Anda di halaman 1dari 10

Assalamualaikum wr.

wb
Nama kelompok:
• Khoirul Nuur Majiid (C2017062)
• Krisnanto (C2017064)
• Miftakhul Janah (C2017076)
• Novi Setiyani (C2017086)
• Niken Puspitasari (C2017084)
• Nurul Amalia (C2017091)
• Nurul Muslimah (C2017094)
Askep Infeksi Neonatal
• Pengertian
• Neonatus merupakan masa bayi baru lahir sampai
usia 28 hari (wewenang maternitas adalah 0-40
hari). Periode neonatal atau neonatus adalah bulan
pertama kehidupan. Selama periode neonatal bayi
mengalami pertumbuhan dan perubahan yang
amat manakjubkan. (Mary Hamilton, 1995: 217)
Penanganan bayi baru lahir
Tujuan utama perawatan bayi baru lahir:
1.Membersihkan jalan nafas. Bayi normal akan
menangis spontan segera setelah dilahirkan. Apabila
bayi tidak langsung menangis, penolong segera
membersihkan jalan nafas
2.Memotong dan merawat tali pusat. Tali pusat
dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak
menentukan dan mempengaruhi bayi, kecuali bayi
kurang bulan.
3.Mempertahankan suhu tubuh bayi. Pada waktu bayi
baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar
untuk membuatnya tetap hangat
4.Memberikan vitamin K. Pemberian vitamin K
dilakukan untuk mencegah terjadinya perdarahan
karena defisiensi vitamin K.
5.Memberikan obat tetes/ salep mata. Setiap bayi lahir
perlu diberikan tetes mata atau salep mata setelah 5
jam bayi lahir untuk mencegah terjadinya penyakit
mata karena klamidia.
6..Identifikasi bayi baru lahir. Peralatan identifikasi bayi
baru lahir harus selalu tersedia ditempat penerimaan
pasien. Kamar bersalin dan ruang rawat bayi
7.Mencegah terjadinya infeksi. Dapat dilakukan dengan
perawatan tali pusat yang aseptik dan antiseptik.
Pemberian tetes atau salep mata untuk mencegah
infeksi pada mata.
Pemantauan bayi baru lahir
a. Suhu badan dan lingkungan
b. Tanda-tanda vital
c. Mandi dan perawatan kulit
d. Pakaian
e. Perawatan tali pusat
Periode transisional pada neonates
1.Periode I:reaktivitas(30 menit pertama setelah lahir). Bayi terjaga dengan:
a.Buka mata
b.Memberikan respon terhadap stimulus
c.Mengisap dengan penuh semangat dan menangis
d.RR 82 x/ mnt
e.Denyut jantung sampai 180 x/mnt
f.Bising usus aktif
g.Restfulness mengikuti fase awal reaktivitas dan berlangsung 2 sampai 4 jam. Kemudian
suhu tubuh, pernafasan, nadi menurun.
2.Periode II: reaktivitas (berlangsung 2 sampai 5 jam). Bayi bangun dari tidur yang nyenyak:
a.Denyut jantung dan kecepatan pernafasan meningkat
b.Reflek gag aktif
c.Mungkin mengeluarkan meconium & urine
d.Menghisap
e.Lendir pernafasan berkurang.
3.Periode III: stabilisasi (12 sampai 24 jam setelah lahir). Bayi lebih mudah tidur dan
terbangun:
a.Tanda-tanda vital stabil
b.Kulit berwarna kemerahan dan hangat.
Diagnosa keperawatan
1.Resiko infeksi berhubungan dengan sumbatan atau
kotoran pada tali pusat Tujuan: tidak terjadi infeksi pada
tali pusat Intervensi:
 Kaji adanya bau atau cairan pada tali pusat
 Lakukan perawatan pada tali pusat
 .Ganti nouvel gauze pada tali pusat setiap habis
mandi
 Kaji adanya tanda-tanda infeksi seperti peningkatan
suhu tubuh, kemerahan disekitar tali pusat.
2.Resti hipotermi berhubungan dengan perubahan
suhu
Tujuan: hipotermi tidak menjadi aktual
Intervensi:
 Segera bungkus bayi dengan selimut kering
 Observasi suhu bayi setiap 4jam
 Jaga lingkungan hangat dan kering
 Dekatkan bayi dengan ibu sesering mungkin
Evaluasi
1.Tidak terjadi infeksi pada tali pusat
2.Hipotermi tidak menjadi actual
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai