RESUME
Disusun Oleh:
Resa Yuniar
(NIM 221FK01050)
j. Genetalia. Pada perempuan labia mayora sudah 4) Mata bayi terbuka lebih daripada hari
menutupi labia minora. selanjutnya
b. Periode Tidur Perawatan Rutin Bayi Baru Lahir
Merupakan periode yang terjadi setelah periode 1. Perlindungan Termoregulasi
pertama dan berakhir 2-4
Pertahankan bayi dalam keadaan hangat dan
jam. Beberapa karakteristik yang ditemukan pada kering serta jaga selalu kebersihan bayi
periode tidur ini yakni :
2. Pemotongan dan Perawatan Tali Pusat
1) Bayi dalam keadaan tidur, frekuensi jantung dan
pernapasan menurun. Plasenta berhenti membawa oksigen jauh sebelum
plasenta dilahirkan karena plasenta seringkali
2) Kestabilan warna kulit, dengan adanya beberapa terlepas dari dinding rahim beberapa menit
akrosianosis. sesudah bayi lahir. Jumlah darah yang dialirkan ke
3) Bising usus bisa terdengar. bayi dipengaruhi oleh waktu penjepitan tali pusat
dan posisi bayi dalam hubungannya dengan
c. Periode Kedua Reaktivitas plasenta Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk
Merupakan periode kedua reaktivitas yang mencegah infeksi dan mempercepat pemisahan tali
berakhir sekitar 4-6 jam. pusat dari perut
Beberapa karakteristik yang ditemukan pada 3. Praktik Memandikan Bayi Baru Lahir yang
periode ini yakni : Dianjurkan
1) Bayi memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap a. Tunggu sebaiknya 6 jam setelah lahir sebelum
stimulus internal dan memandikan bayi (lebih lama jika bayi mengalami
asfiksia atau hipotermi);
lingkungan. Kisaran frekuensi nadi apikal dari 120
sampai 160 kali/menit b. Sebelum memandikan bayi, periksa bahwa suhu
tubuh stabil (suhu aksila antara 36,5˚C - 37˚C).
dan dapat bervariasi mulai dari kisaran ˂120
kali/menit hingga takikardia c. Tunda untuk memandikan bayi yang sedang
mengalami masalah pernafasan;
˃160 kali/menit. Frekuensi pernapasan berkisar 30
sampai 60 kali/menit d. Sebelum bayi dimandikan, pastikan ruangan
mandinya hangat dan tidak ada tiupan angin
dengan periode pernapasan yang lebih cepat, tetapi
pernapasannya tetap e. Mandikan bayi secara cepat dengan air bersih
dan hangat;
stabil.
f. Segera keringkan bayi dengan menggunakan
2) Fluktuasi warna kulit dari warna merah jambu handuk kering dan bersih;
atau kebiruan ke sianosis
g. Ganti handuk yang basah dengan selimut bersih
ringan disertai dengan bercak-bercak. dan kering. Kemudian pakaikan pakaian dan
3) Bayi kerap kali berkemih dan mengeluarkan selimuti bayi secara longgar. Pastikan bagian kepala
mekonium selama periode ini. bayi diselimuti dengan baik;
4) Peningkatan sekresi mukus dan bayi tersedak h. Bayi dapat diletakkan bersentuhan kulit dengan
saat sekresi. ibu dan di selimuti dengan baik;
5) Refleks menghisap sangat kuat dan bayi sangat i. Ibu dan bayi disatukan di tempat yang dianjurkan
aktif. ibu untuk menyusukan bayinya;
j. Tempatkan bayi di lingkungan hangat.
4. Fisiologi Laktasi dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan proses (Kunjungan Neonatal)
menyusui segera setelah dilahirkan dengan air susu
1. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir oleh
ibunya sendiri dalam satu jam pertama kelahiran.
bidan/perawat/dokter dilaksanakan
Upaya tersebut dilakukan oleh bayi segera setelah
dipotongnya tali pusat. minimal 3 kali, yaitu :(19)
Manfaat yang didapatkan dari menyusu bagi bayi : a. Pertama pada 6 jam – 48 jam setelah lahir
1) Melindungi dan menyelamatkan bayi dari b. Kedua pada hari ke 3 – 7 setelah lahir
kematian dan beragam penyakit infeksi
c. Ketiga pada hari ke 8 – 28 setelah lahir
2) ASI selalu siap sedia, mudah dicerna, dan
sempurna dala memenuhi kebutuhan gizi yang
dibutuhkan bayi Ibu atau keluarga memastikan bayi sudah
mendapat pelayanan kesehatan dan
3) Merangsang perkembangan ragang, gigi serta
oromotor bayi tercatatnya hasil pelayanan sebagai berikut :(19)
6) Mengurangi resiko obesitas, dan diabetes di e. Memeriksa kemungkinan penyakit berat atau
masa depan infeksi bakteri
Kolostrum merupakan air susu ibu yang keluar g. Frekuensi denyut jantung (kali/menit)
sejak hari pertama hingga hari ke 3-5 setelah bayi h. Memeriksa adanya diare
lahir. Produksi kolostrum hanya sekitar 7,4 sendok i. Memeriksa ikterus/bayi kuning
teh atau 36,23ml per hari. Jumlahnya sangat j. Memeriksa kemungkinan berat badan rendah
sedikit, warnanya kekuningan dan agak kental.
k. Memeriksa status pemberian vitamin K1
Meskipun jumlah kolostrum sedikit tetapi cukup
l. Memeriksa status imunisasi HB-0
untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir karena
m. Memeriksa masalah/keluhan ibu
kapasitas perut bayi memang masih kecil yaitu 5-7
ml (sebesar kelereng) pada hari pertama, 12-13 ml
pada hari kedua, dan 22-27 ml pada hari kigaet
Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir