Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI: MEWARNAI


PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ASISI KOTA
SUKABUMI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing: Iwan Permana, SKM., S.Kep., M.Kep

Kelompok 5

1. Anellysha Putri A C1AC22019


2. Azkal Fauxan C1AC22024
3. Danisya Mayasari C1AC22033
4. Eka Hertikasari C1AC22046
5. Nengsri Wulandari C1AC22090
6. Rizqi Ayu Safitri C1AC22110
7. Tangguh Wibawa C1AC22128
8. Tania Larasati C1AC22129
9. Shalsa Nurmazidah M C1AC22116

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
2022/2023
PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI: MEWARNAI


PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA ASISI KOTA
SUKABUMI

A. Latar Belakang

Menurut Nugroho (2000) dalam Ratnawati (2017), menua adalah


proses yang terus menerus berlanjut secara alamiah, dimulai sejak lahir, dan
umum dialami pada semua makhluk hidup. Sementara itu, menurut Tyson
(1999), menua adalah suatu proses yang dimulai saat konsepsi dan
merupakan bagian normal dari masa pertumbuhan dan perkembangan serta
merupakan penurunan kemampuan dalam mengganti sel-sel yang rusak.
Dapat disimpulkan bahwa menua adalah suatu proses yang terus menerus
berlanjut secara ilmiah serta merupakan bagian normal dari masa
pertumbuhan dan perkembangan dimana terjadinya penurunan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri.
Perkembangan Penduduk Lanjut usia (lansia) di Indonesia dari tahun
ketahun jumlahnya cenderung meningkat. Kantor Kementerian
KoordinatorKesejahteraan Rakyat (KESRA) melaporkan, jika tahun 1980
usia harapanhidup (UHH) 52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang
(5,45%) makapada tahun 2006 menjadi 19 juta orang (8,90%) dan UHH
juga meningkat(66,2 tahun). Pada tahun 2010 perkiraan penduduk lansia di
Indonesia akanmencapai 23,9 juta atau 9,77 % dan UHH sekitar 67,4 tahun.
Sepuluh tahunkemudian atau pada 2020 perkiraan penduduk lansia di
Indonesia mencapai28,8 juta atau 11,34 % dengan UHH sekitar 71,1 tahun
(KEMENSOS, 2010).
Dengan makin bertambahnya penduduk usia lanjut, bertambah pula
penderita golongan ini yang memerlukan pelayanan kesehatan. Berbeda
dengan segmen populasi lain, populasi lanjut usia dimanapun selalu
menunjukkan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding
populasi lain. Disamping itu, oleh karena aspek disabilitas yang tinggi pada
segmen populasi ini selalu membutuhkan derajat keperawatan yang tinggi.
Panti Sosial Tresna Werdha Asisi ini merupakan salah satu tempat
pengasuhan lansia yang memerlukan perhatian khusus, karena lansia
mengalami penurunan fungsi, terutama fungsi panca indera. Selain itu
penghuni jauh dari keluarga dan kerabat dekat. Oleh karena itu perlu adanya
kegiatan yang dapat memicu semangat penghuni wisma asisi sehingga jauh
dari kesepian dan dapat menstimulasi panca indera lansia, salah satu contoh
kegiatan yang dapat dilakukan adalah kegiatan permainan sehingga lansia
dapat menikmati kehidupan senja yang lebih bermakna dan lebih berarti.
Dengan demikian Kelompok 5 Program Studi Profesi Ners Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi akan melaksanakan kegiatan Terapi
Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori “Mewarnai”, diharapkan setelah
pelaksanaan kegiatan ini dapat memberikan peningkatan rasa kebersamaan
dan meningkatkan respon sensori terhadap stimulus yang diberikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kelonpok 5 akan melakukan
kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori “Mewarnai”..

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori
“Mewarnai”, diharapkan lansia mampu mengekspresikan diri,
meningkatkan keterampilan, mengelola stres, dan memperkuat rasa
percaya diri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini diharapkan lansia
mampu:
a. Berespon terhadap gambar yang dilihat
b. Mengekspresikan perasaan melalui gambar
c. Dapat memberi dan menceritakan makna gambar yang telah di
warnai

D. Manfaat kegiatan
1. Lansia mampu memberikan respon
2. Lansia tidak bosan dalam melakukan hari-harinya
3. Lansia mampu mengungkapkan perasaannya

E. Kriteria Pemilihan Anggota TAK


1. Klien dengan kondisi fisik yang memungkinkan (misalnya: dapat
menggerakan anggota tubuhnya seperti tangan)
2. Klien yang kooperatif

F. Waktu dan Tempat


Hari, tanggal : kamis, 13 April 2023
Waktu : 14.30 WIB s.d selesai
Tempat : Aula Panti Sosial Tresna Werdha Asisi Kota Sukabumi
Setting Tempat :

Keterangan:
: Leader : Fasilitator
: Co-Leader : Observer

: Lansia

G. Pengorganisasian
1. Leader : Tania Larasati
Tugas :
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan diri dan tim
c. Memberikan kesempatan kepada klien untuk memperkenalkan diri
d. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
e. Menutup acara
2. Co-Leader : Anellisha putri
Tugas :
a. Memberikan kesempatan kepada fasilitator untuk menjelaskan
prosedur kegiatan
b. Memberikan kesempatan kepada observer untuk menjelaskan
kriteria penilaian
3. Fasilitator : Rizqi ayu, shalsa, eka, danisya, azkal, tangguh
Tugas :
a. Menyediakan tempat permainan
b. Memfasilitasi kebutuhan saat permainan berlangsung
c. Menyediakan alat dan media yang diperlukan untuk permainan
d. Menjelaskan prosedur kegiatan
e. Menyediakan hadiah untuk peserta
f. Memberikan motivasi dan dukungan kepada kelompok
4. Observer : nengsri wulandari
Tugas :
a. Menjelaskan kriteria penilaian dalam permainan
b. Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana
c. Menilai kerja klien dan menentukan pemenang
d. Mengumumkan pemenang dari kegiatan

H. Metode dan Media


Metode yang digunakan untuk terapi aktivitas kelompok ini yaitu:
1. Alat mewarnai (pensil warna)
2. Kertas gambar yang sudah ada gambarnya

I. Pelaksanaan
1. Persiapan alat dan media
a. Alat mewarnai (kuas, palet, cat air)
b. Kertas bergambar
2. Langkah-langkah kegiatan
a. Persiapan
1) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai kriteria
2) Mempersiapkan alat dan pertemuan
b. Orientasi
1) Salam terapeutik
2) Salam dari terapis pada klien yang disampaikan oleh leader
3) Terapis dan klien memperkenalkan nama masing-masing
c. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan aktivitas apa yang telah dilakukan klien hari ini
3) Menanyakan TAK apa yang telah dilakukan sebelumnya
d. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu klien mampu
mengingat nama terapis, mengekspresikan perasaan melalui
perkenalan diri
2) Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
minta ijin kepada terapis
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
e. Tahap kerja
1) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri
(nama dan nama panggilan) dimulai dari terapis leader, co-
leader, observer, fasilitator, dan klien
2) Setiap kali seorang klien memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan
3) Terapis meminta klien untuk mengikuti semua kegiatan
4) Terapis memberikan pujian kepada klilen setelah benar dalam
setiap kegiatan

J. Antisipasi Masalah
1. Penanganan klien yang tidak aktif
a. Memanggil klien
b. Memberi semangat kepada klien
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
b. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannua setelah itu
klien boleh kembali lagi

K. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. 80% peserta TAK hadir dalam acara TAK
b. 75% peserta TAK aktif selama kegiatan TAK
c. 75% peserta TAK mengikuti pertemuan sampai selesai
d. 75% peserta TAK tidak meninggalkan tempat sebelum pertemuan
selesai
e. Terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan
peserta TAK
f. Anggota mahasiswa menjalankan tugas sesuai pengorganisasian
2. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukannya TAK mewarnai diharapkan klien dapat:
a. Mengekspresikan stimulasi yang dipaparkan
b. Mengekspresikan masalah yang timbul sesuai stimulasi yang dialami
c. Memperkenalkan dirinya dan mengenal orang lain
d. Terbinanya hubungan saling percaya antara peserta dengan
mahasiswa
Daftar Pustaka

Ratnawati, E. 2017. ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK. Yogyakarta:


Pustaka Baru Press
Anderson, E.T. & Mc. Farlane, J.M. 2006. Buku Ajar Keperawatan
Komunitas : Teori dan Praktek. Jakarta: EGC..
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4.Volume
2. Jakarta:
Putri, D. M. P., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2017). Pengaruh Latihan
Senam Otak Dan Art Therapy Terhadap Fungsi Kognitif Lansia
Dengan Demensia Di PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur Dan
Abiyoso. INA-Rxiv.

Anda mungkin juga menyukai