DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan membaca teks
Pembukaan UUD 1945 dan diskusi peserta didik diharapkan :
1. Dapat mendeskripsikan pengertian HAM
2. Dapat mengklasifikasikan Macam-macam HAM menurut para akhli hukum
3. Dapat menyebutkan dasar Hukum HAM
D. MATERI PEMBELAJARAN
Hak Asasi Manusia
A. Penegakkan HAM
1. Pengertian HAM
Hak azasi manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang dibawa
manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa
1
2. Pengklasifikasian HAM
Pengklasifikasian hak azasi manusia pada umumnya menurut para akhli sebagai
berikut :
a. Menurut Briely :
1.hak mempertahankan diri
2.hak kemerdekaan
3.hak persamaan pendapat
4.hak untuk dihargai
5.hak untuk bergaul
b. Menurut John Locke, Aristoteles, Motesquieu dan J. J. Rousseau:
1.hak kemerdekaan atas diri sendiri
2.hak kemerdekaan beragama
3.hak kemerdekaan berkumpul
4.hak bebas dari rasa takut
5.hak kemerdekaan pikiran dan pers
3. Dasar Hukum H.A.M
a. UUD 1945 pasal 27 sampai 31, namun secara khusus HAM tertuang dalam
pasal 28A - J
b. TAP MPR No XVII/MPR/Tahun 1998
c. UU No 39 Tahun 1999
d. UU No 26 Tahun 2000
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Kasus Pelanggaran HAM”
dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II,III
dan IV )
Mengamati / Observing:
2
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai kasus pelanggaran HAM di 60
Inti Indonesia dari berbagai literatur dan media cetak Menit
Peserta didik mengamati berbagai kasus pelanggaran HAM
yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitar
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan berbagai
pandangan tentang pengertian HAM
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan berbagai jenis
HAM menurut para ahli
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang berbagai
contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masyarakat.
Kelompok IV mendiskusikan tentang landasan hukum jaminan
HAM
Komunikasi/informasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I,
panel menyajikan tentang Pengertian HAM . Kelompok II, III,IV
mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang berbagai jenis HAM menurut para ahli . Kelompok I, III,
IV mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang berbagai contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di
masyarakat sekitar. Kelompok I, II, dan IV mengajukan
pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang Landasan Hukum Jaminan HAM
Kelompok I, II dan III mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang tidak
mengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini mengutamakan
penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
3
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
SOAL:
NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR
1. Deskripsikanlah Hak azasi manusia adalah hak-hak dasar atau Betul :
pengertian hak azasi hak-hak pokok yang dibawa manusia sejak 100
manusia ! lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa
4
Lembar Pengamatan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jum
Nama Ni
No Komu matika Wawa Kebe Antu dan lah Ket
Siswa lai
nikasi penyam san ranian sias penam Skor
paian pilan
1
2
3
4
5
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
5
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
A b c A b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6
PEDOMAN PENILAIAN :
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
7
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
3.1.1. Mendeskripsikan sejarah HAM
3.1.2. Menganalisis faktor yang menghambat penegakan HAM di Indonesia
3.1.3. Menganalisis prinsip-prinsip yang menjadi tantangan penegakan HAM di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan membaca teks
Pembukaan UUD 1945 dan diskusi peserta didik diharapkan :
1. Dapat mendeskripsikan sejarah HAM
2. Dapat menganalisis faktor yang menghambat penegakkan HAM di Indonesia
3. Dapat menganalisis prinsip-prinsip yang menjadi tantangan penegakkan HAM di
Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Sejarah perkembangan HAM
Adapun serentetan sejarah perjuangan umat manusia dalam menegakkan hak
azasi manusia, dapat dipaparkan sebagai berikut :
8
1. Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kezaliman Raja Namrud yang
memaksakan harus menyembah patung (berhala) dan perjuangan Nabi Musa
untuk memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir),
tahun 2500 – 1000 SM
2. Di Atena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang menjamin
keadilan dan persamaan bagi setiap warga negaranya, tahun 600SM
3. Kaisar Romawi pada masa Flavius Anacius Justitianus menciptakan
peraturan hukum modern yang terkodifikasi (dibukukan) yaitu Copus Luris
atas jaminan keadilan dan hak azasi manusia, tahun 527 – 322 SM
4. Semua Kitab Suci Agama yang ada mengajarkan hubungan antara manusia
dengan Tuhan, sesama manusia dan kepada lingkungannya secara baik dan
harmonis
5. Piagam Magna Charta 1215, sebagai perjuangan rakyat Inggris yang isinya :
a. Tidak diperkenankan memungut pajak kalau tidak seijin Great Council
(Badan Pemungut Pajak)
b. Manusia tidak boleh ditangkap, disiksa dan dihukum jika tidak dengan
alasan yang cukup
6. Piagam The Bill of Right 1689 di Inggris, yang isinya :
a. Membuat undang-undang harus dengan persetujuan Parlemen
b. Pemungutan pajak harus dengan persetujuan Parlemen
c. Parlemen berhak merubah keputusan Raja
7. Piagam Habeas Corpus Act 1697 di Inggris, yang isinya :
a. Apabila seseorang ditangkap maka hakim harus dapat menunjukkan
alasan penangkapan itu dengan lengkap
b. Pemeriksaan terhadap orang yang ditangkap, selambat-lambatnya harus
dilakukan dua hari sesudah terjadi penangkapan tersebut
c. Apabila seseorang telah dibebaskan dari suatu perkara maka orang tadi
tidak boleh ditangkap lagi dalam perkara yang sama
8. Piagam The Declaration of Independence Amerika 1776 yang isinya:
” Tuhan menciptakan manusia itu sama, mereka dikaruniai oleh Tuhan hak-
hak yang sama pula, hak-hak tersebut tidak dapat dilepaskan dari manusia-
manusia tadi, seperti hak hidup, hak kebebasan dan hak mengejar
kebahagiaan
9. Piagam La Declaration Des Droits de I’Homme et Du Citoyen 1789 di
Perancis, yang isinya :
a. Manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan bebas dan mempunyai hak
yang sama
b. Hak-hak itu adalah hak hidup, hak kebebasan, hak milik dan keamanan
10.Piagam The Four Freedom of Roosevelt 1941 yang isinya
a. Kemerdekaan berbicara dan mengeluarkan pendapat
b. Kemerdekaan beragama
c. Kemerdekaan dari segala kekurangan dan kemiskinan
d. Kemerdekaan dari segala ketakutan
11. Universal Declaration of Human Rights 10 Desember 1948
yaitu Pernyataan sedunia hak asasi manusia.
B. Hambatan dan tantangan penegakkan HAM di Indonesia
1. Upaya penegakkan HAM di Indonesia
Upaya penegakkan HAM di Indonesia dengan jalan memberi jaminan hukum
yang tegas terhadap pelaksanaan HAM seperti yang dimuat dalam UUD 1945
dan peraturan lainnya sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai dasar negara khususnya sila Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
b. UUD 1945 yang terdiri dari:
- Pembukaan UUD 1945 yaitu pada
9
* Alenia I antara lain menyebutkan : Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Kalau kita simak isi dari
Alenia I ini mengandung perjuangan hak azasi manusia untuk semua
bangsa di dunia, jadi bersifat universal.
