CI LAHAN CI INSTITUSI
[ ] [ ]
Orang tua klien mengatakan klien masuk dengan keluhan sesak dan badan tampak
berwarna biru sejak lahir.
3. Riwayat Kesehatan
Saat ini klien masih tampak sesak. Klien bernapas disertai dengan penggunaan
otot bantu pernafasan. Orang tua klien mengatkan BAB klien lancar dengan
frekuensi sekitar 1-2 kali perhari. Kulit klien tidak teraba hangat, wajah klien
tampak meringis, dan orang tua klien mengatakan klien sering tampak gelisah.
Orang tua klien mengatakan asinya tidak terlalu banyak namun cukup untuk
keperluan klien. Tidak ada luka pada klien, bibir klien tampak kering.
1) Prenatal Care
1
b) Riwayat terapi obat : Ibu klien pernah diberikan vitamin dan obat
penambah darah selama hamil
2) Post natal
b) Masalah bayi saat lahir : Orang tua klien mengatakan klien tampak
langsung menangis saat lahir namun badan klien tampak berwarna biru dan
berat badan lahir kurang dari normal
4. Riwayat nutrisi
Pemberian asi
4) Tambahan : asi ibu tidak terlalu banyak namun cukup untuk klien
5. Pemeriksaan Fisik
5. Kelopak mata klien selalu tertutup sehingga pengkajian pada mata sulit
dilakukan. Pada refleks glabelar bling tampak mata bayi tidak berkedip. Mata
bayi hanya terbuka saat bayi menangis.
7. Bentuk telinga normal, posisi pinna simetris dan fleksibel. Startle refleks normal
2
8. Hidung tampak simetris namun klien tidak memiliki septum. Tidak ada sekret
dan refleks glabelar tidak ada
9. Mulut klien simetris, relfeks rooting tidak ada, refleks gag sulit diukur. Bibir
klien tampak kering, klien terpasang OGT, dan orang tua klien mengatakan bibir
klien jarang dibersihkan.
10. Neck righting refleks tidak dikaji karena pasien terpasang CPAP, tonik neck
refleks juga tidak dikaji
11. Dada tampak simetris dan tampak retraksi dada serta penggunaan otot
intercostal (otot bantu pernafasan). Tidak ada bunyi napas tambahan dan bunyi
napas vesikuler.
12. Bunyi napas vesikuler. Frekuensi pernapasan 72 kali/menit dengan irama teratur
dan tampak dalam.
13. Jantung tidak ditemukan bunyi tambahan, CRT < 2 detik, dan akral hangat
14. Abdomen tidak ada pembesaran, dan keadaan tali pusat masih ada serta
berwarna hitam.
15. Kondisi genitalia normal dan tidak ada verniks kaseosa. Klien selalu
mengeluarkan urin dalam waktu 24 jam.
16. Bokong dan rektum normal, klien BAB dengan frekuensi 1-2 kali/hari
17. Jumlah jari normal, tidak ada refleks Babinski, step refleks tidak dikaji karena
terpasa CPAP, refleks moro tidak ada
6. Tes diagnostik
a. Meropenem 16 mg/8jam/intravena
b. Ampicillin 2mg/8jam/intravena
d. Zamel 0,3cc/24jam/OGT
3
e. Interlac 3 tetes/24jam/OGT
8. Pengkajian tambahan
4
B. ANALISA DATA DAN RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NANDA
ANALISA MASALAH KEPERAWATAN
No. RM : 845714
Tanggal
No Data Fokus Masalah
Pengkajian
1. DS : Ketidakefektifan 9 Juli 2018
Orang tua klien mengatakan napas klien pola napas b/d
tampak terengah-engah imaturitas
neurologis
DO:
RR : 72 kali/menit
Pola pernafasan cepat dan dalam
Penggunaan otot bantu pernafasan (otot
intercostal)
Hasil pengkajian downe score : 2
(gangguan pernafasan ringan)
Tampak retraksi dada
DO :
Klien tampak meringis
Skor pengkajian nyeri NIPS 4 (nyeri)
Nadi 207 kali/menit (meningkat)
DO :
Takikardi (N: 212 kali/menit)
Diagnosa medis distress pernafasan
Pasien tampak sering gelisah
Hipotermi tingkat 1 (S: 36,2oC)
4. Faktor risiko: Risiko 9 Juli 2018
Berat badan ekstrim (815 gr) ketidakseimbangan
Peningkatan kebutuhan oksigen (RR: 72 suhu tubuh
dan penggunaan otot bantu pernafasan)
Diagnosa medis sepsis
Tidak beraktivitas
Usia ekstrim (prematur)
5
5. Faktor risiko: Risiko kerusakan 9 Juli 2018
Faktor mekanik (terpasang OGT) membran mukosa
Bibir klien tampak kering oral
Bibir klien jarang dibersihkan
6
C. INTERVENSI KEPERAWATAN (NOC DAN NIC)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. RM : 845714
7
2. Nyeri akut b/d agen cedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen lingkungan: kenyamanan
biologis selama 1×24 jam perawatan diri pasien Menciptakan lingkungan yang tenang dan
terpenuhi, dengan kriteria hasil: mendukung
DS : Menciptakan lingkungan yang aman
Tingkat nyeri:
orang tua klien Pertimbangkan sumber-sumber ketidaknyamanan
Klien tidak mengerang dan menangis
mengatakan klien sering seperti balutan yang lembab, posisi selang, balutan
Klien tidak menunjukkan ekspresi
tampak gelisah dan yang tertekan, sprei kusut, maupun lingkungan yang
meringis
terkadang menangis mengganggu
DO : Denyut nadi dalam rentang normal
Sesuaikan suhu inkubator yang nyaman untuk
Klien tampak meringis Skala nyeri NIPS berkurang
individu
Skor pengkajian nyeri Atur posisi pasien untuk memfasilitasi kenyamanan
NIPS 4 (nyeri)
Nadi 207 kali/menit
(meningkat)
3. Hipotermi b/d peningkatan Setelah dilakukan perawatan 1x24 jam, Perawatan hipotermi:
kebutuhan oksigen diagnosa dapat teratasi dengan kriteria: Monitor suhu tubuh klien
Monitor warna dan suhu kulit
DS : Termoregulasi (bayi baru lahir) Bebaskan klien dari pakaian dan lingkungan yang
Orang tua klien Klien tidak gelisah dingin
mengatakan kulit klien Atur suhu incubator sesuai indikasi
teraba dingin Tanda-tanda vital Berikan pakaian yang sesuai
Suhu tubuh dalam rentang normal Berikan pemanas eksternal aktif seperti bantalan
DO : Denyut nadi dalam rentang normal yang hangat dan selimut
Takikardi (N: 212 Identifikasi faktor yang memungkinkan terjadinya
kali/menit) hipotermi
Diagnosa medis distress
pernafasan
Pasien tampak sering
gelisah
8
Hipotermi tingkat 1 (S:
36,2oC)
5. Risiko kerusakan membran Selama dilakukan perawatan, diagnosa Pemeliharan kesehatan mulut:
mukosa oral dapat teratasi dengan kriteria: Monitor kondisi mulut pasien (misalnya bibir, lidah,
membran mukosa, gigi dan gusi) termasuk
Faktor risiko: Integritas jaringan: kulit dan membran karakteristik dan abnormalitasnuya (misalnya
Faktor mekanik (terpasang mukosa :
ukuran, warna dan lokasi adanya lesi atau inflamasi)
OGT) Tidak ada lesi mukosa membrane
Monitor perubahan dan pengecapan rasa,
Bibir klien tampak kering Tekstur membrane mukosa tidak
pembengkakan dan kenyamanan
Bibir klien jarang terganggu
dibersihkan Melakukan atau menganjurkan keluarga untuk
Kesehatan mulut: melakukan oral hygiene (berkumur-kumur
Kebersihan mulut tidak terganggu menggunakan air atau saline) jika memungkinkan
Kelembaban bibir tidak terganggu Dorong untuk meningkatkan asupan cairan
Tidak ada lesi mukosa mulut
9
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Medis : Respiratory Distress Of The Newborn + Susp. Sepsis + BBLARS + bayi kurang bulan + sesuai masa kehamilan +
spontan
10
Pukul 12.00 Monitor pernapasan
Monitor status pernafasan Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
Hasil : 67 kali/menit, pola pernafasan cepat dan Monitor alat bantu pernapasan
dalam disertai penggunaan otot bantu Monitor aliran oksigen
pernafasan dan retraksi dada Memperbaiki posisi klien untuk mempertahankan kepatenan
Memberikan terapi oksigen menggunakan alat jalan napas
bantu CPAP 5 liter/menit
Memastikan alat bantu oksigen berfungsi
dengan baik
Memastikan aliran oksigen baik
Memperbaiki posisi klien
Pukul 14.00
Monitor status pernafasan
Hasil 67 kali/menit, pola pernafasan cepat dan
dalam disertai penggunaan otot bantu dan
tampak retraksi dada.
