Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

AUDIT KLINIS RUANG PELAYANAN ANAK

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu di
monitor dan di evaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi
masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan dalam perseorangan maupun
pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja di laukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan , lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisi dan upaya
perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi
lebih baik
.
II. Latar Belakang
Audit klinis merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim audit klinis yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Sehubungan dengan pentingnya keselamatan pasien, maka focus kegiatan audit
klinis pada bulan Mei 2019 di prioritaskan pada penanganan pasien di Ruang
Pelayanan Anak.
Agar pelaksaanan audit klinis dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien,
maka di susun kerangka acuan audit klinis Ruang Pelayanan Anak.

III. Tujuan audit


Tujuan umum
Melakukan penilaian kesesuaian elemen penilaian akreditasi puskemas dengan
Ruang Pelayanan Anak.
Tujuan Khusus
1. Melihat bukti monitoring indikator mutu klinis dan indikator keselamatan
pasien di Ruang Pelayanan Anak
2. Melakukan penilaian kesesuaian langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS)
terhadap SOP di Ruang Pelayanan Anak
3. Melihat pengisian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis dan MTBS
di Ruang Pelayanan Anak
4. Melihat evaluasi SOP di Ruang Pelayanan Anak
5. Melihat survey kepuasan pelanggan
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Lingkup audit
1. Elemen penilaian standar akreditasi puskesmas
2. Indikator Mutu Klinis dan Indikator Keselamatan Pasien di Ruang
Pelayanan Anak
b. Kegiatan Audit dan rincian kegiatan
1. Melihat bukti monitoring indikator mutu klinis dan indikator
keselamatan pasien di Ruang Pelayanan Anak
2. Melakukan penilaian kesesuaian langkah cuci tangan pakai sabun
(CTPS) terhadap SOP di Ruang Pelayanan Umum
3. Melihat pengisian kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis dan
MTBS di Ruang Pelayanan Anak
4. Melihat evaluasi SOP di Ruang Pelayanan Anak
5. Melihat survey kepuasan pelanggan

V. Cara melakukan kegiatan


a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit klinis
1. Elemen penilaian standar akreditasi puskesmas di Ruang Pelayanan
Umum
2. Indikator Mutu Klinis dan Indikator Keselamatan Pasien Ruang Pelayanan
Umum

b. Metode untuk melakukan audit klinis:


- Regulasi, Dokumentasi, Observasi , Wawancara , dan Simulasi
- Instrument Audit : (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) audit


Terlaksananya audit terhadap elemen penilaian standar akreditasi puskesmas di
Ruang Pelayanan Umum dan Indikator Mutu Klinis dan Indikator Keselamatan
Pasien di Ruang Pelayanan Anak

VII. Jadwal dan alokasi waktu


Pelaksanan audit dilakukan pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2019 jam 13.00
sampai dengan selesai.
VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit klinis di lakukan untuk menilai
apakah pelaksaan audit klinis sesuai dengan jadwal yang sudah di susun setiap
satu bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit
di laporkan kepada ketua tim audit untuk di bahas bersama dalam audit klinis.

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Auditor klinis harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit klinis dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan
rencana tindak lanjut yang di sepakati bersama dengan auditiee. Keseluruhan
kegiatan audit klinis harus di evaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan
dalam melaksanakan audit.

Anda mungkin juga menyukai