Anda di halaman 1dari 17

7. MmBerkaitan dengan perkuliahan presentasi praktek mendisain model pembelajaran.

Berikut di bawah ini bagan tentang model proses belajar mengajar, anda diminta
mengkaji model tersebut dari semua aspek komponen pembelajaran, kemudian anda
kengintegrasikan model tersebut dalam satu contoh disain pengembangan model
perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan bidang keahlian anda masing-
masing atau bagi yang belum kerja memilih bebas bidang tertentu.

MGambar 1 Model of Teaching Learning Process (http://www.edpsycinteractive.org)


Dalam Huitt's (1995) model ini diberi label Input variabel. Subkategori Karakteristik
Guru mencakup variabel seperti nilai dan keyakinan; pengetahuan siswa dan proses belajar
mengajar; keterampilan berpikir, komunikasi dan kinerja; dan kepribadian. Sementara masing-
masing penting untuk lingkungan kelas, kemanjuran guru adalah salah satu prediktor terbaik
keberhasilan siswa dari subkategori ini. Jika seorang guru percaya bahwa, secara umum, siswa
dapat mempelajari pengetahuan atau keterampilan, dan bahwa, secara khusus, ia dapat mengajar
mereka, maka guru itu lebih cenderung menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
dimilikinya dan siswa lebih mungkin untuk belajar.
Subkategori Input kedua adalah Karakteristik Siswa . Ini termasuk semua deskripsi
siswa yang mungkin memiliki pengaruh pada proses belajar mengajar dan hasil siswa. Kebiasaan
belajar; Gaya belajar; Usia; Jenis kelamin / gender; Ras / Etnis; Motivasi; dan Moral,
Socioemotional, Kognitif, dan Pengembangan Karakter semua menjadi penting dalam hubungan
proses kelas / perilaku dan prestasi sekolah (Huitt, 1995). Namun, kecakapan siswa dan / atau
keterampilan prasyarat mungkin merupakan prediktor karakteristik siswa terbaik (Bloom, 1976).
Jika waktu tetap konstan, maka kecerdasan atau kemampuan untuk mempelajari konten
akademik akan menjadi prediktor yang lebih baik daripada pengetahuan sebelumnya karena
jumlah konten yang dipelajari di kelas diperbolehkan bervariasi. Artinya, jika setiap orang
memiliki jumlah waktu yang sama untuk belajar, maka kecepatan di mana seseorang belajar
(bakat) akan menjadi prediktor terbaik pencapaian. Namun, jika kita memvariasikan waktu siswa
harus belajar dan menjaga konten agar dipelajari konstan (seperti dalam Penguasaan
Pembelajaran), maka pengetahuan sebelumnya lebih menonjol. Meskipun pada awalnya kami
tidak memodifikasi karakteristik siswa yang dibawa setiap siswa ke kelas, seperti yang
ditunjukkan oleh Proctor (1984), guru dapat mengatur proses pengajaran / pembelajaran dan
memodifikasi pengalaman setiap siswa. Ini menghasilkan Hasil yang berbeda, yang pada
gilirannya menjadi Input untuk siklus pembelajaran berikutnya.
Akhirnya, Huitt (1995) memasukkan kategori Konteks yang mencakup subkategori
seperti Proses dan Karakteristik Sekolah, Keluarga , Komunitas , Pemerintah Negara
Bagian dan Federal , TV / Film , dan Lingkungan Global . Sementara semua variabel dalam
subkategori ini penting dan variabel pengaruh dalam tiga kategori utama lainnya, mungkin dua
yang paling penting adalah Keluarga dan Lingkungan Global. Pendidikan ibu dan harapan
keluarga untuk prestasi siswa telah terbukti menjadi prediktor yang sangat baik untuk pencapaian
siswa (misalnya, Campbell, 1991; Voelkl, 1993; Zill, 1992) serta jumlah teknologi di rumah
(Perelman, 1992). Mungkin yang lebih penting adalah perpindahan dari era industri ke era
informasi (Perelman; Toffler & Toffler, 1995). Ini karena ini mendefinisikan ulang hasil yang
seharusnya menjadi fokus sekolah dan menyediakan teknologi baru yang secara radikal dapat
mengubah proses pengajaran / pembelajaran.
Contoh sederhana tentang bagaimana beberapa variabel ini dapat berinteraksi ditampilkan
dalam model berikut. Ukuran dan wilayah masyarakat bergabung dengan karakteristik dan
proses keluarga untuk mempengaruhi karakteristik guru dan siswa. Kebijakan sekolah dan
negara bagian dikombinasikan dengan karakteristik guru dan siswa untuk mempengaruhi
perilaku guru, sedangkan karakteristik siswa dan perilaku guru mempengaruhi perilaku siswa.
Perilaku kelas siswa kemudian mempengaruhi perilaku kelas guru dalam pola interaktif yang
akhirnya menghasilkan prestasi siswa yang diukur dengan instrumen yang dipengaruhi oleh
kebijakan negara. Prestasi siswa pada akhir satu tahun sekolah kemudian menjadi karakteristik
siswa di awal tahun berikutnya
8. Menurut Kurikulum 2013 revisi 2016 untuk sekolah/satuan pendidikan dasar dan
menengah dalam implementasimnya sangat direkomendasikan dalam pembelajaran
semua menerapkan dan mengembangkan 5M, Terkait dengan hal tersebut bagaimana
anda bisa mengembangkan desain pembelajaran termasuk didalamnya model
pembelajaran yang digunakan dan bisa memenuhi tagihan 5M dan mencapai
indikator pencapaian kompetensi, atau tujuan pembelajaran, berikan bukti bahwa
model tersebut memenuhi tagihan 5M tersebut ? Untuk yang di PT menyesuaikan
dengan tagihan di PT.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Praya Tengah
Kompetensi : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Keahlian
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 8 x 45 menit

1. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator


KD.1.1 : Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam perancangan Instalasi
1.2 : Penerangan Listrik.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam perancangan
Instalasi Penerangan Listrik.
KD.2.1 : Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan di bidang Instalasi
2.2 : PeneranganListrik..
Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas di
2.3 : bidang Instalasi PeneranganListrik.
Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melakukan pekerjaan di bidang Instalasi PeneranganListrik
KD.3.1 : Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)
INDIKATOR:
1. Menjelaskan maksud instalasi penerangan sesuai dengan PUIL
2. Menyebutkan simbol simbol lnstalasi penerangan
3. Menjelaskan syarat-syarat pemasangan instalasi penerangan listrik
4. Memilih komponen-komponen yang digunakan pada pemasangan instalasi
lampu penerangan 1 fasa sesuai dengan PUIL
KD.4.1 : Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL).
INDIKATOR:
1. Memilih alat dan bahan pemasangan instalasi penerangan 1 fasa
2. Menerapkan Keselamatan dan kesehatan kerja pada pemasangan instalasi
penerangan 1 fasa
3. Memasang instalasi 1 fasa menurut satandar PUIL
4. Menyajikan laporan pemasangan instalasi penerangan 1 fasa

3. Tujuan Pembelajaran
Pert Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan Tanya jawab peserta didik menjelaskan instalasi penerangan 1
fasa dengan santun dan menghargai pendapat orang lain
2. Melalui diskusi dan telaah buku teks/sumber peserta didik menyebutkan jenis-jenis
instalasi penerangan 1 fasa dengan teliti dan kritis.
3. Melalui observasi dan telaah buku sumber /teks menjelaskan syarat-syarat yang
harus diketahui dalam pemasangan instalasi listrik dengan teliti dan percaya diri.
4. Melalui observasi dan telaah buku sumber /teks peserta didik memilih komponen-
komponen yang digunakan pada sistim pemasangan instalasi penerangan 1 fasa
dengan teliti, percaya diri
5. Melalui diskusi, observasi dan telaah buku sumber /teks peserta didik dapat
mengelompokkan sistim pemasangan instalasi penerangan 1 fasa dengan teliti,
percaya diri
6. Melalui demonstrasi peserta didik memilih alat dan bahan instalasi penerangan 1
fasa dengan santun dan tanggung jawab
7. Melalui praktek peserta didik menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja pada
pemasangan instalasi penerangan 1 fasa dengan disiplin, dan tanggung jawab
8. Melalui praktek peserta didik memasang bahan/komponen instalasi penerangan 1
fasa dengan teliti, percaya diri.
9. Melalui diskusi peserta didik menyusun laporan pemasangan instalasi penerangan 1
fasa

4. Materi Pembelajaran
1. Persyaratan Instalasi listrik
2. Ketentuan yang Terkait.
3. Syarat-Syarat Instalasi Listrik.
4. Komponen Pokok Instalasi Listrik
5. Penghantar Listrik
6. Bahan Isolasi (Isolator Rol)
7. Pipa Instalasi
8. Kotak Sambung
9. Sakelar
10. Fitting
11. Kotak Pembagi Daya Listrik (PHB)/Distribusi Panel (DP)
12. Rating Pengaman
13. Perlengkapan Bantu

5. Model/Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : inquiri Learning
b. Strategi Pembelajaran : Siswa aktif dan berfikir kreatif
c. Metode Pembelajaran : Penyajian informasi, diskusi, demontrasi, tanya jawab,
penugasan
d. Pendekatan : Saintifik (scientific)

6. Media,Alat, dan Sumber Belajar

1. Media Gambar, video, rekaman


2. Alat LCD, Infokus, Laptop/netbook, Komponen-komponen Instalasi penerangan,
bahan tayang
3. Sumber 7. PUIL Edisi 2000
Belajar 8. Buku pegangan guru, Modul Persyaratan Instalasi Penerangan Listrik,
teknik Instalasi penerangan Listrik,Kelas XI Semester 3 Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2013

9. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan 1
Kegiatan Diskripsi
Wak
tu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan 45
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. menit
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 270
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menit
Mengamati:
Mengamati instalasi penerangan listrik penerangan listrik 1 fasa
syarat-syarat instalasi listrik, komponen pokok instalasi listrik
sesuai PUIL ,induksi diri dan induktansi bersama.

Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang : Instalasi penerangan
listrik 1 fasa syarat-syarat instalasi listrik, komponen pokok
instalasi listrik sesuai PUIL., induksi diri dan induktansi bersama.

Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tentang : Instalasi penerangan
instalasi listrik 1 fasa syarat-syarat instalasi listrik, komponen pokok
instalasi listrik sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan : Mengamati
instalasi penerangan listrik instalasi penerangan listrik 1 fasa syarat-
syarat instalasi listrik, komponen pokok instalasi listrik sesuai
PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang: instalasi penerangan
listrik pada instalasi penerangan listrik 1 fasa syarat-syarat instalasi
listrik, komponen pokok instalasi listrik sesuai PUIL, induksi diri dan
induktansi bersama secara lisan dan tertulis
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman/simpulan 45
pelajaran. menit
2. Siswamelakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3. Siswadiberikan penugasan sebagai penguatan dan pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta
menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang diperoleh
setelah mempelajari topik mendiskripsikan instalasi penerangan
listrik 1 fasa syarat-syarat instalasi listrik, komponen pokok
instalasi listrik sesuai PUIL.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan yang akan datang tentang persiapan ulangan harian.

Pertemuan 2
Kegiatan Diskripsi
Wak
tu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan 45
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. menit
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 270
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menit
Mengamati:
Mengamati penghantar instalasi penerangan listrik,bahan
isolasi,pipa isolasi dan kontak sambung sesuai PUIL,induksi diri
dan induktansi bersama.

Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang : Penghantar instalasi
penerangan listrik,bahan isolasi,pipa isolasi dan kontak sambung
sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tentang : Penghantar instalasi
penerangan listrik,bahan isolasi,pipa isolasi dan kontak sambung
sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan : Penghantar
instalasi penerangan listrik,bahan isolasi,pipa isolasi dan kontak
sambung sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang: penghantar instalasi
penerangan listrik,bahan isolasi,pipa isolasi dan kontak sambung
sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi bersama secara lisan dan
tertulis
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman/simpulan 45
pelajaran. menit
2. Siswamelakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3. Siswadiberikan penugasan sebagai penguatan dan pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta
menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang diperoleh
setelah mempelajari topik mendiskripsikan penghantar instalasi
penerangan listrik,bahan isolasi,pipa isolasi dan kontak sambung
sesuai PUIL.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan yang akan datang tentang persiapan ulangan harian.

Pertemuan 3
Kegiatan Diskripsi
Wak
tu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan 45
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. menit
2. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan
langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Scientific Learning, 270
dengan langkah-langkah sebagai berikut: menit
Mengamati:
Mengamati sakelar, fiting, PHB, Ranting pengaman dan
perlengkapan bantu sesuai PUIL, induksi diri dan induktansi
bersama.

Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang : Mengamati sakelar,
fiting, PHB, Ranting pengaman dan perlengkapan bantu sesuai
PUIL, induksi diri dan induktansi bersama.

Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber
(melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan tentang sakelar, fiting, PHB,
Ranting pengaman dan perlengkapan bantu sesuai PUIL, induksi
diri dan induktansi bersama.

Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan : sakelar, fiting,
PHB, Ranting pengaman dan perlengkapan bantu sesuai PUIL,
induksi diri dan induktansi bersama.

Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang: sakelar, fiting, PHB,
Ranting pengaman dan perlengkapan bantu sesuai PUIL, induksi diri
dan induktansi bersama secara lisan dan tertulis
Penutup 1. Siswa bersama-sama guru membuat rangkuman/simpulan 45
pelajaran. menit
2. Siswamelakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3. Siswadiberikan penugasan sebagai penguatan dan pemantapan.
4. Sebagai refleksi , guru membimbing peserta didik untuk membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta
menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang diperoleh
setelah mempelajari topik mendiskripsikan sakelar, fiting, PHB,
Ranting pengaman dan perlengkapan bantu sesuai PUIL.
5. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan yang akan datang tentang persiapan ulangan harian.

10. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


Teknik Penilaian : Observasi dan Tertulis
Bentuk Instrumen :
1. Penilaian Ranah Afektif
Perilaku yang diamati saat pembelajaran
No Nama Siswa Menghargai Disiplin Aktif Kerjasama Komunikasi
orang lain
1
2
3
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 sampai dengan 5
Penafsiran angka : 0. Sangat Kurang, 1. Kurang, 2.Cukup, 3. Baik, 4. Amat Baik
11. Penilaian Ranah Kognitif

Kompetensi Indikator Indikator Soal Jenis Soal Soal


Dasar
3.1 Memahami  Menjelaskan 1. Siswa dapat Tes tertulis 1. Jelaskan maksud
Instalasi Memahami menjelaskan instalasi penerangan
Penerangan 1 Instalasi maksud listrik sesuai PUIL
fasa sesuai Penerangan 1 instalasi adalah…
dengan fasa sesuai penerangan
Peraturan dengan sesuai PUIL 2. Sebutkan
Umum Peraturan simbo dibawah ini..
Instalasi a.
Listrik (PUIL)  Menyebutka Siswa dapat
n simbol- menyebutkan
simbol simbol-simbol
instalasi instalasi b.
penerangan penerangan
listrik listrik
c.
 Menjelaska Siswa dapat
syarat-syarat menjelaskan 3. Sebutkan dan
instalasi syarat-syarat jelaskan jenis
penerangan instalasi penghantar
listrik penerangan menurut
listrik kosntruksinya
 Memilih
komponen- Siswa dapat 4. Nama komponen
komponen memilih instalasi penerangan
yang komponen- gambar di bawah ini
digunakan komponen yang adalah
pada instalasi digunakan pada
penerangan instalasi
listrik. penerangan
a………….

b…………….

c…………….
d…………...

e…………….

Kunci Jawaban :
1. Maksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini adalah untuk terselenggaranya
dengan baik instalasi listrik.
2. a. Sakelar Tukar, b. Sakelar Seri, c. Sakelar Kelompok
3. a. Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran
sampai 10 mm².
b. Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit
dengan ukuran 1 mm² – 500 mm².
c. Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk tempat-tempat yang sulit dan
sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini
antara 0,5 mm² - 400 mm².
d. Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini berbentuk persegi empat yang
biasanya digunakan pada PHB (Papan Hubung Bagi) sebagai rel-rel pembagi atau rel
penghubung.
4. a. saklar
b. Fitting
c. MCB
d. Kabel NYA
e. Stop kontak
Skor Penilaian :
SKOR KETERANGAN
0,00 – 2,66 Belum Kompeten
2,67 – 4,00 Kompeten
1. Tugas untuk dikerjakan di rumah :
2. Tes tertulis

Lembar Penilaian Pengetahuan


Skor yang diperoleh per butir
Total
soal
NO NAMA SISWA
1 2 3 4
1 1 1 1 4,00
1
2

Diketahui, Praya tengah, Juli 2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Akhirman Bakri, S.P.,M.MPd Busri Halqi, S. Pd


NIP. 19773112 200604 1 012 Nip. 19813121 200604 1 019

Kaitannya dengan implementasi kurikulum 2013, guru Jurusan listrik kelas XI di SMKN 2
Praya Tengah sudah menerapkan kurikulum 2013 dengan melihat model pembelajaran yang di
rancang dalam rencana pelaksanaan pembelajarannya (RPP) yaitu kesesuaian tujuan
pembelajaran dengan pendekatan seientific yaitu dengan menerapkan 5 M

9. Dalam pengembangan desian program pembelajaran harus berbasis penelitian


bersifat evaluatif atau konsep-konsep dan didukung teori-teori terkait konsep desain
pembelajaran, proses belajar dan pembelajaran serta evaluasinya. Dalam konteks
pengembangan desain program pembelajaran, Lakukan kajian evaluatif dan
pengembangan program pembelajaran sesuai dengan bidang keahlian anda atau bagi
yang belum bekerja kajian teoritis, sehingga anda menghasilkan satu model
perencanaan pengembangan desian program pembelajaran yang akan
diuji/dikembangkan berbasis penelitian

Kajian Evalusi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian perencanaan proses


pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran Produktif
pada Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Praya tengah Kabupaten Lombok
Tengah dengan standar proses. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Praya tengah
Kabupaten Lombok Tengah dengan metode analisis secara kualitatif bersifat deskriptif. Data
yang dikaji dalam penelitian ini bersumber dari guru yang mengajar mata pelajaran Produktif
pada Jurusan Teknik Instalasi Tenga Listrik, data dari kepala sekolah/wakil kepala sekolah
urusan kurikulum, serta data dari siswa mengenai tanggapannya terhadap kondisi pembelajaran
Rpoduktif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan studi
dokumen. Kriteria penilaian sebagai tolok ukur evaluasi dalam penelitian ini merujuk pada acuan
standar proses. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang
dikonversikan ke data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
1. perencanaan proses pembelajaran Produktif di SMK Negeri 2 Praya tengah Kabupaten
Lombok Tengah dinyatakan memenuhi ukuran penilaian sesuai standar proses,
2. pelaksanaan proses pembelajaran Produktif di SMK Negeri 2 Praya tengah Kabupaten
Lombok Tengah dinyatakan memenuhi ukuran penilaian sesuai standar proses, dan
3. penilaian hasil pembelajaran peserta didik pada pembelajaran Produktif di SMK Negeri 2
Praya tengah Kabupaten Lombok Tengah dinyatakan memenuhi ukuran penilaian sesuai
standar proses.
Namun demikian masih terdapat kriteria standar proses yang belum sepenuhnya terlaksana,
baik pada proses perencanaan, proses pelaksanaan, maupun pada penilaian hasil belajarpeserta
didik pada pembelajaran Produktif.

10. Gunakan contoh RPP terlampir, anda diminta menilai RPP tersebut dengan
menggunakan instrument (disusun sendiri) dan berikan alasan pemberian skor untuk
setiap instrumen (misal 1,2,3,4, atau 5). Juga berikan ulasan terkait dengan RPP
tersebut dan bagaimana bisa lebih menyempurnakannya agar memenuhi persyaratan
perencanaan pembelajaran yang memenuhi standar dari semua aspek secara
dokumen. Untuk yang di PT gunakan RPS dan di PAUD gunakan RPPH mencari
conoth sendiri.

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Mataram


Kelas/Semester : XI
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Membangkitkan Ingatan Tentang Tokoh Dunia
Alokasi Waktu :2 X 45 Menit
No. Komponen Rencana Pelaksanaan Ya/Tdk. Nilai
Pembelajaran
Ya Tdk. 1 2 3 4
1 Identitas Mata pelajaran
Terdapat: satuan pendidikan,kelas, √ √
semester,program/program keahlian *), mata
pelajaran atau tema pelajaran, jumlah
pertemuan
2 Komponen RPP
Komponen RPP yang lengkap terdiri atas:
1 Identitas sekolah. √ √
2 Identitas matapelajaran. √ √
3 Kelas/semester. √ √
4 Materi pokok. √ √
5 Alokasi waktu. √ √
6 Tujuan pembelajaran. √
7 Kompetensi dasar dan indikator √ √
pencapaian kompetensi.
8 Materi pembelajaran. √ √
9 Metode pembelajaran. √ √
10 Media pembelajaran. √ √
11 Sumber belajar. √ √
12 Langkah-langkah pembelajaran. √ √
13 Penilaian hasil pembelajaran. √ √
3 Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
Adanya kesesuaian dengan SKL,KI dan √ √
KD,kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang akan
diukur serta keseuaian dengan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan

4 Perumusan Tujuan Pembelajaran


1 Terdapat kesesuaian antara tujuan √
pembelajaran dengan IPK
2 Tujuan pembelajaran memenuhi unsur- √
unsur Audience, Behavior, Condition
dan Degree (ABCD).
5 Pemilihan Materi Ajar
1 Terdapat kesesuaian dengan tujuan √
pembelajaran, karakteristik peserta
didik serta alokasi waktu
6 Pemilihan Sumber Belajar
1 Guru memfasilitasi agar setiap siswa √ √
menggunakan buku teks atau buku
elektronik (e-book) dalam kegiatan
belajar
2 Terdapat kesesuaian dengan KI dan √ √
KD, materi pembelajaran dan
pendekatan scientific serta karakteristik
peserta didik
7 Pemilihan Media Belajar
1 Terdapat kesesuaian dengan KI dan √ √
KD, materi pembelajaran dan
pendekatan scientific serta karakteristik
peserta didik
8 Model Pembelajaran
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran dan
pendekatan Scientific
1 Memfasilitasi peserta didik untuk √ √
mengamati.
2 Memancing/memfasilitasi peserta didik √ √
untuk merumuskan pertanyaan
3 Menfasilitasi peserta didik dalam √ √
mengumpulkan informasi/mencoba
4 Memfasilitasi peserta didik dalam √
mengolah/menganalisis informasi untuk
membuat kesimpulan
5 Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan √ √
bagi peserta didik untuk
mengkomunikasikan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperolehnya.
6 Menfasilitasi peserta didik untuk √
melakukan kegiatan mencipta.
Inquiry/Discovery Learning
1 Siswa merumuskan pertanyaan, √ √
masalah, atau topik yang akan diselidiki
2 Siswa merencanakan prosedur atau √ √
langkah-langkah pengumpulan dan
analisis data.
3 Siswa mengumpulkan informasi, fakta, √ √
maupun data, dilanjutkan dengan
kegiatan menganalisisnya
4 Siswa menarik simpulan-simpulan √ √
(jawaban atau penjelasan ringkas)
5 Siswa menerapkan hasil dan √ √
mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan
atau permasalahan lanjutan untuk dicari
jawabnya
6 Guru memancing atau menggali √ √
pertanyaan-pertanyan dari siswa.
7 Guru memfasilitasi siswa pada saat √ √
mengumpulkan informasi sampai
menganalisisnya
8 Guru membimbing siswa dalam √ √
menarik simpulan-simpulan.
9 Guru memancing diskusi di antara √ √
siswa dalam penerapan hasil temuan
10 Guru mengeksplorasi pertanyaan, √ √
masalah, atau topic lanjutan.
9 Skenario Pembelajaran
1 Menampilkan kegiatan pendahuluan, √ √
inti, dan penutup dengan jelas, kegiatan
dengan pendekatan scientific, kegiatan
dengan pendekatan scientific serta
kesesuaian alokasi waktu dengan
cakupan materi
10 Penilaian
1 Kesesuaian dengan teknik dan bentuk √ √
penilaian autentik, indikator pencapaian
kompetensi, Kesesuaian kunci
jawaban dengan soal serta pedoman
penskoran dengan soal

Jumlah 2 18 103
Total Skor 123
Nilai 78.85

Rubrik:
Skor 4 jika ada/dilaksanakan dan sangat baik/sangat lengkap
Skor 3 jika ada/dilaksanakan dan baik/lengkap
Skor 2 Jika ada/dilaksanakan dan cukup/cukup lengkap
Skor 1 Jika ada/dilaksanakan tetapi kurang.
Penghitungan Nilai: (Skor perolehan : Skor maksimal) x 100
Skor Maksimal = 39 x 4 = 156
Kriteria nilai:
91-100 = Sangat Baik
81- 90 = Baik
71 – 80 = Cukup
< 70 = Kurang
Keterangan :
Catatan Hasil Penilaian dan Rencana Tindak Lanjut:
Jumlah perolehan 119 dibagi sekor maksimal 156 dikali 100. Nilai akhir = 78,85.
Dari instrumen peangkat pembelajaran yang saya lakukan dengan nilai 78,85 berkesimpulan
merujuk dari kreteria nilai guru yang mengajara Bahasa Indonesia untuk kelas xi semester ganjil
dinyatan Cukup.
Rencana tindak lanjut guru dimotivasi untuk lebih meningkatkan administrasi dan proses pada
komponen
1. Penyususnan RPP harus sesuai dengan pedoman penyusanan RPp
2. Harus ada tujuan pembelajaran dalam penyususnan RPP
3. Model pembeljara , kaitannya dengan mempasilitasi peserta didik untukmelakukan
kegiatan mencipta.
4. Model pembelajaran ( dicoveri learning ) pada bagian perencaan prosedur,
mengumpulkan informasi, hasil eksplorasi dan analisis informasi
5. Skenario pembelajaran harus lebih di kembangkan

Anda mungkin juga menyukai