** Alenia IV antara lain menyebutkan : “…. melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ….
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab … “
- Bab dan Pasal-Pasal UUD 1945 hasil amandemen, secara tegas
memberikan pengakuan dan jaminan perlindungan terhadap hak
azasi manusia, diatur dengan lebih jelas dan terinci dalam Bab X A pada
pasal 28 A – pasal 28 J
c. Ketetapan MPR
Ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Azasi Manusia, di dalam
ketetapan ini memuat antara lain : hak untuk hidup, hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak
kemedekaan, hak atas kebebasan informasi, hak keamanan, hak
kesejahteraan, kewajiban, perlindungan dan pemajuan
d. Peraturan Perundangan lainnya
- Keppres No 50/1993 tentang Komisi Nasional Hak Azasi Manusia
- UU No. 5/1998 tentang pengesahan Convention Against Torture and
Orther Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punischment (Konvensi
Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain yang
Kejam, Tidak Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia)
- Keppres No. 181/1998 tentang Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan
- Keppres No. 129/1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Azasi
Manusia Indonesia
- Inpres No. 26/1998 tentang Penghentian Penggunaan Istilah Pribumi dan
Non Pribumi
- Undang-Undang RI No. 39/1999 tentang pelaksanaan HAM di Indonesia
- Undang-Undang RI No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM
11
6. Prinsip Kompetensi Nasional, dimana penerapan dan perlindungan hak-hak
azasi manusia merupakan kompetensi dan tanggung jawab nasional
7. Prinsip Negara Hukum, dimana jaminan terhadap hak-hak azasi manusia dalam
suatu negara dituangkan dalam aturan hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Pembukaan UUD
Negara RI Tahun 1945” dan memberi motivasi pentingnya
materi tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasai para peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok (kelompok I, II,
III,IV, V )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca dan menganalisis teks Pembukaan 60
Inti UUD Negara RI Tahun 1945 Menit
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan berbagai
pandangan tentang isi teks dalam proses perumusan UUD
Negara RI Tahun 1945
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan hakikat
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang isi
dari Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
Kelompok IV mendiskusikan dan menguraikan unsur-unsur
Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental
Kelompok V mendiskusikan Pembukaan UUD 1945
mempunyai kedudukan yang kuat.
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
12
Kelompok I, panel menyajikan tentang berbagai pandangan
tentang proses perumusan Pembukaan UUD Negara RI
Tahun 1945. Kelompok II, III,IV,V, mengajukan pertanyaan
atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang Hakikat Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945.
Kelompok I, III, IV, dan V mengajukan pertanyaan dan
komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang isi Pembukaan UUD Negara RI 1945.Kelompok I, II,
IV dan V mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang unsur-unsur Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah fundamental. Kelompok I, II, III, dan V mengajukan
pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok V sebagai panel mempresentasikan
tentang Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang
kuat. Kelompok I, II, III, dan IV mengajukan pertanyaan dan
komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam
bentuk laporan individu
A. PENILAIAN
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar ( tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
a. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
b. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
14
Lembar Pengamatan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
15
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Juml
Nama Ni
No Komu matika Wawa Kebe Antu dan ah Ket.
Siswa lai
nikasi penyam san ranian sias penam Skor
paian pilan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi
awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
17
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
4.1.1. Menguraikan proses dalam upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan
HAM
4.1.2. Mengilustrasikan berbagai kasus pelanggaran HAM
4.1.3. Menyimpulkan contoh perilaku yang dengan upaya pemajuan, penghormatan,dan
penegakan HAM di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan membaca teks
Pembukaan UUD 1945 dan diskusi peserta didik diharapkan :
1. Siswa dapat mendeskripsikan proses penegakkan HAM di Indonesia
2. Siswa dapat menyebutkan konsekuensi bila HAM tidak ditegakkan
3. Siswa dapat menyebutkan jenis pelanggaran HAM
4. Siswa dapat mengidentifikasi penanganan kasus pelanggaran HAM
18
D. MATERI PEMBELAJARAN
A) Penegakkan HAM di Indonesia
1) Pelanggaran HAM
Suatu peristiwa atau perbuatan dimasukkan kedalam pelanggaran HAM berat dan
Kemanusiaan apabila terlebih dahulu dilakukan penyelidikan oleh Komnas HAM
dan unsur masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah. Penyelidikan oleh Komnas
HAM dikenal dengan nama Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Azasi Manusia
(KPP-HAM), setelah penyelidikan dilakukan dibuatlah suatu kesimpulan apakah
tindak kejahatan yang terjadi itu tergolong pelanggaran HAM berat ataukah tidak,
apabila merupakan pelanggaran HAM berat (Genosida) atau pelanggaran
Kemanusiaan maka baru kasus itu dilimpahkan ke Pengadilan HAM.
Adapun yang dimaksud dengan pelanggaran hak azasi manusia adalah
pembunuhan massal (genosida), pembunuhan sewenang-wenang atau di luar
putusan pengadilan, penyiksaan, penghilangan orang secara paksa, perbudakan
atau diskriminasi yang dilakukan secara sistimatis
19
5. memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke
kelompok lain
b. Kejahatan terhadap Kemanusiaan (diatur dalam pasal 9 UU No.26 tahun
2000)
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan
sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistimatik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil, berupa:
1. Pembunuhan
2. Pemusnahan
3. perbudakan
4. pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik secara
sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok
hukum internasional
6. Penyiksaan
7. perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-
bentuk kekerasan seksual lainnya yang setara
8. penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan
yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis,
budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang sudah diakui
secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional
9. penghilangan orang secara paksa
10. kejahatan apartheid
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
20
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10 Menit
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Upaya penegakan HAM”
dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II,III
dan IV )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca dan menganalisis berbagai sumber 60 Menit
Inti tentang pemajuan, penghormatan dan pengadilan HAM di
Indonesia
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendiskusikan dan merumuskan berbagai
pandangan tentang proses pemajuan, penghormatan dan
penegakan HAM
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan tentang
pelanggaran HAM dan penanganan kasus HAM
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang
Tantangan dan Penegakan HAM di Indonesia
Kelompok IV mendiskusikan Konsekwensi bila HAM tidak
ditegakkan
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok
I, panel menyajikan tentang proses pemajuan, penghormatan
dan penegakan HAM. Kelompok II, III, IV mengajukan
pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang pelanggaran HAM dan penanganan kasus
Pelanggaran HAM. Kelompok I, III, dan IV mengajukan
pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia.
Kelompok I, II dan IV mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang konsekwensi bila HAM tidak di tegakkan
Kelompok I, II dan III mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang telah 20 Menit
Penutup didiskusikan.
Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi tersebut.
21
Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk
mendapatkan umpan balik atas pembelajaran minggu
ini,misalnya menanyakan mengapa HAM harus ditegakkan
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sebagai refleksi Guru memberikan kesimpulan tentang
pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh
setelah belajar topik ini.
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, Guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
SOAL !
3. Sebutkan jenis Menurut Statuta Roma tentang ICC yang memuat Betul : 1
pelanggaran pelanggaran HAM berat ada 4 jenis yaitu = 25
HAMMenurut Statuta a. Kejahatan Genosida 2 = 50
Roma tentang ICC ! b. Kejahatan terhadap kemanusiaan 3 = 75
c. Kejahatan Perang 4 =100
d. Kejahatan Agresi
22
Jumlah skor yang diperoleh siswa
Nilai = --------------------------------------------- X 100
Jumlah skor maksimal
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
23
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
Indikator:
3.2.1. Mendiskripsikan proses perumusan UUD Negara RI Tahun 1945
3.2.2. Mendiskripsikan hakikat Pembukaan UUD Negara RI Tahun1945.
3.2.3. Mendiskripsikan isi Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945.
3.2.4. Menjelaskan unsur-unsur Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah
fundamental
3.2.5. Menjelaskan Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang kuat.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan membaca teks
Pembukaan UUD 1945 dan diskusi peserta didik diharapkan :
1. Dapat menguraikan proses perumusan rancangan UUD Negara Tahun 1945 yang
dilakukan oleh pendiri Negara.
2. Dapat menjelaskan hakikat Pembukaan UUD 1945.
3. Dapat menguraikan isi Pembukaan UUD 1945.
24
4. Dapat menjelaskan unsur-unsur Pembukaan UUd 1945 sebagai pokok kaidah
fundamental.
5. Dapat menjelaskan Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang kuat.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sidang I BPUPKI:
Sidang pertama yang berlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni
1945 , membahas tentang asas dasar Negara Indonesia . Selama masa siding yang
pertama , tidak ada perumusan atau kesimpulan. Setelah masa persidangan pertama
diadakan “reses”selam satu bulan lebih . Namun , sebelum memasuki masa reses
tersebut BPUPKI telah membentuk panitia kecil .
Penitia kecil tersebut terdiri atas :
Ir.Soekarno
Drs.Moh Hatta
K.H Wachid Hasim
Mr.A.A Maramis
Abdul Kahar Muzakar
Abikoesno Tjokrosoejoso
H. Agus Salim
Mr.Achmad Soebardjo
Mr.Muh Yamin
Pada anggal 22 juni 1945 sidang itu menghasilkan suatu piagam yang disebut
dengan piagam Jakarta atau Jakarta charter. Dalam piagam tersebut terdapat rumusan
dasar Negara.
Pada tanggal 10 sampai dengan 14 juli 1945 BPUPKI mengadakan sidang yang
kedua. Sidang ini mempunyai tujuan untuk mendengarkan hasil kerja panitia Sembilan
dan perumusan undang – undang Dasar (UUD) . Pada persidangan kedua tersebut ,
BPUPKI menghasilkan tiga keputusan sebagai berikut :
Pernyataan Indonesia merdeka.Konsep pernyataan Indonesia merdeka
disusun mengambil tiga alenia Piagam Jakarta dengan sisipan yang sangat
panjang sekali , terutama pada alenia pertama dan kedua.
Pembukaan UUD .Konsep pembukaan UUD hampir seluruhnya diambil dari
alenia keempat piagam Jakarta.
Undang – undang (terutama batang tubuh UUD).
25
Setelah BPUPKI resmi dibubarkan , tanggal 7 Agustus 1945 dibentuklah panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) . Panitia tersebut beranggotakan 21
orang.termasuk ketua dan wakil ketua.
Sidang Panitia Sembilan ini dilaksanakan tanggal 22 Juni 1945 di Gedung Jawa
Hokokai Jakarta. Selain panitia sembilan, anggota BPUPKI lainnya juga hadir dalam
rapat tersebut, sehingga jumlah peserta rapat ada 38 orang.
Dalam sidang Panitia Kecil tanggal 22 Juni 1945 dihasilkan piagam Jakarta. Isi Piagam
Jakarta
Sidang II BPUPKI
Sidang II BPUPKI diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945.
Dalam sidang ini dibicarakan mengenai penyusunan Rencana Pembukaan Undang-
undang Dasar dan rencana Undang-undang Dasar serta rencana lain yang berhubungan
dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dalam rapat tanggal 11 Juli 1945 dibentuk
Panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan susunan sebagai berikut:
o Ir. Sukarno;
o R. Otto Iskandardinata;
o B.P.H. Purbaya;
o K.H. Agus Salim;
o Mr. Achmad Subarjo;
o Mr. R. Supomo;
Atas usul dari Husein Jayadiningrat dan Mr. Muh. Yamin, maka dalam Panitia Perancang
Undang-undang Dasar dibentuk Panitia Kecil dengan susunan sebagai berikut:
Panitia Kecil Declaration of Rights, dengan susunan anggota Mr. Achmad Subardjo (Ketua),
Parada Harahap, dan dr. Sukirman Wiryosanjoyo.
Panitia Kecil Perancang Undang-undang Dasar dengan susunan Mr. Soepomo (Ketua), Mr.
Achmad Soebardjo, K.P.R.T. Wongsonegoro, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, K.H. Agus
Salim, dr. Sukirman Wiryosanjoyo.
Untuk Preambul (Pembukaan) tidak dibentuk panitia kecil karena hasil Panitia
Sembilan tanggal 22 Juni 1945 telah diterima. Dalam rapat yang memakan waktu selama 7
hari itu, dihasilkan Rancangan Undang-undang Dasar untuk Indonesia Merdeka. Dapatkah
kamu menangkap kekompakan mereka dalam menyusun UUD 1945 yang di dalamnya
terdapat dasar negara Pancasila? Nilai apa yang mereka miliki? Usaha-usaha
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia melalui BPUPKI hanya sampai di sini, karena
selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan sebagai gantinya
dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 9 Agustus 1945.
Ketua PPKI ialah Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Muh. Hatta.
b. Berdasarkan penjelasan tentang isinya Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam
Berita RI tahun II No. 7, Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suasana kebatinan Negara Indonesia serta yang mewujudkan suatu cita-cita
hukum dengan menguasai dasar tertulis (UUD) maupun tidak tertulis.
26
Unsur-unsur Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental
Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara Yang Fundamental
(Staaatsfundamentalnorm) yang menurut ilmu hukum tata negara memiliki beberapa unsur
mutlak antara lain :
Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar pokok negara sebagai berikut :
27
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi, Menit
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Pembukaan UUD Negara RI
Tahun 1945” dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok (kelompok I, II, III,IV,
V)
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca dan menganalisis teks Pembukaan UUD 60
Inti Negara RI Tahun 1945 Menit
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan berbagai
pandangan tentang isi teks dalam proses perumusan UUD
Negara RI Tahun 1945
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan hakikat
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang isi dari
Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
Kelompok IV mendiskusikan dan menguraikan unsur-unsur
Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental
Kelompok V mendiskusikan Pembukaan UUD 1945 mempunyai
kedudukan yang kuat.
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I,
panel menyajikan tentang berbagai pandangan tentang proses
perumusan Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. Kelompok
II, III,IV,V, mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan tentang
Hakikat Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945. Kelompok I,
III, IV, dan V mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang isi Pembukaan UUD Negara RI 1945. Kelompok I, II, dan
V mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang unsur-unsur Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah fundamental. Kelompok I, II, III, dan V mengajukan
pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok V sebagai panel mempresentasikan tentang
Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang kuat.
Kelompok I, II, III, dan IV mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-masing
28
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
I. PENILAIAN
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajaroleh guru
b. Penilaian hasil belajar ( tertulis berbentuk Esay)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
c. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
d. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
29
Lampiran Evaluasi Hasil !
Soal Uraian
1. Jelaskan, bagaimana proses perumusan UUD Negara Tahun 1945?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pembukaan UUD 1945 ?
3. Bagaimana Isi Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945?
4. Jelaskan unsur-unsur Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah fundamental!
5. Kenapa Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang kuat ?
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Menghar
Nama Jumlah
No Kerja komuni Tole Keak gai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
30
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
31
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
32
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan membaca teks
Pembukaan UUD 1945 dan diskusi peserta didik diharapkan :
1. Dapat menjelaskan makna pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Dapat mengidentifikasi makna pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
33
3. Dapat menganalisis hubungan makna pokok-pokok pikiran yang terkandung dari
alenia pertama sampai keempat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan Keterkaitan dengan Pasal-pasalnya
D. MATERI PEMBELAJARAN
. A) Pembukaan UUD 1945
1. Kedudukan Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 yang memiliki kedudukan yang sangat penting karena
sebagai norma fundamental atau Staats Fundamental Norm (pokok kaedah
negara yang fundamental). Rumusan kata dan kalimat yang terkandung di
dalamnya tidak boleh diubah oleh siapapun termasuk MPR hasil pemilu, karena
pengubahan terhadap Pembukaan UUD 1945 berarti pengubahan essensi cita
moral dan cita hukum yang ingin diwujudkan dan ditegakkan oleh bangsa
Indonesia atau dengan kata lain pengubahan Pembukaan UUD 1945 berarti
pembubaran Negara Proklamasi 17 Agustus 1945
2. Makna Pembukaan UUD 1945
a. Alenia pertama
1. Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan
penjajah dalam segala bentuk
2. Pernyataan subyektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus
penjajahan di atas dunia
3. Pernyataan obyektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
4. Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa untuk
merdeka
b. Alenia kedua
1. Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah melalui
perjuangan pergerakan di dalam melawan penjajah
2. Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan
3. Bahwa kemerdekaan bukan akhir perjuangan, tetapi harus diisi dengan
mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur
c. Alenia ketiga
1. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa
2. Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia terhadap
suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material dan
spiritual, dan kehidupan di dunia dan di akhirat
3. Pengukuhan pernyataan Kemerdekaan oleh rakyat Indonesia
d. Alenia keempat
1. Adanya fungsi dan sekaligus tujuan negara Indonesia, yaitu
Tujuan Nasional : melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa
Tujuan Internasional: ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
2. Kemerdekaan kebangsaan Indonesia yang disusun dalam suatu UUD
3. Susunan / bentuk negara Indonesia
4. Sistem pemerintahan negara, berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
5. Dasar negara Pancasila
34
Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia (perwujudan sila ketiga)
2. Pokok Pikiran Kedua :
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
(perwujudan sila ke lima)
3. Pokok Pikiran Ketiga :
Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan/perwakilan (perwujudan sila keempat)
4. Pokok Pikiran Keempat :
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab (perwujudan sila pertama dan kedua)
35
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan makna pokok
pikiran Pertama yang terkandung dalam pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan makna pokok
pikiran Kedua yang terkandung dalam pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan makna pokok
pikiran Ketiga yang terkandung dalam pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan makna pokok
pikiran Keempat yang terkandung dalam pembukaan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok
I, panel menyajikan tentang makna pokok pikiran Pertama
yang terkandung dalam pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 . Kelompok II, III,IV
mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang makna pokok pikiran Kedua yang terkandung dalam
pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kelompok I, III, dan IV mengajukan pertanyaan
dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang makna pokok pikiran Ketiga yang terkandung dalam
pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kelompok I, II, dan IV mengajukan pertanyaan
dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang makna pokok pikiran Keempat yang terkandung dalam
pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kelompok I, II, dan III, mengajukan pertanyaan
dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
36
setelah belajar topik ini.
H. PENILAIAN
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar ( tertulis berbentuk esay)
2. Alat Penilaian (soal terlampir)
a. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
b. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
37
2. Jelaskan yang Yang dijadikan latar belakang diadakan Betul :
melatar belakangi amandemen terhadap UUD 1945 adalah : 1 = 20
diadakannya 1. Kekuasaan tertinggi di tangan MPR 2 = 40
amandemen 2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden 3 = 60
terhadap UUD 1945 3. Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat 4 = 80
menimbulkan multitafsir 5 =100
4. Kewenangan pada Presiden untuk mengatur
hal-hal penting dengan undang-undang
5. Rumusan UUD 1945 tentang semangat
penyelenggara negara belum cukup didukung
ketentuan konstitusi
3 Sebutkanlah tujuan untuk menyempurnakan aturan dasar, mengenai: Betul :
diadakannya 1. Tatanan negara 1 = 25
amandemen 2. Kedaulatan Rakyat 2 = 50
terhadap UUD 1945 3. HAM 3 = 75
! 4. Pembagian kekuasaan 4=100
5. Kesejahteraan Sosial
6. Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum
7. Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa
4. Jelaskan Pelaksanaan amandemen dilakukan dalam 4 Betul :
pelaksanaan tahap : 1 = 25
amandemen UUD 1. Tahap Pertama 2 = 50
1945 ! Perubahan tahap pertama ini dilaksanakan 3 = 75
pada Sidang Umum MPR RI tanggal 14 – 21 4=100
Oktober 1999 terhadap 9 pasal yang
diperioritaskan untuk mengurangi kewenangan
Presiden
2. Tahap Kedua
Perubahan kedua terhadap UUD 1945
dilaksanakan pada Sidang Tahunan MPR RI
tanggal 7 – 18 Agustus 2000, ada sebanyak 26
pasal yang diubah dan ditambah, sebagaian
besar perubahan dan penambahan itu
mengenai : Pemerintahan Daerah, Wilayah
Negara, DPR (fungsi dan hak DPR), Warga
negara dan Penduduk, Hak Azasi Manusia,
Pertahanan dan Keamanan Negara, Lambang
Negara, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Tahap Ketiga
Perubahan ketiga terhadap UUD 1945
dilaksanakan pada Sidang Tahunan MPR RI
tanggal 1 - 9 Nopember 2001, ada 23 pasal
yang diubah dan ditambah
4. Tahap Keempat
Perubahan keempat terhadap UUD 1945
dilaksanakan pada Sidang Tahunan MPR RI
tanggal 1 - 11 Agustus 2002, ada 13 pasal
yang diubah dan ditambah, serta tiga pasal
Aturan peralihan dan dua pasal Aturan
Tambahan
Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik berupa
“komentar”, atau dalam bentuk pengamatan
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Menghar
Nama Jumlah
No Kerja Komuni Tole Keak gai Nilai Ket
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
39
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jum
No Nama Kom Kebe Ni
matika Wawa Antu dan lah Ket
. Siswa unika rania lai
penyam san sias penam Skor
si n
paian pilan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a B c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
40
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
41
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
5.1.1. Mendeskripsikan pengertian Negara menurut beberapa ahli
5.1.2. Menganalisis sifat hakikat Negara
5.1.3. Membandingkan bentuk Negara kesatuan dan Negara serikat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Negara
42
Secara etimologis, istilah negara muncul dari terjemahan bahasa Belanda yaitu staat
dan state bahasa Inggris. Baik istilah staat atau state berakar dari bahasa latin yaitu
status atau statum yang artinya menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat
berdiri.
Negara memiliki dua pengertian yaitu dalam arti luas dan dalam arti khusus.
a. Dalam arti yang luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang
diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
b. Dalam arti khusus, pengertian negara dapat kita ambil dari pendapat beberapa
pakar kenegaraan sebagai berikut :
43
Semua peraturan yang dibuat oleh negara berlaku untuk semua warga negara tanpa
ada pengecualian, dan di dalam memberlakukan peraturan negara, negara memiliki
kekuatan fisik secara legal yang dapat memaksa warga negaranya untuk
melaksanakan peraturan yang dibuatnya
Bentuk-bentuk negara
Secara garis besarnya di dunia ini kita mengenal ada dua bentuk negara : negara
kesatuan dan negara serikat (federasi)
1) Negara Kesatuan
Negara Kesatuan, merupakan negara merdeka dan berdaulat yang
pemerintahannya diatur oleh pemerintah pusat
44
e. Kepala negara memiliki hak veto (pembuatan keputusan) yang diajukan
oleh parlemen
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Bentuk negara dan Sistem
Pemerintahan” dan memberi motivasi pentingnya materi
tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (kelompok I,
II,III,IV,V,VI )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai bentuk negara dan sistem 60
Inti pemerintahan dari berbagai literatur dan media cetak Menit
Peserta didik mengamati bentuk negara dan sistem
pemerintahan yang berlaku di Indonesia
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan pengertian
Negara menurut beberapa ahli
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan unsur-unsur
terbentuknya negara
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang sifat-
sifat kakikat Negara
Kelompok IV mendiskusikan tentang macam-macam bentuk
Negara
Kelompok V mendiskusikan tentang sistem pemerintahan di
Indonesia
Kelompok VI mendiskusikan dan merumuskan perbedaan
45
negara kesatuan dan negara serikat
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok
I, panel menyajikan tentang pengertian Negara menurut
beberapa ahli Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan atau
komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang unsur-unsur terbentuknya negara. Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang sifat-sifat kakikat Negara. Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang macam-macam bentuk Negara. Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok V sebagai panel mempresentasikan
tentang sistem pemerintahan di Indonesia. Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok VI sebagai panel mempresentasikan
tentang perbedaan negara kesatuan dan negara serikat.
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
46
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
LAMPIRAN !
SOAL:
4. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
47
Lembar Pengamatan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture
No Nama Waw Jumlah Ni
Komu matika Kebe Antu dan Ket.
. Siswa a Skor lai
nikasi penyam ranian sias penam
san
paian pilan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
48
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b C a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
49
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
50
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
4.3.1. Membandingkan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
4.3.2.Mendeskripsikan hakikat kedaulatan negara
4.3.3. Menganalisis pelaksanaan kedaulatan di Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat membandingkan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
2. Dapat mendeskripsikan hakikat kedaulatan Negara
3. Dapat menganalisis pelaksanaan kedaulatan di Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sistem Pemerintahan
a. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan antara
eksekutif dan legislatif mempunyai hubungan timbal balik dan saling
51
memengaruhi. Dalam sistem pemerintahan parlementer, badan eksekutif sebagai
pelaksana kekuasaan. Eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan
legeslatif.
Secara umum kedaulatan suatu negara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
52
a. Kedaulatan ke dalam, berarti bahwa pemerintah atau negara memiliki
kedaulatan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Hal ini dicerminkan oleh
adanya kedaulatan wewenang. Artinya pemerintah mempunyai wewenang,
tugas dan kewajiban untuk mengatur, mengelola dan menentukan masa
depan bangsa dan negaranya.
b. Kedaulatan ke luar, yaitu pemerintah mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
memelihara keutuhan wilayah dan mempertahankan wilayahnya terhadap
serangan dari pihak luar.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “Sistem Pemerintahan dan
Kedaulatan Negara ” dan memberi motivasi pentingnya materi
tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok (kelompok I, II,III )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai sistem pemerintahan dan 60
Inti kedaulatan negara dari berbagai literatur dan media cetak Menit
Peserta didik mengamati bentuk sistem pemerintahan dan
kedaulatan negara yang berlaku di Indonesia
53
Menanya / Questioning
Kelompok I, mendikusikan dan merumuskan perbandingan
sistem pemerintahan presidensial dan parlementer
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan hakikat
kedaulatan negara
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan tentang
pelaksanaan kedaulatan negara di Indonesia
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok
I, panel menyajikan tentang perbandingan sistem
pemerintahan presidensial dan parlementer Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang hakikat kedaulatan negara. Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang pelaksanaan kedaulatan negara di Indonesia.
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar.
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
54
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
LAMPIRAN !
SOAL:
55
Jumlah skor yang diperoleh siswa
Nilai = --------------------------------------------- X 100
Jumlah skor maksimal
4. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
56
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
3.4.1. Mendeskripsikan hubungan struktural pemerintahan pusat dan daerah
3.4.2. Mendeskripsikan hubungan fungsional pemerintahan pusat dan daerah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hubungan Struktural Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pengertian dari hubungan struktural adalah adanya pola hubungan yang
bersifat vertical, artinya terdapat tingkatan pemerintahan dari atas sampai bawah.
57
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan desentralisasi di Indonesia menurut UUD
1945, daerah otonomi merupakan bagian dari pemerintah pusat yang diberi
wewenang untuk mengatur rumah tangganya. Hal itu berarti, daerah otonom
bukanlah Negara federal yang mempunyai kedaulatan layaknya di negara yang
berbentuk serikat.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “hubungan struktural dan
fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
undang Dasar negara Republiik Indonesia Tahun 1945” dan
memberi motivasi pentingnya materi tersebut dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II, III
dan IV )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai materi tentang hubungan 60
Inti struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah Menit
menurut Undang-undang Dasar negara Republiik Indonesia
Tahun 1945 dari berbagai literatur dan media cetak
Peserta didik mengamati penerapan sistem pemerintahan
pusat dan penerapan sistem pemerintahan daerah
Menanya / Questioning
Kelompok I, II mendikusikan dan merumuskan hubungan
struktural pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
undang Dasar negara Republiik Indonesia Tahun 1945
Kelompok III dan IV mendiskusikan dan merumuskan
hubungan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
Undang-undang Dasar negara Republiik Indonesia Tahun
1945
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I
dan II panel menyajikan tentang hubungan struktural
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-undang
Dasar negara Republiik Indonesia Tahun 1945Kelompok
lainnya mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok III dan IV sebagai panel
mempresentasikan tentang hubungan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-undang
Dasar negara Republiik Indonesia Tahun 1945 Kelompok
lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar.