Selasa/10 Juli Pukul 10.00 Pukul 14.00
2018 Monitor pernafasan
07.00-14.00 Hasil: S:
(Hari Kedua) - RR : 71 kali/menit Orang tua klien mengatakan napas klien masih tampak terengah-
- Pola pernafasan cepat dan dalam engah
- Penggunaan otot bantu pernafasan (otot
intercostal) O:
- Tampak retraksi dada Frekuensi pernapasan klien meningkat
Pola pernafasan klien cepat dan dalam
Pukul 12.00 Terdapat retraksi dada
Monitor status pernafasan
Hasil : 74 kali/menit, pola pernafasan cepat dan A : gangguan pola napas belum teratasi
dalam
Memastikan alat bantu oksigen berfungsi P:
11
dengan baik Monitor pernapasan
Memastikan aliran oksigen baik Monitor alat bantu pernapasan
Memperbaiki posisi klien Monitor aliran oksigen
Memperbaiki posisi klien untuk mempertahankan kepatenan
jalan napas
Membersihkan hidung dan mulut klien
Pukul 00.00 O:
Monitor status pernafasan Frekuensi pernapasan klien meningkat
Hasil : 60 kali/menit, pola pernafasan cepat dan Pola pernafasan klien cepat dan dalam
dalam
Memastikan alat bantu oksigen berfungsi A : gangguan pola napas belum teratasi
dengan baik
Memastikan aliran oksigen baik P:
Monitor pernapasan
Pukul 02.00 Berikan terapi oksigen sesuai indikasi
Monitor status pernafasan Monitor alat bantu pernapasan
Hasil : 52 kali/menit, pola pernafasan cepat dan Monitor aliran oksigen
dalam Memperbaiki posisi klien untuk mempertahankan kepatenan
Memperbaiki posisi klien jalan napas
Membersihkan hidung dan mulut klien
Pukul 04.00
Monitor status pernafasan
Hasil : 68 kali/menit, pola pernafasan cepat dan
dalam
12
Memberikan terapi oksigen melalui CPAP 5
liter/menit
13
- Nadi 208 kali/menit (meningkat)
O:
Pukul 12.00 nadi normal
Monitor Nadi (N: 186 kali/menit) wajah tampak meringis
Menciptakan lingkungan yang tenang skor nyeri 3 (tidak ada nyeri)
Merapikan selang-selang dalam incubator klien
Merapikan sprei yang kusut A : nyeri akut belum teratasi
Pukul 14.00 P:
Monitor nadi (N: 192 kali/menit) Menciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
Menciptakan lingkungan yang aman
Pertimbangkan sumber-sumber ketidaknyamanan seperti balutan
yang lembab, posisi selang, balutan yang tertekan, sprei kusut,
maupun lingkungan yang mengganggu
14
Diagnosa Keperawatan : Hipotermi b/d peningkatan kebutuhan oksigen
Hari/
Implementasi Evaluasi
Tanggal
Selasa/10 Juli Pukul 10.00 Pukul 14.00
2018 Melakukan pengkajian awal
07.00-14.00 Hasil: S:
(Hari Kedua) - Takikardi (N: 212 kali/menit) Orang tua klien mengatakan kulit klien teraba dingin
- Diagnosa medis distress pernafasan
- Pasien tampak sering gelisah O:
- Hipotermi tingkat 1 (S: 36,2 C)
o
nadi normal
pasien tampak gelisah
suhu menurun
Pukul 12.00
Monitor Nadi (N: 186 kali/menit) A : hipotermi teratasi
Monitor suhu (S: 36,1oC)
Memberikan klien pakaian hangat dan selimut
Mengatur suhu inkubator
Pukul 14.00
Monitor nadi (N: 192 kali/menit)
Monitor suhu (S: 36,8oC)
15
Senin, 9 Juli Pukul 10.00 Pukul 14.00
2018 Melakukan pengkajian awal
07.00-14..00 Hasil: S:
(Hari - Berat badan ekstrim (815 gr) orang tua klien mengatakan klien adalah bayi prematur
Pertama) - Peningkatan kebutuhan oksigen (RR: 72
dan penggunaan otot bantu pernafasan) O:
- Diagnosa medis sepsis berat bayi lahir amat sangat rendah
- Tidak beraktivitas klien tampak sesak
- Usia ekstrim (prematur)
16
Monitor Nadi (N: 186 kali/menit) A : risiko ketidakseimbangan suhu tubuh belum teratasi
Monitor suhu (S: 36,1oC)
Memberikan klien pakaian hangat dan selimut P:
Mengatur suhu inkubator Monitor suhu minimal setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
Monitor suhu dan warna kulit
Pukul 14.00 Monitor suhu inkubator
Monitor nadi (N: 192 kali/menit) Monitor tekanan darah, nadi, dan status pernafasan sesuai
Monitor RR : 54 kali/menit kebutuhan
Monitor suhu (S: 36,8oC) Instruksikan pasien bagaimana mencegah keluarnya panas dan
Monitor suhu inkubator berada dalam rentang serangan panas
normal
Rabu/11 Juli Pukul 20.00 Pukul 08.00
2018 Monitor nadi (N: 182 kali/menit)
20.00-08.00 Monitor RR : 48 kali/menit S:
(Hari Ketiga) Monitor suhu (S: 37,1oC) Orang tua klien mengatakan kulit klien tidak teraba hangat atau
dingin
Pukul 22.00 O:
Monitor nadi (N: 182 kali/menit) nadi normal
Monitor RR : 48 kali/menit suhu normal
Monitor suhu (S: 37,1oC) frekeunsi pernafasan normal
Meinsturksikan keluarga klien cara mencegah
klien tetap hangat A : risiko ketidakseimbangan suhu tubuh belum teratasi
Pukul 24.00 P:
Monitor nadi (N: 177 kali/menit) Monitor suhu minimal setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
Monitor RR : 53 kali/menit Monitor suhu dan warna kulit
Monitor suhu (S: 37,0oC) Monitor suhu inkubator
Monitor tekanan darah, nadi, dan status pernafasan sesuai
Pukul 02.00 kebutuhan
Monitor nadi (N: 177 kali/menit)
Monitor RR : 62 kali/menit
17
Monitor suhu (S: 37,2oC)
Pukul 04.00
Monitor nadi (N: 185 kali/menit)
Monitor RR : 53 kali/menit
Monitor suhu (S: 36,9oC)
Pukul 06.00
Monitor nadi (N: 188 kali/menit)
Monitor RR : 51 kali/menit
Monitor suhu (S: 37,4oC)
P:
Monitor kondisi mulut pasien (misalnya bibir, lidah, membran
18
mukosa, gigi dan gusi) termasuk karakteristik dan
abnormalitasnuya (misalnya ukuran, warna dan lokasi adanya lesi
atau inflamasi)
Melakukan oral hygiene (menggunakan air atau saline) jika
memungkinkan
Menganjurkan keluarga melakukan oral hygiene (menggunakan
air atau saline) jika memungkinkan
Selasa/10 Juli Pukul 10.00 Pukul 14.00
2018 Melakukan pengkajian
07.00-14.00 Hasil: S:
(Hari Kedua) - Faktor mekanik (terpasang OGT) orang tua klien mengatakan tidak pernah membersihkan bibir
- Bibir klien tampak kering klien
Pukul 13.00 O:
Menganjurkan keluarga melakukan oral klien terpasang OGT
hygiene secara rutin bibir klien tampak lembab
P:
Monitor kondisi mulut pasien (misalnya bibir, lidah, membran
mukosa, gigi dan gusi) termasuk karakteristik dan
abnormalitasnuya (misalnya ukuran, warna dan lokasi adanya lesi
atau inflamasi)
Rabu/11 Juli Pukul 20.00 Pukul 08.00
2018 Monitor kondisi mulut klien
20.00-08.00 S:
(Hari Ketiga) orang tua klien mengatakan tidak pernah membersihkan bibir
klien
19
O:
klien terpasang OGT
bibir klien tampak lembab
P:
Monitor kondisi mulut pasien (misalnya bibir, lidah, membran
mukosa, gigi dan gusi) termasuk karakteristik dan
abnormalitasnuya (misalnya ukuran, warna dan lokasi adanya lesi
atau inflamasi)
20
21