Anda di halaman 1dari 32

PELAYANAN

NEONATAL
ESSENSIAL
TUNJUNG
WIBOWO
TETTY
YUNIARTI
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Bayi
di 120 Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI - September 2020
• Bayi baru lahir harus beradaptasi
secara cepat dari intra ke
extrauterine
• Adaptasi pertma dan plng
penting: Sistem pernapasan
dan kardiovaskuler
• Perawatan dlm jam, hari,
minggu pertama
menentukan kesintasan dan
kualitas hidup
• Bayi perlu perawatan dasar utk
tetap bertahan perawatan
neonatal essensial
KEBUTUHAN DASAR
BAYI SAAT LAHIR

• PROTEKSI
• BERNAPAS
NORMAL
• HANGAT
• MINUM
PERSALINAN YANG
AMAN DAN
BERSIH
• Persalinan di pelayanan kesehatan
• Ditolong petugas kesehatan
• Persiapan ruang bersalin
• Bersih: pencegahan infeksi
• Hangat: ruang yg hangat, tutup
jendela dan pintu
• Terang: penerangan yg cukup utk
melihat warna kulit dan usaha napas
• Privasi: ibu dipersilahkan utk memilih
pendamping
PENCEGAHA
N INFEKSI
• Cuci tangan: cara paling efektif untuk
mencegah infeksi
• Pertimbangkan setiap orng infeksius
• Gunakan tiga langkah ini utk
membersihkan peralatan
• Dekontaminasi
• Pembersihan
• Disinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi
• Gunakan sarung tangan bila:
menyentuh sesuatu yg basah, luka,
membrane darah atau cairan tubuh
• Lindungi diri dari percikan darah
dan cairan: cap,
google/faceshield, masker, apron
dan sepatu
• Buang sampah medis sesuai
petunjuk
Frekuensi dan kesintasan pathogen nosocomial di
tangan tenaga kesehatan

Pathoge Type of Frequ Survival Survi


n ency on hands val on
of an
coloni inanim
zed ate
hands object
Gram positive bacteria
S. aureus SSI, UTI, 10-78% ≥ 150 min 4 w – 7 mo
septicaemia
,
pneumonia
Enterococc UTI 41% 60 min 5 d – 4 mo
us sp
Gram negative bacteria
E. coli UTI, unknown 6-90 min 2 h -6 mo
CAUTI
P. Pneumonia 1-25% 30-80 min 6 h-16 mo
aeruginosa
Acinetobacter 3-15% ≥ 150 min 3 d – 5 mo
S. Septicemia 15-24% ≥ 30 min 3 d – 2 mo
marcescens , UTI, SSI,
pneumonia
,
meningitis
Klebsiella UTI 17% Up to 2 h 2 h – 30 mo
sp.
Spore forming bacteria
C. difficile Diarrhea 14-59% unknown ≥ 24 h – 5
mo
Fungi
C. albicans Septicaemia 23-81% 1h 1-150 d
PERAWATAN
NEONATAL
•ESSENSIAL
SAAT LAHIR (0-6 JAM)
• PERAWATAN NEONATAL 0-30
DETIK
• PERAWATAN NEONATAL 30
DETIK-90 MENIT
• PERAWATAN NEONATAL 90
MENIT-6 JAM
• SETELAH LAHIR (6 JAM – 28
HARI)
Perawatan neonatal 0-
30 detik

