ESSENSIAL
UKK Neonatologi
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
di Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI - Februari 2021
• Bayi baru lahir harus beradaptasi secara cepat dari
intra ke extrauterine
• Adaptasi pertma dan plng penting: Sistem
pernapasan dan kardiovaskuler
• Perawatan dlm jam, hari, minggu pertama
menentukan kesintasan dan kualitas hidup
• Bayi perlu perawatan dasar utk tetap bertahan
perawatan neonatal essensial
KEBUTUHAN DASAR BAYI SAAT LAHIR
• PROTEKSI
• BERNAPAS NORMAL
• HANGAT
• MINUM
PERSALINAN YANG AMAN DAN
BERSIH
• Persalinan di pelayanan kesehatan
• Ditolong petugas kesehatan
• Persiapan ruang bersalin
• Bersih: pencegahan infeksi
• Hangat: ruang yg hangat, tutup jendela dan pintu
• Terang: penerangan yg cukup utk melihat warna kulit
dan usaha napas
• Privasi: ibu dipersilahkan utk memilih pendamping
PENCEGAHAN INFEKSI
• Cuci tangan: cara paling efektif untuk mencegah infeksi
• Pertimbangkan setiap orng infeksius
• Gunakan tiga langkah ini utk membersihkan peralatan
• Dekontaminasi
• Pembersihan
• Disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
• Gunakan sarung tangan bila: menyentuh sesuatu yg
basah, luka, membrane darah atau cairan tubuh
• Lindungi diri dari percikan darah dan cairan: cap,
google/faceshield, masker, apron dan sepatu
• Buang sampah medis sesuai petunjuk
Frekuensi dan kesintasan pathogen nosocomial di tangan tenaga kesehatan
IDENTITAS
ayi dan ibunya untuk menghindari tertukarnya Anak menyatakan bahwa setiap anak berhak atas identitas
bayi.Hal
diri. Semua bayi baru lahir di fasilitas kesehatan harus segera
mendapatkan tanda pengenal berupa gelang yang dikenakan
aiknya dilakukan segera setelah IMD. pada bayi dan ibunya untuk menghindari tertukarnya bayi.Hal
ini sebaiknya dilakukan segera setelah IMD.
• UU no: 23 tahun 2002 Gelang pengenal berisi identitas nama ibu dan ayah, tanggal,
pengenal berisi identitas nama ibu dan ayah, tanggal, jam lahir dan jenis kelamin (atau disesuaikan dengan ketentuan
hir dan jenis kelamin (atau disesuaikan dengan ketentuan dilakukan cap telapak kaki bayi pada rekam medis kelahiran.
menyatakan bahwa setiap Apabila jenis kelamin bayi meragukan, akibat kelainan medis
(disorder of sex development) maka sebaiknya sementara bayi
asi Puskesmas).
anakApabila
berhak fasilitas
atasmemungkinkan,
identitas juga diberi gelang berwarna netral tanpa dibubuhi jenis kelamin
sampai dilakukan pemeriksaan kromosom sex.
kan cap telapak
diri. kaki bayi pada rekam medis kelahiran. Tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan menuliskan
keterangan lahir untuk digunakan orang tua dalammemperoleh
a jenis kelamin bayi meragukan, akibat kelainan medis
akte kelahiran bayi, lembar keterangan lahir terdapat di dalam GAMBAR10.
GELANG IDENTITASDAN SURAT KETERANGAN
Buku KIA. LAHIR
er of sex development) maka sebaiknya sementara bayi
gelang berwarna netral tanpa dibubuhi jenis 2.2.5. PENCEGAHAN PERDARAHAN DENGAN INJEKSI VITAMIN K1
kelamin
Karena sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum sempurna, maka semua bayi akan berisiko
untuk mengalami perdarahan tidak tergantung apakah bayi mendapat ASI atau susu formula atau usia
dilakukan pemeriksaan kromosom sex. kehamilan dan berat badan pada saat lahir. Perdarahan bisa ringan atau menjadi sangat berat, berupa
perdarahan pada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ataupun perdarahan intrakranial. Untuk mencegah
kejadian diatas, maka pada semua bayi baru lahir, apalagi Bayi Berat Lahir Rendah diberikan suntikan
vitamin K1 (Phytomenadione) sebanyak 1 mg dosis tunggal, intra muskular pada antero lateral paha kiri.
a kesehatan sebagai penolong persalinan menuliskan
Untuk bayi berat lahir sangat rendah (£ 1500gram) atau lahir diusia gestasi £32 minggu maka dosis
GAMBAR10.
elahiran bayi, lembar keterangan lahir terdapat di dalam
PEMBERIAN VIT K1
• Tujuan: mencegah perdarahan krn defisiensi vit k
• SETIAP BAYI BARU LAHIR vitamin K1
(Phytomenadione) sebanyak 1 mg dosis tunggal,
intra muskular pada antero lateral paha kiri.
• Bayi berat lahir sangat rendah (≤ 1500gram) atau
lahir diusia gestasi ≤32 minggu maka dosis vitamin
K1 yang diberikan adalah 0,5 mg
PENCEGAHAN INFEKSI MATA DENGAN SALEP/
TETES MATA ANTIBIOTIK
• Salep atau tetes mata untuk pencegahan infeksi
mata diberikan segera setelah proses IMD dan bayi
selesai menyusu, sebaiknya 1 jam setelah lahir.
• Pencegahan infeksi mata dianjurkan menggunakan
salep atau tetes mata antibiotik tetrasiklin 1 persen.
PERAWATAN RUTIN NEONATUS
PADA 90 MENIT – 6 JAM
• Pemeriksaan fisik neonates
• Waktu pemeriksaan BBL:
• Setelah lahir saat bayi stabil (90 menit - 6 jam)
• Pada usia 6-48 jam (Kunjungan neonatal 1)
• Pada usia 3-7 hari (Kunjungan neonatal 2)
• Pada usia 8-28 hari (Kunjungan neonatal 3)
Anamnesis
• Keluhan tentang bayinya
• Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi
(Hipotiroid, hepatitis B, Tuberculosa, HIV,
• tanda-tanda korioamnionitis, dan penggunaan obat
tertentu).
• Cara, waktu, tempat bersalin, kondisi bayi saat lahir
(langsung menangis /tidak) dan tindakan yang
diberikan pada bayi jika ada.
• Warna air ketuban
• Riwayat buang air besar dan kecil
• Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap
Physical Examination