C. Genetika Kedokteran
1. Sitogenetika
2. Genetika molekul
3. Genetika biokimia
4. Genetika klinik
5. Epidemiologi genetika
6. Imunogenetika
7. Genetika perkembangan
8. Genetika populasi
E. Alergi Imunologi
1. Imunologi dasar
Sejarah imunologi
Perkembangan sistim imun
Respon imun
Imunitas humoral
Imunitas selular
Kompleks histokompabilitas mayor
Sistim komplemen
Sistim fagosit
2. Imunitas dan Imunopatologi
Reaksi hipersensitivitas
Mekanisme imun penyakit infeksi
Aspek imunologi imunisasi
Autoimunitas
Imunomodulasi
Aspek imunologi ASI
3. Imunologi Klinik
Anafilaksis
Urtikaria
Dermatitis atopi
Rinitis alergi
Asma bronkial
Penyakit alergi konjungtivitis dan kornea
Alergi makanan
Alergi obat
Sindrom Stevens-Johnson
Penyakit defisiensi imun
Artritis reumatoid juvenilis
Lupus eritematosis sistemik
Purpura Henoch-Schonlein
AIDS pada anak
Diagnosis toksoplasmosis
4. Terapi dasar penyakit alergi
Kontrol lingkungan dan makanan
Terapi medikamentosa
Imunoterapi
5. Pemeriksaan penunjang penyakit alergi
Pemeriksaan penunjang klinis
o Uji kulit terhadap alergen
o Uji fungsi paru
o Uji provokasi bronkial
o Uji provokasi obat
o Uji provokasi makanan
o Uji kulit tipe lambat
Pemeriksaan laboratorium
F. Endokrinologi
1. Mekanisme Kerja Hormon
Akasla regulasi hormone
Hormon polipeptida dan non polipeptida
Reseptor
2. Pertumbuhan dan gangguan pertumbuhan
Pertumbuhan normal
Perawakan pendek
Perawakan tinggi
3. Obesitas
Obesitas hormonal
Perbedaan obesitas hormonal dan obesitas nutrisional
4. Gangguan kesesimbangan cairan dan elektrolit
Diabetes insipidus
SIADH
5. Gangguan kelenjar tiroid
Hipotiroid
Hipertiroid
Struma
Tumor
6. Diabetes melitus
Klasifikasi
Diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus tipe 2
Diabetik ketoasidosis
Bayi dari ibu diabetes melitus
Neonatal diabetes
7. Hipoglikemia
Hipoglikemia pada bayi
Hipoglikemia pada anak
8. Hiperplasia adrenal kongenital
9. Sindroma Cushing dan penyakit Cushing
10. Testis dan gangguannya
11. Ambigus genitalia
Disgenesis gonad
Mikropenis
Pseudohermaprodit
12. Kelenjar paratiroid dan gangguannya
Hipoparatiroid
G. Gastroenterologi
1. Disfagia
2. Anoreksia
3. Muntah
Refluks gastroesofagus
Muntah menetap
Muntah bedah
4. Diare
Diare akut
Sindrom diare kronik
Malabsorpsi dan intoleransi kronik
Terapi nutrisi enteral
Alergi makanan
Perawatan pasca bedah intestinal
5. Perdarahan saluran cerna
Perdarahan saluran cerna sederhana
Perdarahan saluran cerna yang sulit
6. Kembung
Kembung non bedah
Kembung bedah
Enterokolitis nekrotikans
7. Konstipasi
Konstipasi akibat pengaruh makanan
Konstipasi akibat kelainan bawaan
Konstipasi akibat infeksi
Konstipasi akibat obat
8. Sakit perut
Sakit perut akut
Sakit perut berulang
Sakit perut bedah
9. Gangguan tumbuh kembang akibat penyakit saluran cerna
Masukan kalori yang tidak adekuat
Malabsorpsi dan kehilangan kalori terlalu banyak
Diare kronik
Gangguan fungsi limfatik saluran cerna
10. Keracunan makanan
Keracunan makanan oleh bahan kimia
Keracunan makanan oleh bakteri beracun dalam bahan makanan
Keracunan makanan oleh bahan makanan yang tercemar jamur beracun
Keracunan makanan oleh bahan makanan yang beracun
Keracunan bahan makanan yang mengandung atau tercemar logam berat
I. Hepatologi
1. Kolestasis
Kolestasis intrahepatik pada bayi dan anak
o Infeksi
o Sepsis
o Virus hepatotropik A-C
o Virus non-hepatotropik : TORCH
o Metabolik
o Sindrom Alagille
o Defisiensi alfa 1 antitripsin
o Galaktosemia
o Tirosinemia
Kolestasis ekstrahepatik pada bayi dan anak
o Atresia bilier
o Inspissated bile syndrome
o Kista duktus koledokus
o Kolelitiasis
o Kolesistitis
2. Hepatitis akut
Hepatitis virus hepatotropik A-C
Hepatitis virus non A-C
Hepatitis non virus (karena obat, bakteri, parasit)
3. Hepatitis kronik
Hepatitis virus hepatotropik (B-C)
Hepatitis karena kelainan metabolik
o Glycogen storage disease
o Sindrom Alagille
o Defisiensi alfa 1-antitripsin
o Galaktosemia
o Penyakit Wilson
Hepatitis autoimun
4. Tumor hati
Hepatoblastoma
Karsinoma hepatoseluler
5. Kelainan hati akibat obat
Parasetamol
Sitostatika
Tuberkulostatik
Antikonvulsan
6. Penyakit hati metabolik
Gangguan metabolisme karbohidrat
Gangguan metabolisme protein
Gangguan metabolisme lemak
Gangguan metabolik lain
o Defisiensi alfa 1 antitripsin
o Penyakit Wilson
7. Sirosis hepatis dan hipertensi porta
Sirosis hati
Hipertensi porta karena sirosis
Hipertensi porta karena kelainan ekstrahepatik
Asites refrakter karena sirosis hati
8. Gagal hati fulminan
Penyakit sistemik yang berpengaruh pada hati
Gagal jantung kanan
Septikemia
Leukemia
Tumor yang bermetastasis ke hati
Tuberkulosis milier
Malnutrisi berat
9. Transplantasi hati
J. Hematologi – Onkologi
1. Anemia defisiensi besi (Fe)
Metabolisme zat besi
Etiologi dan epidomiologi anemia defisiensi besi
Diagnosis anemia defisiensi besi berdasarkan klinis dan laboratoris
Tata laksana anemia defisiensi besi
Komplikasi anemia defisiensi besi
Dampak sosial
2. Anemia defisiensi asam folat dan vitamin B12
Metabolisme asam folat den vitamin B12
Etiologi dan epidemiologi di masyarakat
Diagnosis anemia megaloblastik secara rinci
Tatalaksana anemia megaloblastik
3. Anemia hemolitik autcimun
Etiologi anemia hemolitik autoimun
Patofisiologi terjadinya hemolisis
Dampak hemolisis pada eritropoesis dan sistem biliaris
Diagnosis anemia hemolitik autoimun
Tatalaksana dan rujukan penderita anemia hemolitik autoimun
4. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
Etiologi anemia hemolitik autoimun
Patofisiologi dan terjadinya hemolisis
Diagnosis PHBBL (termasuk serologi antenatal) anamnesis secara rinci
Terapi hiperbilirubinemi
Transfusi tukar
Dampak individual dan sosial kernicterus
Efek dari berbagai cara terapi hiperbilirubinemia.
5. Defisiensi G6PD
Epidemiologi
Patofisiologi terjadinya hemolisis pada defisiensi G6PD
Diagnosis defisiensi G6PD
Nasihat pencegahan terjadinya hemolisis pada penderita
Konsultasi genetik
6. Anemia pasca perdarahan
Definisi
Etiologi perdarahan pada berbagai penyakit
Diagnosis anemia pasca perdarahan
Tata laksana anemia pasca perdarahan (termasuk komplikasi syok)
7. Anemia aplastik
Etiologi anemia aplastic
Patofisiologi
Diagnosis anamnesis secara rinci
8. Thalassemia
Patogenesis thalassemia alfa dan beta
Pewarisan thalassemia alfa dan beta
Epidemiologi thalassemia di Indonesia
Diagnosis
Tata laksana penderita thalassemia beta
Hemosiderosis dan hemokromatosis
Tata laksana hemosiderosis.
Indikasi splenektomi
Komplikasi penderita thalassemia beta mayor
Indikasi transpiantasi sumsum tulang
Dampak biopsikofisikososial
Konsultasi genetika
Pengendalian thalassemia beta
9. Hemoglobinopati lain
Macam-macam hemoglobinopati
Penurunan penyakit thalassemia. HbE secara genetik
Diagnosis thalassemia HbE
10. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Definisi ITP akut dan kronis
Etiologi ITP
Patogenesis trombositopenia, termasuk ITP
Diagnosis ITP berdasarkan pemeriksaan klinis dan laboratorium
Tatalaksana ITP sesuai dengan tingkat penyakit
Komplikasi dan tata
11. Amegakaryocytic Thrombopenic Purpura
Definisi
Diagnosis ATP berdasarkan gejala klinis dan laboratorium
Tata laksana
12. Trombopatia
Definisi
Perbedaan trombopatia bawaan dengan yang didapat
Macam-macam trombopatia didapat
Diagnosis trombopatia
Penetapan rujukan
13. Hemofilia
Etiologi dan epidemiologi
Diagnosis berdasarkan gejala klinis dan laboratorium
Tata laksana yang tepat
Persiapan pasien yang memerlukan tindakan operasi
Pengobatan rumatan
Indikasi rujukan
Konsultasi genetic
Dampak psikososial
14. Penyakit Von Willebrand
Etiologi dan efidemiologi
Diagnosis berdasar gejala klinis dan hasil laboratorium
Tatalaksana yang tepat
Persiapan penderita yang memerlukan operasi
Indikasi rujukan
Konsultasi genetika
Dampak psikososial
15. Defisiensi vitamin K
Etiologi defisiensi vitamin K pada seorang penderita
Patogenesis perdarahan akibat defisiensi vitamin K
Diagnosis berdasar gejala klinis dan hasil laboratorium
Komplikasi
Efek samping pengobatan
16. Kelainan pembuluh darah
Macam-macam kelainan pembuluh darah
Diagnosis
Tata laksana
17. Leukemia
Definisi
Etiologi dan epidemiologi
Patogenesis gejala-gejala leukemia
Klasifikasi leukemia
Diagnosis
Pengobatan penunjang suportif
Rujukan
Macam-macam regimen pengobatan leukemia
Pengobatan atas petunjuk rujukan.