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
59
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
LAMPIRAN !
SOAL:
4. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Mengharg
Nama Jumlah
No. Kerja Komuni Tole Keak ai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jumla
No Nama Kom Wa Kebe Ni Ke
matika Antu dan h
. Siswa unika wa rania lai t.
penyam sias penampi Skor
si san n
paian lan
1
61
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jumla
No Nama Kom Wa Kebe Ni Ke
matika Antu dan h
. Siswa unika wa rania lai t.
penyam sias penampi Skor
si san n
paian lan
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
62
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
63
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANGIL
Jl Tongkol No. 3 Telp (0343) 744144
Email: smknesaba@yahoo.co.id
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
4.4.1. Menganalisis pelaksanaan otonomi daerah di wilayahnya
4.4.2. Menganalisis hubungan pelaksanaan otonomi daerah dengan pembangunan
yang dilakukan di daerahnya masing-masing
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat menganalisis pelaksanaan otonomi daerah di wilayahnya
2. Dapat Menganalisis hubungan pelaksanaan otonomi daerah dengan pembangunan
yang dilakukan di daerahnya masing-masing
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pelaksanaan Otonomi Daerah
Otonomi daerah di Indonesia adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
64
Terdapat dua nilai dasar yang dikembangkan dalam UUD 1945 berkenaan dengan
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia, yaitu:
1. Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di
daerah
2. Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk
memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air dan
3. Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik
dan maju
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “ pelaksanaan otonomi
daerah” dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II, III
dan IV )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai materi tentang pelaksanaan 60
Inti otonomi daerah dari berbagai literatur dan media cetak Menit
Peserta didik mengamati pelaksanaan otonomi daerah
Menanya / Questioning
66
Kelompok I, II mendikusikan dan merumuskan pelaksanaan
otonomi daerah
Kelompok III dan IV mendiskusikan dan merumuskan
hubungan pelaksanaan otonomi daerah dengan pembangunan
yang dilakukan di daerahnya masing-masing
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I
dan II sebagai panel menyajikan tentang pelaksanaan otonomi
daerah, Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan atau
komentar.
Berikutnya kelompok III dan IV sebagai panel
mempresentasikan tentang hubungan pelaksanaan otonomi
daerah dengan pembangunan yang dilakukan di daerahnya
masing-masing, Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan
dan komentar.
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
67
WK 1 Bangil. …………..2014
SMK Negeri I Bangil Guru Mata Diklat
Pendidikan Kewarganegaraan
LAMPIRAN !
SOAL:
4. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Mengharg
Nama Jumlah
No. Kerja Komuni Tole Keak ai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
69
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jumla
No Nama Kom Wa Kebe Ni Ke
matika Antu dan h
. Siswa unika wa rania lai t.
penyam sias penampi Skor
si san n
paian lan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
70
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
3.5.1. Mendeskripsikan pengertian sistem hukum
3.5.2. Mengklasifikasikan 5 dari 6 macam penggolongan hukum
3.5.3. Mengidentifikasikan sumber hukum formal yang ada di Indonesia
3.5.4. Menyebutkan tata hukum Indonesia menurut Tap. MPR. No. III/MPR/2001
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat Mendeskripsikan pengertian sistem hukum
2. Dapat mengklasifikasikan 5 dari 6 macam penggolongan hukum
3. Dapat mengidentifikasikan sumber hukum formal yang ada di Indonesia
4. Dapat menyebutkan tata hukum Indonesia menurut Tap. MPR. No. III/MPR/2001
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Hukum dan Peradilan Nasional
2. Penggolongan hukum
a. Berdasarkan Wujudnya
1. Tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dapat
kita jumpai dalam berbagai peraturan negara (kodifikasi hukum), contohnya
UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang dan peraturan lainnya yang
tertulis
2. Tidak Tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan
masyarakat tertentu (hukum adat). dan konvensi seperti pidato kenegaraan
setiap tanggal 16 Agustus
3. Sumber hukum
73
Secara umum, Sumber hukum dapat kita tinjau menjadi dua : sumber hukum
material dan sumber hukum formal
1. Sumber hukum material : dapat ditinjau dari pelbagai segi seperti ekonomi,
sosiologi dan lainnya
a. segi ekonomi : seorang ahli ekonomi akan mengatakan, bahwa kebutuhan-
kebutuhan ekonomi dalam masyarakat itulah yang menyebabkan timbulnya
hukum. Seperti hukum elastisitas (hukum permintaan dan penawaran)
b. segi sosiologi (ahli kemasyarakatan) :: akan mengatakan bahwa yang
menjadi sumber hukum, semua peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
masyarakat
74
Menggunakan pendekatan pembelajaran Scientifik dengan menggabungkan
kemampuan siswa mengamati, menanya, mencoba dan membentuk
hubungan/jejaring sosial ( mengasosiasikan, mengkolaborasi dan
mengkomunikasikan )
2. Strategi : Diskoveri Inquari
3. Metode : Diskusi, Ceramah, Pemberian Tugas dan Tanya Jawab
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “sistem hukum dalam NKRI”
dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II, III
dan IV )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai materi tentang pengertian 60
Inti sistem hukum dari berbagai literatur dan media cetak Menit
Peserta didik mengamati pelaksanaan sistem hukum di
Indonesia
Menanya / Questioning
Kelompok Imendikusikan dan merumuskan pengertian
sistem hukum
Kelompok IImendiskusikan dan merumuskan penggolongan
hukum
Kelompok IIImendiskusikan dan merumuskan sumber
hukum formal yang ada di Indonesia
Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan tata hukum
Indonesia menurut Tap. MPR. No. III/MPR/2001
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kelompok Isebagai panel menyajikan tentang pengertian
sistem hukum, Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan
atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
75
tentang penggolongan hukum, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang sumber hukum formal yang ada di Indonesia,
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang tata hukum Indonesia menurut Tap. MPR. No.
III/MPR/2001, Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan
dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
1. Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
2. Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
3. Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang
ingindicapai
76
LAMPIRAN !
SOAL:
2. Sebutkan dan 1. Tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui Betul :
jelaskan macam dalam bentuk tulisan dan dapat kita jumpai 1 = 50
hokum berdasarkan dalam berbagai peraturan negara (kodifikasi 2=100
wujudnya ! hukum), contohnya UUD 1945, Ketetapan MPR,
Undang-Undang dan peraturan lainnya yang
tertulis
2. Tidak Tertulis, yaitu hukum yang masih hidup
dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat
tertentu (hukum adat). dan konvensi seperti
pidato kenegaraan setiap tanggal 16 Agustus
4. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
77
Lembar Pengamatan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture Jumla
No Nama Kom Wa Kebe Ni Ke
matika Antu dan h
. Siswa unika wa rania lai t.
