Anda di halaman 1dari 65

Pelayanan Neonatal Esensial Saat Lahir (0-6 jam):

Perawatan Rutin dan Penilaian Bayi Baru Lahir

1
Tujuan Pembelajaran

• Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah selesai pelatihan ini, peserta pelatihan
mampu:
o Melaksanakan perawatan rutin bayi baru lahir
o Melaksanakan penilaian bayi baru lahir

2
Pokok Bahasan
Melakukan perawatan rutin Melakukan penilaian bayi baru
bayi baru lahir lahir
•Pencegahan kehilangan panas
•Pemotongan dan perawatan •Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
tali pusat (untuk diagnosis trauma lahir dan
•Inisiasi Menyusu Dini (IMD) kelainan kongenital)
•Pemberian injeksi Vitamin K1 •Ballard Score untuk penentuan
•Pencegahan infeksi mata usia gestasi
•Pemberian imunisasi Hepatitis
B 0 (nol)

3
Perawatan Rutin Bayi Baru Lahir

1. Pencegahan kehilangan panas


2. Pemotongan dan perawatan tali pusat
3. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4. Pencegahan perdarahan dengan injeksi vitamin K1
5. Pencegahan infeksi mata dengan salep mata
oksitetrasiklin
6. Pemberian imunisasi Hepatitis B 0 (nol)
7. Pemberian identitas
8. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
4
Perawatan Rutin Bayi Baru Lahir

5
Perawatan BBL normal
0 – 6 jam merupakan masa yang penting
1. 0 - 30 detik
2. 30 detik – 90 menit
3. 90 menit – 6 jam

6
Perawatan BBL normal: 0-30 detik
Apakah bayi memerlukan ventilasi
•Bernapas/menangis, tonus otot baik
– Tidak: resusitasi
– Ya: letakkan di atas perut ibu
•Ya:
– Posisikan bayi: pastikan jalan napas bersih dan bebas lendir
– Keringkan, dan singkirkan kain pengering
– Kontak kulit ke kulit, selimuti, pakaikan topi
– Terus nilai bayi: napas dan tonus
•Tidak: resusitasi
– Ya: lanjutkan perawatan 30 detik – 90 menit

7
Slide Alur Resusitasi

8
Perawatan BBL normal: 30 detik-90 menit
1. Menjaga bayi tetap hangat
– Ruangan hangat >25 C, tutup pintu-jendela
– Keringkan tanpa membersihkan vernix
– Kontak kulit-kulit
– IMD
– Pakaian, selimut, topi
– Penimbangan setelah IMD
– Mandi >6 jam
– Rawat gabung
– Pemeriksaan fisis di lingkungan hangat
– Transportasi hangat

9
10
Perawatan BBL normal: 30 detik-90 menit
2. Klem dan potong tali pusat 2 menit pascalahir
-Penyuntikan oksitosin dilakukan sebelum pemotongan
tali pusat
-Penjepitan 1, 3 cm dari dinding perut, tekan tali pusat
dengan 2 jari ke arah bayi. Lakukan klem-2, 2 cm dari
dinding perut.
-Potong diantara 2 klem
-Ikat tali pusat dengan benang, lepaskan kedua klem
-Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk IMD

11
12
Perawatan BBL normal : 30 detik-90 menit

Perawatan tali pusat


1. Cuci tangan sebelum dan sesudah
perawatan
2. Tidak membungkus tali
pusat/mengoleskan cairan apapun
3. Oles alkohol/povidon yodium bila
infeksi, tidak dikompreskan
4. KIE pada ibu/keluarga:

13
Langkah Awal
suhu Endorphins
Kadar glukosa darah Oxytocin
Regulasi pernapasan Prolactin
Regulasi denyut nadi Ikatan
Breastfeeding Breastfeeding
Kolonisasi flora
Kebiasaan

Kehilang
an darah
Nyeri
Cemas
Menangis
Cortisol
Perawatan BBL normal: 30 detik-90 menit

Perawatan tali pusat


KIE pada ibu/keluarga:
– Lipat popok di bawah puntung tali pusat
– Jaga tetap bersih dan kering, biarkan lepas
sendiri
– Jika puntung kotor: bersihkan dengan air
DTT
– Perhatikan tanda-tanda infeksi, bila ada
infeksi bawa bayi ke fasilitas kesehatan
15
PERAWATAN TALI PUSAT

• Puntung tali pusat harus dijaga


tetap bersih dan kering sampai
lepas dengan sendirinya (puput).
• Bila tali pusat kotor, cuci dengan
air bersih dan sabun
• Jangan membubuhi puntung tali
pusat dengan ramuan apapun
• Oleskan alkohol dengan cotton
bud setiap kali habis dimandikan
atau dibersihkan setelah BAK dan
BAB, untuk menjaga tetap kering.
Perawatan BBL normal: 30 detik-90 menit

3. IMD
a. Setidaknya 60 menit kecuali ada distres respirasi
atau kegawatan maternal
b. Lakukan pemantauan tiap 15 menit
4. Pemberian Identitas
5. Vitamin K1, intramuskular, 1 mg, anterolateral
paha kiri

17
INISIASI MENYUSU DINI
• letakkan bayi  dalam posisi
tengkurap di dada ibunya

• kontak kulit ke kulit dengan ibu


segera setelah lahir minimal 1
jam

• keringkan bayi dari muka, kepala,


dan bagian tubuh lainnya kecuali
kedua tangannya.

• bau cairan amnion pada tangan


bayi akan membantunya mencari
puting ibu yang berbau sama.
Pada Bayi Normal
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Rawat Gabung
3. 24 jam pertama menyusu 8-12 kali, selanjutnya ASI ad lib
3. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

20
4. Pemberian Identitas

21
Perawatan BBL normal: 30 detik-90 menit
6. Lakukan pencegahan infeksi mata (salep/tetes
mata antibiotik)
a. Cuci tangan dengan sabur dan air mengalir, keringkan
b. Jelaskan tujuan pemberian salep antibiotika
c. Oleskan salep mata dari sisi hidung ke arah luar/tetes mata
d. Ujung tabung/pipet tidak menyentuh mata
e. Jangan menghapus salep mata

7. Tunda mandi

22
5. Pencegahan Infeksi Mata dengan Salep Mata
Antibiotika

23
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
- Untuk mengetahui sedini mungkin adanya
kelainan
- Persiapan alat, tempat, diri, keluarga

24
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
Langkah-langkah
- Anamnesis
- Keluhan bayi
- Penyakit ibu: HIV, tbc, tiroid, korioamnionitis, dll
- Persalinan
- Air ketuban
- Berak dan kencing
- Frekuensi dan kemampuan menyusu
25
26
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
Langkah-langkah
- postur, tonus, aktivitas
- Kulit
- RR, tarikan dinding dada
- HR
- Ukur suhu
- Kepala: lihat, raba
27
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
Langkah-langkah
- Mata
- Mulut
- Perut: lihat dan raba, tali pusat
- Punggung, raba tulang belakang
- Ekstremitas: hitung jari, posisi kaki, gerakan simetris
- Lubang anus, mekonium

28
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
Langkah-langkah
- Lihat kelamin luar, kencing
- Timbang bayi dengan selimut, BB dikurangi
berat selimut
- Ukur panjang badan, Lingkar kepala
- Kemampuan Menyusu

29
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
1. Pemeriksaan fisik neonatus
Langkah-langkah
- Penentuan masa gestasi
- HPHT: (H+7), (B-3), (T+1)
- New Ballard score

30
Penentuan Usia Gestasi BBLR dengan Ballard Score

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Perawatan BBL 90 menit-6 jam
- Pemberian imunisasi Hepatitis B-0
- Paha kanan, intramuskular, anterolateral
- Uniject
- Pemantauan 90 menit – 6 jam
- Respirasi: tanda-tanda distres respirasi (RR, merintih, tarikan dinding
dada)
- Denyut jantung
- Aktivitas, gerakan
- Suhu
- Warna kulit
- Kemampuan menyusu

46
6. Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0 (nol)
Imunisasi Hepatitis B pertama (HB 0) diberikan 1-2 jam
setelah pemberian Vitamin K1 secara intramuskular.

47
Pemantauan
Periode
90 menit jam
sd 6 jam

48
• Terima kasih

49
Penilaian Bayi Baru Lahir

50
Penilaian Bayi Baru Lahir

Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir


Pemeriksaan BBL bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin
jika terdapat kelainan pada bayi. Risiko terbesar kematian BBL
terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, sehingga jika bayi lahir
di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di
fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.

Waktu pemeriksaan BBL:


•Setelah lahir saat bayi stabil (sebelum 6 jam)
•Pada usia 6-48 jam (kunjungan neonatal 1)
•Pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal 2)
•Pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3)

51
Alat yang digunakan untuk memeriksa:
• Lampu yang berfungsi untuk penerangan dan memberikan
kehangatan.
• Air bersih, sabun, handuk kering dan hangat
• Sarung tangan bersih
• Kain bersih
• Stetoskop
• Jam dengan jarum detik
• Termometer
• Timbangan bayi
• Pengukur panjang bayi
• Pengukur lingkar kepala.

52
Langkah-langkah pemeriksaan
Anamnesis
•Tanyakan pada ibu dan atau keluarga tentang masalah
kesehatan pada ibu dan bayi:
– Keluhan tentang bayinya
– Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi
(Hipotiroid, hepatitis B, Tuberculosa, HIV, tanda-tanda
korioamnionitis, dan penggunaan obat tertentu).
– Cara, waktu, tempat bersalin, kondisi bayi saat lahir
(langsung menangis /tidak) dan tindakan yang diberikan
pada bayi jika ada.
– Warna air ketuban
– Riwayat buang air besar dan kecil
– Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap
53
Pemeriksaan Fisik
•Prinsip:
• Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi
tenang (tidak menangis)
• Bayi dalam kondisi telanjang
• Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan
menilai pernapasan dan tarikan dinding dada
kedalam, denyut jantung serta kondisi perut

54
Pemeriksaan fisik yang Keadaan normal
dilakukan
1 Lihat postur, tonus  Posisi tungkai dan lengan fleksi
dan aktivitas  Bayi sehat akan bergerak aktif
2 Lihat kulit  Wajah, bibir dan selaput lendir,
dada harus berwarna merah
muda, tanpa adanya
kemerahan atau bisul
3 Hitung pernapasan  Frekuensi napas normal 40 -
dan lihat tarikan <60 kali per menit
dinding dada kedalam  Tidak ada tarikan dinding dada
ketika bayi sedang kedalam yang kuat
tidak menangis
55
Pemeriksaan fisik yang Keadaan normal
dilakukan
4 Hitung denyut jantung  Frekuensi denyut jantung normal 120-
dengan meletakan 160 kali per menit
stetoskop di dada kiri
setinggi apeks kordis
5 Lakukan pengukuran  Suhu normal adalah 36,5-37,5°C
suhu ketiak dengan
termometer
6 Lihat dan raba bagian  Bentuk kepala terkadang asimetris
kepala karena penyesuaian pada saat proses
persalinan, umumnya hilang dalam 48
jam
 Ubun-ubun besar rata atau tidak
membonjol, dapat sedikit membonjol
56
pada saat bayi menangis
7 Lihat mata  Tidak ada kotoran/secret
8 Lihat bagian dalam  Bibir, gusi, langit-langi utuh dan tidak
mulut. ada bagian yang terbelah
Masukan satu jari yang  Nilai kekuatan isap bayi
menggunakan sarung Bayi akan mengisap kuat jari pemeriksa
tangan ke mulut, raba
langit-langit
9 Lihat dan raba perut.  Perut bayi datar, teraba lemas
Lihat tali pusat.  Tidak ada perdarahan,
pembengkakan, nanah, bau yang
tidak enak pada tali pusat atau
kemerahan sekitar tali pusat
10 Lihat punggung dan raba  Kulit terlihat utuh tidak terdapat
tulang belakang lubang dan benjolan pada tulang
belakang 57
11 Lihat ekstremitas  Hitung jumlah jari tangan dan kaki
 Lihat apakah kaki posisinya baik atau
bengkok ke dalam atau keluar
 Lihat gerakan ekstremitas simetris
atau tidak
12 Lihat lubang anus.  Terlihat lubang anus dan periksa
Hindari memasukan alat apakah mekonium sudah keluar
atau jari dalam memeriksa  Biasanya mekonium keluar dalam 24
anus jam setelah lahir
Tanyakan pada ibu apakah
bayi sudah berak
13 Lihat dan raba alat  Bayi perempuan kadang terlihat cairan
kelamin luar. vagina berwarna putih atau
Tanyakan pada ibu apakah kemerahan
bayi sudah kencing  Bayi laki-laki terdapat lubang uretra
pada ujung penis
58
 Pastikan bayi sudah kencing dalam 24
Timbang bayi.  Berat lahir 2,5 – 4 kg
Timbang bayi dengan  Dalam minggu pertama, berat bayi
menggunakan selimut, mungkin turun dahulu baru
hasil dikurangi dengan kemudian naik kembali dan pada usia
berat selimut 7-10 hari umumnya telah mencapai
berat lahirnya.
Penurunan berat badan maksimal untuk
bayi baru lahir cukup bulan maksimal
10% untuk bayi kurang bulan
maksimal 15%
Mengukur panjang dan  Panjang lahir normal 48-52 cm
lingkar kepala bayi  Lingkar kepala normal 33-37 cm
 
 
59
Menilai cara  Kepala dan badan dalam satu
menyusui, minta ibu garis lurus; wajah bayi
untuk menyusui menghadap paudara; ibu
bayinya mendekatkan bayi ke tubuhnya
   Bibir bawah membuka keluar,
  sehingga bagian besar areola
berada di dalam mulut bayi
 Menghisap dalam dan pelan
kadang diserta berhenti sesaat

60
Identifikasi Trauma Lahir dan Kelainan Bawaan

Trauma lahir yang sering ditemui pada Neonatus

Caput Succedaneum Sefalhematom Hematome subgaleal

Fraktur Klavikula Trauma Pleksus Dislokasi Sendi


Brakialis Panggul

61
Kelainan Bawaan tersering pada bayi baru lahir

Atresia Ani Atresia Esofagus Hernia Diafragmatika

Kelainan
jantung
Bawaan

Hidrosefalus Spina Bifida


Celah bibir
62
Pencatatan Perawatan Rutin dan Penilaian Bayi Baru Lahir
pada Formulir Bayi Baru Lahir dan Buku KIA

63
Terima Kasih

64
Terima kasih

65

Anda mungkin juga menyukai