ditiru berfungsi sebagai kreasi keindahan .
1. Anggrek

Cara pembuatan :

1. Siapkan 3 buah sedotan berwarna dan alat gunting.


2. Lipat sedotan menjadi dua, kemudian gabungkan 3 sedotan membentuk
segitiga dan saling kaitkan agar tidak terlepas.
3. Gunting ujung sedotan menjadi bagian-bagian kecil, kemudian serut
menggunakan bagian gunting yang tidak tajam. Jadilah bentuk bunga anggrek
seperti gambar.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 22


2. Pohon Cemara

Alat dan Bahan


1. Satu sedotan
2. Gunting/Cutter
3. Solasi/perekat untuk sedotan

Cara Membuat :
1. Gunting /potong miring sedotan (tidak sampai putus) hingga sepertiga
sedotan
2. Setelah sepertiga sedotan terpotong, lingkarkan dengan rapi ke bawah pada
bagian sedotan yang tidak terpotong
3. Akhiri dengan merekatkan ujung sedotan atas yang dilingkarkan pada
sedotan yang tak terpotong menggunakan solasi atasu perekat lain.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 23


3. Koin

Cara pembuatan :
1. Siapkan dua sedotan sama panjang dengan warna bebas sesuai selera
2. Satukan setiap ujung bawah sedotanmembentuk huruf ‘V’ besar. Salah satu
ujung sedotan berada di ats ujung sedotan lain.
3. Lipat sedotan yang di atas ke belakangkemudian sedotan lain ke belakang dan
seterusnya hingga melingkar, tata sedotanyang dilipat-lipat tadi dibelakang
sedotanyang masih panjang untuk mengunci.
4. Lanjutkan melipat sedotan ke belakang hingga habis, lalu rapikan sisanya
menggunakan gunting.
5. Selesai dan jadilah koin dari sedotan

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 24


4. Kaki Tiga

Cara pembuatan :
1. Siapkan satu buah sedotan, kemudian gunting salah satu bagian pinggirnya sehingga
terbuka seperti gambar.
2. Lipat mulai dari ujung sedotan membentuk segitiga, kemudian lipat memutar
mengikuti bentuk segitiga yang telah dibuat.
3. Masukkan ujung sedotan yang terakhir ke dalam lipatan sebelumnya agar tidak
terlepas, Jadilah bentuk segitiga dari sedotan seperti gambar.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 25


E. Menganyam
Menganyam yaitumengatur bilah atau lembaran-lem baran secara tindih-menindih dan silang
menyilang. Bilah atau lembaran-lembaran yang diatur tersebut dapat berupa bambu, daun pandan, janur,
kertas, rotan atau kulit bina tang.

1. Menganyam ikan

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 26


Langkah Pembuatan :
1. Siapkan 4 lembar pita kertas dengan panjang yang sama (lebarnya bisa sama semua atau 2 besar, 2 kecil)
2. Lipat semua pita menjadi 2 bagian
3. Sandingkan dua pita yang berukuran beda sama besar (jika 4 pita berukuran sama, maka sandingkan 2
diantara 4) lalu ukur lebar kedua pita tersebut
4. Ukur setiap pita sepanjang ukuran lebar 2 pita sebelumnya. Beri tanda dengan pensil atau kuku lalu lipat
sesuai garis tanda untuk membuat garis pembatas
5. Bagi semua pita dengan ukuran yang sama di setiap bagiannya. Gunting sedikit bagian pita yang terlipat
(lipatan) menjadi dua sama besar (bukan lipatan garis pembatas). Kemudian sobek perlahan semua
guntingan hingga garis pembatas. Hasil sobekan akan lebih lurus daripada digunting sendiri hingga garis
pembatas. Lakukan hal yang sama pada semua pita
6. Selanjutnya menganyam pita. Ambil 2 pita lalu anyam satu per satu bagiannya dengan memasukkan pita
pertama ke dalam pita kedua lalu masukkan pita kedua ke dalam pita pertama sehingga ada ruang di
dalam kedua pita tersebut ketika selesai menganyam semua bagiannya.
7. Ambil satu pita lain lalu anyam seperti menganyam sebelumnya.
8. Ambil pita terakhir lalu anyam seperti sebelumnya hingga ujung. Jika hasil anyaman di putar hingga
terlihat seperti belah ketupat, anyaman pita menutup dua sisi belah ketupat dan membiarkan dua sisi
yang lain terbuka dengan untaian sisa pita yang tidak dianyam menjuntai
9. Langkah selanjutnya, isi tubuh ikan (pita yang telah dianyam) dengan kapas, dakron, atau tisu agar
terlihat berisi dan lebih nyata. Masukkan isinya melalui sisi belah ketupat yang terbuka dan tata
menggunakan jarj tangan maupun alat lain secukupnya.
10. Setelah diisi cukup penuh, tutup dengan cara merekatkan antar pita menggunakan lem
11. Sisa pita dapat dibentuk sesuai kreatifitas masing-masing sebaga ekor dan sirip ikan.Terakhir, bagian
depan dapat ditambahkan mata menggunakanpidol maupun menempel mata boneka

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 27


2. Menganyam nama

Alat dan bahan :


1. Kertas linen berwarna hitam ukuran 35x25 cm
2. Kertas asturo berbagai warna yang telah dipotong memanjang dengan lebar 1 cm, setiap ujung kertas
digunting lancip
3. Lidi yang salah satu ujungnya dibelah menjadi dua (belahannya sekitar 2-3 cm)
4. Perekat, dapat berupa lem, double tape, maupun selotip/solasi
5. Penggaris, cutter, dan alat tulis.
6. Kertas polos (bisa bekas kalember atau sampul buku yang agak kaku) seukuran kertas linen

Cara Membuat :
1. Beri garis tepi pada kertas linen di setiap sisi 2 cm.
2. Posisikan kertas landscape atau horizontal, buat garis selebar 1 cm secara vertical hingga penuh, lalu
potong sesuai garis vertical tersebut menggunakan cutter
3. Buat desain untuk hiasan, pastikan nama berada di tengah dengan tinggi 5 kertas asturo dan lebar untuk
setiap huruf 3 kertas linen (pengecualian untuk beberapa huruf seperti ‘M’ dan ‘W’ sselebar 5 kertas
linen)
4. Jarak nama dari atas dan bawah masing-masing 10 cm
5. Menganyam menggunakan lidi. Jepitkan salah satu ujung kertas asturo pada belahan lidi, menganyamlah
melalui lidi, bukan memasukkan kertas secara manual menggunakan tangan kosong. Setelah selesai
menganyam, lidi dapat di lepas untuk menganyam selanjutnya, dan hasil anyaman dapat ditata,
diluruskan.
6. Anyam bagian nama terlebih dahulu di tengah sebelum memberi hiasan di pinggir.
7. Setelah selesai menganyam, rekatkan dengan perekat dari belakang agar tidak bergeser
8. Tata hiasan sesuai selera, kertas asturo dapat divariasikan, dapat dipotong sesuai kebutuhan, tidak harus
satu baris terdiri dari satu warna saja. Hias sesuai kreatifitas kalian.
9. Rapikan seluruh hasil anyaman dan dan pastikan semua sudah direkatkan agar kuat dan awet.
10. Bagian belakang anyaman (kertas linen) ditutup dengan kertas polong agar tidak terlihat proses
anyamannya.
11. Terakhir, hasil karya dapat dibungkaus plastic agar terlihat lebih rapi.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 28


F. Lampion

Langkah Pembuatan :
1. Siapkan 4 lembar kertas asturo berbagai warna yang telah dipotong ukuran seperempat asturo.
2. Ambil kertas asturo dengan warna paling gelap. Lipat (salah satu sisi yang panjang) warna putih kertas
ke bagian yang berwarna (ke belakang) kira-kira 1 cm (bisa menggunakan penggaris). Lalu gunting
bagian yang dilipat dengan jarak 1 cm juga, atau bisa digunting di bagian tengah menjadi dua lalu
mengguntingnya lagi menjadi dua dan seterusnya Setelah itu bentuk seperti tabung dan rekatkan
3. Ambil kertas asturo warna lain kemudian posisikan secara horizontal, beri ukuran (bagian yang
berwarna) untuk setiap sisi atas dan bawah 1 cm.lalu di bagian tengah diukur 1 cm secara vertikal
kemudian lipat kertas menjadi 2 ke dalam (yang berwarna berada di luar) dan sisi atas-bawah keluar.
Lalu gunting garis di tengah hingga lipatas sisi atas-bawah.
4. Rekatkan sisi atas-bawah melingkari tabung hingga setengah tabung. Kertas asturo yang direkatkan akan
mengembang lancip keluar atau melebar.
5. Ambil kertas asturo yang lain, beri ukuran seperti kertas asturo sebelumnya di bagian putih kertas Jika
kertas sebelumnya dilipat menjadi dua lalu digunting. Maka kertas yang ini dipotong menggunakan
kater sesuai garis vertical. Kemudian lipat sisi atas-bawah rekatkan kertas asturo ini di bawah kertas
asturo sebelum-nya pada sisa setengah tabung yang kosong. Kertas yang ini mengembang keluar secara
tumpul, tidak bersudut.
6. Sekarang membuat penutup atas tabung. Ambil kertas asturo terakhir, lipat secara diagonal dan potong
sisanya, kertas akan berbentuk persegi. Lipat diagonal menjadi segitiga lalu lipat lagi segitiga tersebut
secara diagonal dari sudut kanan-kiri bawah.
7. Lipat menjadi dua ke depan, lalu gunting dengan pola sesuai selera dan sesuai kreatifitasmasing-masing.
Jika sudah, buka semua lipatan, pola yang digunting akan terlihat jelas. Kemuadian tempelkan pada
tabung bagian atas yang dipotong 1 cm dengan posisi yang berwarna di bawah. Jadilah lampion kertas
asturo.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 29


G. Meronce
Meronce merupakan teknik menyusun benda dalam jalinan dari bahan manik-manik atau biji-bijian yang
dirangkai dengan benang.,seperti membuat gelang dan kalung

Alat dan Bahan :


1. Kertas lipat yang akan dironce
2. Benang, dengan ukuran menyesuaikan dengan jumlah 5 buah potongan
3. Jarum besar

Langkah-langkah membuatnya :
1. Siapkan semua kertas lipat yang akan dironce
2. Siapkan benang, potong 4 dengan ukuran yang sama dan 1 ukuran lebih panjang
3. Siapkan jarum, dan ikatkan benang ke jarum
4. Pilahlah kertas sesuai dengan bagian bagian yang akan dironce, sehingga tidak ada yang sama dalam 1
ikatan benang
5. Mulailah meronce 1 persatu sesuai dengan pilahan yang sudah disiapkan tadi

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 30


H. Merangkai
Merangkai adalah kegiatan/ teknik menyusun semua bentuk-bentuk yang sudah ada

Alat dan Bahan :


1. Bahan-bahan yang akan dirangkai
2. Jarum
3. Benang

Langkah-langkah pembuatan :
1. Siapkan semua bahan-bahan yang akan dirangkai
2. Siapkan benang
3. Siapkan jarum
4. Ikatkan benang pada jarum
5. Mulailah merangkai. Mulai dari bola madu terlebih dahulu
6. Kemudian rangkai besek plastik
7. Kemudian pada lubang-lubang besek ikatkan benang yang sudah dirangkai dengan kertas lipat
8. Bagi 5 bagian, bagian kanan, kiri, depan, belakang ikatkan dengan benang yang ukuran sama
9. Lalu pada bagian tengah ikatkan dengan benang yang paling panjang
10. Jangan lupa tali lebih rekat pada setiap bagian bagian agar tidak turun ke bawah dan lepas

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 31


I. Menjahit
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang
bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau
dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit.

1. Tas

Alat dan bahan :


1. Kertas duplex
2. Pola untuk bentuk tas (dapat dibuat sendiri dengan menggambar pada kertas lain)
3. Kertas kado bertekstur
4. Penggaris
5. Alat tulis
6. Pita kain dan solasi
7. Kain flannel untuk menghias
8. Kancing magnet sejumlah 1
9. Ring sejumlah 5
10. Lem/perekat untuk kertas dan kain
11. Gunting
12. Pelubang kertas
13. Tali kur secukupnya

Cara Membuat :
1. Buat pola pada kertas duplex dan kertas kado (beri ukuran lebih pada kertas kado). Buat pola untuk
bagian depan dan belakang, lalu kertas kadonya bolak-balik. Kemudian untuk lebar tas pada duplex dan
kertas kado (kertas kado bolak-balik), ukur kertas dengan lebar 8 cm dan panjang disesuaikan bentuk
tas. Buat ukuran juga untuk penutup kertas
2. Gunting sesuai pola dan tempelkan sesuai pasangannya.
3. Beri lubang secara memutar pada bagian depan dan belakang tas, kecuali bagian atas tas karena akan
tertutup penutup tas. Kemudian beri juga lubang pada bagian lebar tas yang sisinya panjang, dua sisi
yang pendek tidak perlu diberi lubang.
ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 32
4. Pasang kancing pada bagian depan dan tutup. Pasang juga ring pada setiap sisi pendek bagian lebar tas
masing-masing 1 ring. Sisa 3 ring untuk menyatukan tutup dan bagian belakang agar lebih kuat.
5. Gabungkan ketiga bagian tas yaitu depan, lebar dan belakang secara bertahap dengan pita. Beri solasi
pada ujung pita agar lebih mudah keluar-masuk antar lubang. Jahit bagian-bagian tas menggunakan pita
hingga penuh dan terjahit semua dengan kuat. Akhiri dengan merekatkan kujung pita ke atas atau menali
kuat-kuat ujung pita terakhir.
6. Beri hiasan pada tas bagian depan. Hiasan dapat diberikan menggunakan kain flannel warna-warni yang
dibentuk-bentuk dan ditempelkan dengan rapi.
7. Untuk tali tas, dapat menggunakan tali tas langsung yang beli di toko atau menggunakan tali kur yang
dikepang seperti pada gambar contoh. Tali untuk tas dimasukkan melalui sisi kanan-kiri tas yang telah
diberi ring sebelumnya.
2. Dompet

Alat dan bahan :


1. Kertas duplex
2. Kertas kado bertekstur sebagai pelapis
3. Pita kain (warna menyesuaikan) secukupnya dan solasi
4. Kretekan atau kancing baik magnet maupun bukan
5. Gunting
6. Penggaris
7. Alat tulis
8. Lem/perekat untuk kertas dan lem perekat yang kuat
9. Pelubang kertas

Cara Membuat :
1. Beri ukuran pada kertas duplex :
a. Bagian luar 20x20cm, lipat jadi dua sama besar.
b. Untuk bagian dalam bawah (pada gambar contoh di atas), terdapat dua lapis kertas. Lapisan pertama
yang dapat di buka berukuran 20x13cm dengan 2 sudut di buat tumpul dan 3 cm dilipat keluar.
Lapisan dibaliknya berukuran 20x9,5 cm.
c. Untuk bagian dalam atas (pada gambar contoh di atas), terdapat beberapa lapisan. Yang terlihat ada
tempat meletakkan foto, kertas diukur dengan ukuran 10x10 cm. di samping tempat foto ada 3
tempat kartu dengan ukuran menyesuaikan (panjang maksimal tetap 10 cm). di bawah lapisan
pertama tadi, terdapat lapisan berukuran 20x10cm. di bawahnya ada lapisan terakhir berukuran
20x9,5 cm.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 33


d. Untuk bagian penyambung dompet antara sisi kanan dan kiri (ketika dilipat) berukuran 3x10cm dan
dapat dibentuk sesuai selera.
e. Kesimpulan : potong kertas dengan ukuran 20x20cm (1), 20x13cm (1), 20x9,5cm (2), 10x10cm (1),
20x10cm (1), 3x10cm (1) dan tempat kartu yang menyesuaikan.
2. Beri juga ukuran yang sama (diberi lebih 2 cm untuk dilipat ke dalam) pada kertas kado. Misalnya
ukuran 20x20cm pada duplex diukur 22x22cm pada kertas kado. Lapisan terluar dompet (ukuran
20x20cm) di tempel kertas kado secara bolak-balik, bagi lapisan yang dibungkus bolak-balik, salah satu
sisinya tidak perlu diberi lebih 2cm.
3. Potong kertas duplex dan kertas kado sesuai ukuran lalu tempelkan sesuai pasangannya. Bagian sisi
duplex yang dibungkus kertas kado adalah yang abu-abu, agar sisi yang tidak terbungkus tetap terlihat
bagus karena berwarna putih licin.
4. Setelah semua terbungkus, beri lubang secara memutar. Bagian pertama yang diberi lubang adalah
lapisan yang paling lebar yaitu ukuran 20x20cm, lalu bagian lain menyesuaikan letak lubangnya agar
memudahkan ketika menggabungkannya dengan pita.
5. Susun dompet sesuai urutan, bagian terlebar di bawah, lalu susun bagian dalamnya sisi kanan dan bagian
dalam sisi kiri sesuai petunjuk pada langkah 1.
6. Kemudian satukan antar lapisan kertas menggunakan pita. Beri solasi pada salah satu ujung pita agar
lebih mudah memasukkannya ke dalam lubang. Satukan antar lapisan seperti menjahit dengan pita dan
akhiri dengan merekatkan pita pada lapisan tersebut.
7. Untuk lapisan dengan tempat kartu dan foto bersebelahan, bagian tengan dapat direkatkan menggunakan
lem, tetapi sisi-sisi luar tetap dijahit pita.
8. Beri kretekan pada bagian luar dan bagian penyambung sisi dompet. Beri kretekan juga pada bagian
dalam dompet yang dilipat tadi.
9. Untuk hiasan dompet, dapat dihias sekreatif mungkin, pada gambar contoh hiasan yang ada hanya
berupa pisa satu garis lurus di luar dan motif jelujur pita di dalam dompet.
3. Baju 2D

Alat dan bahan :


1. Kertas duplex
2. Pola benda 2D
3. Kertas kado beraneka ragam
4. Lem
5. Gunting

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 34


6. Pita (warna menyesuaikan)
7. Hiasan tambahan (bila perlu)
8. Alat tulis
9. Pelubang kertas
10. Plastik dan label

Cara membuat :
1. Gambar benda pada kertas duplex sesuai pola
2. Gunting kertas duplex sesuai gambar
3. Tempelkan kertas kado untuk melapisi kertas duplex secara bolak-balik (2 sisi)
4. Beri lubang menggunakan pelubang kertas memutari benda 2D
5. Jahit benda melalui lubang-lubang yang ada menggunakan pita yang ujungnya telah diberi solasi agar
lebih mudah keluar-masuk lubang.
6. Menjahit dapat dilakukan dengan 2 cara :
a. masuk dari bawah-keluar ke atas-masuk dari atas-keluar ke bawah—dan seterusnya
b. masuk dari bawah-keluar ke atas-masuk dari bawah pada lubang berikutnya-keluar ke atas—dan
seterusnya
7. Beri hiasan pada benda 2D sesuai selera
8. Bungkus dengan plastik dan beri label agar menarik untuk diperjual belikan

J. Kreasi Batik Jumput


Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat
motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan
cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.Batik
jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat celup karena proses pembuatannya dengan mengikat
dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Alat dan bahan :


1. Kain mori (prissima) ukuran 50x30 cm
2. Pewarna tekstil warna merah dan kuning
3. Tali untuk mengikat

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 35


4. Plastik untuk membungkus
5. kelereng untuk mengisi motif
6. Air
7. Panci
8. Kompor
9. Alat tulis

Cara Membuat :
1. Gambar pola untuk motif saputangan pada kain menggunakan pensil. (catatan : jangan menggunakan
alat tulis bertinta karena nanti bisa luntur)
2. Untuk membuat motif garis pada bagian atas dan bawah kain, ikat kain secara lurus satu garis. Untuk
hasil lebih baik, ketika mengumpulkan kain sebelum diikat, kumpulkan sedikit demi sedikit menurut
garis. Jangan lupa bungkus dengan plastic bagian kain ini agar mendapat hasil warna putih
3. Untuk membuat motif lingkaran-lingkaran pada bagian tengah, isi setiap lingkaran dengan beberapa
manik-manik atau isi yang lain lalu bungkus plastic dan ikat. Lakukan pada 8 lingkaran tersebut.
4. Setelah menutup motif yang perlu ditutup, waktunya proses pewarnaan.
5. Panaskan air dalam panci bersama dengan pewarna pakaian, rebus pewarna sesuai petunjuk penggunaan.
6. Kemudian masukkan semua kain, aduk atau tekan-tekan dengan kayu atau alat lain selama beberapa
menit hingga warnanya meresap.
7. Setelah mendapat warna yang diinginkan, matikan kompor dan angkat kain dari dalam panci, diamkan
beberapa saat lalu siram dengan air dingin.
8. Semua ikatan bisa dibuka dan hasilnya, bagian yang tertutup dan terikat tadi berwarna putih.
9. Lalu panaskan lagi air dan pewarna warna kuning
10. Jumput 5 bagian yang akan diwarnai kuning secara bergantian
11. Setiap kali menjumput, celupkan jumputannya (bagian warna putih yang kan diwarnai kuning) ke dalam
panci hingga mendapat warna kuning yang diinginkan.
12. Jika sudah, bisa dibilas air dingin lagi dan jemur
13. Untuk hasil lebih rapi, setelah kering 4 sisi kain dapat dirapikan ke penjahit.

K. Membutsir Plastisin
Media plastisin dapat melatih daya pikir anak. Anak dapat mengeksplorasi dan mencari informasi
tentang segala sesuatu yang belum mereka ketahui. Media plastisin ini membuat anak suka berkreasi
sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya. Anak dilatih untuk menggunakan imajinasi untuk
membuat atau menciptakan suatu bangunan atau benda sesuai dengan khayalannya seperti angka, abjad,
binatang dan lain-lain.
Kegiatan bermain plastisin ini dilakukan dengan cara membentuk, sehingga menimbulkan bentuk.
Media plastisin ini membuat anak suka berkreasi sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya. Anak
dilatih untuk menggunakan imajinasi untuk membuat atau menciptakan suatu bangunan atau benda sesuai
dengan khayalannya seperti angka, abjad, binatang dan lain-lain. plastisin dapat melatih sekaligus
mengembangkan kreativitas anak. Sebab, dengannya anak dapat melakukan aktivitas eksplorasi dalam
membuat berbagai bentuk model secara bebas dan spontan. Bermain dengan plastisin, anak-anak dapat
mengekspresikan kreativitas mereka dengan menemukan serta membuat gaya-gaya unik dari cara

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 36


berekspresi masing-masing. Setiap hasil karya bermain dengan plastisin akan berbeda dari satu anak dan
lainnya, sama halnya dengan perbedaan dalam penampilan maupun kepribadiannya masing-masing anak.
Berdasarkan penelitian Howard-Jones: (2002) yang dilakukan pada 52 anak usia 6 tahun. Sebagian anak
diberikan plastisin kemudian dibiarkan untuk bermain plastisin selama 25 menit. Hasilnya menunjukkan
bahwa anak yang bermain plastisin memiliki nilai kreativitas yang lebih tinggi jika dibandingkan anak
yang tidak bermain plastisin. Hal ini juga sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Rochayah (2012)
yang menemukan bahwa terdapat peningkatankreativitas anak TK yang bermain plastisin. Media
pembelajaran plastisin menjadi sebuah media pembelajaran yang dapat memberikan sumbangsihnya
sebagai media pembelajaran yang membantu dalam pembelajaran dengan tujuan kreativitas. Oleh karena
itu, penggunaan media pembelajaran plastisin dapat dijadikan pilihan utama dalam meningkatkan
kreativitas anak usia dini.

Alat dan Bahan :


1. Plastisin
2. Wadah
Cara pembuatan :
1. Ambil plastisin warna ungu, kepal kepal bentuk sepeti tas
2. Lalu ambil plastisin 2 warna pipihkan jadikan sandal jepit beri aksen tali di atasnya
3. Buat bulatan bulatan kecil untuk membuat tas dan sebganya
4. Stelah itu buat bulatan agak besar untuk mmbuat meja dan sofa
5. Setalah itu buat bulatan sedang untuk kepala, tangan kaki dan badan
6. Setelah itu pipihkan plastisin untu membuat rambut dan rok
7. Kerajinan plastisin pun sudah jadi

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 37


L. Mendaur Ulang Kertas
Daur ulang kertas adalah pengolahan sampah menjadi produk baru untuk digunakan kembali. Tujuan utama
dari daur ulang kertas adalah untuk melestarikan tekologi dan lingkungan . Daur Ulang kertas mempertahankan
sumber daya alam yang dinyatakan akan menemukan hasil yang baik dan digunakan sebagai bahan baku untuk
memproduksi produk baru. Proses daur ulang kertas menyebabkan mengurangi penggunaan energi, polusi lebih
sedikit dan lebih rendah emisi gas rumah kaca bila dibandingkan dengan produksi pabrik
Bahan yang paling umum untuk daur ulang adalah daur ulang elektronik, kaca, logam, kertas, plastik, tekstil dan
elektronik. Daur ulang kertas pengolahan limbah skrap kertas seperti pabrik pecah (kertas hiasan dan skrap kertas
lainnya dari pembuatan kertas), pra-konsumen limbah (kertas dibuang sebelum dijual ke pelanggan) dan pasca-
konsumen limbah ( seperti kertas bekas, majalah, koran, kertas kantor dan buku) yang akan menjadi produk kertas
baru.
Seperti daur ulang semua jenis, daur ulang kertas juga dilengkapi dengan banyak manfaatnya. Kertas daur ulang
juga meluas ke aksesoris seperti kartrid digunakan untuk mencetak pada kertas, kerajinan membuat kertas undangan,
tempat tissue, bingkai foto, dll.

1. Daur Ulang Kertas

Alat dan Bahan :


- Koran bekas
- Blender
- Pewarna
- Alat cetak
- Papan triplek
- Air
- Bak besar
Cara Pembuatan :
- Sobek sobek kertas koran lalu beri air
- Setelah itu di blender sampai menjadi bubur
- Di beri air pewarna dan air dalam satu bak besar
- Celupkan alat pencetan dan tempelkan pada papa triplek serta tekan tekan menggunakan alat
khusus sampai airnya kering
- Setelah itu di jemur sampai kering.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 38


2. Souvenir

Alat dan Bahan :


1. Kertas Karton
2. Cutter
3. Gunting
4. Lem rajawali
5. Lem tembak
6. Kertas daur ulang
Cara pembuatan :
1. Potong karton dengan 5 ukuran, yaitu :
a. 24cm x 14cm (2 lembar) beri lubang di tengah pada 1 lembar .
b. 6cm x 14cm (2 lembar)
c. 6cm x 24cm (2 lembar)
d. 2cm x 14cm (2 lembar)
e. 2cm x 14cm (2 lembar)
2. Yang pertama buat kotaknya terlebih dahulu dengan ukuran 24cm x 14cm x 6cm, lalu direkatkan
dengan lem tembak
3. Setelah kotak utama sudah selesai lalu lapisi bagian dalam dengan karton yang lebih tipis ukuran
72cm x 7 cm
4. Lalu membuat tutup kotak tisu dengan ukuraan 24cm x 14cm x 2cm rekatkan dengan menggunakan
lem tembak
5. Setelah selesai semua, potong potong kertas daur ulang sesuai kreasi kalian
6. Ratakan lem rajawali pada bagian yang ingin di tempeli kertas daur ulang
7. Tunggu hingga kering
8. Dan kotak tisu siap di gunakan .

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 39


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kerajinan yang sudah dibuat dapat digunakan sebagai materi saat seorang guru ingin mengasah motorik
anak, berbagai macam benda memiliki kelebihan masing-masing, contohnya origami yang dapat mengasah
kreatifitas anak, bukan hanya origami saja tetapi hampir semua kerajinan dapat melatih motorik dan kreatifitas
anak. Oleh sebab itu, kerajinan ini sangat bermanfaat bagi Anak Usia Dini.
SARAN
Semoga makalah ini dapat membantu para orang tua ataupun guru yang ingin mengasah kreatifitas anak
agar menjadi seseorang yang dapat menciptakan hal baru dalam kehidupan, walaupun didalam makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan .
Terimakasih kepada bapak dosen tercinta, bapak Usep Kustiawan yang memberi bimibingan untuk
menyelesaikan makalah ini, semoga dapat menyelesaikan tugas selanjutnya dengan lebih baik.

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 40


DAFTAR PUSTAKA

https://www.yukepo.com/hiburan/unik/wow-kreasi-origami-3-dimensi-ini-ternyata-gak-diajarin-waktu-sd/

https://www.artforia.com/mengenal-kerajinan-kirigami-yang-identik-dengan-origami/

https://www.dosenpendidikan.com/seni-anyaman-pengertian-contoh-bahan-yang-digunakan/

http://yulvialia.blogspot.com/2015/03/plastisin-sebagai-media-pembelajaran.html

https://masfikr.com/cara-membuat-batik-jumputan/

https://www.mataharicourse.com/kertas-daur-ulang.html

ANI AGUSTIN WAHYUNINGTYAS 41

Anda mungkin juga menyukai