penyam sias penampi Skor
si san n
paian lan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
78
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
80
NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 PURWOSARI
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS / SEMESTER :X/2
MATERI POKOK : SISTEM PERADILAN DI INDONESIA
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
4.5.1. Mengklasifikasikan lembaga peradilan dan tingkatan lembaga peradilan
4.5.2. Menganalisis fungsi lembaga peradilan
4.5.3. Mengalisis wewenang lembaga peradilan
4.5.4. Mengidentifikasikan dasar hukum peradilan nasional
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat mengklasifikasikan lembaga peradilan dan tingkatan lembaga peradilan
2. Dapat menganalisis fungsi lembaga peradilan
3. Dapat menganalisis wewenang lembaga peradilan
4. Dapat Mengidentifikasikan dasar hukum peradilan nasional
D. MATERI PEMBELAJARAN
Lembaga Peradilan
Perangkat atau alat kelengkapan lembaga peradilan
Mahkamah Agung
1) Pengadilan Sipil :
a. Pengadilan Umum :
- Pengadilan Negeri
- Pengadilan Tinggi
- Mahkamah Agung
b. Pengadilan Khusus
- Pengadilan Agama
- Pengadilan Adat
- Pengadilan Tata Usaha Negara (Administrasi Negara)
2) Pengadilan Militer :
b. Pengadilan Tentara
c. Pengadilan Tentara Tinggi
d. Pengadilan Tentara Agung
82
c. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di dalam daerah
hukumnya dan menjaga supaya peradilan itu diselenggarakan dengan
seksama dan sewajarnya
d. Perbuatan Hakim Pengadilan Negeri di dalam daerah hukumnya diawasi
dengan teliti oleh Pengadilan Tinggi
e. Untuk kepentingan negara dan keadilan, Pengadilan Tinggi dapat memberi
peringatan, tegoran dan petunjuk yang dipandang perlu kepada Pengadilan
Negeri dalam daerah hukumnya
83
6. Spidol Dan White Board
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “ sistem peradilan di
Indonesia” dan memberi motivasi pentingnya materi tersebut
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompokI, II, III
dan IV )
Menanya / Questioning
Kelompok I mengklasifikasikan lembaga peradilan dan
tingkatan lembaga peradilan di Indonesia
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan fungsi
lembaga peradilan
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan wewenang
lembaga peradilan
Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan dasar
hukum peradilan nasional
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kelompok I sebagai panel menyajikan tentang lembaga
peradilan dan tingkatan lembaga peradilan di Indonesia,
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang fungsi lembaga peradilan, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang wewenang lembaga peradilan, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang dasar hokum peradilan nasional, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
84
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang
ingindicapai
85
LAMPIRAN !
SOAL:
Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
86
Lembar Pengamatan
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture N
Nama Jumlah Ket
No. Komuni matika Wawa Kebe Antu dan i
Siswa Skor .
kasi penyam san ranian sias penampi lai
paian lan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
87
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
89
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
4.6.1. Mengklasifikasikan contoh kasus pelanggaran hak
4.6.2. Menganalisis hubungan pelanggaran hak dengan penanganan pelanggaran
hak yang berbeda-beda pada kasus yang sama
4.6.3. Mengklasifikasikan contoh kasus pengingkaran kewajiban
4.6.4. Menganalisis hubungan antara kasus pengingkaran kewajiban dengan rasa
tanggungjawab pribadi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat mengklasifikasikan contoh kasus pelanggaran hak
2. Dapat menganalisis hubungan pelanggaran hak dengan penanganan pelanggaran
hak yang berbeda-beda pada kasus yang sama
3. Dapat mengklasifikasikan contoh kasus pengingkaran kewajiban
4. Dapat menganalisis hubungan antara kasus pengingkaran kewajiban dengan rasa
tanggungjawab pribadi
D. MATERI PEMBELAJARAN
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk penegakan
pelaksanaan hak dan kewajiban negara terhadap hak-hak dasar warga negara:
1. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
2. Menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif.
3. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antar kelompok atau golongan warga
negara agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat
masing-masing.
4. Memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi.
91
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban” dan memberi motivasi pentingnya
materi tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompokI, II, III
dan IV )
Menanya / Questioning
Kelompok Imengklasifikasikan contoh kasus pelanggaran hak
Kelompok II mendiskusikan dan merumuskan hubungan
pelanggaran hak dengan penanganan pelanggaran hak yang
berbeda-beda pada kasus yang sama
Kelompok IIImendiskusikan dan merumuskan contoh kasus
pengingkaran kewajiban
Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan hubungan
antara kasus pengingkaran kewajiban dengan rasa
tanggungjawab pribadi
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I
sebagai panel menyajikan tentang contoh kasus pelanggaran
hak, Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang hubungan pelanggaran hak dengan penanganan
pelanggaran hak yang berbeda-beda pada kasus yang sama,
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang contoh kasus pengingkaran kewajiban, Kelompok
lainnya mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang hubungan antara kasus pengingkaran kewajiban
dengan rasa tanggungjawab pribadi, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
92
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang
tidakmengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini
mengutamakan penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
93
LAMPIRAN !
SOAL:
Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
LAMPIRAN !
SOAL:
94
NO PERTANYAAN JAWABAN SKOR
1. Deskripsikanlah fungsi Fungsi Pengadilan Tingkat Pertama : memeriksa Betul :
pengadilan tingkat tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan 100
pertama ! atau penahanan oleh pihak Kepolisian atau
Kejaksaan yang diajukan oleh tersangka,
keluarganya atau oleh kuasa hukumnya kepada
Ketua Pengadilan dengan menyebutkan alasan-
alasannya
Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Mengharg
Nama Jumlah
No. Kerja Komuni Tole Keak ai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
95
Aspek Pengamatan
Meng- Mengharg
Nama Jumlah
No. Kerja Komuni Tole Keak ai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture N
Nama Jumlah Ket
No. Komuni matika Wawa Kebe Antu dan i
Siswa Skor .
kasi penyam san ranian sias penampi lai
paian lan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
96
FORMAT PENGAMATAN
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
97
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
PEDOMAN PENILAIAN:
c. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
d. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
98
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada saat dan setelah mengikuti proses pembelajaran dengan cara berdiskusi dengan
teman sejawat dan mendengar penjelasan guru, siswa diharapkan :
1. Dapat menjelaskan arti dan pentingnya berintegrasi
2. Dapat mengidentifikasi jenis ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam
membangun integrasi
3. Dapat mengklasifikasikan contoh kasus ancaman terhadap negara Indonesia dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika
4. Dapat menganalisis bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam
konteks sejarah dan geopolotik Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
Integrasi bangsa artinya proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
masyarakat kedalam satu wilayah negara dengan satu semangat kebangsaan.
Integrasi bangsa dilakukan oleh bangsa Indonesia karena :
- Penjajah tidak pernah memikirkan untuk membangun kesetiaan rakyat kepada
bangsa dan wilayahnya
- Bangsa Indonesia sebelumnya memiliki suku bangsa yang masing masing
memiliki rasa kebangsaan sendiri.
Integrasi bangsa pada dasarnya adalah membangun dan menumbuhkan perasaan
satu bangsa satu negara pada seluruh rakyat di dalamnya
Bangsa Indonesia membangun semangat kebangsaan diawali pada masa
kebangkitan nasional 1908, yakni dengan mendirikan berbagai organisasi
pergerakan nasional, penumbuhan semangat kebangsaan Indonesia dilalui dengan
tahapan masa perintis, penegas, pencoba dan masaa pendobrak
99
Invasi berupa penggunaan kekuatan bersenjata
Bombardemen berupa penggunaan senjata lainnya
Blokade pelabuhan, pantai, wilayah udara, atau seluruh wilayah NKRI
Serangan bersenjata negara lain terhadap unsur satuan darat, laut dan udara
Keberadaan atau tindakan unsur kekuatan bersenjata asing dalam wilayah
NKRI yang bertentangan dengan ketentuan atau perjanjian yang telah
disepakati
Pengiriman kelompok bersenjata atau tentara bayaran untuk melakukan
tindakan kekerasan di wilayah NKRI
Tindakan suatu negara yang mengizinkan penggunaan wilayahnya oleh
negara lain untuk melakukan agresi terhadap NKRI
b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain
c. Pemberontakan bersenjata, yaitu suatu gerakan bersenjata untuk melawan
pemerintah yang sah
d. Sabotase dari pihak tertentu untuk merusak instalasi penting dan obyek vital
nasional
e. Spionase yang dilakukan oleh negara lain untuk mencari dan mendapatkan
rahasia militer
f. Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris internasional atau bekerjasama
dengan teroris dalam negeri atau oleh teroris dalam negeri
g. Ancaman keamanan di luar atau udara yurisdiksi nasional Indonesia, yang
dilakukan pihak-pihak tertentu dapat berupa :
Pembajakan atau perompakan
Penyelundupan senjata, amunisi, dan bahan peledakatau bahan lain yang
dapat membahayakan keselamatan bangsa
Penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan di laut.
h. Konflik komunal yang terjadi antar kelompok masyarakat yang dapat
membahayakan keselamatan bangsa
100
Bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah
dan geopolotik Indonesia
Penumbuhan kesadaran dan semangat kebangsaan Indonesia dilalui dengan tahap-
tahap sebagai berikut :
Masa perintis adalah masa mulai dirintisnya semangat kebangsaan melalui
pembentukan organisasi-organisasi pergerakan. Masa ini ditandai dengan
munculnya pergerakan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Kelahiran
Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Masa Penegas adalah masa mulai ditegaskannya semangat kebangsaan
pada diri bangsa Indonesia yang ditandai dengan peristiwa sumpah pemuda
tanggal 28 Oktober 1928. Dengan Sumpah Pemuda, masyarakat Indonesia
yang beraneka ragam tersebut menyatakan diri sebagai satu bangsa yang
memiliki satu Tanah Air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.
Masa Pencoba, bangsa Indonesia melalui organisasi pergerakan
mencobameminta kemerdekaan dari Belanda. Organisasi-organisasi
pergerakan yang tergabung dalam GAPI ( Gabungan Politik Indonesia) tahun
1938 mengusulkan Indonesia Berparlemen, namun perjuangan menuntut
Indonesia merdeka tersebut tidak berhasil.
Masa Pendobrak, pada masa tersebut semangat dan gerakan nasionalisme
Indonesia telah berhasil mendobrak belenggu penjajahan dan menghasilkan
kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17
Agustus 1945. Sejak saat itu bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka,
bebas dan sederajat dengan bangsa lain. Nasionalisme telah mendasari bagi
pembentukan negara kebangsaan Indonesia modern.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Diskripsi
Waktu
Guru memberikan salam kepada peserta didik.
Kegiatan Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 10
Awal belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, Menit
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
Guru menyampaikan materi pokok “ancaman terhadap negara
Indonesia dan kesadaran berbangsa dan bernegara” dan
memberi motivasi pentingnya materi tersebut dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok (kelompok I, II, III
101
dan IV )
Mengamati / Observing:
Kegiatan Peserta didik membaca berbagai materi tentang ancaman 60
Inti terhadap negara Indonesia dan kesadaran berbangsa dan Menit
bernegara dari berbagai literatur dan media cetak
Peserta didik mengamati ancaman terhadap negara Indonesia
dan kesadaran berbangsa dan bernegara dari berbagai literatur
dan media cetak
Menanya / Questioning
Kelompok I mendiskripsikan arti pentingnya membangun
integrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kelompok II mengidentifikasi jenis ancaman , hambatan,
tantangan dan gangguan dalam upaya membangun integrasi
Kelompok III mendiskusikan dan merumuskan contoh kasus
ancaman terhadap negara Indonesia dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
Kelompok IV mendiskusikan dan merumuskan bentuk-bentuk
kesadaran berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah
dan geopolotik Indonesia
Komunikasi
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok I
sebagai panel menyajikan tentang arti pentingnya membangun
integrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
Kelompok lainnya mengajukan pertanyaan atau komentar.
Berikutnya kelompok II sebagai panel mempresentasikan
tentang jenis ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan
dalam membangun integrasi. Kelompok lainnya mengajukan
pertanyaan dan komentar.
Berikutnya kelompok III sebagai panel mempresentasikan
tentang contoh kasus ancaman terhadap negara Indonesia
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Berikutnya kelompok IV sebagai panel mempresentasikan
tentang bentuk kesadaran berbangsa dan bernegara dalam
konteks sejarah dan geopolitik Indonesia, Kelompok lainnya
mengajukan pertanyaan dan komentar
Menalar /Asosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil dari kelompok masing-
masing
Peserta didik mengolah hasil diskusi kelompok dalam bentuk
laporan individu
H. PENILAIAN
Penilaian Kognitif, guru melakukan post-tes dengan membuat pertanyaan yang tidak
mengulang pengalaman belajar. Penilaian di dalam pembelajaran ini mengutamakan
penilaian proses dalam bentuk lembar tugas yang dikerjakan siswa
Pembelajaran tindak lanjut
- Laporan ditulis pada kertas kerja sesuai dengan petunjuk guru.
- Dikumpulkan dalam waktu 1 minggu
Penilaian dalam bentuk soal uraian untuk mengukur tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
LAMPIRAN !
SOAL:
103
1. jelaskan tentang arti 1. proses penyatuan berbagai kelompok budaya Betul :
integrasi bangsa ! dan sosial masyarakat kedalam satu wilayah 1 = 50
negara dengan satu semangat kebangsaan . 2=100
2 Sebutkan jenis 2. agresi militer, pemberontakan bersenjata,
ancaman, pelanggaran wilayah oleh negara lain,
hambatan,tantangan. sabotase, aksi teror, konflik SARA dan se
Dan gangguan dalam sebagainya.
membangun integrasi .
104
Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang
dilakukan oleh guru. Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik
berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Meng- Mengharg
Nama Jumlah
No. Kerja Komuni Tole Keak ai Nilai Ket.
Siswa Skor
sama kasikan ransi tifan pendapat
pendapat teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Aspek Penilaian
Sistem Gesture N
Nama Jumlah Ket
No. Komuni matika Wawa Kebe Antu dan i
Siswa Skor .
kasi penyam san ranian sias penampi lai
paian lan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang
∑ Skor perolehan
105
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
FORMAT PENGAMATAN
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Tang-
Kerja
Jujur Disiplin gung Peduli
No Nama Siswa keras
jawab
a b c a b c a b c a b c a b c
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
a. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
6. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
7. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
8. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di
sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
9. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan
106
PEDOMAN PENILAIAN:
e. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
f. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
107