• Pendidikan
– Dokter Umum – FK UNPAD 2004
– Spesialis Anak – FK UI 2014
– Konsultan Neonatologi – FK UI 2021
• Organisasi
– Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Banten
– Sekretaris Komite Daerah (KOMDA) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
(KIPI) Banten
– Anggota Seksi Ilmiah, Pendidikan dan Pelatihan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) Cabang Tangerang
– Anggota UKK Neonatologi IDAI
PELAYANAN NEONATAL
ESSENSIAL
TUNJUNG WIBOWO
TETTY YUNIARTI
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI - September 2020
• Bayi baru lahir harus beradaptasi secara cepat dari
intra ke extrauterine
• Adaptasi pertma dan plng penting: Sistem
pernapasan dan kardiovaskuler
• Perawatan dlm jam, hari, minggu pertama
menentukan kesintasan dan kualitas hidup
• Bayi perlu perawatan dasar utk tetap bertahan
perawatan neonatal essensial
KEBUTUHAN DASAR BAYI SAAT
LAHIR
• PROTEKSI
• BERNAPAS NORMAL
• HANGAT
• MINUM
PERSALINAN YANG AMAN DAN
BERSIH
• Persalinan di pelayanan kesehatan
• Ditolong petugas kesehatan
• Persiapan ruang bersalin
• Bersih: pencegahan infeksi
• Hangat: ruang yg hangat, tutup jendela dan pintu
• Terang: penerangan yg cukup utk melihat warna kulit
dan usaha napas
• Privasi: ibu dipersilahkan utk memilih pendamping
PENCEGAHAN INFEKSI
• Cuci tangan: cara paling efektif untuk mencegah infeksi
• Pertimbangkan setiap orng infeksius
• Gunakan tiga langkah ini utk membersihkan peralatan
• Dekontaminasi
• Pembersihan
• Disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
• Gunakan sarung tangan bila: menyentuh sesuatu yg basah,
luka, membrane darah atau cairan tubuh
• Lindungi diri dari percikan darah dan cairan: cap,
google/faceshield, masker, apron dan sepatu
• Buang sampah medis sesuai petunjuk
Frekuensi dan kesintasan pathogen nosocomial di tangan tenaga kesehatan
2022
2017
PERAWATAN NEONATAL 30 DETIK - 90
MENIT
• Jaga tetap hangat
• Pemotongan tali pusat 2 menit stlh lahir
• IMD (bila tidak ada kegawatan pada ibu dan atau
bayi)
• Monitor tiap 15 menit
• Identitas bayi
• Vitamin K 1
• Perawatan mata
JAGA BAYI TETAP HANGAT
• Kehilangan panas menyebabkan hipotermia dan
risiko kematian
• Tubuh cepat kehilangan panas bila:
• Basah
• Tidak tertutupi
• Terexpose draft (aliran udara)
• Ditempat atu dekat benda yg dingin
PENCEGAHAN KEHILANGAN PANAS
• Suhu ruangan minimal 25°C. Tutup semua pintu dan jendela.
• Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks
• Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ke kulit
• IMD
• Gunakan pakaian yang sesuai untuk mencegah kehilangan panas
• Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
• Bayi sebaiknya dimandikan pada waktu yang tepat yaitu tidak
kurang dari dua puluh empat jam setelah lahir dan setelah kondisi
stabil.
• Rawat gabung
• Resusitasi dlm lingkungan yg hangat
• Transportasi hangat
PEMOTONGAN TALI PUSAT
• Klem, potong dan ikat tali pusat 2 menit pasca bayi lahir
• Lakukan penjepitan ke-1 tali pusat dengan klem logam DTT 3
cm dari dinding perut bayi.
• Lakukan penjepitan ke-2 dengan jarak 2 cm dari tempat
jepitan ke-1 ke arah ibu.
• Potong diantara 2 klem
• Ikat tali pusat dengan penjepit tali pusat atau benang DTT
• Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan masukkan ke
dalam larutan klorin 0,5%.
• Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk upaya Inisiasi
Menyusu Dini.
PERAWATAN TALI PUSAT
• Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan tali pusat.
• Jangan membungkus puntung tali pusat atau
mengoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung
tali pusat.
• Mengoleskan alkohol atau povidon yodium bila ada
tanda infeksi tali pusat, tetapi tidak dikompreskan
karena menyebabkan tali pusat basah atau lembab.
IMD
• adalah proses menyusu dimulai secepatnya segera
setelah lahir.
• kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya
segera setelah lahir dan berlangsung minimal satu
jam atau proses menyusu pertama selesai (apabila
menyusu pertama terjadi lebih dari satu jam).
• Dilakukan bila bayi dan ibu dalam kondisi bugar
tanpa memandang jenis persalinan
• persiapan sejak perawatan antenatal.
• Suami/keluarga mendampingi
Tahapan selama IMD
IDENTITAS
• UU no: 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak
menyatakan bahwa setiap
anak berhak atas identitas
diri.
PEMBERIAN VIT K1
• Tujuan: mencegah perdarahan krn defisiensi vit k
• SETIAP BAYI BARU LAHIR vitamin K1
(Phytomenadione) sebanyak 1 mg dosis tunggal,
intra muskular pada antero lateral paha kiri.
• Bayi berat lahir sangat rendah (≤ 1500gram) atau
lahir diusia gestasi ≤32 minggu maka dosis vitamin
K1 yang diberikan adalah 0,5 mg
PENCEGAHAN INFEKSI MATA DENGAN
SALEP/ TETES MATA ANTIBIOTIK
• Salep atau tetes mata untuk pencegahan infeksi
mata diberikan segera setelah proses IMD dan bayi
selesai menyusu, sebaiknya 1 jam setelah lahir.
• Pencegahan infeksi mata dianjurkan menggunakan
salep atau tetes mata antibiotik tetrasiklin 1 persen.
PERAWATAN RUTIN NEONATUS
PADA 90 MENIT – 6 JAM
• Pemeriksaan fisik neonates
• Waktu pemeriksaan BBL:
• Setelah lahir saat bayi stabil (90 menit - 6 jam)
• Pada usia 6-48 jam (Kunjungan neonatal 1)
• Pada usia 3-7 hari (Kunjungan neonatal 2)
• Pada usia 8-28 hari (Kunjungan neonatal 3)
Anamnesis
• Keluhan tentang bayinya
• Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi (Hipotiroid,
hepatitis B, Tuberculosa, HIV,
• tanda-tanda korioamnionitis, dan penggunaan obat
tertentu).
• Cara, waktu, tempat bersalin, kondisi bayi saat lahir
(langsung menangis /tidak) dan tindakan yang diberikan
pada bayi jika ada.
• Warna air ketuban
• Riwayat buang air besar dan kecil
• Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap
Physical Examination