Anda di halaman 1dari 32

MINICEX

PENANGANAN BAYI BARU


LAHIR NORMAL
OLEH
:
Ester Priskila Sabatini
(1902612210)
Felisa Septantriva Purnomo
(1902612224)
Pendahuluan
Neonatus atau Bayi Baru Lahir (BBL)
Bayi yang baru mengalami proses kelahiran yang harus menyesuaikan
diri dari kehidupan intra uterin ke ekstra uterin.

4,3 juta neonatus meninggal di seluruh dunia setiap tahun.


62,5% Angka kematian bayi di Indonesia (2017) disebabkan oleh
Angka Kematian Bayi Baru Lahir atau Neonatus (AKN)
Kematian BBL berkaitan erat dengan kualitas pelayanan persalinan serta penanganan
BBL yang kurang optimal segera setelah lahir dan beberapa hari pertama setelah lahir.
Keterlambatan dalam identifikasi masalah atau pemberian penanganan yang benar
dapat menjadi fatal

Penanganan BBL dengan prosedur yang tepat dan adekuat dapat


mengurangi risiko kematian bayi baru lahir.
Neonatus atau Bayi Baru Lahir Normal
Bayi yang lahir pada
• Usia kehamilan 37 - 42 minggu
• Berat badan lahir 2500 - 4000 gram
• Presentasi belakang kepala melalui vagina
• Nilai APGAR lebih dari 7
• Tanpa cacat bawaan

Masa neonatal adalah masa sejak lahir 0 - 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Karakteristik bayi baru lahir normal dilihat dari
Tanda Tanda Vital Appearance / penampilan klinis
• Temperature 36 – 38°c
• Warna kulit kemerahan
• Nadi >100x/ menit
• Tidak ada ikterus
• Laju pernapasan 40 – 60x/ menit
• Tidak sianosis > 24 jam
• Tidak ada memar
Antropometri • Tangisan kuat
• Berat badan 2500 – 4000 gram • Gerakan aktif
• Panjang badan 48 – 52 cm • Reflek kongenital baik
• Lingkar kepala 33 – 35 cm
• Lingkar dada 30 – 38 cm

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Adaptasi bayi baru lahir setelah kelahiran
1 Sistem Respirasi
2 Sistem Sirkulasi
3 Sistem Termoregulasi
4 Metabolisme Glukosa
5 Sistem Gastrointestinal
6 Sistem Imunitas

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
1 Penilaian awal
Sebelum bayi lahir
• Apakah bayi cukup bulan?
• Apakah air ketuban jernih dan tidak bercampur mekonium?
Setelah bayi lahir
• Apakah bayi menangis / bernapas?
• Apakah tonus otot bayi baik?
• Apakah bayi bergerak aktif?

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
2 Resusitasi Neonatus

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir

3 Penilaian Skor APGAR


Skor APGAR diukur pada
menit pertama dan kelima
setelah kelahiran

Interpretasi
7 – 10 = Normal / vigorous baby
4 – 6 = Asfiksia ringan
0 – 3 = Asfiksia berat

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
4 Mencegah Hipotermia
• Pastikan ruang bersalin hangat (min.25°c, tutup semua pintu dan jendela)
• Mengeringkan tubuh bayi (mulai dari wajah, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali tangan, tanpa membersihkan verniks)
• Ganti handuk basah dengan handuk / kain kering
• Meletakkan bayi tengkurap di dada ibu
• Inisiasi menyusui dini
• Menyelimuti bayi dan memaikan topi

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
1
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PEMOTONGAN DAN PENGIKATAN TALI PUSAT

Minimal 30-60 detik setelah bayi dilahirkan.

Mengapa setelah 30 detik?


• Memfasilitasi kontak antara ibu dan bayi
• Mencegah tercipratnya darah dari pemotongan tali pusat sehingga menurunkan
risiko tenaga kesehatan tertular HIV pada tenaga kesehatan
• Pada bayi prematur bermanfaat untuk :
• mematangkan sirkulasi, meningkatkan proses pembentukan sel darah merah, menurunkan
peluang untuk mendapatkan trafusi darah, menurunkan kejadian necrotizing enteroclitis, dan
intraventricular haemorrhage.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
1
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PEMOTONGAN DAN PENGIKATAN TALI PUSAT

Penanganan dilakukan dengan asepsis guna mencegah infeksi tali pusat dan tetanus
neonatorum.

1 • Klem, potong dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi lahir. Penyuntikan
oksitosin pada ibu dilakukan sebelum tali pusat dipotong.
LANGKAH 2 • Lakukan penjepitan ke-1 tali pusat dengan klem logam DTT 3 cm dari
dinding perut (pangkal pusat) bayi. Dari titik jepitan, tekan tali pusat
LANGKAH dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah
tidak terpancar pada saat dilakukan pemotongan tali pusat).
• Lakukan penjepitan ke-2 dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan ke-1 ke
3 arah ibu.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
1
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PEMOTONGAN DAN PENGIKATAN TALI PUSAT

• Pegang tali pusat di antara kedua klem tersebut, satu tangan menjadi
4 landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong
tali pusat di antara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting
DTT atau steril.

5• Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
LANGKAH melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul
kunci pada sisi lainnya
LANGKAH
6• Lepaskan klem logam penjepit tali pusat dan masukkan ke dalam larutan
klorin 0,5%.
7• Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk upaya Inisiasi Menyusu Dini.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
2
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PERAWATAN TALI PUSAT

• WHO (2010) menemukan angka kematian bayi sebesar 560.000 yang


disebabkan oleh infeksi tali pusat. Di Asia Tenggara, angka kematian
bayi karena infeksi tali pusat sebesar 126.000
• Pada perawatan tali pusat, yang terpenting adalah menjaga tali pusat
agar tetap kering dan bersih. Perawatan tali pusat yang baik dan benar
menyebabkan lepasnya tali pusat selama minggu pertama.
• Pada metode perawatan tali pusat terbuka tidak diberikan perlakuan
apapun.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
2
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PERAWATAN TALI PUSAT

1 • Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan tali pusat.


• Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan atau
2 bahan apapun ke puntung tali pusat. Nasihatkan hal ini juga kepada ibu dan
keluarganya.
LANGKAH • Mengoleskan alkohol atau Povidone iodine masih diperkenankan apabila
3 terdapat tanda infeksi, tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali
LANGKAH
pusat basah atau lembab. Adapun pemberian alkohol dan povidone yodium
tidak rutin dilakukan, karena efek samping yang dapat ditimbulkan.
Penggunaan povidone iodine dapat terserap kulit dan menyebabkan
transient hipotiroidisme. Sedangkan alkohol dapat menyebabkan iritasi tali
pusat dan memperlambat terlepasnya tali pusat.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
2
5 Penatalaksanaan Tali Pusat PERAWATAN TALI PUSAT
• Berikan nasihat pada ibu dan keluarga sebelum meninggalkan bayi:
• Lipat popok di bawah puntung tali pusat. Untuk mencegah kontaminasi tali pusat dengan
fases atau urin.
• Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa tali pusat mengering dan
terlepas sendiri.
KIE • Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan sabun dan segera
keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
• Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat seperti kemerahan pada kulit sekitar tali pusat, tampak
nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi, nasihati ibu untuk membawa bayinya ke fasilitas
kesehatan. Adapun antimikroba yang dapat digunakan adalah basitrasin, nitrofurazone, silver
sulphadiazine, dan triple dye.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
6 Inisiasi Menyusui Dini
• Merupakan bagian penting, menyusu memberikan nutrisi dan ketergantungan
emosi dari bayi pada ibu.
• Pada bayi, IMD bermanfaat membantu stabilisasi pernapasan, mengendalikan
suhu tubuh bayi, menjaga kolonisasi bakteri normal bayi dan mencegah infeksi
nosocomial pada bayi
• Pada ibu, IMD bermanfaat mengoptimalkan pengeluaran hormon oksitoksin,
prolactin, dan dapat menguatkan ikatan batin antara ibu dan bayi.
• ASI dimulai sedini mungkin, eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan
sampai 2 tahun dengan makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
6 Inisiasi Menyusui Dini
• IMD dilakukan segera setelah bayi dilahirkan, dimana jika bayi tidak
memerlukan resusitasi, dapat langsung diletakkan pada perut atau dada ibu
selama minimal 1 jam untuk memberi kesempatan bagi bayi menemukan
puting susu ibunya (the breast crawl).
• Pada bayi, terdapat 3 jenis refleks yang berhubungan dengan proses menyusu
yaitu:
- Reflek mencari puting susu (rooting reflex)
- Reflek menghisap (sucking reflex)
- Reflek menelan (swallowing reflex)

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
6 Inisiasi Menyusui Dini
Adapun langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang tepat antara lain;
• Dianjurkan untuk tidak memberikan obat kimiawi pada ibu;
• Begitu bayi dilahirkan, bersihkan secukupnya kecuali punggung tangannya;
• Tali pusat diikat dan dipotong;
• Ibu dan bayi diselimuti bersama- sama.

