BUMI PERSADA
Usulan Teknis
BAB 3
PENDEKATAN & METODOLOGI
4.1. UMUM
Sesuai pemahaman konsultan dalam Kerangka Acuan Kerja, maka uraian dan
penjelasan kegiatan yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan dalam suatu
langkah-langkah pendekatan permasalahan dan aplikasi metode paling efektif
sehubungan dengan pelaksanaan layanan jasa pada proyek termaksud.
Hal-hal yang pokok dalam penanganan masalah layanan jasa tersebut, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Untuk memenuhi target di atas, kami telah menyiapkan program kerja dan
menyusun satu tim memadai dalam jumlah dan kualitas yang terdiri dari
tenaga-tenaga ahli seperti yang dipaparkan pada usulan teknik ini pada
point lainnya.
Dalam hal ini, kami yakin sepenuhnya bahwa jasa-jasa konstruksi yang akan
kami berikan dapat memberikan kontribusi dalam hal penanganan pekerjaan
Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan
Pembangunan/Rehabilitasi Gedung PMI , yang dapat diandalkan
menjadi pelayanan kesehatan yang mempunyai kualitas dan tingkat layanan
yang standar nasional.
Penjelasan tentang rencana usulan supervisi akan diuraikan dalam sub bab
berikut ini.
Hal-hal penting lainnya harus dilakukan oleh konsultan pada tahap awal
pekerjaan adalah pengujian ulang secara terinci dan evaluasi data yang
telah ada seperti standar perencanaan, rencana spesifikasi, surat
keterangan material, persyaratan kontrak, rencana aggaran biaya,
rencana kerja, dan lain-lain. Hal yang bermanfaat pada setiap
peningkatan palaksanaan pekerjaan yaitu menghilangkan keraguan
atau mengoreksi kesalahan yang dapat ditemukan serta yang dapat
mengurangi biaya proyek dan menghemat waktu pelaksanaan dengan
pertimbangan yang dapat diterima secara teknis.
1. Pengujian Bahan
Konsultan akan melakukan pengujian secara rutin sesuai keperluan
pengendalian bahan dengan peralatan laboratorium yang telah disyaratkan
dalam Dokumen Kontrak sebagai data penunjang dari konsultan jika
diperlukan.
CV. BUMI PERSADA
Usulan Teknis
2. Program Inspeksi
Salah satu dari tanggung jawab utama Konsultan adalah program
Inspeksi dan monitoring. Konsultan akan senantiasa melaksanakan
program ini untuk menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan kontraktor di
inspeksi oleh tenaga yang handal dan diawasi secara profesional.
1. U m u m
Pekerjaan Manajemen Konstruksi yang tergolong penting karena akan
menjadi titik Perkantoran Yang Moderen produksi. Oleh karena itu
monitoring selama pelaksanaan pekerjaan menjadi hal yang penting.
Sedangkan dalam hal monitoring, sangat penting menggunakan sistem
kendali/kontrol untuk mengawasi kegiatan di berbagai pekerjaan
walaupun tidak saling berkaitan tetapi tetap dibutuhkan perhitungan
kemajuan jadwal pekerjaan.
Pada saat yang sama, setiap masalah yang timbul yang dapat
mempengaruhi metode akan dianalisa dengan langkah-langkah yang
tepat untuk mendapatkan pemecahannya. Dalam hal ini, sebelum
diadakan rapat bersama staf pada setiap akhir Minggu (hari Sabtu)
untuk membicarakan kegiatan Minggu tersebut dan menentukan bobot
kemajuan yang dicapai.
1. U m u m
Konsultan menyadari sepenuhnya dalam hal pengendalian semua biaya
yang berhubungan dengan proyek dan akan membuat usaha
pengendalian secara dini hingga akhir tahap konstruksi.
Pada sub bab ini berisi uraian singkat tentang penggunaan sistim
komputer dalam pengendalian biaya proyek, pengolahan pengeluaran
rekening kontraktor dan kontinyu memeriksa keseimbangan jumlah
bahan yang tersisa selama pelaksanaan.
Hal ini berarti bahwa konsultan harus dapat mengolah semua data yang
berhubungan dengan pengontrolan biaya proyek secara cermat, teliti
dan cepat.
CV. BUMI PERSADA
Usulan Teknis
2. Proses Klaim
Jika klaim diajukan oleh kontraktor, maka konsultan akan
menjaga etika profesional dengan memberikan evaluasi yang
bijaksana sesuai prosedur klaim yang ada dalam perjanjian
kontrak. Evaluasi dimulai dengan review secara teliti isi dari
klaim dan keseluruhan data pendukung. Data pendukung
sangat penting, dengan demikian kontraktor harus
menyerahkan tambahan data yang lebih detail. Konsultan
juga akan melihat acuan dari data yang dapat digunakan
dengan berbagai sistem yang digunakan untuk klaim seperti,
surat-menyurat, laporan, test/laboratorium, catatan survey,
jadwal harian, dokumen kontrak, data cuaca, sertifikat
pembayaran, perhitungan lalu lintas, dokumentasi dan
sebagainya.
3. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan timbul, konsultan akan (sama dengan
garis besar metode proses klaim di atas) tetap
berupaya pada penyelesaian secara musyawarah.
Konsultan akan menerima penyerahan alasan perselisihan
secara tertulis dari pihak Kontraktor termasuk pertanyaan
dan data penunjang sebagai data pendukung terjadinya
perselisihan tersebut.