Anda di halaman 1dari 39

KONSEP NEONATUS

Erna Julianti, S. Kep., Ns., M. Kep., Sp. Kep., An


KLASIFIKASI NEONATUS

Masa ●


Bayi kurang bulan (preterm)
Bayi cukup bulan (Aterm)
Gestasi ●
Bayi lebih bulan (posterm)

Berat ●


BBLR
Bayi berat lahir Cukup/ normal
Badan Lahir ●
Bayi Berat lahir lebih
Penyesuaian Terhadap Kehidupan Ekstrauterin Pada Neonatus

1. Sistem Respirasi Udara pertama kali masuk ke paru


ditahan oleh tegangan permukaan
cairan yang mengisi paru dan alveoli
bayi. Cairan yang mengisi paru diserap
oleh pembuluh limfe dan kapiler paru
kemudian diganti udara. Oksigen udara
berdifusi ke pembuluh darah sekeliling
alveoli (Wong, Hockenberry, Wilson,
Winkelstein, Schwatz, 2009).
Sistem Sirkulasi
• Sirkulasi Darah saat setelah bayi lahir:
1. Oksigen terinspirasi  paru mengembang
dan PD melebar menurunkan tahanan
vaskuler paru peningkatan aliran darah
ke paru. Darah dari arteri pulmunolis
mengalir ke paru  ductus arteriosus
menutup.
2. Saat bersamaan, pemotongan tali pusat 
penciutan arteri & vena umbilalis  aliran
darah dari plasenta melalui vena cava
inferior dan foramen ovale ke atrium kiri
terhenti  tekanan atrium kiri lebih tinggi
dr atrium kanan  foramen ovale menutup
Sistem Termoregulasi
• Termoregulasi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara
produksi panas dan hilangnya panas dalam rangka menjaga suhu
tubuh dalam keadaan normal.
• Mekanisme Kehilangan Panas
Next…

• Suhu tubuh Normal  36,5 -37,5°C atau 97,7-99,5°F.


• Hipotermi  suhu dibawah 36,5 °C yang terbagi atas:
1. Hipotermi ringan  suhu antara 36-36,5 °C
2. Hipotermi sedang  suhu antara 32-36 °C
3. Hipotermi berat  suhu tubuh <32 °C

Hipertermi  peningkatan suhu tubuh >37,5 °C, hal ini akan


menyebabkan terjadinya vasodilatasi, peningkatan rata-rata
metabolisme tubuh dan peningkatan kehilangan cairan tubuh.
Sistem Metabolik
• Metabolisme karbohidrat pada neonatus sangat
dipengaruhi oleh kadar glukosa yang bertindak sebagai
subtract utama pada metabolisme.
• Pada lingkungan intrauterin, kadar glukosa sangat
dipengaruhui oleh asupan nutrisi ibu, maka ketika
neonatus lahir terjadi ketidakmmapuan untuk membentuk
glukosa.
• Kadar gula darah tali pusat menurun dalam waktu 2 jam
setelah kelahiran.
PERAWATAN NEONATAL

1. Kewaspadaan Umum (Universal Precaution)

Persiapan diri (hand higiene)

Persiapan alat (klem tali pusat, gunting, alat-alat resusitasi, pakaian, handuk, selimut dan
kain dalam keadaan bersih dan hangat. Timbangan, pita pengukur, thermometer, steteskop
bersih dan hangat.

Persiapan tempat: Ruangan yang hangat dan terang, siapkan tempat resusitasi yang bersih,
kering, hangat, datar, rata, dan cukup keras.
2. PENILAIAN AWAL BAYI BARU LAHIR
SKORING APGAR
video
3. Pencegahan Kehilangan Panas
Ruang bersalin yang hangat dengan suhu minimal 25° C.

Mengeringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks pada bagian tangan. Segera ganti handuk
basah dengan handuk atau kain yang kering

Letakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi

Jangan segera memandikan bayi baru lahir. bayi dimandikan enam jam setelah lahir dan setelah
kondisi stabil.

Rawat Gabung. Ibu dan bayi tidur dalam satu ruangan selama 24 jam.

Resusitasi dalam lingkungan yang hangat, transportasi hangat (PMK, inkubator transport)

Perawatan Metode Kanguru (utk BBLR dan Bayi Prematur)


PERAWATAN INKUBATOR
PERAWATAN METODE KANGGURU
4. PERAWATAN TALI PUSAT
• Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan perawatan tali pusat.
• Jangan membungkus puntung tali
pusat atau mengoleskan cairan atau
bahan apapun ke puntung tali pusat.
• Mengoleskan alkohol atau povidon
yodium masih diperkenankan apabila
terdapat tanda infeksi, tetapi tidak
dikompreskan karena menyebabkan
tali pusat basah atau lembab.
• Perhatikan tanda-tanda infeksi tali
pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK
Umur Kebutuhan energi (kkal/kg/hari)
0-6 bulan 110
6-12 bulan 100
1-3 tahun 100
4-6 tahun 90
7-10 tahun 70
11-14 tahun (Pr) 47
11-14 tahun (Lk) 55
15-18 tahun (Pr) 40
15-18 tahun (Lk) 45
CONTOH SOAL
• Seorang anak berumur 6 tahun 2 bulan dirawat di bangsal dengan
berat badan 22 kg dalam keadaan demam dengan suhu badan 39°C.
Berapa kebutuhan energinya?
• Jawab: kebutuhan energi anak = 22 kg x 90 kkal = 1980 kkal/hari.
penambahan karena demam = (39°-37 °C) x 12,5% = 2 x 12,5% = 25%
= 0,25 x 1980 = 495 kkal/hari. Kebutuhan energi sehari pada anak
tersebut = 1980 + 495 = 2475 kkal/hari.
4. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) VIDEO
Nutrisi Pada Neonatus
• ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi karena mengandung protein,
sodium klorida, dan imunoglobulin A (IgA) dalam kadar yang tinggi
(Hockenberry & Wilson, 2009). ASI eksklusif diberikan sampai 6
bulan tanpa diberi tambahan susu formula atau makanan lain.
• ASI bermanfaat memberikan proteksi imunologis (sepsis dan NEC
lebih rendah), toleransi ASI lebih baik (pengosongan lambung dua kali
lebih cepat), pertumbuhan, dan perkembangan otak (Bhatia, 2013).
KOMPOSISI AIR SUSU IBU (ASI)
BERVARIASI berdasarakan Usia Bayi

KOLOSTRUM

ASI
KOMPOSISI ASI BERVARIASI DARI
AWAL DAN AKHIR

FOREMILK (ASI Awal)

HINDMILK (ASI Akhir)


VARIASI KOMPOSISI ASI
MANFAAT KOLOSTRUM
KANDUNGAN KEGUNAAN
Kaya Antibodi Melindungi dari Infeksi

Banyak sel darah putih Melindungi dari Infeksi

Pencahar Membersihkan meconium, mengurangi kuning

Faktor Pertumbuhan Membantu usu matang, mencegah alergi,


intoleransi

Kaya Vitamin A Mengurangi keparahan infeksi, mencegah penyakit


mata
Hasil Penelitian Rodriguez et al. (2015)
Oral Care dgn kolostrum
Paparan ASI pada orofaring bayi sangat
penting karena ASI mengandung lactoferin
yang secara langsung melindungi epitel
usus dan bereaksi dengan citokin yang
dihasilkan dari kontak dengan enterosit dan
gut jaringan limfoid pada oropharing dan
menstimulasi sistem imun yang imature
ketika melalui rute orofaring.
KANDUNGAN DAN MANFAAT ASI
KANDUNGAN KEGUNAAN
Laktosa Sumber energi utk otak
Oligosakarida Anti infeksi
Protein whey mengandung Melindungi bayi terhadap infeksi
protein anti infektif seperti
IgA dan lactoferin

Asam lemak esensial Pertumbuhan otak dan mata bayi, kesehatan


pembuluh darah
Enzim Lipase Mencerna lemak
zat besi Mencegah anemia
KEUNTUNGAN MENYUSUI
Membantu ibu dan bayi untuk bonding

Membantu perkembangan bayi

Menunda kehamilan

Melindungi kesehatan ibu

Membantu Rahim kembali ke ukuran semula mengurangi perdarahan

Mengurangi risiko kanker ovarium, kanker payudara dan diabetes melitus


b. Kelenjar hipofisis bagian depan
akan mengeluarkan hormone
prolactin
c. Hormon prolactin dialirkan
a. Isapan bayi pembuluh darah ke pabrik ASI
merangsang
d. Prolaktin akan merangsang sel-
saraf-saraf di
sel alveoli pembuat ASI utk
payudara dan
memproduksi ASI
rangsangan
tersebut
disalurkan ke
kelenjar hipofisis
bagian depan di
otak
TANDA-TANDA BAYI INGIN MENYUSU
TEHNIK MENYUSUI
 Mencuci tangan
 Bayi berhadapan dengan ibu, perut bayi menempel pada perut ibu, telinga
dan lengan berada pada satu garis lurus
 Dekap seluruh badan bayi, punggung bayi bersandar ke lengan ibu dan
bokong bayi disangga dengan telapak tangan
 Pegang payudara dengan tangan yang satunya, arahkan kemulut bayi dan
sentuhkan ke bibir untuk merangsang reflek menghisap
 Bila mulut bayi telah membuka lebar, dorong kepala bayi sedikit agar
puting masuk ke dalam mulut
CIRI PERLEKATAN YANG BAIK
• Dagu bayi menempel pada payudara ibu
• Sebagian besar Areola masuk ke dalam mulut
• Bibir bawah melebar keluar
• Mulut membuka lebar
• Pipi mengembung
POSISI MENYUSUI
NUTRISI ENTERAL

• Susu term: kalori susu SGM mengandung 20 kkal/oz atau 0,67 kkal/ml
• ASI mengandung 20 kkal/oz atau 0,67 kkal/ml
• Susu prenan atau BBLR mengandung 24 kkal/oz atau 0,81 kkal/ml
• Susu neosure mengandung 22 kkal/oz atau 0,74 kkal/ml
• Perhitungan kalori enteral pada bayi yaitu
Kkal/kg/hari = (Total ml dari nutrisi x Kkal/ml )/ berat badan (kg)

• Contoh soal :
Bayi A dengan berat badan 2200 gram mendapatkan nutrisi enteral ASI sebanyak 8x35 cc per hari.
Berapa pemenuhan kebutuhan kalori?
• Pemenuhan kebutuhan kalori = (Total ml dari nutrisi x Kkal/ml )
Berat badan (kg)
= (8x35 cc) x 0,67 / 2,2 kg
= 85,3 kkal/KgBB/hari
• INJEKSI Vitamin K1
PENCEGAHAN (Phytomenadione) sebanyak 1 mg
PERDARAHAN dosisi tunggal, intramuscular
pada anteri lateral paha kiri.

PENCEGAHAN • salep mata antibiotik tetrasiklin


INFEKSI MATA 1% setelah IMD
Pemberian imunisasi
Umur Jenis vaksin
Imunisasi 0-7 hari HB 0
aktif Imunisasi 1 bulan BCG, Polio 1
Dasar 2 bulan DPT-HB-Hib 1 , polio 2
Jadwal 3 bulan DPT-HB-HIB 2, polio 3
Imunisasi Imunisasi
Pasif 4 bulan DPT-HB-Hib 3, polio 4, IPV
9 bulan Campak

Imunisasi Pemberian & efek samping


Hepattis IM (deltoid), demam ringan,nyeri
B
Imunisasi 18 bulan DPT-Hb-Hib
Polio Oral (2 tetes /0,1 ml). Lanjutan 18 bulan Campak
BCG IC di insersio muskulus deltoid
(0,05 ml), benjolan kulit
DPT IM 0,5 cc di bagian luar paha,
demam
Campak sub kutan di lengan kiri, 0,5 ml,
demam
Pemeriksaan Fisik Pada Bayi Baru Lahir

Pemeriksaan Fisik Keadaan Normal


Lihat postur, tonus dan aktivitas - Posisi tungkai dan lengan fleksi.
  - Bayi sehat akan bergerak aktif.
Lihat Kulit Wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus berwarna merah
muda, tanpa adanya kemerahan atau bisul.
Hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding dada kedalam - Frekuensi napas normal 40-60 kali per menit.
ketika bayi sedang tidak menangis. - Tidak ada tarikan dinding dada kedalam yang kuat
Hitung denyut jantung dengan meletakkan stetoskop di dada Frekuensi denyut jantung normal 120-160 kali per menit.
kiri setinggi apeks kordis
Lakukan pengukuran suhu ketiak dengan termometer. Suhu normal adalah 36,5 - 37,5º C
Lihat dan raba bagian kepala - Bentuk kepala terkadang asimetris karena penyesuaian
pada saat proses persalinan, umumnya hilang dalam
48 jam.
- Ubun-ubun besar rata atau tidak membonjol, dapat
sedikit membonjol saat bayi menangis.
Lihat mata Tidak ada kotoran/sekret
Next….

Pemeriksaan Fisik Keadaan Normal


Lihat bagian dalam mulut: Masukkan satu jari yang Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak ada bagian yang terbelah.
menggunakan sarung tangan ke dalam mulut, raba Nilai kekuatan isap bayi. Bayi akan mengisap kuat jari pemeriksa.
langit-langit

Lihat dan raba perut. - Perut bayi datar, teraba lemas.


Lihat tali pusat - Tidak ada perdarahan, pembengkakan, nanah, bau yang tidak enak pada tali
pusat. atau kemerahan sekitar tali pusat

Lihat punggung dan raba tulang belakang. Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang dan benjolan pada tulang belakang

Lihat ekstremitas Hitung jumlah jari tangan dan kaki


Lihat apakah kaki posisinya baik atau bengkok ke dalam atau keluar
Lihat gerakan ekstremitas simetris atau tidak

Lihat lubang anus. Terlihat lubang anus dan periksa apakah mekonium sudah keluar.
- Hindari memasukkan alat atau jari dalam memeriksa Biasanya mekonium keluar dalam 24 jam setelah lahir
anus
- Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air
besar
Next….

Pemeriksaan Fisik Keadaan Normal


Timbang bayi. Berat lahir 2,5-4 kg.
Timbang bayi dengan menggunakan selimut, Dalam minggu pertama, berat bayi mungkin turun dahulu baru kemudian
hasil dikurangi selimut naik kembali dan pada usia 2 minggu umumnya telah mencapai berat
lahirnya. Penurunan berat badan maksimal untuk bayi baru lahir cukup
bulan maksimal 10%, untuk bayi kurang bulan maksimal 15%.
Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi Panjang lahir normal 48-52 cm.
Lingkar kepala normal 33-37 cm.

Menilai cara menyusui, minta ibu untuk Kepala dan badan dalam garis lurus; wajah bayi menghadap payudara;
menyusui bayinya ibu mendekatkan bayi ke tubuhnya
Bibir bawah melengkung keluar, se bagian besar areola berada di dalam
mulut bayi
Mengisap dalam dan pelan kadang di sertai berhenti sesaat
LANJUT MTBS

Anda mungkin juga menyukai