Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI
Dosen Pengampun : Ns. Kristianus Triyaspodo, M.Kep, Sp.Kep.Jiwa

Disusun oleh:

KELOMPOK I

1. Lutfiyani Setianingrum 20010031

2. Maya Permadani 20010032

3. Mudtia Fitri 20010033

4. Nurul Amaliyah 20010034

5. Puan Zharya 20010035

6. Putri Rifilinda 20010036

7. Qaniah Adistha Rifqah 20010037

8. Qurnia Latifah 20010038

9. Raka Pratama 20010039

10. Resita 20010040

11. Reski Resti Musa 20010041

12. Resti Dwi Andini 20010042

13. Resviana 20010043

AKADEMI KEPERAWATAN KOTA PANGKALPINANG

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW., yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Keperawatan Jiwa dengan Dosen Pengampu Ns. Kristianus Triyaspodo, M.Kep,
Sp.Kep.Jiwa tentang “PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI
SENSORI”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya. Oleh karena itu, kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat, sekian dan terimakasih.

Pangkalpinang, 20 Februari 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii

AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI ................................................................. 1

1. LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1

2. TUJUAN .................................................................................................................................. 1

3. WAKTU DAN TANGGAL ...................................................................................................... 2

4. METODE DAN ALAT................................................................................................................... 2

5. MEDIA DAN ALAT ................................................................................................................ 2

6. SETTING TEMPAT ................................................................................................................. 2

7. PEMBAGIAN TUGAS............................................................................................................. 3

8. PASIEN.................................................................................................................................... 4

9. SUSUNAN PELAKSANAAN .................................................................................................. 4

10. TATA TERTIB DAN ANTISIPASI MASALAH .................................................................... 5

11. PROSES KEPERAWATAN ................................................................................................... 6

11. 1 TAK STIMULASI SESORI MENDENGARKAN MUSIK .................................................. 6

11. 2 TAK STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR ................................................................. 8

11. 3 TAK STIMULASI SENSORI MENONTON TV/VIDEO .................................................. 10

PENUTUP .................................................................................................................................. 12

1. KESIMPULAN ...................................................................................................................... 12

2. SARAN .................................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

iii
AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI

1. LATAR BELAKANG
Kelompok adalah kumpulan individu yang yang memiliki hubungan satu
dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart &
Laraian, 2001 dikutip dari Cyber Nurse, 2009). Terapi kelompok merupakan suatu
psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan jalan berdiskusi
satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas
kesehatan jiwa yang telah terlatih (Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental Rumah Sakit
Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007). Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang
dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi pasien dengan
gangguan interpersonal (Yosep, 2008). Berdasarkan uraian diatas penggunaan terapi
aktivitas kelompok dapat memeberikan dampak positif dan dapat memebantu klien
meningkatkan prilaku adaptif serta mengurangi prilaku maladaptive terutama pada
pasien dengan kerusakan interaksi social yang salah satu disebabkan oleh
ketidakmampuan berespon dengan lingkungan sosialnya yang memepunya tujuan
agar klien mampu memberikan respon dan dapat mengespresikan perasaan adalah
terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori.

2. TUJUAN
2.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi dalam beberapa janga waktu diharapkan pasien dapat
merubah perilakunya dari yang maladaptif menjadi adaptif

2.2. Tujuan Khusus


TAK stimulasi sensori bertujuan agar pasien mengalami:
1. Peningkatan kepekaan pada stimulus
2. Peningkatan kepekaan merasakan keindahan
3. Peningkatan apresiasi terhadap lingkungan

1
3. WAKTU DAN TANGGAL
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :

4. METODE
a. Diskusi
b. Sharing persepsi

5. MEDIA DAN ALAT


a. Taperecorder
b. Kaset dengan lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita bermakna, dapat
juga lagu-lagu yang bermakna religius)
c. Buku catatan dan pulpen
d. Jadwal kegiatan pasien

6. SETTING TEMPAT

O P
CL
P O P
L
P P

F F
P P P

OP

Keterangan gambar:
L : Leader
CL : Co- Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
OP : Operator

2
7. PEMBAGIAN TUGAS
a. Leader
Tugas:
1) Menyiapkan proposal kegiatan TAK
2) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terpi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai
3) Menjelaskan aturan permainan
4) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
5) Mampu memimpin aktivitas kelompok dengan baik dan bersih .
6) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
b. Co-leader
Tugas:
1) Mendampingi leader
2) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien
3) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah
di buat
4) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami bloking dalam proses
terapi
c. Fasilitator
Tugas:
1) Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
2) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
3) Memfasilitasi dan memberikan simlus dan motivator pada anggota kelompok
untuk aktif mengikuti jalnnya terapi
d. Observer
Tugas:
1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan
2) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama
kegiatan berlangsung ( dicatat pada format yang teraedia)
3) Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai pasien ,proses ,hingga
penutupan
e. Operator
Tugas:

3
1) Mengatur alih permainan (menghidupkan dan mematikan musik)
2) Timer (mengatur waktu )

8. PASIEN
1) Kriteria pasien
a. Pasien dengan indikasi menarik diri dan harga diri rendah dan mulai
menunjukkan kemauan untuk interakasi sosial
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai
dengan stimulus yang di berikan
2) Proses seleksi
a. Mengindentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkan pasien yang masuk kretaria
c. Membuat kontak dengan pasien yang setuju mengikuti TAK, meliputi
menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok

9. SUSUNAN PELAKSANAAN
1) Susunan perawat pelaksana TAK sebagai berikut :
a. Leader
b. Co-leader
c. Fasilator
d. Observer
e. Operator
2) Pasien peserta TAK sebagai berikut:

No. Nama Masalah Keperawatan

4
10. TATA TERTIB DAN ANTISIPASI MASALAH
a. Tata tertib pelaksanaan TAK
1) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai
2) Peserta Wajib hadir 10 menit sebelum acara dimulai
3) Peserta berpakaian rapi, bersih, dan sudah mandi
4) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok, selama kegiatan TAK
berlangsung
5) Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
6) Peserta yang mengajukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan
7) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara selesai
8) Apabila waktu yang ditentukan untuk melakukan TAK telah habis,
sedangkan permainan belum selesai maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK
b. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAK
1) Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok :
a. Memanggil pasien
b. Memberi kesempatan pada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain
2) Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Panggil nama pasien
b. Tanya alasan pasien Mengapa meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu
pasien boleh kembali lagi
3) Bila pasien lain ingin ikut :
a. Memberikan penjelasan bahwa permainan ini ditunjukkan pada pasien
yang telah dipilih
b. Katakan pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh pasien tersebut
c. Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut

5
11. PROSES KEPERAWATAN

TAK STIMULASI SENSORI SUARA


MENDENGAR MUSIK

A. Tujuan
1. Klien mampu mengenali musik yang di dengar
2. Klien mampu menikmati musik sampai selesai
3. Klien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarkan
B. Setting
Peserta duduk melingkar 9.
C. Alat
1. Taperecorder
2. Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita yang bermakna. Dapat
juga lagu-lagu yang bermakna religius).
D. Metode
1. Diskusi
2. Sharing persepsi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi: klien menarik diri,
harga diri rendah
b. Mempersiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi: terapis menanyakan perasaan klien hari ini
c. Kontrak:
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
3) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan akhir
4) Bila ingin keluar dari kelompok, klin harus meminta izin kepada
terapis
5) Lama kegiatan 60 menit

6
3. Kerja
a. Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan
nama panggilan, serta asal) dimulai dari terapis, secara berurutan searah
jarum jam.
b. Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
klien untuk tepuk tangan.
c. Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh berjoget
sesuai irama lagu. Setelah selesai lagu tersebut peserta akan
menceritakan isi cerita dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah
mendengar lagu.
d. Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh juga berjoged.
e. Secara bergiliran, klien menceritakan isi lagu dan perasaannya secara
bergiliran. Sesuai arah jarum jam. Sampai semua peserta mendapat
giliran. (catatan: jika klien aktif dan proses berlagsung cepat , lagu yang
diputar boleh lebih dari satu lagu).
f. Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan
perasaannya.
4. Terminasi
a. Evaluasi:
1) Terapi untuk menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok.
b. Tindak lanjut: terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik
yang baik dan bermakna dalam kehidupan.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya
2) Terapis menyepakati waktu dan tempat TAK
F. Evaluasi dan dokumentasi

7
TAK STIMULASI SENSORI

MENGGAMBAR

A. Tujuan
1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambaran
2. Klien dapat memberi makna gambar
B. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Tempat tenang dan nyaman
C. Alat
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
E. Langkah – langkah
1. Persiapan
a. Terapis membuat kontrak dengan klien
b. Terapis menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi / validasi : terapis menanyakan perasaan klien hari ini/
c. Kontrak :
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK.
2) Terapis menjelaskan aturan main TAK
3) Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
4) Jika akan keluar kelompok ,klien harus meminta izin terapis.
3. Kerja
a. Terapis Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
menggambar dan cerita hasil gambar kepada klien lain.
b. Terapis membagikan kertas dan pensil, satu pasang untuk setiap klien.
c. Terapis meminta klien menggambarkan apa saja sesuai dengan perasaan
hatinya.
d. Sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling dan memberi
penguatan kepada klien untuk meneruskan menggambar, jangan mencela
klien
e. Setelah selesai semua menggambar, terapis meminta masing-masing
klien untuk menceritakan gambar yang telah dibuatnya titik yang harus
diceritakan adalah Gambar apa dan apa makna gambar tersebut menurut
klien.
f. Kegiatan No. e dilakukan sampai semua klien Mendapat giliran

8
g. Setiap klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan.
4. Terminasi
a. Evaluasi :
1) Terapis menanyakan bagaimana perasaan klien setelah selesai
mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok.
b. Tindak lanjut : Menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan
melalui gambar.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Terapis menyepakati TAK berikutnya.
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK
F. Evaluasi dan Dokumentasi

9
TAK STIMULASI SENSORI

MENONTON TV/VIDEO

A. Tujuan
1. Klien dapat menikmati menonton TV/video (catatan:jika menonton tv, acara
yang di tonton hendaknya, dipilih yang positif dan bermakna terapi untuk
klien)
2. Klien menceritakan makna acara yang di tonton.
B. Setting
1. Klien duduk membentuk lingkaran di depan televisi,
2. Ruangan aman dan tenang
C. Alat
1. Video
2. Televisi
3. VCD
D. Metode
1. Diskusi
E. Langkah langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis membuat kontrak dengan klien yg terpilih
b. Terapis menyiapkan alat dan tempat
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam kepada klien
b. Terapis menyiapkan salam kepada klien
c. Kontrak:
1) Terapis menjelaskan kegiatan yg akan di laksanakan.
2) Terapis menjelaskan cara main.
3) Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir.
4) Bila ingin keluar dari kelompok, klien harus meminta izin terapis.
5) Lama kegiatan adalah 60 menit.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas pencapaian kelompok.

10
b. Tindak lanjut: terapis menganjurkan klien untuk menonton acara TV yg
baik.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Terapis menyepakati kegiatan TAK berikutnya.
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK
F. Evaluasi dan Dokumentasi

11
PENUTUP

1. Kesimpulan

Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien


bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau di arahkan oleh
seorang therapis atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih (pedoman rehabilitasi
pasien mental rumah sakit jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2007). Terapi kelompok
adalah terapi psikologi yang dilakukan kelompok untuk memberikan stimulasi bagi
pasien dengan gangguan interpersonal (Yosep, 2008).

 TAK stimulasi sensori musik (mendengar musik)


 TAK stimulasi sensori menggambar
 TAK stimulasi menonton TV/Video.

2. Saran

Dengan disusunnya makalah ini diharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna karena pengalaman dan pengetahuan dari kelompok yang
terbatas ,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk mendatang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purwaningsih, Wahyu & Karlina Ina.2010.Asuhan Keperawatan Jiwa.Jogjakarta:Nuha


Medika

13

Anda mungkin juga menyukai