Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK

PRASEKOLAH

KONSEP DASAR NEONATUS BAYI DAN BALITA


Dosen pembimbing : Ririn Indriani .S.ST,M.Tr.Keb
ANGGOTA KELOMPOK 3 :

-Desy Rahmawati (P17321191001)


-Yoshe Arvin Millenia F (P17321191006)
-Shofina Wudda Salsabila (P17321191012)
-Nova Nila Nur S.P (P17321191014)
-Fadia Jelita Haya (P17321191018)
-Nur Azizah Bawafi (P17321191026)
-Septiana Wulandari (P17321192027)
-Mustika Intan Permata (P17321193029)
-Rheika Darmawan (P17321193030)
-Heni Setiya W (P17321193032)
-Dinda Kartika A ( P17321193034)
-Nuri Alfina Komariyati (P17321193041)
KONSEP DASAR
01 Pengertian Neonatus, Bayi, dan Balita

02 Pengertian Adaptasi Bayi Baru Lahir

03 ADAPTASI BAYI BARU LAHIR (BBL)

04 PENGERTIAN PENCEGAHAN INFEKSI

 Get a modern PowerPoint Presentation

05 CARA PENCEGAHAN INFEKSI


 Easy to cange colors, photos and Text.
Pengertian Neonatus, Bayi, dan Balita

Neonatus adalah bayi yang baru lahir 28 hari pertama Balita adalah kelompok anak yang
kehidupan. berada pada rentang usia 0-5 tahun

Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12


bulan, atau dapat juga didefinisikan sebagai periode
perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24
bulan.
Pengertian Adaptasi Bayi Baru Lahir

Adaptasi bayi baru lahir adalah pemahaman dasar mengenai adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir. Pengertian
umum adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus
ke kehidupan di luar uterus.
Adaptasi ini merupakan periode adaptasi terhadap kehidupan keluar rahim, dapat berlangsung hingga satu
bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa sistem tubuh bayi.
Your Picture Here Your Picture Here

ADAPTASI BAYI BARU LAHIR


(BBL)
Faktor yang mempengaruhi kehidupan di luar
uterus

• Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir


Your Picture Here Your Picture Here
• Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir
• Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk
melakukan transisi dari kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
• Kemampuan petugas kesehatan dalam
mengkaji dan merespon masalah dengan
tepat pada saat terjadi.
Perkembangan paru Awal timbulnya pernapasan
• Paru berasal dari benih yang tumbuh Faktor yang berperan pada rangsangan napas
di rahim, yg bercabang-cabang dan pertama bayi :
beranting menjadi struktur pohon • Hipoksia pada akhir persalinan dan
bronkus. rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
• Proses ini berlanjut dari kelahiran merangsang pusat pernapasan di otak.
hingga sekitar usia 8 tahun ketika • Tekanan dalam dada, yang terjadi melalui
jumlah bronkiol dan alveol pengempisan paru selama persalinan,
sepenuhnya berkembang. merangsang masuknya udara ke dalam
paru secara mekanik.

Perubahan Sistem Sirkulasi


Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna
mengantarkan oksigen ke jaringan.Untuk menyelenggarakan
sirkulasi terbaik yang mendukung kehidupan luar rahim
Sebelum lahir, janin hanya bergantung pada placenta untuk semua
Adaptasi kardiovaskular
pertukaran gas dan ekskresi sisa metabolic. Dengan pelepasan
placenta pada saat lahir, sistem sirkulasi bayi harus melakukan
penyesuaian mayor guna mengalihkan darah yang tidak mengandung
oksigen menuju paru untuk direoksigenasi.

Bayi memasuki suasana yang jauh lebih dingin pada saat


Adaptasi suhu
pelahiran, dengan suhu kamar bersalin 21˚ C yang sangat
berbeda dengan suhu dalam kandungan, yaitu 37,7˚C.
•Sebelum lahir janin cukup bulan akan
Sistem mulai menghisap dan menelan,
gastrointestinal •Reflek gumoh dan batuk yang matang
sudah mulai terbentuk. Dengan baik pada
saat lahir.

• Sistem imunitas bayi baru lahir, masih belum matang sehingga rentan
Perubahan terhadap berbagai infeksi dan alergi.
sistem • Sistem imunitas yang matang menyebabkan kekebalan alami dan buatan.
imunologi
• Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel darah yang membantu
bayi baru lahir membunuh mikroorganisme asing.
Perubahan Sistem Ginjal

Tingkat filtrasi glomerolus rendah dan kemampuan


reabsorbsi tubular terbatas.
Bayi tidak mampu mengencerkan urine dengan baik
saat mendapat asupan cairan, juga tidak dapat
mengantisipasi tingkat larutan yang tinggi rendah dalam
darah. Urine dibuang dengan cara mengosongkan
kandung kemih secara reflek.

Content Here Content Here Content Here Content Here Content Here
KONSEP
PENCEGAHAN
INFEKSI
Your Picture Here

• Neonatus sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh


paparan atau kontaminasi mikoorganisme selama proses
persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir
• Beberapa mikroorganisme harus diwaspadai karena dapat
ditularkan lewat percikan darah dan cairan tubuh misalnya virus
HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C
Place Your Picture Here And Send To Back

PENGERTIAN
PENCEGAHAN
INFEKSI

Bagian terpenting dari setiap


komponen perawatan bayi baru
lahir yang sangat rentan terhadap
infeksi karena sistem imunitasnya
masih kurang sempurna.
PRINSIP UMUM PENCEGAHAN
PENYEBARAN INFEKSI

1) Berikan perawatan rutin kepada bayi baru lahir


2) Pertimbangkan setiap orang (termasuk bayi dan staf) berpotensi menularkan
infeksi
3) Cuci tangan atau gunakan pembersih tangan
4) Pakai-pakaian pelindung dan sarung tangan
5) Gunakan teknik aseptic
6) Pegang instrument tajam dengan hati-hati dan bersihkan dan jika perlu dterilkan
atau desinfeksi instrument dan peralatan
7) Bersihkan unit perawatan khusus neonatus secara rutin dan buang sampah
8) Pisahkan bayi yang menderita infeksi untuk mencegah infeksi nosocomial
PENCEGAHAN
INFEKSI PADA
NEONATUS

Your Picture Here


1. PERAWATAN TALI PUSAT

01 Mencuci tangan 03 Bersihkan tali pusar dengan


dengan sabun dan air sabun dan air jika tercemar
sebelum dan sesudah oleh urine dan kotoran.
merawat tali pusar

02 Menjaga agar tali pusar tetap 04 Hindari sering menyentuh tali


kering dan terkena udara atau pusar dan tangan tidak bersih,
dibungkus longgar dengan kain menutupi tali pusar dengan
steril, ganti setiap kali basah, apapun, membersihkan dengan
atau sehabis mandi alkohol.
2. PENCEGAHAN INFEKSI PADA KULIT

• Ibu menjaga kebersihan bayi dan dirinya

• Muka, pantat, dan tali pusat dibersihkan


dengan air bersih, hangat, dan sabun setiap
hari

• Jaga bayi dari orang-orang yang enderita


infeksi dan pastikan setiap orang yang
memegang bayi selalu cuci tangan terlebih
dahulu
3. PERAWATAN MATA

• Cuci tangan sebelum dan setelah kontak


dengan bayi

• Pakai sarung tangan bersih pada saat


menangani bayi

• Membersihkan mata segera setelah lahir.

• Mengoleskan salf atau tetes mata


tetracycline 1% atau eritromysin 0,5 %
dalam jam pertama setelah kelahiran.

• Penyebab yang umum dari kegagalan


profilaksis: memberi profilaksis setelah jam
pertama dan embilasan mata setelah
pemakaian obat tetes mata
4. IMUNISASI

Vaksinasi BCG Dosis tunggal untuk Vaksinasi hepatitis


sedini mungkin OPV atau dalam 2 B sesegera
minggu setelah mungkin
kelahiran
5. PERAWATAN UMUM
1 2 3 4
Gunakan sarung
Bersihkan darah Bersihkan pantat Gunakan sarung
tangan, celemek
dan sekitar anus
waktu memegang dan cairan bayi tangan waktu
bayi setiap
BBL sampai dengan menggu- merawat tali
selesai mengganti
memandikan bayi nakan kapas pusar
popok
minimal 6jam
tidak perlu yang direndam menggunakan kap-
memakai masker as yang direndam
dalam air hangat
atau gaun penutup air hangat, air .
dalam perawatan kemudian sabun dan
BBL keringkan dikeringkan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai