Anda di halaman 1dari 2

Angina pektoris stabil dan Angina pektoris tidak Stabil

Angina pektoris stabil

• Angina pectoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang khas, yaituseperti
rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke lengan kiri. Nyeri dadatersebut
biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas dan segera hilang bila aktivitasdihentikan.

Angina pektoris tidak stabil

• Angina pectoris tidak stabil karena angina pectoris tidak stabil adalah suatu sindroma klinik
yang berbahaya dan merupakan tipe angina pectoris yang dapat berubah menjadi infark
miokardataupun kematian.

Sindroma Angina pectoris tidak stabil telah lama dikenal sebagai gejala awal dari infark miokard akut
(IMA).Bayak penelitian melaporkan bahwa angina pectoris tidak stabil merupakanrisiko untuk
terjadinya IMA dan kematian.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 60-70% penderita IMA dan
60% penderita mati mendadak pada riwayat penyakitnya yang mengalamigejala angina pectoris
tidak stabil.Sedangkan penelitian jangka panjang mendapatkan IMAterjadi pada 5-20% penderita
angina pectoris tidak stabil dengan tingkat kematian 14-80%.

Angina yang tidak stabil terjadi ketika pecahnya mendadak dari plak, yang menyebabkanakumulasi
cepat trombosit di lokasi pecah dan peningkatan mendadak dalam obstruksi alirandarah dalam arteri
koroner. Akibatnya, gejala angina tidak stabil terjadi tiba-tiba, sering kalidalam tak terduga atau tidak
terduga.. Gejala mungkin baru, lama, lebih berat, atau terjadi sedikitatau tidak dengan angina.Angina
tidak stabil merupakan suatu keadaan darurat medis. Jadi jikaangina tidak stabil terjadi, mencari
perhatian medis segera sangat penting.

Gejala angina pektoris tidak stabil pada dasarnya timbul karena iskemik akut yangtidak menetap
akibat ketidak seimbangan antara kebutuhan dan suplai O2 miokard. Anginadimulai ketika pasokan
oksigen dan glukosa tidak selaras dengan kebutuhan.Pasokan oksigendan glukosa yang terus
menerus dari aliran darah ke miokardium adalah mutlak penting bagikehidupan.Tanpa
mereka,jantung akan mengeluh dan biasanya pasien mengeluh nyeri.Dan jika pasokan oksigen dan
glukosa ke bagian tertentu dari miokardium tidak dipulihkan dengancepat,maka bagian otot itu akan
mati.Nyerinya disebut angina,dan kematian otot disebut ³infark´atau dalam bahasa sehari-sehari
adalah serangan jantung.

• Seperti halnya di atas,nyeri dada angina pectoris tidak stabil timbul akibat kurangnya
suplaioksigen pada otot jantung,sehingga terjadi kerusakan hingga kematian pada otot jantung
yangakhirnya merangsang saraf nyeri.Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal,yaitu :

1. Ruptur / Hancurnya plak


Ruptur plak ini dianggap sebagai penyebab terbanyak timbulnya angina pectoris tidak stabilakibat
terjadinya sumbatan parsial atau total dari pembuluh darah koroner yang menyuplaioksigen ke
jantung yang sebelumnya telah mengalami sumbatan minimal.Plak terjadi akibat penimbunan lemak
dan jaringan fibrotic pada tepi pembuluh darah.Biasanya plak hancur padatepi yang berdekatan
dengan permukaan pembuluh darah akibat timbulnya aktivasi dan penempelan dari thrombus untuk
menutup pembuluh darah yang rusak,sehingga terjadi sumbatan pada pembuluh darah,bila
sumbatan total maka akan timbul serangan jantung,tetapi bila tidak total(70%)akn menimbulkan
angina pectoris tidak stabil akibat penyempitan pembuluh darah.

2. Thrombosis dan agregasi trombosit

Dimana terjadi akibat interaksi antara plak,sel otot polos jantung,makrofag,dan


kolagen.Akibatadanya plak yang menempel pada pembuluh darah,memicu menempelnya
thrombosius pada plak,mengecilnya pembuluh darah dan pembentukan thrombus.Akibatnya,terjadi
penyempitan pembuluh darah,dalam hal ini pembuluh darah koroner jantung, sehingga supplai
oksigen berkurang dan timbullah nyeri.

3.Vasospasme atau pembuluh darah yang berkontraksi hingga lumennya kecil.

4. Erosi pada plak tanpa ruptureTerjadinya penyempitan juga dapat disebabkan karena terjadinya
poliferasi dan migrasi dari otot polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel.

Klasifikasi Angina Pektoris Tidak Stabil

Pada tahun 1989 Braunwald menganjurkan dibuat klasifikasi berdasarkan beratnya serangan
angina.Klasifikasi berdasarkan beratnya angina :

• Angina Pertama Kali

Angina timbul pada saat aktifitas fisik.Baru pertama kali dialami oleh penderita dalam periode 1
bulan terakhir,dimana angina cukup berat dan frekuensi cukup sering,lebih dari 3 kali per hari.1.

• Angina Progresif

Penderita sebelumnya menderita angina pectoris stabil. Angina timbul saat aktifitas fisik yang
berubah polanya dalam 1 bulan terakhir,yaitu menjadi lebih sering,lebih berat,lebihlama,timbul
dengan pencetus yang lebih ringan dari biasanya dan tidak hilang dengan cara yang biasa
dilakukan.1.

• Angina waktu istirahatAngina timbul tanpa didahului aktifitas fisik ataupun hal-
hal yang dapatmenimbulkan peningkatan kebutuhan O2 miokard. Lama angina sedikitnya 15
menit.

Anda mungkin juga menyukai