Rujukan
Macam-macam regimen pengobatan leukemia
Pengobatan atas petunjuk rujukan
Komplikasi dan pengobatannya
Konsultasi dampak
Preparat apus darah tepi leukemia
Aspirasi sumsum tulang
18. Tumor ganas padat
Jenis tumor ganas padat
Epidemiologi
Diagnosis berdasar gejala klinis dan laboratorium
Rujukan pada saat yang tepat
Kerjasama dengan disiplin ilmu lain yang terkait
Penyuluhan masalah penyakit kepada orang tua
19. Transplantasi sumsum tulang
Indikasi
Rujukan atas petunjuk konsultasi
20. Transfusi darah
Indikasi transfusi darah
Penetapan dosis dan macam transfusi darah
Tatalaksana transfusi darah yang tepat
Pencegahan dan penanganan terhadap penyakit yang timbul
K. Kardiologi
1. Penyakit jantung bawaan
Defek septum atrium
Defek septum ventrikel
Duktus arteriosus persisten
Stenosis pulmonal
Hipoplasia jantung kiri
Stenosis aorta
Koartasio aorta
Tetralogi Fallot
Atresia tricuspid
Transposisi arteria besar
Anomali drainase vena pulmonalis
Double outlet right ventricle
Dekstrokardia
2. Demam reumatik dan penyakit jantung reumatik
3. Penyakit jantung didapat non-reumatik
Infeksi :
o Endokarditis
o Miokarditis
o Perikarditis dan efusi perikardium
o Penyakit Kawasaki
o Penyakit Takasayu
Non infeksi
o Kelainan kardiovaskular pada glomerulonephritis
o Kelainan kardiovaskular pada hipertensi
o Kelainan kardiovaskular pada gangguan elektrolit dan asam basa
o Kelainan kardiovaskular pada hematologic
o Kelainan kardiovaskular pada penyakit metabolic dan endokrin
o Kelainan kardiovaskular pada kelainan gizi
o Kelainan kardiovaskular pada penyakit paru
Masalah khusus
o Gagal jantung
o Disritmia
o Tromboemboli
o Hipertensi pulmonal
o Kardiomiopati
o Henti jantung
L. Nefrologi
1. Manifestasi kelainan ginjal
Proteinuria
Lekosituria
Hematuria
Oliguria
Poliuria
2. Kelainan kongenital ginjal dan saluran kemih
Nefropati kongenital
o Agenesis ginjal
o Ginjal polikistik
o Ginjal multikistik
o Hipoplasia
Uropati kongenital
o Obstruksi hubungan ureteropelvik
o Obstruksi hubungan uretero vesiko
o Duplikasi ureter
o Refluks vesikoureter
o Katup uretra posterior
o Ureterokel
o Sindrom Prune Belly
3. Glomerulopati
Sindrom nefrotik
o Sindrom nefrotik kongenital
o Sindrom nefrotik responsif steroid
o Sindrom nefrotik non responsif steroid
Glomerulonefritis
o Glomerulonefritis akut
o Glomerulonefritis akut pasca streptokokus
o Glomerulonefritis akut lain (non pasca streptokokus)
o Glomerulonefritis kronik
o Glomerulonefritis progresif cepat
Kelainan ginjal pada penyakit sistemik
o Nefritis lupus
o Sindrom Hemolitik Uremik
o Henoch Schonlein Purpura
o Nefropati diabetikum
Nefropati IgA
Sindrom Alport
4. Tubulopati
Asidosis tubular renal
Sindrom Fanconi
Rikets hipofosfatemia (Vitamine D resistant rickets)
5. Hipertensi
Hipertensi primer
Hipertensi sekunder
o Hipertensi renoparenkim
o Hipertensi renovaskular
o Hipertensi non renal
Hipertensi krisis
Hipertensi non krisis
6. Infeksi saluran kemih
Bakteriuria asimtomatik
Infeksi saluran kemih simpleks
Infeksi saluran kemih kompleks
o Pielonefritis akut
o Refluks vesikoureter dan nefropati refluks
o Uropati obstruktif
7. Batu saluran kemih
Batu vesika
Batu ginjal
8. Intoksikasi jengkol
9. Nefritis intersisialis
Nefritis intersisialis akut
Nefritis intersisialis kronik
10. Gagal ginjal
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal kronik
11. Tumor ginjal
Tumor Wilms
12. Gangguan pola berkemih
Enuresis
Inkontinensia urin
Kandung kemih neurogenik
M. Neurologi
1. Peninggian tekanan intrakranial
2. Gangguan perkembangan umum
3. Kelemahan
4. Kejang
5. Infeksi prenatal
6. Penyakit metabolik dan degeneratif
7. Penyakit neurokutan
8. Penyakit neuromuskuler
9. Tumor susunan saraf
10. Trauma lahir pada neonatus
11. Infeksi susunan saraf dan komplikasinya
12. Trauma kepala dan tulang belakang
13. Penyakit serebrovaskuler
14. Ensefalopati
15. Gangguan perkembangan khusus
16. Attention Deficit Disorders dan gangguan otonom
Q. Neonatologi
1. Pertumbuhan dan perkembangan janin
2. Pengawasan antenatal dan perinatal
3. Morbiditas dan mortalitas perinatal
4. Pemeriksaan fisik dan neurologik neonatus
5. Fisiologi neonatus
6. Penyakit-penyakit yang sering ditemukan pada neonatus
Asfiksia neonatorum
Infeksi pada neonates
Trauma lahir
Penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan kekurangan gizi
7. Gejala dan keadaan yang penting pada neonatus
Sindrom gawat napas
Ikterus neonatorum
Anemia dan perdarahan
Kejang pada neonates
Muntah, diare, hipotermi, letargi, tidak mau mengisap, berat badan tidak mau naik
8. Perawatan neonatus
9. Masalah kesehatan perinatal di masyarakat (BBLR, prematuritas, infeksi, asfiksia, kejang, ikterus,
diare, cacat bawaan, rujukan)
R. Respirologi
1. Kelainan pulmonologi pada usia muda
Kelainan paru dan saluran napas yang sering ditemukan di usia muda
o Atresiakoana
o Paresispitasuara
o Trakeomalasia
o Emfisemalobariskongenital
o Tumor paru
o Kista paru dan bleb paru
o Fistel trakeoesofagus
o Fistel arteriovenosa pada paru
o Limfangiektasis paru
o Sekuestrasi paru
o Sindrom Wilson Mikity
o Displasia bronkopulmoner
Tumor mediastinum
o Hiperplasiakelenjartimus
o Teratomamediastinum
o Higromakistik
Kelainan diafragma dan dinding dada
o Herniadiafragmatika
o Paralisis diafragma
o Eventrasio diafragma
o Asphyxiating Thoracicdistrophy
o Osteogenesis imperfecta
Penyakit membran hialin
Sindrom aspirasi
Pneumomediastinum dan pneumotoraks
Perdarahan paru
Udem paru
2. Asma
Serangan asma
o Early Asthmatic Response
o Late Asthmatic Response
o Dual Asthmatic Response
o Non Spesific Bronchial Responsiveness
o Exercise Induced Asthma
Status asmatikus
Asma episodik jarang
Asma episodik sering
Asma kronik dan persisten
3. Batuk kronik dan atau berulang
BKB ec Bronchial Hyperreactivity
BKB ec bukan Bronchial Hyperreactivity
o Fibrosiskistik
o Bronkiektasis
o Abses paru
o Refluks gastroesofagus
o Benda asing disaluran napas
4. Infeksi Saluran Napas
Infeksi Saluran Napas Akut
o Infeksi Saluran Napas Akut bagian Atas
Rinitis. Rinofaringitis, Tonsilitis, Tonsilofaringitis, Rinotonsilofaringitis
Sinusitis
Otitis media akut
Epiglotitis
Sindrom Croup (Laringitis, Trakeitis, Laringotrakeobronkitis)
o InfeksiSaluranNapasAkutbagianBawah
Bronkitis akut
Bronkiolitis akut
Pneumonia
Infeksi Saluran Napas Kronik
o Bronkiektasis
o Pneumonia kronik
5. Tuberkulosis
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis ekstra paru
6. Kelainan/penyakit lain
Aspirasi hidrokarbon
Asbestosis, bisinosis, pneumoconiosis
Akibat keganasan pada saluran napas
Akibat kelainan/penyakit organ lain pada saluran napas
Near drowning