Literature Review
Literature Review
Laverage
Laverage didefinisikan sebagai rasio dari total asset (Adrian dan Shin, 2010). Laverage
berbanding terbalik terhadap total asset, dalam Adrian dan Shin (2010) mengasumsikan ketia harga
rumah naik, maka kekayaan bersih (net worth) meningkat, sehingga laverage turun. Dalam asumsi
tersebut menyatakan bahwa terhadap hubungan negatif pada laverage dan total aset yang
ditunjukkan dalam data agregat. Baxter (1967) menjelaskan terdapat risiko terkait dengan laverage
Tingkat laverage yang tinggi meningkatkan kemungkinan kebangkrutan dan oleh karena
itu juga meningkatkan keberesikoan dari aliran pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Karena
terdapat biaya yang jelas terkait dengan kebangkritan, kelebihan laverage tersebut dapat
Kasmir (2012) terdapat beberapa jenis laverage antara lain; Debt to Asset Ratio (DAR),
Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER), Times Interest Earned Ratio, dan Debt to Equity Ratio
(DER). Dalam penelitian ini, untuk menentukan laverage, peneliti menggunakan DAR yaitu rasio
utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva dan
DER yaitu mengukur perbandingan antara total utang dengan total modal.
Return on Assets
Return on Assets didefinisikan sebagai laba bersih setelah pajak tapi sebelum
extraordinary items dibagi dengan total aset yang dipilih sebagai ukuran pengembalian (Bettis dan
Hall, 1982). ROA digunakan untuk mengukue kesuksesan perusahaan dalam menggunakan
asetnya untuk meningkatkan pendapatannya (Selling dan Stickney, 1989). ROA lebih cocok
digunakan dan dipilih karena mencerminkan pengembalian langsung dibawah kendali manajemen
dan banyak digunakan oleh manajer, analis, dan peneliti (Bettis dan Hall, 1982). Sifat ROA
berpengaruh pada operating laverage dan umur manfaat produk (Selling dan Stickney, 1989).