Waktu yang biasanya dibutuhkan oleh bayi untuk menemukan puting ibu adalah 30–60
menit, jika bayi gagal menemukan putting dalam waktu 60 menit maka dekatkan bayi pada
puting ibu. Walau sudah selesai menyusui, biarkan ibu dan bayi kontak kulit selama kurang
lebih 1 jam.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
6 Inisiasi Menyusui Dini
LIMA URUTAN PERILAKU BAYI SAAT MENYUSUI PERTAMA
KALI
Langkah Perilaku yang teramati Perkiraan waktu

1 Bayi beristirahat dan melihat 30 menit pertama


  Bayi mulai mendecakkan bibir dan membawa
2  
  jarinya ke mulut 30 – 60 menit
3 Bayi mengeluarkan air liur setelah lahir dengan
Bayi menendang, menggerakkan kaki, bahu kontak kulit dengan
  kulit terus menerus
lengan dan badannya ke arah dada ibu dengan mengandalkan indera
4 tanpa terputus
penciumannya.
 
5 Bayi meletakkan mulutnya ke putting ibu

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
6 Inisiasi Menyusui Dini Cara menyusui yang baik dan benar
• Memeluk tubuh bayi dan menghadapkan wajahnya ke payudara ibu, sehingga
hidungnya berada di depan puting susu ibu.
• Mendekatkan mulut bayi ke payudara bila tampak tanda siap menyusu dengan
cara menyentuhkan dagu bayi pada payudara, menempelkan mulutnya pada
puting susu sehingga melingkupi semua areola mamae (bibir bawah melingkupi
puting susu) kemudian perhatikan gerakan menghisap dan jaga agar hidung bayi
tidak tertutup oleh payudara.
• Tanda perlekatan menyusu yang baik: dagu bayi menempel pada payudara ibu,
mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah bayi terbuka lebar dan areola bagian atas
ibu tampak lebih banyak.
• Menyusi dilakukan minimal 8 – 10 kali sehari dengan menyusui kanan – kiri
bergantian, hanya bergantian apabila sudah mengosongkan payudara

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
7 Mencegah perdarahan
• Karena belum sempurna sistem pembekuan darah bayi, maka semua bayi beresiko
mengalami perdarahan. Perdarahan ini dapat terjadi ringan ataupun berat.
• Untuk mencegah, maka semua bayi baru lahir diberikan suntikan vitamin K1
(Phytomenadione) sebanyak 1 mg dosis tunggal, intramuskular
pada anterolateral paha kiri.

Suntikan vitamin K1 dilakukan setelah proses IMD dan sebelum pemberian


imunisasi hepatitis B (HB-0).

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
8 Profilaksis Infeksi Mata
• Profilaksis berupa salep atau tetes mata diberikan segera setelah proses
IMD dan bayi selesia menyusu, sebaiknya 1 jam setelah lahir.
• Salep atau tetes mata yang dianjurkan adalah antibiotic tetrasiklin 1%
• Cara pemberian: Diawali dengan mencuci tangan dengan bersih, kemudian
menjelaskan pada keluarga apa yang akan dilakukan dan tujuan pemberian
obat. Pemberian dilakukan dengan menarik kelopak mata bagian bawah ke
arah bawah, kemudian berikan salep mata dalam satu garis lurus mulai dari
bagian dalam mata menuju ke bagian luar mata atau dengan tetes mata.
• Ujung tabung salep atau pipet tetes tidak boleh menyentuh mata bayi, dan
tidak menghapus salep dari mata bayi. Anjurkan ini juga pada keluarga.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Asuhan segera bayi baru lahir
9 Pemberian Imunisasi Hepatitis B
• Penularan Hepatitis pada bayi baru lahir dapat terjadi secara vertical (penularan
dari ibu ke bayi saat persalinan) dan horizontal (penularan dari orang lain). Maka
pencegahan penularan penting dilakukan, dengan pemberian imunisasi Hepatitis B
pertama (HB-0) 1 – 2 jam setelah pemberian vitamin K1 IM pada paha kanan
anterolateral.
• Imunisasi ini berguna untuk mencegah infeksi Hepatitis B terhadap bayi.
• Imunisasi HB-0 dilakukan pada bayi berumur 0 – 7 hari karena Sebagian ibu
hamil merupakan carrier Hepatitis B. Imunisasi Hep B sedini mungkin akan
melindungi sekitar 75% bayi dari penularan Hepatitis B.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
• Pemeriksaan BBL dilakukan sedini mungkin dengan harapan dapat
menemukan kelainan pada bayi.
• Pemeriksaan BBL dilakukan sebanyak 4 kali:
• Setelah lahir dan stabil (sebelum 6 jam)
• Usia 6 – 48 jam (kunjungan neonatal 1)
• Usia 3 – 7 hari (kunjungan neonatal 2)
• Usia 8 – 28 hari (kunjungan neonatal 3)

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
• Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik.
• Pemeriksaan fisik dilakukan saat bayi dalam keadaan tenang.
• Anamnesis:
• Tanyakan pada ibu dan/atau keluarga mengenai keluhan tentang bayi
• Penyakit ibu yang mungkin berdampak (Misal TBC, demam saat persalinan, KPD,
Hepatitis B atau C, Sifilis, HIV/AIDS, penggunaan obat)
• Riwayat persalinan bayi : cara, waktu, tempat bersalin, kondisi bayi saat lahir (langsung
menangis/tidak), tindakan yang diberikan pada bayi jika ada, warna air ketuban
• Riwayat BAK dan BAB bayi
• Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
PEMERISKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN NORMAL


Lihat postur tonus dan - Posisi tungkai dan lengan fleksi
1.
aktivitas - Bayi sehat akan bergerak aktif
- Wajah, bibir, dan selaput lendir, dada harus
2. Lihat kulit berwarna merah muda tanpa adanya kemerahan
atau bisul
Hitung pernapasan dan lihat tarikan - Frekuensi napas normal 40 – 60 kali/menit
3. dinding dada bawah ketika bayi - Tidak ada tarikan dinding dada bawah yang
sedang tidak menangis dalam
Hitung denyut jantung bayi dengan -
Frekuensi denyut jantung normal 120 – 160
4. stetoskop di dada kiri setinggi apex
kali/menit
kordis

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
PEMERISKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN NORMAL


Lakukan pengukuran suhu ketiak
5. - Suhu normal adalah 36,5 – 37,5oC
dengan termometer
- Bentuk kepala terkadang asimetris karena
penyesuaian pada saat proses persalinan,
umumnya hilang dalam 48 jam
6. Lihat dan raba bagian kepala
- Ubun – ubun besar rata atau tidak
membonjol, dapat sedikit membonjol saat
menangis
7. Lihat mata - Tidak ada kotoran/sekret

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
PEMERISKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN NORMAL


Lihat bagian dalam mulut, dan - Bibir, gusi, langit – langit utuh dan tidak ada
masukkan satu jari yang bagian yang terbelah.
8.
menggunakan sarung tangan ke - Nilai kekuatan isap bayi, bayi akan menghisap
dalam mulut, raba langit - langit kuat jari pemeriksa
- Perut bayi datar, teraba lemas
- Lihat dan raba perut - Tidak ada pembengkakan, nanah, bau yang
9.
- Lihat tali pusat tidak enak pada tali pusat, pendarahan, atau
kemerahan sekitar tali pusat
Lihat punggung dan raba tulang - Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang dan
10.
belakang benjolan pada tulang belakang

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
PEMERISKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN NORMAL


- Lihat lubang anus
- Hindari memasukkan alat atau - Terlihat lubang anus dan periksa apakah
11. jari dalam memeriksa anus meconium sudah keluar. Biasanya sudah
- Tanyakan pada ibu apakah bayi keluar 24 jam setelah lahir
sudah BAB
- Bayi perempuan kadang terlihat cairan
vagina berwarna putih atau kemerahan
- Lihat dan raba alat kelamin luar
- Bayi laki – laki terdapat lubang uretra pada
12. - Tanyakan pada ibu apakah bayi
ujung penis, teraba testis di skrotum
sudah BAK
- Pastikan bayi sudah BAK dalam 24 jam
setelah lahir

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
PEMERISKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK KEADAAN NORMAL


- Timbang bayi dengan - Berat lahir 2,5 – 4 kg
menggunakan selimut (hasil - Dalam minggu pertama, berat bayi
11.
timbangan dikurangi berat mungkin turun dahulu baru kemudian naik
selimut) kembali

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


Kesimpulan
Penanganan bayi baru lahir meliputi:
Penanganan bayi baru lahir meliputi:
• Usia kehamilan 37 - 42 minggu 1. Asuhan segera bayi baru lahir
• Pemeriksaan awal
• Berat badan lahir 2500 - 4000 gram
• Resusitasi Neonatus
• Presentasi belakang kepala melalui vagina
• Penilaian APGAR score
• Nilai APGAR lebih dari 7
• Mencegah Hipotermi
• Tanpa cacat bawaan
• Penatalaksanaan tali pusat
Karaktertistik bayi baru lahir normal dapat diamati • Inisiasi menyusui dini
melalui: • Pencegahan pendarahan
• Tanda tanda vital • Profilaksis infeksi mata
• Antropometri • Imunisasi Hepatitis-B
• Penampilan klinis 2. Pemeriksaan Bayi baru lahir sebanyak 4x
• Setelah lahir dan stabil (sebelum 6 jam)
Bayi mengalami adaptasi setelah kelahiran meliputi • Usia 6 – 48 jam (kunjungan neonatal 1)
perubahan: • Usia 3 – 7 hari (kunjungan neonatal 2)
• sistem pernapasan, sirkulasi, pengaturan termoregulasi,
• Usia 8 – 28 hari (kunjungan neonatal 3)
metabolisme glukosa, gastrointestinal dan imunitas.

Penanganan Bayi Baru Lahir Normal


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai