D III KEPERAWATAN
POLEKES YAPKESBI SUKABUMI
TAHUN 2015
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA, NIC, DAN NOC.
LAMPIRAN
1
Diagnosa Keperawatan NANDA,NIC dan NOC
2
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:
berhubungan dengan : Respiratory status : Ventilation Posisikan pasien untuk memaksimalkan
- Hiperventilasi Respiratory status : Airway ventilasi
- Penurunan energi/kelelahan patency Pasang mayo bila perlu
- Perusakan/pelemahan Vital sign Status Lakukan fisioterapi dada jika perlu
muskulo-skeletal Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Kelelahan otot pernafasan Setelah dilakukan tindakan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
- Hipoventilasi sindrom keperawatan selama tambahan
- Nyeri ………..pasien menunjukkan Berikan bronkodilator :
- Kecemasan keefektifan pola nafas, …………………..
- Disfungsi Neuromuskuler dibuktikan dengan kriteria …………………….
- Obesitas hasil: Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
- Injuri tulang belakang Mendemonstrasikan batuk Lembab
efektif dan suara nafas yang Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
DS: bersih, tidak ada sianosis dan keseimbangan.
- Dyspnea dyspneu (mampu Monitor respirasi dan status O2
- Nafas pendek mengeluarkan sputum, mampu Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
DO: bernafas dg mudah, tidakada Pertahankan jalan nafas yang paten
- Penurunan tekanan pursed lips) Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
inspirasi/ekspirasi Menunjukkan jalan nafas yang Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
- Penurunan pertukaran udara paten (klien tidak merasa oksigenasi
per menit tercekik, irama nafas, frekuensi Monitor vital sign
- Menggunakan otot pernafasan pernafasan dalam rentang Informasikan pada pasien dan keluarga tentang
tambahan normal, tidak ada suara nafas tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.
- Orthopnea abnormal) Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Pernafasan pursed-lip Tanda Tanda vital dalam Monitor pola nafas
- Tahap ekspirasi berlangsung rentang normal (tekanan darah,
sangat lama nadi, pernafasan)
- Penurunan kapasitas vital
- Respirasi: < 11 – 24 x /mnt
3
Hypoxia paru dan bebas dari tanda penggunaan otot tambahan, retraksi otot
kebingungan tanda distress pernafasan supraclavicular dan intercostal
sianosis Mendemonstrasikan batuk Monitor suara nafas, seperti dengkur
warna kulit abnormal (pucat, efektif dan suara nafas yang Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
kehitaman) bersih, tidak ada sianosis dan kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Hipoksemia dyspneu (mampu Auskultasi suara nafas, catat area penurunan /
hiperkarbia mengeluarkan sputum, tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
AGD abnormal mampu bernafas dengan Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus
pH arteri abnormal mudah, tidak ada pursed lips) mental
frekuensi dan kedalaman nafas Tanda tanda vital dalam Observasi sianosis khususnya membran
abnormal rentang normal mukosa
AGD dalam batas normal Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
Status neurologis dalam persiapan tindakan dan tujuan penggunaan alat
batas normal tambahan (O2, Suction, Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan
denyut jantung
4
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO: Respiratory Status : Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
- Peningkatan tekanan dalam Ventilation kemampuan menelan
lambung Aspiration control Monitor status paru
- elevasi tubuh bagian atas Swallowing Status Pelihara jalan nafas
- penurunan tingkat kesadaran Setelah dilakukan tindakan Lakukan suction jika diperlukan
- peningkatan residu lambung keperawatan selama…. Cek nasogastrik sebelum makan
- menurunnya fungsi sfingter pasien tidak mengalami Hindari makan kalau residu masih banyak
esofagus aspirasi dengan kriteria: Potong makanan kecil kecil
- gangguan menelan Klien dapat bernafas dengan Haluskan obat sebelumpemberian
- NGT mudah, tidak irama, Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
- Penekanan reflek batuk dan frekuensi pernafasan
gangguan reflek normal
- Penurunan motilitas Pasien mampu menelan,
gastrointestinal mengunyah tanpa terjadi
aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
Jalan nafas paten, mudah
bernafas, tidak merasa
tercekik dan tidak ada suara
nafas abnormal
5
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi NOC: Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh a. Nutritional status: Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Berhubungan dengan : Adequacy of nutrient jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
Ketidakmampuan untuk b. Nutritional Status : food pasien
memasukkan atau mencerna and Fluid Intake Yakinkan diet yang dimakan mengandung
nutrisi oleh karena faktor biologis, c. Weight Control tinggi serat untuk mencegah konstipasi
psikologis atau ekonomi. Setelah dilakukan tindakan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
DS: keperawatan makanan harian.
- Nyeri abdomen selama….nutrisi kurang Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
- Muntah teratasi dengan indikator: Monitor lingkungan selama makan
- Kejang perut Albumin serum Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
- Rasa penuh tiba-tiba setelah Pre albumin serum selama jam makan
makan Hematokrit Monitor turgor kulit
DO: Hemoglobin Monitor kekeringan, rambut kusam, total
- Diare Total iron binding capacity protein, Hb dan kadar Ht
- Rontok rambut yang berlebih Jumlah limfosit Monitor mual dan muntah
- Kurang nafsu makan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
- Bising usus berlebih jaringan konjungtiva
- Konjungtiva pucat Monitor intake nuntrisi
- Denyut nadi lemah Informasikan pada klien dan keluarga tentang
manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga
intake cairan yang adekuat dapat
dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oval
6
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
Fluid balance Pertahankan catatan intake dan output yang
Berhubungan dengan:
Hydration akurat
- Kehilangan volume cairan
Nutritional Status : Food Monitor status hidrasi ( kelembaban
secara aktif
and Fluid Intake membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
- Kegagalan mekanisme
Setelah dilakukan tindakan darah ortostatik ), jika diperlukan
pengaturan
keperawatan selama….. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
defisit volume cairan cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin,
DS :
teratasi dengan kriteria albumin, total protein )
- Haus
hasil: Monitor vital sign setiap 15menit – 1 jam
DO:
Mempertahankan urine Kolaborasi pemberian cairan IV
- Penurunan turgor kulit/lidah
output sesuai dengan usia Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering
dan BB, BJ urine normal, Berikan cairan oral
- Peningkatan denyut nadi,
Tekanan darah, nadi, suhu Berikan penggantian nasogatrik sesuai output
penurunan tekanan darah,
tubuh dalam batas normal (50 – 100cc/jam)
penurunan volume/tekanan nadi
Tidak ada tanda tanda Dorong keluarga untuk membantu pasien
- Pengisian vena menurun
dehidrasi, Elastisitas turgor makan
- Perubahan status mental
kulit baik, membran Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
- Konsentrasi urine meningkat
mukosa lembab, tidak ada muncul meburuk
- Temperatur tubuh meningkat
rasa haus yang berlebihan Atur kemungkinan tranfusi
- Kehilangan berat badan secara
Orientasi terhadap waktu Persiapan untuk tranfusi
tiba-tiba
dan tempat baik Pasang kateter jika perlu
- Penurunan urine output
Jumlah dan irama Monitor intake dan urin output setiap 8 jam
- HMT meningkat
pernapasan dalam batas
- Kelemahan
normal
Elektrolit, Hb, Hmt dalam
batas normal
pH urin dalam batas normal
Intake oral dan intravena
adekuat
7
- Perubahan status mental, paru, output jantung dan Monitor berat badan
kegelisahan, kecemasan vital sign DBN Monitor elektrolit
Terbebas dari kelelahan, Monitor tanda dan gejala dari odema
kecemasan atau bingung
8
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam
Tirah Baring atau imobilisasi Toleransi aktivitas melakukan aktivitas
Kelemahan menyeluruh Konservasi eneergi Kaji adanya faktor yang menyebabkan
Ketidakseimbangan antara Setelah dilakukan tindakan kelelahan
suplei oksigen dengan keperawatan selama …. Pasien Monitor nutrisi dan sumber energi yang
kebutuhan bertoleransi terhadap aktivitas adekuat
Gaya hidup yang dengan Kriteria Hasil : Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
Berpartisipasi dalam aktivitas dan emosi secara berlebihan
dipertahankan.
fisik tanpa disertai peningkatan Monitor respon kardivaskuler terhadap
DS: tekanan darah, nadi dan RR aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas,
Melaporkan secara verbal Mampu melakukan aktivitas diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
adanya kelelahan atau sehari hari (ADLs) secara Monitor pola tidur dan lamanya
kelemahan. mandiri tidur/istirahat pasien
Adanya dyspneu atau Keseimbangan aktivitas dan Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi
ketidaknyamanan saat istirahat Medik dalam merencanakan progran terapi
beraktivitas. yang tepat.
DO : Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Respon abnormal dari Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
tekanan darah atau nadi yang sesuai dengan kemampuan fisik,
terhadap aktifitas psikologi dan sosial
Perubahan ECG : aritmia, Bantu untuk mengidentifikasi dan
iskemia mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan
spiritual
9
pasien teratasi dengan Monitor kulit akan adanya kemerahan
kriteria hasil: Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah
- Hipertermia atau hipotermia Integritas kulit yang baik yang tertekan
- Substansi kimia bisa dipertahankan (sensasi, Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kelembaban elastisitas, temperatur, Monitor status nutrisi pasien
- Faktor mekanik (misalnya : hidrasi, pigmentasi) Memandikan pasien dengan sabun dan air
alat yang dapat Tidak ada luka/lesi pada hangat
menimbulkan luka, tekanan, kulit Kaji lingkungan dan peralatan yang
restraint) Perfusi jaringan baik menyebabkan tekanan
- Immobilitas fisik Menunjukkan pemahaman Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
- Radiasi dalam proses perbaikan luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
- Usia yang ekstrim kulit dan mencegah jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
- Kelembaban kulit terjadinya sedera berulang formasi traktus
- Obat-obatan Mampu melindungi kulit Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
Internal : dan mempertahankan perawatan luka
- Perubahan status metabolik kelembaban kulit dan Kolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP,
- Tonjolan tulang perawatan alami vitamin
- Defisit imunologi Menunjukkan terjadinya Cegah kontaminasi feses dan urin
- Berhubungan dengan dengan proses penyembuhan luka Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
perkembangan Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada
- Perubahan sensasi luka
- Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
DO:
- Gangguan pada bagian
tubuh
- Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)
10
- Nyeri perut Vital sign dalam batas Dengarkan dengan penuh perhatian
- Penurunan TD dan denyut nadi normal Identifikasi tingkat kecemasan
- Diare, mual, kelelahan Postur tubuh, ekspresi Bantu pasien mengenal situasi yang
- Gangguan tidur wajah, bahasa tubuh dan menimbulkan kecemasan
- Gemetar tingkat aktivitas Dorong pasien untuk mengungkapkan
- Anoreksia, mulut kering menunjukkan berkurangnya perasaan, ketakutan, persepsi
- Peningkatan TD, denyut nadi, kecemasan Kelola pemberian obat anti cemas:........
RR
- Kesulitan bernafas
- Bingung
- Bloking dalam pembicaraan
- Sulit berkonsentrasi
11
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Penurunan curah jantung b/d NOC : NIC :
gangguan irama jantung, Cardiac Pump effectiveness Evaluasi adanya nyeri dada
stroke volume, pre load dan Circulation Status Catat adanya disritmia jantung
afterload, kontraktilitas Vital Sign Status Catat adanya tanda dan gejala penurunan
jantung. Tissue perfusion: perifer cardiac putput
Setelah dilakukan asuhan Monitor status pernafasan yang menandakan
DO/DS: selama………penurunan gagal jantung
- Aritmia, takikardia, kardiak output klien teratasi Monitor balance cairan
bradikardia dengan kriteria hasil: Monitor respon pasien terhadap efek
- Palpitasi, oedem Tanda Vital dalam rentang pengobatan antiaritmia
- Kelelahan normal (Tekanan darah, Atur periode latihan dan istirahat untuk
- Peningkatan/penurunan JVP Nadi, respirasi) menghindari kelelahan
- Distensi vena jugularis Dapat mentoleransi Monitor toleransi aktivitas pasien
- Kulit dingin dan lembab aktivitas, tidak ada Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan
- Penurunan denyut nadi perifer kelelahan ortopneu
- Oliguria, kaplari refill lambat Tidak ada edema paru, Anjurkan untuk menurunkan stress
- Nafas pendek/ sesak nafas perifer, dan tidak ada asites Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Perubahan warna kulit Tidak ada penurunan Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
- Batuk, bunyi jantung S3/S4 kesadaran berdiri
- Kecemasan AGD dalam batas normal Auskultasi TD pada kedua lengan dan
Tidak ada distensi vena bandingkan
leher Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
Warna kulit normal setelah aktivitas
Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Jelaskan pada pasien tujuan dari pemberian
oksigen
Sediakan informasi untuk mengurangi stress
Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas jantung
Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer
Minimalkan stress lingkungan
12
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi jaringan NOC : NIC :
kardiopulmonal tidak efektif Cardiac pump Effectiveness Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan
b/d gangguan afinitas Hb Circulation status faktor-faktor presipitasi)
oksigen, penurunan Tissue Prefusion : cardiac, Observasi perubahan ECG
konsentrasi Hb, Hipervolemia, periferal Auskultasi suara jantung dan paru
Hipoventilasi, gangguan Vital Sign Statusl Monitor irama dan jumlah denyut jantung
transport O2, gangguan aliran Setelah dilakukan asuhan Monitor angka PT, PTT dan AT
arteri dan vena selama……………….ketidak Monitor elektrolit (potassium dan magnesium)
efektifan perfusi jaringan Monitor status cairan
DS: kardiopulmonal teratasi Evaluasi oedem perifer dan denyut nadi
- Nyeri dada dengan kriteria hasil: Monitor peningkatan kelelahan dan kecemasan
- Sesak nafas Tekanan systole dan diastole Instruksikan pada pasien untuk tidak mengejan
DO dalam rentang yang selama BAB
- AGD abnormal diharapkan Jelaskan pembatasan intake kafein, sodium,
- Aritmia CVP dalam batas normal kolesterol dan lemak
- Bronko spasme Nadi perifer kuat dan Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti
- Kapilare refill > 3 dtk simetris koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan
- Retraksi dada Tidak ada oedem perifer diuretik.
- Penggunaan otot-otot dan asites Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung,
tambahan Denyut jantung, AGD, kontrol stimulasi lingkungan)
ejeksi fraksi dalam batas
normal
Bunyi jantung abnormal
tidak ada
Nyeri dada tidak ada
Kelelahan yang ekstrim
tidak ada
Tidak ada
ortostatikhipertensi
13
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi jaringan gastrointestinal NOC : NIC :
tidak efektif b/d gangguan Bowl Elimination Monitor TTV
afinitas Hb oksigen, penurunan Circulation status Monitor elektrolit
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Electrolite and Acid Base Monitor irama jantung
Hipoventilasi, gangguan transport Balance Catat intake dan output secara akurat
O2, gangguan aliran arteri dan Fluid Balance Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan
vena Hidration cairan dan elektrolit (membran mukosa kering,
Tissue perfusion :abdominal sianosis, jaundice)
DS: organs Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai
- Nyeri Setelah dilakukan asuhan order
- perut selama………ketidakefektifan Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan
- Mual perfusi jaringan gastrointestinal jumlah zat gizi yang dibutuhkan
DO teratasi dengan kriteria hasil: Pasang NGT jika perlu
- Distensi abdominal Jumlah, warna, konsistensi Monitor output gaster
- Bising usus turun/ tidak ada dan bau feses dalam batas
normal
Tidak ada nyeri perut
Bising usus normal
Tekanan systole dan
diastole dalam rentang
normal
Distensi vena leher tidak
ada
Gangguan mental, orientasi
pengetahuan dan kekuatan
otot normal
Na, K, Cl, Ca, Mg dan
Biknat dalam batas normal
Tidak ada bunyi nafas
tambahan
Intake output seimbang
Tidak ada oedem perifer
dan asites
Tdak ada rasa haus yang
abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dalam batas
normal
14
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi jaringan renal tidak NOC : NIC :
efektif b/d gangguan afinitas Hb Circulation status Observasi status hidrasi (kelembaban
oksigen, penurunan konsentrasi Electrolite and Acid Base membran mukosa, TD ortostatik, dan
Hb, Hipervolemia, Hipoventilasi, Balance keadekuatan dinding nadi)
gangguan transport O2, gangguan Fluid Balance Monitor HMT, Ureum, albumin, total protein,
aliran arteri dan vena Hidration serum osmolalitas dan urin
Tissue Prefusion : renal Observasi tanda-tanda cairan berlebih/ retensi
DO Urinari elimination (CVP menigkat, oedem, distensi vena leher dan
- Penigkatan rasio ureum Setelah dilakukan asuhan asites)
kreatinin selama………ketidakefektifan Pertahankan intake dan output secara akurat
- Hematuria perfusi jaringan renal teratasi Monitor TTV
- Oliguria/ anuria dengan kriteria hasil: Pasien Hemodialisis:
- Warna kulit pucat Tekanan systole dan Observasi terhadap dehidrasi, kram otot dan
- Pulsasi arterial tidak teraba diastole dalam batas normal aktivitas kejang
Tidak ada gangguan mental, Observasi reaksi tranfusi
orientasi kognitif dan Monitor TD
kekuatan otot Monitor BUN, Creat, HMT dan elektrolit
Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur
Creat dan Biknat dalam Kaji status mental
batas normal Monitor CT
Tidak ada distensi vena Pasien Peritoneal Dialisis:
leher Kaji temperatur, TD, denyut perifer, RR dan
Tidak ada bunyi paru BB
tambahan Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit selama
Intake output seimbang prosedur
Tidak ada oedem perifer Monitor adanya respiratory distress
dan asites Monitor banyaknya dan penampakan cairan
Tdak ada rasa haus yang Monitor tanda-tanda infeksi
abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dbn
Warna dan bau urin dalam
batas normal
15
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit perawatan diri NOC : NIC :
Berhubungan dengan : penurunan Self care : Activity of Daily Self Care assistane : ADLs
atau kurangnya motivasi, Living (ADLs) Monitor kemempuan klien untuk perawatan
hambatan lingkungan, kerusakan Setelah dilakukan tindakan diri yang mandiri.
muskuloskeletal, kerusakan keperawatan selama …. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
neuromuskular, nyeri, kerusakan ................Defisit perawatan diri untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias,
persepsi/ kognitif, kecemasan, teratas dengan kriteria hasil: toileting dan makan.
kelemahan dan kelelahan. Klien terbebas dari bau Sediakan bantuan sampai klien mampu secara
badan utuh untuk melakukan self-care.
DO : Menyatakan kenyamanan Dorong klien untuk melakukan aktivitas
ketidakmampuan untuk mandi, terhadap kemampuan untuk sehari-hari yang normal sesuai kemampuan
ketidakmampuan untuk melakukan ADLs yang dimiliki.
berpakaian, ketidakmampuan Dapat melakukan ADLS Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi
untuk makan, ketidakmampuan dengan bantuan beri bantuan ketika klien tidak mampu
untuk toileting melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
kemandirian, untuk memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
16
(obesitas, kekurusan) perawatan alami Monitor serum albumin dan transferin
- Perubahan pigmentasi Status nutrisi adekuat
- Perubahan sirkulasi Sensasi dan warna kulit
- Perubahan turgor normal
(elastisitas kulit)
- Psikogenik
17
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
18
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :
dengan ketidakmampuan fisik- Comfort level Pain Manajemen
psikososial kronis (metastase Pain control - Monitor kepuasan pasien terhadap
kanker, injuri neurologis, artritis) Pain level manajemen nyeri
Setelah dilakukan tindakan - Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
DS: keperawatan selama …. nyeri - Kelola anti analgetik ...........
- Kelelahan kronis pasien berkurang - Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Takut untuk injuri ulang dengan kriteria hasil: - Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi,
DO: Tidak ada gangguan tidur masase punggung)
- Atropi otot Tidak ada gangguan
- Gangguan aktifitas konsentrasi
- Anoreksia Tidak ada gangguan
- Perubahan pola tidur hubungan interpersonal
- Respon simpatis (suhu dingin, Tidak ada ekspresi menahan
perubahan posisi tubuh , nyeri dan ungkapan secara
hipersensitif, perubahan berat verbal
badan) Tidak ada tegangan otot
19
tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum
DO:
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan merubah posisi
- Perubahan gerakan (penurunan
untuk berjalan, kecepatan,
kesulitan memulai langkah
pendek)
- Keterbatasan motorik kasar
dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas pendek
atau tremor
- Ketidak stabilan posisi selama
melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat dan
tidak terkoordinasi
20
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Injury NOC : NIC : Environment Management (Manajemen
Risk Kontrol lingkungan)
Faktor-faktor risiko : Immune status Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Eksternal Safety Behavior Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai
- Fisik (contoh : rancangan Setelah dilakukan tindakan dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien
struktur dan arahan keperawatan selama…. Klien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
masyarakat, bangunan dan tidak mengalami injury dengan Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
atau perlengkapan; mode kriterian hasil: (misalnya memindahkan perabotan)
transpor atau cara Klien terbebas dari cedera Memasang side rail tempat tidur
perpindahan; Manusia atau Klien mampu menjelaskan Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
penyedia pelayanan) cara/metode untukmencegah bersih
- Biologikal ( contoh : tingkat injury/cedera Menempatkan saklar lampu ditempat yang
imunisasi dalam masyarakat, Klien mampu menjelaskan mudah dijangkau pasien.
mikroorganisme) factor risiko dari Membatasi pengunjung
- Kimia (obat-obatan:agen lingkungan/perilaku personal Memberikan penerangan yang cukup
farmasi, alkohol, kafein, Mampumemodifikasi gaya Menganjurkan keluarga untuk menemani
nikotin, bahan pengawet, hidup untukmencegah injury pasien.
kosmetik; nutrien: vitamin, Menggunakan fasilitas Mengontrol lingkungan dari kebisingan
jenis makanan; racun; polutan) kesehatan yang ada Memindahkan barang-barang yang dapat
Internal Mampu mengenali perubahan membahayakan
- Psikolgik (orientasi afektif) status kesehatan Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga
- Mal nutrisi atau pengunjung adanya perubahan status
- Bentuk darah abnormal, kesehatan dan penyebab penyakit.
contoh :
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor pembekuan,
- Trombositopeni
- Sickle cell
- Thalassemia,
- Penurunan Hb,
- Imun-autoimum tidak
berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi
(contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan
kulit/tidak utuh, berhubungan
dengan mobilitas)
21
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Mual berhubungan dengan: NOC: NIC :
- Pengobatan: iritasi gaster, Comfort level Fluid Management
distensi gaster, obat Hidrasil - Pencatatan intake output secara akurat
kemoterapi, toksin Nutritional Status - Monitor status nutrisi
- Biofisika: gangguan biokimia Setelah dilakukan tindakan - Monitor status hidrasi (Kelembaban membran
(KAD, Uremia), nyeri jantung, keperawatan selama …. mual mukosa, vital sign adekuat)
tumor intra abdominal, pasien teratasi dengan kriteria - Anjurkan untuk makan pelan-pelan
penyakit oesofagus / pankreas. hasil: - Jelaskan untuk menggunakan napas dalam
- Situasional: faktor psikologis Melaporkan bebas dari mual untuk menekan reflek mual
seperti nyeri, takut, cemas. Mengidentifikasi hal-hal - Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah
yang mengurangi mual dan selama makan
DS: Nutrisi adekuat - Instruksikan untuk menghindari bau makanan
- Hipersalivasi Status hidrasi: hidrasi kulit yang menyengat
- Penigkatan reflek menelan membran mukosa baik, - Berikan terapi IV kalau perlu
- Menyatakan mual / sakit perut tidak ada rasa haus yang - Kelola pemberian anti emetik........
abnormal, panas, urin
output normal, TD, HCT
normal
22
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Konstipasi berhubungan dengan NOC: NIC :
o Fungsi:kelemahan otot abdominal, Bowl Elimination Manajemen konstipasi
Aktivitas fisik tidak mencukupi Hidration - Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
o Perilaku defekasi tidak teratur Setelah dilakukan tindakan konstipasi
o Perubahan lingkungan keperawatan selama …. - Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis
o Toileting tidak adekuat: posisi konstipasi pasien teratasi - Jelaskan penyebab dan rasionalisasi tindakan
defekasi, privasi dengan kriteria hasil: pada pasien
o Psikologis: depresi, stress emosi, Pola BAB dalam batas - Konsultasikan dengan dokter tentang
gangguan mental normal peningkatan dan penurunan bising usus
o Farmakologi: antasid, Feses lunak - Kolaburasi jika ada tanda dan gejala konstipasi
antikolinergis, antikonvulsan, Cairan dan serat adekuat yang menetap
antidepresan, kalsium Aktivitas adekuat - Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan dan
karbonat,diuretik, besi, overdosis Hidrasi adekuat serat) terhadap eliminasi
laksatif, NSAID, opiat, sedatif. - Jelaskan pada klien konsekuensi menggunakan
o Mekanis: ketidakseimbangan laxative dalam waktu yang lama
elektrolit, hemoroid, gangguan - Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
neurologis, obesitas, obstruksi dan cairan
pasca bedah, abses rektum, tumor - Dorong peningkatan aktivitas yang optimal
o Fisiologis: perubahan pola makan - Sediakan privacy dan keamanan selama BAB
dan jenis makanan, penurunan
motilitas gastrointestnal, dehidrasi,
intake serat dan cairan kurang,
perilaku makan yang buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan pada rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan abdominal
- Mual
- Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB
- Feses berwarna gelap
- Penurunan frekuensi BAB
- Penurunan volume feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah
23
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan pola tidur berhubungan NOC: NIC :
dengan: Anxiety Control Sleep Enhancement
- Psikologis : usia tua, kecemasan, Comfort Level - Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola
agen biokimia, suhu tubuh, pola Pain Level tidur
aktivitas, depresi, kelelahan, Rest : Extent and Pattern - Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
takut, kesendirian. Sleep : Extent ang - Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
- Lingkungan : kelembaban, Pattern sebelum tidur (membaca)
kurangnya privacy/kontrol tidur, Setelah dilakukan tindakan - Ciptakan lingkungan yang nyaman
pencahayaan, medikasi (depresan, keperawatan selama …. - Kolaburasi pemberian obat tidur
stimulan),kebisingan. gangguan pola tidur pasien
Fisiologis : Demam, mual, posisi, teratasi dengan kriteria
urgensi urin. hasil:
DS: Jumlah jam tidur dalam
- Bangun lebih awal/lebih lambat batas normal
- Secara verbal menyatakan tidak Pola tidur,kualitas dalam
fresh sesudah tidur batas normal
DO : Perasaan fresh sesudah
- Penurunan kemempuan fungsi tidur/istirahat
- Penurunan proporsi tidur REM Mampu mengidentifikasi
- Penurunan proporsi pada tahap 3 hal-hal yang
dan 4 tidur. meningkatkan tidur
- Peningkatan proporsi pada tahap
1 tidur
- Jumlah tidur kurang dari normal
sesuai usia
24
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Kerusakan integritas jaringan NOC: NIC :
berhubungan dengan: Tissue integrity : skin and Pressure ulcer prevention
Gangguan sirkulasi, iritasi kimia mucous membranes Wound care
(ekskresi dan sekresi tubuh, Wound healing : primary - Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
medikasi), defisit cairan, and secondary intention yang longgar
kerusakan mobilitas fisik, Setelah dilakukan tindakan - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
keterbatasan pengetahuan, faktor keperawatan selama …. - Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
mekanik (tekanan, kerusakan integritas jaringan dua jam sekali
gesekan),kurangnya nutrisi, pasien teratasi dengan kriteria - Monitor kulit akan adanya kemerahan
radiasi, faktor suhu (suhu yang hasil: - Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
ekstrim) Perfusi jaringan normal daerah yang tertekan
DO : Tidak ada tanda-tanda infeksi - Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kerusakan jaringan Ketebalan dan tekstur - Monitor status nutrisi pasien
(membran mukosa, integumen, jaringan normal - Memandikan pasien dengan sabun dan air
subkutan) Menunjukkan pemahaman hangat
dalam proses perbaikan kulit - Kaji lingkungan dan peralatan yang
dan mencegah terjadinya menyebabkan tekanan
cidera berulang - Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
Menunjukkan terjadinya luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
proses penyembuhan luka jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
formasi traktus
- Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
perawatan luka
- Kolaborasi ahli gizi pemberian diet TKTP,
vitamin
- Cegah kontaminasi feses dan urin
- Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada
luka
- Hindari kerutan pada tempat tidur
25
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Rencana keperawatan
Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Manejemen regimen terapeutik NOC: NIC :
tidak efektif berhubungan dengan: Complience Behavior Self Modification assistance
Konflik dalam memutuskan terapi, Knowledge : treatment - Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit,
konflik keluarga, keterbatasan regimen komplikasi dan pengobatan
pengetahuan, kehilangan kekuatan, Setelah dilakukan tindakan - Interview pasien dan keluarga untuk
defisit support sosial keperawatan selama …. mendeterminasi masalah yang berhubungan
DS: manejemen regimen dengan regimen pengobatan tehadap gaya
- Pilihan tidak efektif terhadap terapeutik tidak efektif hidup
tujuan pengobatan/program pasien teratasi dengan - Hargai alasan pasien
pencegahan kriteria hasil: - Hargai pengetahuhan pasien
- Pernyataan keluarga dan pasien Mengembangkan dan - Hargai lingkungan fisik dan sosial pasien
tidak mendukung regimen mengikuti regimen - Sediakan informasi tentang penyakit,
pengobatan/perawatan, terapeutik komplikasi dan pengobatan yang
- Pernyataan keluarga dan pasien Mampu mencegah direkomendasikan
tidak mendukung/ tidak perilaku yang berisiko - Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan
mengurangi faktor risiko Menyadari dan mencatat pengobatan yang berkesinambungan
perkembangan penyakit atau tanda-tanda perubahan
skuelle status kesehatan
DO :
- Percepatan gejala-gejala penyakit
26
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. 2000. Nusing Outcomes Classification ( NOC) Second
edition. Mosby: USA.
27