Inisiasi napas spontan

• Sebagian besar bayi akan bernapas


spontan
• Bila tidak bernapas spontan dan
adekuat lakukan resusitasi
RESUS
ITASI
NEON
ATUS
PERAWATAN
NEONATAL 30 DETIK -
90 MENIT
• Jaga tetap hangat
• Pemotongan tali pusat 2 menit stlh
lahir
• IMD (bila tidak ada kegawatan pada
ibu dan atau bayi)
• Monitor tiap 15 menit
• Identitas bayi
• Vitamin K 1
• Perawatan mata
JAGA BAYI
TETAP HANGAT
• Kehilangan panas menyebabkan
hipotermia dan risiko kematian
• Tubuh cepat kehilangan panas bila:
• Basah
• Tidak tertutupi
• Terexpose draft (aliran udara)
• Ditempat atu dekat benda yg dingin
PENCEGAHAN
KEHILANGAN
• Suhu ruangan minimal 25°C. PANAS
Tutup semua pintu
dan jendela.
• Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan
verniks
• Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada
kontak kulit ke kulit
• IMD
• Gunakan pakaian yang sesuai untuk mencegah
kehilangan panas
• Jangan segera menimbang atau memandikan
bayi baru lahir
• Bayi sebaiknya dimandikan pada waktu yang
tepat yaitu tidak kurang dari dua puluh empat
jam setelah lahir dan setelah kondisi stabil.
• Rawat gabung
• Resusitasi dlm lingkungan yg hangat
• Transportasi hangat
PEMOTONGAN
TALI PUSAT
• Klem, potong dan ikat tali pusat 2 menit
pasca bayi lahir
• Lakukan penjepitan ke-1 tali pusat dengan
klem logam DTT 3
cm dari dinding perut bayi.
• Lakukan penjepitan ke-2 dengan jarak 2
cm dari tempat jepitan ke-1 ke arah
ibu.
• Potong diantara 2 klem
• Ikat tali pusat dengan penjepit tali pusat
atau benang DTT
• Lepaskan klem logam penjepit tali pusat
dan masukkan ke dalam larutan klorin
0,5%.
• Letakkan bayi tengkurap di dada ibu
untuk upaya Inisiasi Menyusu Dini.
PERAWATAN
TALI PUSAT
• Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan perawatan
tali pusat.
• Jangan membungkus puntung tali
pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
• Mengoleskan alkohol atau povidon
yodium bila ada tanda infeksi tali
pusat, tetapi tidak dikompreskan
karena menyebabkan tali pusat basah
atau lembab.
IM
D
• adalah proses menyusu dimulai
secepatnya segera setelah lahir.
• kontak kulit ke kulit antara bayi
dengan ibunya segera setelah lahir
dan berlangsung minimal satu jam
atau proses menyusu pertama selesai
(apabila menyusu pertama terjadi
lebih dari satu jam).
• Dilakukan bila bayi dan ibu dalam
kondisi bugar tanpa memandang
jenis persalinan
• persiapan sejak perawatan
antenatal.
• Suami/keluarga mendampingi
Tahapan
selama IMD 6. Bayi akan mulai bergerak merangkak kearah
1. Bayi menangis tanda paru mulai payudara. Saat telah menemukan payudara, bayi
berfungsi cenderung beristirahat untuk sementara waktu.
Seringkali hal ini dapat keliru sebagai bayi tidak lapar
atau tidak ingin menyusu

7. Setelah istirahat di menit ke-29 s.d 62 bayi akan mulai


membiasakan diri dengan payudara, mungkin
2. Bayi memasuki mengendus, mencium dan menjilati sebelum akhirnya
tahap Relaksasi menempel untuk menyusu. Proses pembiasaan ini
dapat memakan waktu 20 menit atau
lebih

3. Pada menit ke-1 s.d. 5 bayi


mulai bangun 8. Sekitar menit ke-49
s.d pay

4. Menit ke-4 s.d 12 bayi mulai bergerak, gerakan awal


sedikit, mungkin pada lengan, bahu dan kepala

9.
Kemudian

5. Beberapa kali bayi mungkin ingin beristirahat sebelum


memulai gerakan berikutnya
IDENT
ITAS
• UU no: 23 tahun
2002 tentang
Perlindungan Anak
menyatakan bahwa
setiap anak berhak
atas identitas diri.
PEMBERIA
N VIT K1
• Tujuan: mencegah perdarahan krn
defisiensi vit k
• SETIAP BAYI BARU LAHIR vitamin K1
(Phytomenadione) sebanyak 1 mg
dosis tunggal, intra muskular pada
antero lateral paha kiri.
• Bayi berat lahir sangat rendah (≤
1500gram) atau
lahir diusia gestasi ≤32 minggu maka
dosis vitamin K1 yang diberikan
adalah 0,5 mg
PENCEGAHAN INFEKSI MATA
DENGAN SALEP/ TETES MATA
ANTIBIOTIK
• Salep atau tetes mata untuk
pencegahan infeksi mata diberikan
segera setelah proses IMD dan bayi
selesai menyusu, sebaiknya 1 jam
setelah lahir.
• Pencegahan infeksi mata dianjurkan
menggunakan salep atau tetes mata
antibiotik tetrasiklin 1 persen.
PERAWATAN
RUTIN NEONATUS
PADA 90 MENIT – 6
•JAM
Pemeriksaan fisik neonates
• Waktu pemeriksaan BBL:
• Setelah lahir saat bayi stabil (90
menit - 6 jam)
• Pada usia 6-48 jam (Kunjungan
neonatal 1)
• Pada usia 3-7 hari (Kunjungan
neonatal 2)
• Pada usia 8-28 hari (Kunjungan
neonatal 3)
Anamn
esis
• Keluhan tentang bayinya
• Penyakit ibu yang mungkin
berdampak pada bayi (Hipotiroid,
hepatitis B, Tuberculosa, HIV,
• tanda-tanda korioamnionitis, dan
penggunaan obat tertentu).
• Cara, waktu, tempat bersalin, kondisi
bayi saat lahir (langsung menangis
/tidak) dan tindakan yang diberikan
pada bayi jika ada.
• Warna air ketuban
• Riwayat buang air besar dan kecil
• Frekuensi bayi menyusu dan
kemampuan menghisap
Physical
Examination

• Pemeriksaan dilakukan dalam


keadaan bayi tenang (tidak
menangis)
• Bayi dalam kondisi telanjang
• Pemeriksaan tidak harus
berurutan, dahulukan menilai
pernapasan dan tarikan dinding
dada
kedalam, denyut jantung serta
kondisi perut
Imunisasi
Hepatitis B
• 2-3 jam stlh vit K
• Imunisasi Hepatitis B (HB-0) harus
diberikan pada bayi sebelum bayi
berumur 24 jam karena:
• Sebagian ibu hamil merupakan carrier
Hepatitis B.
• Hampir separuh bayi dapat
tertular Hepatitis B pada saat lahir dari
ibu pembawa virus.
• Penularan pada saat lahir hampir
seluruhnya berlanjut menjadi Hepatitis
menahun, yang kemudian dapat berlanjut
menjadi sirosis hati dan kanker hati primer
• Imunisasi Hepatitis B sedini mungkin akan
melindungi sekitar
75% bayi dari penularan Hepatitis B.
• Proteksi pemberian Hepatitis B-0 setelah 24
jam menurunkan efek perlindungan
terhadap bayi
PEMANTAUAN
NEONATUS DALAM
PERIODE 90 MENIT –
•6Napas
JAM cepat (> 60 kali permenit)
• Napas lambat (< 40 kali permenit)
• Sesak napas/sukar bernapas
ditandain dengan merintih,
tarikan dinding dada saat
inspirasi
• Denyut jantung (< 100 kali permenit
atau > 160 kali permenit)
• Gerakan bayi lemah
• Gerakan bayi berulang atau kejang
• Demam (> 37,5 C ̊ ) atau Hipotermi (<
36,5 ̊C)
• Perubahan warna kulit, misalkan biru
atau pucat.
• Malas/ tidak bisa menyusu atau
minum
PERAWATAN
NEONATAL ESENSIAL
6 JAM – 28 HARI
• Jaga bayi tetap hangat
• Terangkan orang tua ttg
pentingnya menjaga bayi tetap
hangat
• Pakaian yang ringan, lembut dan
hangat
• Pakai penutup kepala
• Selimut yg hangat
• Sarung tangan, kaos kaki
• Rawat gabung
• Bila bayi kedinginan: skin to skin
atau selimut yg hangat
• Ruangan suhu yg hangat( 22-28 ̊ºC)
• Pemeriksaan bayi(MTBS)
• Sblm dipulangkan
• Kunjungan neonatus
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai